Manakah dari tiga hukum Newton yang dipenuhi oleh pernyataan berikut untuk setiap aksi ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah disebut?

Hukum Newton berhubungan dengan gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak benda itu sendiri. Hukum ini pertama kali dirumuskan oleh fisikawan dan matematikawan Inggris, yaitu Sir Isaac Newton.

Yuk Sobat, kita belajar Hukum Newton bersama! Kita mulai dari mengetahui pengertian Hukum Newton, hukum I sampai Hukum III Newton, hingga contoh soal Hukum Newton.

Pengertian Hukum Newton

Kita mulai belajar dengan definisi Hukum Newton, Sobat. Hukum Newton merupakan hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak yang disebabkannya. Bagaimana bunyi Hukum Newton? Bagaimana juga dengan penerapan Hukum Newton? Yuk, belajar bersama, Sobat Pintar!
Hukum Newton ini terdiri dari tiga jenis yakni Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Berikut adalah bunyi Hukum Newton dan penerapannya.

Hukum I Newton

Bunyi Hukum I Newtonadalah “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda bernilai 0 maka benda yang awalnya diam akan tetap diam, sedangkan benda yang awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Persamaannya [rumus Hukum I Newton]:

Dimana : F = gaya [N]
Peristiwa yang berhubungan dengan Hukum I Newton berikut adalah ketika mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kemudian menabrak sesuatu, misalnya pohon . Mobil akan berhenti seketika, tetapi pengemudi akan terus bergerak maju [tubuh pengemudi akan terhentak ke depan, cenderung menabrak kaca mobil depan]. Inilah mengapa mobil membutuhkan airbags, sebagai pelindung pengemudi dari ancaman menabrak kaca depan mobil.

Hukum II Newton

Bunyi Hukum II Newtonadalah "Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya [resultan gaya] yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya".
Persamaannya [rumus Hukum II Newton]:

F = Gaya [N]
m = massa [kg]
a = percepatan [m/s2]

Berdasarkan Hukum II Newton, dapat dipahami bahwa benda akan menambah kelajuannya jika diberi gaya total arah yang sama dengan arah gerak benda. Contoh dari penerapan Hukum II Newtonadalah ketika mendorong sebuah kursi kecil dan lemari. Kita membutuhkan gaya lebih besar untuk mendorong lemari karena massa lemari lebih besar daripada massa kursi.

Hukum III Newton

Bunyi Hukum III Newtonadalah “Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Atau, gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah”. Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah berkebalikan, dan segaris.
Persamaannya [rumus Hukum III Newton]:

Contoh penerapan pada hukum III Newtonadalah saat melompat, kaki akan memberi gaya ke tanah dan tanah akan memberi gaya berlawanan arah sehingga badan akan terdorong ke udara.

Contoh soal

Shonia meletakkan sebuah balok pada bidang miring dengan elevasi 60 derajat. Balok tersebut memiliki massa 3 kg. Gaya minimum untuk mendorong balok itu sebesar 30 N. Berapakah koefisien gesek kinetis antara balok dan bidang?

Pembahasan :

Gaya minimum terjadi ketika benda akan bergerak, sehingga pada saat itu terjadi gaya gesekan statis.

Nah bagaimana, Sobat? Hukum Newton tidak terlalu sulit, bukan? Soal evaluasi bab lainnya ada dalam fitur Belajar Pintar, yaa.
Sampai bertemu di pembahasan berikutnya!

Writer: Fifa Pransiska Indra Loleta
Editor: Deni Purbowati, Qorin R

tirto.id - Hukum Newton 1, 2, 3 erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dihitung gayanya menggunakan rumus tertentu.

Nama Sir Isaac Newton sangat berjasa dalam ilmu fisika yang berkaitan dengan dinamika. Dari pengamatan dan percobaan, dia menemukan Hukum Newton yang terbagi menjadi tiga bagian. Hukum Newton menemukan adanya pengaruh gaya pada suatu benda saat bergerak.

Mengutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, Hukum Gerak Newton menjadi hukum dasar dinamika dengan merumuskan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda. Rumusan ini lantas dikenal luas sebagai Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3. Di samping itu sebagai penghormatan, nama "Newton" diabadikan sebagai satuan gaya.

