X
TIPS PENCARIAN LIRIK FAVORIT ANDA
ANDA MENGETAHUI JUDUL DAN NAMA PENYANYI
- Ketikkan nama penyanyi dan judul lagu, berikan tanda kutip di judul lagu, misal: Yovie "Menjaga Hati";
- bila tidak berhasil, coba untuk mengilangkan tanda kutip, misal: Yovie Menjaga Hati; atau
- dapat juga dengan mengeklik menu A B C D.., lalu cari berdasarkan nama artis. Yovie dimulai dengan Y, klik Y. Lihat daftar lagu, dan dapatkan yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI NAMA PENYANYI
- Ketik nama penyanyi, misal: YOVIE, akan muncul banyak halaman, telusuri dan pilih dari halaman-halaman tersebut; atau
- klik menu A B C D E ... berdasarkan nama artis Y, cari Yovie, dan cari lirik yang Anda cari.
ANDA TAK MENGETAHUI JUDUL LAGU, TAPI MENGETAHUI SYAIR
- Ketikkan penggalan syair yang Anda ketahui, misal:
Tanpamu tiada berarti
Tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekapan tanganmu - Masukkan kata-kata penting. Misal: tiada berarti berdiri cahaya dekapan.
- Hindari kata-kata yang berkemungkinan memiliki ada dua versi atau lebih. Misal: tanpamu dapat ditulis tanpa mu.
TETAP TIDAK DAPAT MENEMUKAN LIRIK YANG ANDA CARI
- Pilih menu A B C D E ... berdasarkan nama artis atau judul lagu.
- Bila masih tidak dapat menemukan lirik yang Anda cari, mungkin kami bisa membantu Anda. Silakan menghubungi kami.
Jangan ditanya kemana aku pergiJangan ditanya mengapa aku pergiUsah dipaksa tuk menahan diriUsah
diminta ku bersabar hati
Putuslah rambut, putus pula ikatanPecahlah piring, hilang sudah harapanHati nan risau apakah sebabnyaHati nan rindu apakah obatnya
[Reff:]Pandai dikau mempermainkan lidahMenjual madu di bibir nan marahKubayar tunai dengan asmaraKiranya
dikau racun di lara
Jangan ditanya kemana aku pergiJangan disesal aku takkan kembaliTamatkan saja ceritra nan sedihSelamat tinggal ku bermohon diri
Penyanyi legendaris Bob Tutupoly dikabarkan sejumlah media sudah menghembuskan nafas terakhir pada Selasa [5/7/2022] pukul 00.03.
Beliau memang sudah lumayan lama menurun kondisi kesehatannya. Pria berdarah Maluku kelahiran Surabaya 13 November 1939 itu meninggal di RS Mayapada, Jakarta.
Saya masih SD di awal 1970-an ketika radio transistor di rumah saya sering mengumandangkan lagu yang lagi top ketika itu
Salah satu liriknya yang berbunyi "jangan ditanya ke mana aku pergi", sangat saya sukai. Ternyata sepenggal lirik tersebut juga menjadi judul lagu yang diciptakan oleh komposer brilian Ismail Marzuki.
Lagu tersebut memang direkam dalam banyak versi. Selain Bob, Broery Marantika dan Kris Biantoro [keduanya sudah meninggal dunia], juga pernah mencetak hits dengan "Jangan Ditanya ke Mana Aku Pergi".
Tapi, harus diakui, dari ratusan lagu yang direkam oleh Bob, lagi "Widuri" yang paling fenomenal, yang sampai sekarang masih dilantunkan banyak penyanyi lain pada acara-acara yang bertajuk semacam "golden memories".
Tak pelak lagi, Widuri identik dengan Bob Tutupoly, karena di mana beliau konser, para penonton biasanya meminta Bob menyanyikan lagu karya Slamet Adriyadi itu.
Namun, Bob pintar memainkan emosi penonton dengan menyanyikan lagu Widuri pada bagian akhir konser. Dengan demikian, penonton akan setia menonton konser hingga usai.
Bob yang juga seorang pembawa acara, sering memberi keterangan pengantar dari lagu yang akan dibawakannya. Selain itu, Bob juga pernah main film.
Penggemar Bob Tutupoly bukan hanya masyarakat Indonesia, tapi juga melebar hingga Singapura, Malaysia, dan Brunei.
Beberapa kali Bob diminta secara khusus menyanyi di depan keluarga kerajaan di Malaysia dan Brunei. Sedangkan di dalam negeri, Bob juga sering menyanyi di Istana Negara.
- 1
- 2
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Video Pilihan
Posted on 23 September 2008 by Kak Ichsan
Jangan ditanya kemana aku pergi jangan ditanya kemana ku kan pergi usah kau minta kukembali lagi usah kau harap ku kabersabar hati Putuslah rambut putus pula ikatahn pecahlah piring hancur sudah harapan tamatkan saja cerita yang sedih selamat tinggal ku bermohon diri Pandai dikau mempermainkan lidah menjual madu dibibir yang merah kubayar tunai dengan asmara kiranya bisa racun di lara Jangan ditanya kemana aku pergi jangan ditanya kemana ku kan pergi usah kau minta kukembali lagi selamat tinggal kubermohon diri
Filed under: Nasionalisme, Seni | Tagged: Lagu Perjuangan, Nasionalisme, Seni |