Letak kram perut saat hamil muda
Kram perut di awal kehamilan sering kali menyebabkan kecemasan pada ibu hamil. Mereka cemas apakah benar kram terjadi karena peregangan dan pertumbuhan rahim atau tanda-tanda akan keguguran. Berikut ini beberapa petunjuk yang perlu Bunda waspadai ketika mengalami kram perut saat hamil. Show
Normalkah Kram Perut Saat Hamil?Selama trimester pertama dan kedua, tubuh Bumil bekerja luar biasa dalam mempersiapkan rahimnya sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi janinnya. Otot-otot di rahim Bumil mulai perlahan-lahan mulai meregang dan mengembang, dan menimbulkan rasa perut ditarik ke kedua sisi –kadang terjadi juga saat ingin haid. Menurut Annette Bond, MD, Direktur Kedokteran Ibu-Anak di Rumah Sakit Greenwich, Connecticut, gejala ini biasa terjadi selama kehamilan. Perut kram saat hamil biasanya bersifat ringan dan sementara. Ini sangatlah normal dan bukan merupakan tanda keguguran. Kram Perut Trimester PertamaDalam dunia medis, ada istilah yang disebut dengan lightning crotch, yakni rasa sakit di antara bagian vagina dan panggul layaknya petir yang terjadi secara tiba-tiba. Seperti gambaran rasa sakit pada kram perut yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini biasanya terjadi di awal trimester kehamilan yang diakibatkan oleh proses perkembangan janin serta terjadinya peningkatan aliran darah ke rahim. Kram Perut Trimester KeduaSetelah melewati trimester pertama, kram perut mungkin hanya akan Bunda rasakan sesekali saja. Otot rahim sesekali mengalami kontraksi karena adanya sedikit ketidaknyamanan yang bisa disebabkan kandung kemih yang penuh, sembelit, gas, atau kembung. Kram juga bisa terjadi saat berolahraga atau setelah berhubungan seks. Selama waktu ini, normal bila Bunda merasakan nyeri tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah Kram Perut Trimester KetigaSaat memasuki trimester ketiga, kemungkinan Bunda akan lebih sering merasakan letak kram perut saat hamil di panggul, karena mendapat banyak tekanan. Janin dalam kandungan menekan saraf yang mengalir dari vagina ke kaki. Bunda akan merasakan lebih banyak tekanan dan kram saat berjalan, karena janin memantul-mantul di perut Anda. Berbaring miring sementara waktu dapat meredakan ketidaknyamanan Anda. “Kram perut di trimester ketiga tidak pernah benar-benar dianggap normal,” kata Annette Bond. Artinya, segera hubungi dokter bila kram terus meningkat dan terjadi terus-menerus. Sementara gejala persalinan prematur dapat berbeda pada setiap calon ibu, dan Annette menambahkan bahwa “penting untuk melaporkan kram pada perut serta nyeri punggung baru. Terutama jika sakit punggung disertai dengan keputihan.” Tanda-tanda persalinan prematur lainnya adalah tekanan panggul yang intens, keluarnya darah atau cairan dari vagina, atau mengalami lebih dari lima kali kontraksi dalam satu jam. Artikel terkait: Normalkah Pandangan Kabur Saat Hamil? Kenali Penyebabnya, Bun! Penyebab Kram Perut Saat HamilMeski dikatakan normal, ada juga kram perut saat hamil yang merupakan tanda dari penyakit lain. Misalnya, seperti tanda ancaman persalinan prematur pada hamil trimester kedua dan ketiga (sebelum cukup bulan) atau beberapa faktor risiko keguguran pada hamil trimester pertama yang membutuhkan pertolongan medis. Berikut ini beberapa penyebab kram perut saat hamil muda, trimester kedua, juga saat hamil tua: 1. Efek Samping Awal KehamilanMelansir Healthline, efek samping awal kehamilan yang khas, seperti sembelit, dapat menyebabkan kram. Ibu hamil juga mungkin mengalami kram saat mengikuti rutinitas olahraga. Itu karena olahraga menyebabkan tambahan tekanan pada otot, dan kram saat berolahraga merupakan sinyal agar Bunda berhenti dan beristirahat dengan baik. 2. Berhubungan SeksualBercinta bisa menyebabkan kram pada perut saat hamil yang terjadi selepas orgasme. Orgasme juga bisa menyebabkan kontraksi ringan. Dalam kondisi itu, aliran darah ibu hamil meningkat ke daerah panggul selama orgasme sehingga menyebabkan kram pada perutnya. Seks juga terasa agak berbeda dan kurang menyenangkan, karena perut Bunda yang semakin membesar. 3. InfeksiInfeksi saluran kemih (ISK) juga dapat menyebabkan kram. ISK dapat dengan cepat menyebabkan infeksi pada ginjal dan meningkatkan risiko ibu hamil mengalami persalinan prematur. 4. Perut KembungPerut kerap kembung selama kehamilan karena kadar hormon progesteron yang meningkat. Hormon tersebut membuat otot-otot di saluran pencernaan Bunda mengendur, sehingga pencernaan jadi melambat. Pencernaan yang lambat tersebut pada akhirnya menyebabkan perut menjadi kembung dan sembelit, dan memunculkan kram perut saat hamil. Artikel terkait: Kram perut setelah bercinta, normalkah? Ini penjelasan dokter 5. Kontraksi PalsuKontraksi palsu atau yang biasanya disebut sebagai braxton hicks terjadi pada usia sekitar 20 minggu. Jenis kontraksi ini terjadi untuk mempersiapkan rahim dalam menghadapi persalinan. Kram perut cenderung rentan terjadi ketika Bunda mengalami kontraksi palsu ini. 6. Peregangan LigamenKetika memasuki trimester kedua, kram pada perut biasanya disebabkan oleh nyeri ligamen bulat. Ligamen bulat ini biasanya berfungsi sebagai pangkal dari ligamen koroner yang menghubungkan jantung dengan diafragma. Ligamen ini merupakan otot yang menopang rahim. Ketika ligamen tersebut merenggang, kram perut akan terjadi dan Bunda mungkin merasa sakit di bagian bawah perut. 7. Nyeri Perut yang Tidak NormalAda beberapa kram perut saat hamil yang tidak normal. Di antaranya adalah kram perut yang disebabkan kehamilan ektopik dan juga preeklampsia. 8. Kehamilan EktopikPada kehamilan normal, ovarium melepaskan sel telur ke tuba falopi. Ketika sperma membuahi sel telur, ia bergerak ke dalam rahim dan menempel ke dalam lapisan. Telur akan terus tumbuh selama sembilan bulan ke depan hingga membentuk bayi. Akan tetapi, dalam kehamilan yang tidak normal seperti kehamilan ektopik, telur yang telah dibuahi tidak bergerak ke dalam rahim, melainkan tetap berada di tuba falopi. Dalam kasus yang jarang terjadi, sel telur yang telah dibuahi itu menempel pada salah satu ovarium, leher rahim, atau bahkan di perut Anda. American Academy of Family Physicians (AAFP) mengatakan, kram perut parah hanya terjadi pada kurang dari 2% kehamilan. Tanda-tanda kehamilan ini biasanya muncul di usia kehamilan 6-8 minggu. Tanda utamanya adalah nyeri perut (ringan sampai hebat). Selain itu, disertai juga dengan perdarahan di vagina. Dalam kondisi ini ada kemungkinan Bunda mengalami keguguran. Jadi bila Bunda mengalaminya, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan evaluasi USG, atau pergi ke unit gawat darurat. 9. PreeklamsiaPenyebab lain yang menjadi perhatian serius adalah kondisi yang disebut preeklamsia. Preeklamsia dapat terjadi kapan saja setelah minggu ke-20 kehamilan. Preeclampsia Foundation menjelaskan, setidaknya 5-8% ibu hamil didiagnosis menderita preeklamsia. Preeklamsia dapat menyebabkan rasa sakit di sisi kanan atas perut dan dapat meningkatkan risiko solusio plasenta, yaitu kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan. Artikel terkait: 7 Tanda Bahaya Kehamilan yang Perlu Bumil Waspadai, Jangan Keliru! Cara Mengatasi Kram Perut pada Ibu HamilBerikut ini beberapa cara mengatasi kram perut saat hamil yang bisa Bunda lakukan:
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?Segera hubungi praktisi kesehatan jika Bunda merasa khawatir akan nyeri dan nyeri kehamilan yang dialami, serta tanda-tanda berikut ini:
Letak Kram Perut Saat Hamil Beserta Kemungkinan PenyebabnyaSumber: freepik Kebanyakan sakit perut dan kram saat hamil tidak perlu dikhawatirkan. Sakit perut ringan pada awal kehamilan disebabkan oleh rahim yang membesar, ligamen yang meregang saat perut membesar atau sembelit akibat hormon. Umumnya di manapun letaknya, asalkan itu tidak parah dan tidak menunjukkan gejala kegawatdaruratan, ibu hamil tidak perlu khawatir. Mengutip Tommy’s, meski sebagian kram ringan saat hamil tidak berbahaya, ada beberapa jenis kram yang mungkin menandakan gangguan kehamilan tertentu. Berikut letak kram perut saat hamil yang perlu diwaspadai. 1. Nyeri di Satu Sisi Bagian Bawah PerutNyeri perut bagian bawah pada awal kehamilan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik. Rasa sakit ini biasanya diikuti tanda lain, seperti pendarahan, rasa sakit di ujung bahu, flek coklat, merasa lemas atau pusing, serta ketidaknyamanan saat buang air besar atau buang air kecil. 2. Kram Perut Saat Hamil yang Berlangsung LamaKram parah di perut dengan atau tanpa pendarahan yang berlangsung selama beberapa jam bisa menjadi tanda keguguran atau solusio plasenta. Tanda lain solusio plasenta antara lain nyeri punggung dan sensasi lembut saat menekan perut. 3. Kram di Area Perut yang TeraturKontraksi / kram yang menyakitkan secara teratur sebelum 37 minggu bisa menandakan persalinan prematur. Ini bisa menjadi rasa sakit karena kontraksi persalinan prematur terutama bila disertai dengan tanda-tanda berikut ini:
4. Nyeri di Perut Bagian AtasNyeri tepat di bawah tulang rusuk biasa terjadi pada kehamilan trimester lanjut karena rahim mendorong ke atas di bawah tulang rusuk. Tetapi, jika rasa sakit ini parah atau terus-menerus, terutama di sisi kanan, itu bisa menjadi tanda pre-eklampsia, terutama bila disertai dengan gejala:
5. Nyeri Perut Bagian BawahWaspada jika merasakan nyeri perut bagian bawah atau disertai dengan nyeri punggung tumpul. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Terutama bila disertai dengan:
Berapa Lama Kram Perut Saat Hamil Muda Terjadi?Kram yang mirip dengan kram menstruasi memang kerap terjadi selama trimester pertama dan kedua kehamilan. Melansir Very Well Family, sensasi kram pada awal kehamilan normalnya berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Kram biasanya ringan dan dapat berkurang dengan perubahan posisi. Saat hamil muda, sejumlah perempuan juga mengalami nyeri di area selangkangan atau nyeri tajam di area vagina. Nyeri ini berupa kram tiba-tiba atau rasa kesemutan yang menyakitkan di area panggul. Meski rasa sakitnya nyata, kram ini tidak berbahaya untuk kehamilan. Namun, jika merasakan rasa sakit yang parah disertai pendarahan, segera periksakan diri ke dokter. Pertanyaan Populer Terkait Kram Perut Saat HamilDimana letak kram perut saat Hamil?Kram perut saat hamil biasanya terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah seperti nyeri saat menstruasi. Rasa sakit yang muncul umumnya ringan dan berlangsung dalam waktu singkat. Ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, perlu diwaspadai bila berlangsung lama dan disertai pendarahan. Kram perut saat hamil terjadi kapan?Kram perut saat hamil sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal tersebut terjadi karena tubuh mempersiapkan rahim untuk tempat janin tumbuh dan berkembang. Kram perut juga bisa terjadi pada trimester kedua yang terjadi karena kandung kemih penuh, sembelit, berolahraga, atau berhubungan seks. Sementara kram perut pada trimester tiga terjadi karena janin yang membesar menekan perut. Apa yang harus dilakukan ketika perut bumil kram?Bila mengalami kram perut saat hamil cobalah untuk mengganti posisi duduk atau berbaring miring sejenak hingga rasa sakit menghilang. Bisa juga dengan melakukan gerakan yoga untuk ibu hamil untuk merilekskan tubuh. Apa normal ibu hamil kram perut?Kram perut ibu hamil merupakan hal yang normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Hal tersebut bisa terjadi karena sembelit ataupun janin yang berkembang semakin membesar. Namun, beberapa kram perut yang parah, berlangsung lama, dan disertai pendarahan bisa menjadi tanda gangguan kehamilan. Kram perut tanda keguguran seperti apa?Kram perut yang menjadi tanda keguguran biasanya berlangsung lama dan disertai dengan pendarahan. Segera hubungi dokter bila mengalami kram perut hebat yang terus berulang selama 5-20 menit. Sekali lagi, kram perut pada ibu hamil itu normal, tetapi Bunda tetap harus waspada pada tanda-tanda yang menjadi penyebab kram yang lebih serius selama kehamilan. Semoga informasi di atas bermanfaat dan Anda selalu sehat di kehamilan saat ini. *** Artikel diupdate oleh: Ester Sondang & Faizah Pratama Artikel ditinjau oleh: dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG(K)-FER Lokasi praktik: Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Seperti apa rasa kram perut saat hamil?Kram perut saat hamil yang normal
Kram ini biasanya terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah. Selain sakit, kram ini terkadang rasanya seperti perut ditarik, ditekan, atau nyeri haid biasanya. Ketika menginjak trimester kedua, kram saat hamil muncul ketika otot rahim mengalami kontraksi.
Kapan terjadi nya kram perut saat hamil?Umumnya, kram perut ini akan terjadi pada trimester kedua kehamilan. Seringnya rasa sakit yang ditimbulkan akan terjadi ketika ibu hamil sedang berolahraga, bersin, tertawa, bangun dari tempat tidur, dan pergerakan yang tiba-tiba. Berhubungan intim juga dapat mengakibatkan kram perut saat hamil.
Nyeri hamil seperti apa?Pada saat kehamilan nyeri yang terjadi pada haid dan tanda-tanda kehamilan cukup berbeda. Pada sebelum dan saat haid nyeri yang ditimbulkan akan terasa sakit dari ringan hingga menyakitkan. Namun pada tanda kehamilan rasa sakit yang ditimbulkan terasa berat ditambah dada akan terasa lebih sensitif dan lebih berisi.
Bagaimana ciriCiri-Ciri Kram Perut. Muncul rasa nyeri dan tidak nyaman di area perut.. Perut terasa penuh, begah, dan ingin sendawa.. Merasa kenyang dan kembung setelah makan, mulas, rasa mual.. Sulit untuk buang angin dan buang air besar.. Terjadi gangguan pencernaan seperti sembelit.. |