Secara ringkas, Hukum Newton 1 berkaitan dengan konsep kelembaman yang sebelumnya telah digagas Galileo. Hukum Newton 2 terkait percepatan dan gaya sebagai penyebab percepatan. Lalu, Hukum Newton 3 membahas mengenai aksi-reaksi.

Baca juga: Apa itu Getaran, Gelombang, dan Bunyi: Perbedaan, Jenis & Contohnya

Hukum Newton 1

Hukum Newton 1 menyatakan, apabila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, benda yang awalnya diam akan selamanya diam. Sementara benda yang awalnya bergerak lurus beraturan juga akan selamanya lurus beraturan dalam kecepatan tetap.

Pada Hukum Newton 1, menurut laman M-edukasi Kemdikbud, sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaannya disebut dengan sifat kelembaman atau inersia. Hukum Newton 1 lantas disebut pula Hukum Kelembaman.

Rumus Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya [kg m/s2]

Bentuk dari momen inersia beragam seperti momen inersia linear, momen inersia massa, momen inersia polar atau kutub. Besaran tegangan-tegangan pada bahan seperti tegangan lengung dan tegangan puntir, menghitungnya berdasarkan momen inersia.

Contoh Hukum Newton 1 adalah saat naik mobil yang bergerak cepat lalu direm, maka penumpang otomatis terdorong ke depan. Contoh lain yaitu ketika mobil berjalan pelan lalu digas mendadak maka penumpang di dalamnya terdorong ke arah belakang. Kemudian, sebuah koin yang ditaruh di atas kain lalu kain itu ditarik cepat dan koin tetap berada di tempatnya, juga menerapkan Hukum Newton 1.

Baca juga: Dampak Eksplorasi & Eksploitasi Barang Tambang Ramah Lingkungan

Hukum Newton 2

Hukum Newton 2 menyatakan, percepatan sebuah benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya serta berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan akan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya.

Melalui hukum ini, gaya benda menjadi semakin besar ketika mendapatkan dorongan gaya searah laju arah benda tersebut. Sebaliknya, jika diberikan gaya berlawanan [gaya tolak] melawan gaya benda itu, laju gaya akan melambat atau mengecil karena terjadi perubahan kecepatan dan perubahan laju. Besar kecilnya perlambatan atau percepatan yang diberikan pada benda maka memengaruhi arah gerak benda.

Infografik SC Pengertian Hukum Newton. tirto.id/Fuad

Rumus Hukum Newton 2: F = m.a, dengan "F" adalah gaya [N], "m" adalah massa benda [kg], dan "a" adalah percepatan [m/s2].

Contoh Hukum Newton 2 yaitu terlihat pada waktu melempar batu secara vertikal ke atas. Awalnya batu melaju konstan ke atas, lalu melambat dan berhenti akibat adanya gaya gravitasi. Batu tersebut selanjutnya turun ke Bumi dengan kecepatan dari massa batu ditambah gaya gravitasi yang mempercepatnya.

Baca juga: Mengenal Biogas: Komposisi & Proses Pembuatannya dari Kotoran Sapi

Hukum Newton 3

Hukum Newton 3 menyatakan, tiap aksi akan menimbulkan sebuah reaksi. Apabila suatu benda memberi gaya pada benda lain, benda yang mendapat gaya itu akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arahnya akan berlawanan.

Dari hukum ini diketahui tiap aksi berkonsekuensi memunculkan reaksi, atau bisa dikatakan ada sebab dan akibat. Pemberian gaya sebab, menghasilkan gaya akibat. Gaya aksi reaksi bekerja saling berlawanan dan bekerja pada benda yang berbeda-beda.

Rumus Hukum Newton 3 ada tiga jenis yaitu:

  1. Rumus gaya gesek: Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek [N], u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal [N].
  2. Rumus gaya berat: w = m x g, dengan w = Gaya berat [N], m = massa benda [kg], dan g = gravitasi Bumi [m/s2]
  3. Rumus berat sejenis: s = p x g, dengan s = berat jenis [N/m3],p = massa jenis [kg/m3], dan g = berat benda [N].

Contoh penerapan Hukum Newton 3 bisa dilihat saat memukul paku memakai palu. Palu adalah gaya aksi dan gaya dari paku merupakan gaya reaksi dari pemukulan melalui palu.

Baca juga: Energi Alternatif: Keuntungan-Kerugian Panas Bumi & Panas Matahari

Baca juga artikel terkait HUKUM NEWTON atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
[tirto.id - ica/ibn]


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề