Makalah PENELITIAN kuantitatif DOC

Makalah Mpp Kelompok 1 (Pk 5a)

* The preview only display some random pages of manuals. You can download full content via the form below.

The preview is being generated... Please wait a moment!
  • Submitted by: Marina Aizzatun Nisa
  • File size: 314.7 KB
  • File type: application/pdf
  • Words: 3,035
  • Pages: 18
Report / DMCA this file Add to bookmark
SAVE OFFLINE

Description

MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF, PENELITIAN KUANTITATIF, & PENELITIAN KOMBINASI

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu : H. Nur Khoiri, M. Ag.

oleh : 1. Nur Rohmah (133711038) 2. Marina Aizatun Nisa (1403076017) 3. Arin Widiyanti (1403076029)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2016

0

KATA PENGANTAR Salam sejahtera semoga kita semua selalu dalam hidayah-Nya. Melalui makalah ini kami kelompok satu berharap dapat membantu teman-teman khususnya ketika dalam pengerjaan skripsi nantinya. Proses penelitian dalam bidang ilmu apapun dengan tujuan untuk mendapatkan pembuktian ilmiah akan bergantung pada pendekatan apa yang dipakai.Pendekatan penelitian (research approach) dalam penyusunan karya ilmiah merupakan sesuatu yang mutlak dalam proses penelitian yang dimaksud. Pendekatan dalam penelitian, seperti dalam penelitian ilmu pendidikan atau ilmu lainnya sering kita kenal adanya pendekatan kuantitatif, kualitatif dan campuran antara keduanya. Namun, dalam pelaksanaannya kadang-kadang membingungkan terutama bagi para mahasiswa yang baru mulai melakukan penelitian ilmiah untuk kepentingan skripsi. Banyak sekali pertanyaan yang muncul seputar aplikasi dari pendekatan penelitian ini. Pendekatan penelitian untuk penyusunan karya ilmiah yang dipakai dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan kejelasan kepada peneliti itu sendiri bagaimana ia harus melakukan langkah-langkah penelitiannya. Dalam proses kegiatan penelitian untuk mendapatkan data diperlukan adanya pendekatan. Pendekatan adalah cara untuk mendapatkan atau memahami sesuatu yang diteliti. Meskipun demikian, benang merah perbedaan dan persamaan kedua pendekatan diatas perlu kiranya untuk lebih dikaji. Melalui makalah ini diharapkan teman-teman dapat terbantu untuk memahami penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif dan penelitian kombinasi antara kedua.

Semarang, 12 september 2016

DAFTAR ISI

1

KATA PENGANTAR1 DAFTAR ISI..2 BAB I

: PENDAHULUAN 1. 2. 3. 4. 5.

BAB II

: LANDASAN TEORI 1. 2. 3. 4. 5.

BAB III

Latar belakang.3 Rumusan masalah3 Tujuan makalah...4 Manfaat makalah4 Sistematika penulisan makalah4

Pengertian penelitian kualitatif..6 Pengertian penelitian kuantitatif7 Pengertian metode kombinasi.9 Perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif...12 Prosedur kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi.13

: PEMBAHASAN Skripsi berjudul Korelasi Antara Hasil Belajar Kimia Lingkungan Dengan Kesadaran Terhadap Lingkungan Pada Mahasiswa Tadris Kimia Semester VI IAIN Walisongo Semarang Tahun Ajaran 2011/2012..15

