Makalah pengaruh teknologi terhadap ekonomi

MAKALAH PENGARUH IPTEK TERHADAP EKONOMI OLEH STEFANI P. WELKIS NIM: 1810030122 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN

Views 491 Downloads 22 File size 338KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

Recommend Stories
Citation preview

MAKALAH

PENGARUH IPTEK TERHADAP EKONOMI

OLEH STEFANI P. WELKIS NIM: 1810030122

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KUPANG 2019

DAFTAR ISI

KOVER .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2 1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2 1.4 Manfaat ................................................................................................... 2 1.5 Batasan Masalah ..................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3 2.1 .................................................................................................................. 3 2.1.1 ............................................................................................................... 6 2.2 .................................................................................................................. 7 BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9 3.1 Simpulan ................................................................................................. 9 3.2 Saran...................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Judul makalah ini ialah Pengaruh IPTEK terhadap Ekonomi. Makalah ini berisi tentang IPTEK dalam bidang ekonomi serta dampak positif dan negatif dalam bidang ekonomi. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada makalah ini, sehingga kririk dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah ini.

Kupang, Juni 2019

Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK telah berkembang pesat dan melaju

terus kedepan. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK, terutama teknologi informasiseperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun ilegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. IPTEK diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam makalah ini dapat

dirumuskan sebagai berikut. 1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan? 2. Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap kemiskinan ? 3. Apa dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekomoni ? 1.3

Tujuan 1.

Mengetahui definisi dan maksud dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan

Kemiskinan. 2.

Memahami pengaruh dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap kemiskinan.

3. Mengetahui dampak positif serta negatif dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekonomi. 1.4

Manfaat 1.

Untuk mengetahui dampak positif dan negatif IPTEK terhadap ekonomi

2. 1.5

Agar seluruh masyarakat dapat menggunakan kemajuan IPTEK dengan bijak

Batasan Masalah Mengingat pembahasan mengenai pengaruh IPTEK terhadap ekonomi sangatlah luas,

maka pada pembahasan kali ini akan dibatasi seputarpengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan, pengaruh Ilmu Pengetahuan, Teknologi terhadap kemiskinan,serta dampak positif dan negatif perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam bidang ekomoni.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi [ IPTEK ] & Kemiskinan A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi [ IPTEK ] Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu ilmu dan pengetahuan yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs [1854], pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut epistemologi [epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu]. Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman pendapat,

Hanya akan merangkap dalam tautologies [pengulangan tanpa membuat kejelasan] dan pleonasme atau mubazir saja. Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi. Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat mistis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan [mitis ] dan perbuatan [sosial], demikian pula hubungan sosial di dalam suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga manusia sudah mampu membedakan antara ilmu pengetahuan[kebenaran] dan ilmu etika[kebaikan]. Maka yang pertama dipentingkan bukan apa melainkan bagaimana dapat menghubungkan ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan. Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan tersendiri [ilmu demi ilmu]. Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia berhadapn dengan pertanyaan pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah [diluar dibidang ilmu]. B.

Teknologi Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni

kerajinan. Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang

memiliki keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik. Sampai pada permulaan abad ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin. Perluasan arti itu berjalan terus sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha mengubah dan menangani lingkungan. Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya. C.

Kemiskinan Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal adalah perbedaan penduduk atau

masyarakat ke dalam kelas kelas secara bertingkat. Perwujudannya adalah adanya kelaskelas tinggi dan kelas yang lebih rendah. Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar dan inti lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara anggota-anggota masyarakat. Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat. Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan yg dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya. Semakin kompleks dan

majunya pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalam masyarkat akan semakin kompleks pula. Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK. 2.1.1 IPTEK Mempengaruhi Kemiskinan Bagaimana ilmu pengetahuan [ekonomi] dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan. Dilihat dari sektor pertanian berdasarkan memanfaatkan sumber daya alam, Tingkat produktivitas yang rendah disebabkan oleh jumlah pekerja di sektor tersebut terlalu banyak, sedangkan tanah, kapital, dan teknologi terbatas serta tingkat pendidikan petani yang rata-ratanya sangat rendah. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnya pun rendah. Untuk itu diperlukan program-program pelatihan ketrampilan dalam pemahaman berbasis IPTEK. Juga kurangnya kegiatankegiatan/fasilitas lapangan kerja di luar bidang pertanian. Solusinya melaksanakan jalur pemerataan yang meliputi : pemerataan pembagian pendapatan, penyebaran pembangunan di seluruh daerah, kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. Pada bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin [penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan] di Indonesia mencapai 25,95 juta orang [9,82 persen], berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang [10,12 persen]. Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan [perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan]. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 73,48 persen. Angka ini naik dibandingkan

kondisi September 2017, yaitu sebesar 73,35 persen. Jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. Sedangkan komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. 2.2 IPTEK dalam Bidang Ekonomi dan Industri Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain: Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Terjadinya industrialisasi. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.

Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain : Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermentalinstant. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu. Kerahasiaan alat tes semakin terancam , melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Kecemasan teknologi selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi dan usaknya modem internet karena disambar petir. Manusia semakin malas karena adanya barang-barang elektronik terlebih di era modern ini perusahaan alat-alat elektronik selalu berlomba-lomba untuk membuat hal yang meringankan kinerja otak maupun fisik manusia dan sudah menjadi hal utama sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh mayoritas manusia tertentu.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Terutama dalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun. Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi kemudahannya dalam beraktifitas, tetapi faktor penybaran perekonomian yang tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan dengan maksimal. Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.Bila

di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi dizaman ini. Penanganan kemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompok masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia. Oleh karena itu upaya pengentasan yang harus diarahkan pada : a. Meningkatkan kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur pelayanan pendidikan [transfer IPTEK], pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi b. Mengembangkan dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat miskin secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan faktor produksi c. Memelihara dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi masyarakat miskin d. Pemihakan kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin

3.2 SARAN Kemiskinan di negeri ini hanya bisa diatasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini ada dua segi yaitu dari pemerintah dan masyarakat. Dari segi pemerintah yaitu; pemerintah sepenuhnya menangani bidang produksi pertanian dan peternakan, pemerintah memperbanyak atau meningkatkan mutu dalam pemberdayaan sumber daya manusia [SDM], pemerintah membangun Infrastruktur dengan teknologi yang mampu memangkas biaya pegeluaran negara, misalkan saja pemerintah segera membangun sumber energy nuklir [PLTN]. Sedangkan dari segi masyarakat; masyarakat agar peduli dengan pendidikan dengan memperhatikan lembaga swadaya masyarakat dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia

[SDM], masyarakat diharapkan meningkatkan produksi pertaniannya dengan basis teknologi yang dianjurkan oleh pemerintah, serta memperhatikan penuh dalam penyelenggaraan perencanaan PLTN.

DAFTAR PUSTAKA Thya Muthya, 2013. Dampak Perkembangan IPTEK dalam Bidang Ekonomi Dalam Blog Pribadi, halaman 8-12, Desember 2013. //thyamuthya94.blogspot.co.id/2013/11/dampak-perkembangan-iptek-dalambidang.html Diunduh pada 10 juni 2019 Anton , 2014. Makalah Ilmu Sosial Budaya Dalam Blog pribadi, halaman 19-32, April 2014. //ilmu-duniadanakhirat.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ilmu-sosial-budayadasar-ilmu.html Diunduh pada 10 juni 2019

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề