Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai untuk mencerminkan bagian pendahuluan dalam karya ilmiah

Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai untuk mencerminkan bagian pendahuluan dalam karya ilmiah

Di artikel bahasa Indonesia kelas 11 ini, kita akan membahas mengenai apa itu karya tulis ilmiah, serta jenis-jenis karya ilmiah. 

--

Kamu, tau nggak, ternyata. Banyak lho dari kita yang masih belum mengetahui atau memahami apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenis-jenisnya? Padahal, kamu perlu menguasainya karena karya ilmiah akan dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. 

Singkatnya, karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena yang ditulis berdasarkan kenyataan. Informasi dalam karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta solusi yang coba dipecahkan melalui suatu kajian.

Supaya semakin jelas yuk kita simak penjelasan tentang karya tulis ilmiah!

Baca juga: Bagaimana Sistematika Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia?

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. 

Karya tulis ilmiah juga, biasa disebut sebagai tulisan akademis (academic writing) karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat. 

Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Sedangkan dari manfaatnya adalah menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat

Baca juga: Pemikiran Ilmiah pada Penulisan Karya Ilmiah

Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai untuk mencerminkan bagian pendahuluan dalam karya ilmiah

Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah secara umum memiliki beberapa bentuk, tergantung akan tujuan, dan sasaran pembacanya. Ada 3 jenis bentuk dari karya tulis ilmiah. Diantaranya adalah karya tulis ilmiah populer, semi formal, dan formal.

1. Karya Tulis Populer

Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan

menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa.

2. Karya Tulis Semi Formal

Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana, Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah.

3. Karya Tulis Formal

Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi.

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Setelah tadi kita mempelajari tentang karya tulis ilmiah, sekarang yuk kenali tentang apa saja jenis dari karya tulis ilmiah. Berikut penjelasannya:

1. Artikel

Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Biasanya, artikel jenis ini disebut juga sebagai artikel opini yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun majalah.

Sedangkan dalam konteks ilmiah, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang ranahnya adalah penelitian dan keilmuan.

Oleh sebab itu, artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran, kajian pustaka, ataupun hasil pengembangan sebuah proyek, yang keseluruhan harus berdasarkan fakta sehingga sifatnya objektif ya!

2. Makalah 

Kamu pasti pernah, ‘kan mendapat tugas sekolah untuk membuat makalah. Saat pertama kali mendengarnya, kamu penasaran nggak, tentang apa itu makalah? 

Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah. Dalam penyelesaiannya, makalah juga mengandalkan data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

3. Skripsi

Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.

Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai untuk mencerminkan bagian pendahuluan dalam karya ilmiah

Baca juga: Sistematika Karya Tulis Ilmiah

4. Kertas Kerja atau Work Paper

Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

5. Paper

Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. 

Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

6. Tesis

Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi atau Ph.D thesis

Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih gelar Dr. atau Doktor. 

Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan, dan keakuratan data dengan realita yang ada.  Disertasi harus berisi suatu temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat  orisinal. 

Nah itu tadi beberapa jenis karya tulis ilmiah. Kira-kira kamu sudah pernah menulis karya ilmiah yang mana nih? 

Baca juga: Karakteristik Karya Tulis Ilmiah beserta Tujuan dan Manfaatnya

Contoh Karya Tulis Ilmiah

KECERDASAN JAMAK PADA MANUSIA

(Kajian Teoritis tentang Kecerdasan Jamak yang Dimiliki Manusia)

Ayu N.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya makalah in dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan darl pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun pikiran.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

Jakarta, November 2019

Penulis

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kecerdasan

2.2 jenis-jenis Kecerdasan

2.3 Penerapan Teori Kecerdasan Jamak dalam Pendidikan

2.4 Kecerdasan Ganda dan Perubahan Paradigmatik Pembelajaran

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Kecerdasan Jamak

BAB I PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia diciptakan unik. Inilah yang sejak lama dalam ilmu pendidikan dikenal dengan konsep perbedaan individual. Oleh karena itu, sistem klasikal sebenarnya tidak sesuai dengan konsep perbedaan individual karena sistem klasikal menganggap semua siswa yang ada dalam suatu kelas dipandang homogen.