BAB IV

: PENUTUP 1. Kesimpulan.17 2. Saran ..17

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

2

A. Latar Belakang Dalam hidupnya, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai permasalahan kehidupan. Dalam masyarakat dengan corak kehidupan yang beraneka ragam, terlebih, lagi dalam tatanan kehidupan berorganisasi yang kompleks, permasalahan selalu hadir dan menuntut kita untuk mencari akar penyebab timbulnya persoalan. Ketika kita berusaha untuk mengeksploraasi lebih jauh akar permasalahan, maka kita akan meneliti berbagai indikator terkait yang memerlukan penyesuaian dan pemecahan sehingga permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik. Dalam pola pikir ilmiah kita menggunakan penelitian untuk mencermati berbagai kecenderungan yang terjadi di sekitar kita. Dengan menggunakan penelitian, kita berusaha menyelesaikan suatu permasalahan secara logis, penuh perhitungan, ilmiah, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian adalah istilah Indonesia yang merupakan terjemahan dari kosakata research (bahasa inggris), yang diindonesiakan dengan riset. Re bermakna kembali, search bermakna mencari. Research secara literal berarti mencari kembali. Adapun pengertian penelitian menurut kamus Websters New Internasional adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Menurut Hillway (1956) penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut; a method of study by which through the careful and exhaustive investigation of all ascertainable evidence bearing upon a definable problem, we reach a solution to the problem. Ada berbagai jenis penelitian, diantaranya yaitu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif dan penelitian mix methods (gabungan antara kulitatif dengan kuantitatif) yang akan dibahas lebih lanjut pada makalah ini. A. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian penelitian kualitatif? 2. Apa pengertian penelitian kuantitatif? 3. Bagaimana metode kombinasi itu? 4. Apa perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif? 5. Bagaimana prosedur kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi? B. Tujuan Makalah Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebaai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian penelitian kualitatif 2. Untuk mengetahui bagaimana pengertian penelitian kuantitatif 3. Untuk mengetahui tentang metode kombinasi

3

4. Untuk mengetahui apa saja perbedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif 5. Untuk mengetahui prosedur kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi? C. Manfaat Makalah Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana pengertian penelitian kualitatif 2. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana pengertian penelitian kuantitatif 3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui tentang metode kombinasi 4. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui pebedaan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif 5. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui prosedur kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi D. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan makalah ini adalah: 1. Cover Makalah Meliputi: judul yang diketik dengan huruf capital, nama mata kuliah, nama dosen pengampu, logo UIN Walisongo, nama penyusun makalah, tempat dan tahun penyusunan makalah. 2. Kata Pengantar Meliputi: ucapan pengantar penulis untuk makalah, dan tempat serta waktu pembuatan makalah. 3. BAB I Pendahuluan Meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan makalah, manfaat makalah, serta sistematika penulisan. 4. BAB II Landasan Teori Meliputi: uraian tentang pengertian penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, metode kombinasi, perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dan prosedur kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi 5. BAB III Pembahasan Meliputi: uraian tentang skripsi yang berjudul Korelasi Antara Hasil Belajar Kimia Lingkungan Dengan Kesadaran Terhadap Lingkungan Pada Mahasiswa Tadris Kimia Semester VI IAIN Walisongo Semarang Tahun Ajaran 2011/2012 6. BAB IV Penutup Meliputi: kesimpulan dan saran 7. Daftar Pustaka Meliputi: sumber-sumber pustaka yang menjadi referensi dalam pembuatan makalah.

4

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.1 Pendekatan penelitian kualitatif lebih banyak menggunakan logika hipotetiko verifikatif. Pendekatan tersebut dimulai dengan berfikir dedukatif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian di 1

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 60.

5

lapangan. Kesimpulan atau hipotesis tersebu ditarik berdasarkan data empiris. 2 Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif yag bertolak dari pandangan positivisme. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi penelitian selanjutnya. Penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan) tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.3 Metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif merupakan studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya. Peneliti menginterpretasikan fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna daripadanya. Para peneliti kualitatif membuat suatu gambaran yang kompleks, dan menyeluruh dengan deskripsi detil dari kacamata para informan. Beberapa peneliti kualitatif mengadakan diskusi terbuka tentang nilai-nilai yang mewarnai narasi. Peneliti interaktif mendeskripsikan konteks dari studi, mengilustrasikan pandangan yang berbeda dari fenomena, dan secara berkelanjutan merevisi pertanyaan berdasarkan pengalaman di lapangan. Ada lima macam metode kualitatatif interaktif, yaitu metode etnografik biasa dilaksanakan dalam antropologi dan sosiologi, metode fenomenologis digunakan dalam psikologi dan filsafat, studi kasus digunakan dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan serta ilmu terapan, teori dasar (grounded theory) digunakan dalam sosiologi, dan studi kritikal digunakan dalam berbagai bidang ilmu.4 Penelitian non interaktif disebut juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun, mengidentifikasi, menganalisis, dan 2

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta:2010), hal. 35. Nana Syaodih Sukmadinata,..., hal. 60. 4 Nana Syaodih Sukmadinata,..., hal. 62. 3

6

mengadakan sintesis data, untuk kemudian memberikan interpretasi terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat diamati. Sesuai dengan namanya penelitian ini penelitian ini tidak menghimpun data secara interaktif atau melalui interaksi dengan sumber data manusia. Sumber datanya adalah dokumendokumen. Minimal ada tiga macam penelitian non interaktif, yaitu analisis: konsep, historis, dan kebijakan.5

B. Pengertian Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomenafenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental, yaitu metode: deskriptif, survai, ekspos fakto, komparatif, korelasional dan penelitian tindakan.6 1. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok, dan menggunakan angkaangka. 2. Penelitian survai digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Ada tiga karakter utama dari survei: 1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu, 2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan dari suatu populasi, 3)informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.

5 6

Nana Syaodih Sukmadinata, ..., hal. 65-66. Nana Syaodih Sukmadinata, ...,hal. 53.

7

3. Penelitian ekspos fakto meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau yang telah terjadi. 4. Penelitian komparatif digunakan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada pengontrolan variabel, maupun manipulasi atau perlakuan peneliti. Penelitian dilakukan secara ilmiah, penelitian mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan di antara variabel-variabel yang diteliti. 5. Penelitian korelasional ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian secara statistik. 6. Penelitian tindakan merupakan penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Guru-guru mengadakan pemecahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah mengadakan perbaikan terhadap manajemen di sekolahnya. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. 7

C. Metode Kombinasi Metode kombinasi secara umum digunakan apabila ingin memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap, valid, reilabel, dan objektif. Dengan menggunakan metode kombinasi, maka kelemahan-kelemahan dalam metode kualitatif maupun kuantitatif bisa diminimalisir.8 Macam-Macam Metode Penelitian Kombinasi Creswell (2009) mengklasifikasikan terdapat dua model utama metode kombinasi yaitu model sequential (kombinasi berurutan), dan model concurrent (kombinasi campuran). Model urutan (sequential) ada dua yaitu model urutan pembuktian 7 8

Nana Syaodih Sukmadinata, ..., hal. 54-56. Amri Darwis, Metode Peneltian Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hal. 6.

8

(sequential explanatory) dan model urutan penemuan (sequential exploratory). Model concurrent (campuran) ada dua yaitu, model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran penguatan/metode kedua memperkuat metode pertama). 1. Model Sequential Creswell (2009) mengemukakan tentang metode kombinasi model sequential adalah suatu prosedur penelitian dimana peneliti mengembangkan hasil penelitian dari satu metode dengan metode yang lain. Metode ini dikatakan sequential, karena penggunaan metode dikombinasikan secara berurutan. Bila urutan pertama menggunakan metode kuantitatif, dan urutan kedua menggunakan kualitatif, maka metode tersebut dinamakan kombinasi sequential explanatory dan bila urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif, maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory. a) sequential explanatory Metode penelitian kombinasi model sequential explanatory, dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. b) sequential exploratory Metode ini sama dengan metode sequential explanatory, hanya dibalik, dimana pada metode ini pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi data kedua metode bersifat connecting (menyambung) hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap berikutnya (hasil penelitian kuantitatif). c) Sequential Transformative Strategy Model ini dilakukan dalam dua tahap dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu sosial) pada setiap prosedur penelitiannya. Tahap pertama bisa menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan metode kualitatif atau kuantitatif. Teori lensa dikemukakan pada bagian pendahuluan

9

proposal penelitian untuk memandu dirumuskannya pertanyaan penelitian untuk menggali masalah. 2. Model Concurrent Metode kombinasi model campuran, merupakan prosedur penelitian dimana peneliti menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif agar diperoleh analisis yang komprehensif guna menjawab masalah penelitian. Kalau dalam tipe sequential, penggabungan metode dilakukan secara berurutan dalam waktu yang berbeda, sedangkan dalam tipe concurrent penggabungan dengan cara dicampur dalam waktu yang sama. Dalam hal ini metode kuantitatif/kombinasi digunakan untuk menjawab satu jenis rumusan masalah atau satu jenis pertanyaan penelitian. Terdapat tiga model yaitu: Concurrent Triangulation strategy; concurrent embedded strategy, dan concurrent rent transformative strategy. a) Concurrent Triangulation Strategy Model atau strategi ini merupakan model yang paling familier diantara enam model dalam metode kuantitatif/kombinasi/mixed methods. Dalam model ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama sama, baik dalam pengumpulan data maupun analisisnya, kemudian dapat ditemukan mana data yang dapat digabungkan dan dibedakan. b) Concurrent Embedded Strategy Metode penelitian kombinasi model embedded, merupakan metode penelitian yang mengkombinasikan pengguanaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara simultan/bersama sama (atau sebaliknya), tetapi bobot metodenya berbeda. Pada model ini ada metode yang primer dan metode sekunder. Metode primer digunakan untuk memperoleh data yang utama, dan metode sekunder digunakan untuk memperoleh data guna mendukung data yang diperoleh dari metode primer. c) Concurrent Rent Transformative Strategy Metode concurrent transformative merupakan gabungan antara model triangulation dan embedded. Dua metode pengumpulan data dilakukan pada satu tahap/fase penelitian dan pada waktu yang sama. Bobot metode bisa sama dan bisa tidak sama. Penggabungan data dapat dilakukan dengan merging, connecting atau embedding (mencampur dengan bobot sama, menyambung, dan mencampur dengan bobot tidak sama).

10

Secara spesifik metode kombinasi dapat digunakan apabila: 1. Peneliti ingin melengkapi hasil penelitian kuantitatif yang diperkaya dengan data-data yang sifatnya kualitatif, yang tidak bisa digali dengan metode kuantitatif. 2. Peneliti ingin hasil penelitian kualitatif dapat diberlakukan pada opulasi yang lebih luas atau menguji hipotesis hasil penelitian kualitatif. 3. Peneliti ingin mendapat data yang lebih komprehensif dengan memadukan keduanya. 4. Peneliti ingin melakukan penelitian yang bersifat proses dengan metode kualitatif, dn meneliti produk dengan metode kuantitatif. 5. Peneliti ingin melakukan penelitian tindakan, untuk menemukan tindakan yang teruji secara efektif. 6. Peneliti ingin melakukan tindakan untuk menghasilkan produk yang teruji dengan metode R & D (Research and Depelopment).9

D. Perbedaan Antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif bisa dikelompokkan dalam table berikut: 10 Aksioma Dasar Sifat realitas

Kuantitatif Kualitatif Dapat diklasifikasikan, Ganda, holistic, dinamis, komplit, teramati terukur

Hubungan

peneliti Independen,

hasil

konstruktif

pemahaman supaya Interaktif engan

dan sumber

dengan yang diteliti

terbangun objektifitas

data supaya memperoleh

Hubungan variable Kemungkinan

makna Sebab-akibat ( kausal) Timbal balik/ interaktif Cenderung membuat Transferabity (hanya

generalisasi

generalisasi

mungkin

Peranan nilai

Cenderung bebas nilai

konteks dan waktu) Terikat nilai-nilai

dalam

ikatan yang

dibawa penelii dan sumber data 9

Amri Darwis, hal. 6 Amri Darwis,,hal. 3-4.