Kondisi in lebih diperparah lag dengan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Adanya metode ceramah, materi yang diajarkan sama, prasyarat kemampuan yang dimiliki siswa dianggap sama, tugas-tugas yang diberikan Kepada siswa juga sama, dan media dan alat peraga yang digunakan juga sama.

Akhirnya, hasil akhir pengetahuan, sikap, dan keterampilan atau yang disebut sebagai tujuan instruksional yang diharapkan juga sama, Bahkan tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa juga sama. Itulah karakteristik sistem klasikal dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan sistem itulah yang kemudian memperoleh kritik dari banyak pakar yang berpihak kepada sistem pendidikan individual, Salah satunya adalah Howard Gardner, seorang profesor ilmu saraf (neurology), dari Universitas Harvard pada tahun 1984 (Suparlan, 2004:1 98). 

Kontribusi Gardner yang sangat besar dalam ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah teori tentang kecerdasan ganda, sebagaimana tertuang dalam bukunya bertajuk Frame of Mind: The Theory of Multiple Intelligence yang menyebutkan tujuh tipe kecerdasan manusia, yakni sebagai berikut.

  1. Linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik (bahasa).
  2. Musical intelligence atau kecerdasan musikal
  3. Logical-mathematical intelligence tau kecerdasan
  4. Visual/spatial intelligence atau kecerdasan visual/spasial
  5. Body/kinesthetic intelligence atau kecerdasan
  6. Ragawi/kinestetik
  7. Intrapersonal intelligence atau kecerdasan intrapersonal

Metode pembelajaran Multiple intelligences merupakan salah satu metode alternatif untuk mencairkan kebuntuan proses pembelajaran baik di sektor formal maupun informal. Multiple Intelligences pada awalnya merupakan Kerangka berpikir sebagai pengembangan dari konsep kecerdasan IQ (Intelligence Quotient).

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian kecerdasan jarak?
  2. Apa saja macam-macam kecerdasan jamak tersebut?
  3. Bagaimana penerapan teori kecerdasan jamak dalam pendidikan?
  4. Apa saja keunggulan dan kelemahan kecerdasan jamak?

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Agar mengetahui pengertian kecerdasan.
  2. Mengetahui Macam-macam kecerdasan.
  3. Mengetahui penerapan multi kecerdasan dalam pembelajaran.

1.4 Manfaat Penulisan

  1. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan jamak yang dimiliki manusia.
  2. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan musik manusia.
  3. Mengetahui aplikasi kecerdasan jamak dalam bidang pendidikan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Teori Multiple Intelligences tidak saja dapat diukur oleh kemampuan matematika, logika, dan bahasa sebagaimana konsep kecerdasan klasik, melainkan setidaknya ada delapan kecerdasan manusia yang dapat dikembangkan, Ke delapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis.

Teori Multiple Intelligences pada perkembangannya tidak saja merubah paradigma berfikir tentang kecerdasan tetapi juga menjelma menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan tidak monoton.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah in dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, T. 2002. Sekolah Para juara: Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan, Bandung: Kaifa.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Campbell, L, et al. 1996. Teaching and Learning through Multiple intelligences, Massachusetts: Allyn and Bacon.

Dalton, J. 1990. Creative Thinking and Cooperative Talk in Small Group, Australia: Thomas Nelson.

Dryden,G.S. 1999. Revolusi Cara Belajar: Keajaiban Pikiran. Bandung: Kaifa,

Fadli. 2010. Teori Kecerdasan Ganda.

Dalamhttp://fadlibae.wordpress.com/2010/03/24/teori-kecerdasan-ganda, diakses pada 1 November 2019. 

Meier, Dave. 2000. The Accelerated Learning Mandbook: A Creative Guide to Designing and Delivering Faster, More Effective Training Programs. Massachusetts: Allyn and Bacon.

---

Nah, itu tadi pengertian, bentuk dan jenis-jenis karya ilmiah, hingga contohnya. Semoga artikel ini mudah untuk kamu pahami ya!

Untuk menulis karya tulis ilmiah yang baik, kita juga harus mengetahui tentang sistematika karya tulis ilmiah. Hal ini supaya tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca dengan baik.

Yuk, belajar menulis karya ilmiah lewat video belajar beranimasi di ruangbelajar.

Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai untuk mencerminkan bagian pendahuluan dalam karya ilmiah

ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 

Artikel diperbarui 17 Februari 2022.