10

11

E. Prosedur Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

12

Penelitian Kombinasi

13

BAB III PEMBAHASAN Skripsi oleh mahasiswa Tadris Kimia angkatan tahun 2006 dengan nama Siti Alshum (063711005) Korelasi Antara Hasil Belajar Kimia Lingkungan Dengan Kesadaran Terhadap Lingkungan Pada Mahasiswa Tadris Kimia Semester VI IAIN Walisongo Semarang Tahun Ajaran 2011/201211 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena apa yang ada. Penelitian dilaksanakan pada 27 September sampai 10 Agustus 2011 dan bertempat di IAIN Walisongo Semarang. Adapun sasaran penelitian adalah Mahasiswa 11

Siti Alshum, Skripsi Korelasi Antara Hasil Belajar Kimia Lingkungan Dengan Kesadaran Terhadap Lingkungan Pada Mahasiswa Tadris Kimia Semester VI IAIN Walisongo Semarang Tahun Ajaran 2011/2012, (Semarang: IAIN Walisongo Semarang), hlm. 45-50.

14

Tadris Kimia semester VI IAIN Walisongo Semarang tahun akademik 2011/2012 yang berjumlah kurang lebih 38 mahasiswa. Untuk memperoleh data mengenai korelasi antara hasil belajar kimia lingkungan dengan kesadaran terhadap lingkungan pada mahasiswa tadris kimia IAIN Walisongo semarang, dapat diperoleh dari nilai ujian akhir semester kimia lingkungan (diperoleh dari dosen pengampu mata kuliah kimia lingkungan) dan nilai angket hasil kesadaran lingkungan. Hasil angket pengukuran menggunakan 5 alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, pernah, dan tidak pernah. Dengan skor masing-masing 5,4,3,2,1 secara berurutan. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar tadris kimia sebesar 79.2 yang terletak pada interval 73-84 yang termasuk kategori baik. Sedangkan nilai angketnya diperoleh rata-rata 72.7 yang terletak pada interval 67-78 dan termasuk kategori sadar, sedangkan nilai rxy= 0.446 yang dikonsultasikan pada rtabel (1% dan 5%) diperoleh hasil rxy>rtabel=0.446>0.418>0.325. Hal ini menunjukkan bahwakorelasi antara kedua variabelsignifikan, determinansi r2= 0.1989 atau hasil belajar dapat membawa pengaruh sebesar 20% terhadap kesadaran lingkungan,dan 80% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian ada korelasi positif antara hasil belajar kimia lingkungan dengan kesadaran terhadap lingkungan yang membawa pengaruh sebesar 20% pada mahasiswa Tadris Kimia semester VI

IAIN Walisongo Semarang tahun

akademik 2011/2012.

Sehingga semakin tinggi nilai hasil belajar kimia lingkungan maka akan semakin tinggi pula kesadaran terhadap lingkungan.

15

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dipaparkan,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. 2. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebaga alat menemukan keterangan apa yang ingin kita ketahui. 3. Metode kombinasi adalah perpaduan antara metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, hal ini dikarenakan agar memperoleh data yang lebih lengkap, 4. Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dibedakan berdasarkan sifat realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variable, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. 5. Prosedur penelitian kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi dapat dilihat pada gambar yang tertera. B. Saran

16

Alhamdulillah makalah yang pemakalah buat telah selesai, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang kami miliki. Semoga malakah kami lebih bisa memahamkan pembaca khususnya mengenai penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan kombinasi. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan untuk pembelajaran pembuatan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA Darwis, Amri. 2014. Metode Peneltian Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Margono, S.. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:2010. Syaodih Sukmadinata, Nana,. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Alshum, Siti. 2011. Skripsi Korelasi Antara Hasil Belajar Kimia Lingkungan Dengan Kesadaran Terhadap Lingkungan Pada Mahasiswa Tadris Kimia Semester VI IAIN Walisongo Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Semarang: IAIN Walisongo Semarang.

17