Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Sebutkan 4 hambatan dalam perdagangan internasional!  

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Hambatan perdagangan adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan bebas.

Bentuk-bentuk hambatan perdagangan antara lain:

  • Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
  • Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.
  • Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain.
  • Muatan lokal.
  • Peraturan administrasi.
  • Peraturan antidumping.

Peraturan anti dumping

Setelah persaingan tarif dan perang dagang dimulai pada akhir abad ke-19 Masehi, penggunaan kata dumping semakin meluas. Negara-negara industri kemudian menggunakan istilah anti-dumping untuk membuat aturan-aturan yang mengamankan perdagangan di bidang industri.[1]

Hambatan perdagangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang memperoleh keuntungan dari adanya hambatan perdagangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan perlindungan oleh pemerintah dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea yang dibayarkan oleh produsen.

Argumen untuk hambatan perdagangan antara lain perlindungan terhadap industri dan tenaga kerja lokal. Dengan tiadanya hambatan perdagangan, harga produk dan jasa dari luar negeri akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh: produk-produk yang telah diubah secara genetika.

Sejak pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia, paham liberalisasi ekonomi mulai dianut oleh berbagai negara di dunia. Paham ini utamanya menghapuskan hambatan perdagangan dalam skala internasional. Organisasi Perdagangan Dunia menerapkan perdagangan bebas. Konsep ini diikuti oleh negara-negara anggotanya khususnya negara berkembang untuk meningkatkan pembangunan ekonomi. Pada pelaksanaannya, hambatan perdagangan berkurang akibat globalisasi.[2]

Globalisasi

Globalisasi merupakan proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pemikiran, budaya dan produk di berbagai negara di dunia. Globalisasi ekonomi secara khusus mengubah ekonomi dunia sehingga terbentuk integrasi dan ketergantungan satu sama lain antarnegara. Dalam globalisasi ekonomi, hambatan perdagangan berkurang seiring terjadinya globalisasi pasar. Berbagai perbedaan terkait sejarah dan pasar di antara negara dihilangkan sehingga terbentuklah pasar global. Kondisi demikian memudahkan terbentuknya perdagangan internasional dan perdagangan bebas.[3]

Standarisasi

Hambatan perdagangan dihapuskan secara perlahan dalam globalisasi ekonomi melalui standarisasi perdagangan non-tarif. Umumnya, negara-negara yang membatasi perdagangan produk impor melakukan pembatasan terhadap akses pasar. Adanya standarisasi secara global dapat mencegah terjadinya pembatasan akses pasar akibat adanya standarisasi lain yang berbeda-beda di tiap negara. Kondisi demikian mewujudkan persaingan ekonomi yang sehat. Selain itu, standarisasi ini dapat membuat tingkat kepercayaan pembeli atau konsumen terhadap kualitas suatu produk, proses atau jasa meningkat.[4]

  1. ^ Djanudin, Muhajir La (2013). "Mekanisme Penyelesaian Sengketa Dumping Antar Negara". Lex Administratum. 1 (2): 126–127. 
  2. ^ Aprita, S., dan Adhitya, R. (2020). Hukum Perdagangan Internasional (PDF). Depok: Rajawali Pres. hlm. 185. ISBN 978-623-231-442-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Kartawinata, B.R., dkk. (2014). Sonjaya, Sona, ed. Bisnis Internasional (PDF). Bandung: PT. Karya Manunggal Lithomas. hlm. 4. ISBN 978-602-99118-7-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  4. ^ Badan Standardisasi Nasional (2014). Pengantar Standardisasi (PDF). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. hlm. 17. ISBN 978-602-9394-16-0.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  • Profil Negara (Hambatan non-tarif, pajak … ) Diarsipkan 2011-05-20 di Wayback Machine. Federation of International Trade Associations

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hambatan_perdagangan&oldid=18976752"

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

Bola.com, Jakarta - Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi jual beli antara suatu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan bersama.

Perdagangan internasional mencakup di dalamnya kegiatan ekspor dan impor. Ekspor impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional.

Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.

Perdagangan internasional tidak hanya berdampak pada pendapatan negara. Akan tetapi, juga turut serta membuka peluang kerja, menjaga hubungan baik antarnegara, dan meningkatkan kemakmuran.

Kendati demikian, dalam melakukan perdagangan internasional bisa dibilang tak mudah. Ada beberapa faktor yang bisa menghambat terjadinya perdagangan internasional.

Penting untuk mengetahui dan memahami faktor yang menghambat kegiatan tersebut. Apa saja faktor-faktor penghambat kegiatan perdagangan internasional?

Berikut ini rangkuman tentang faktor-faktor penghambat perdagangan internasional, seperti dilansir dari laman Harmony, Kamis (11/3/2021)

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Manfaat Perdagangan Internasional / Sumber: Pixabay

1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara

Perbedaan mata uang setiap dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.

Namun, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya, perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.

2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah

Sumber daya manusia yang rendah bisa membuat kualitas hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.

3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Berisiko

Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung, biasanya akan mengalami kesulitan dan berisiko.

Itulah mengapa, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. (Image by mohamed Hassan from Pixabay)

4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara

Setiap negara pastinya akan melindungi barang-barang hasil produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari negara lain.

Hal tersebut yang membuat setiap negara akan menerapkan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri, seperti dengan menetapkan tarif impor.

Apabila tarif impor tinggi, barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor.

Adanya kebijakan seperti ini dapat membuat para pelaku usaha berpikir panjang untuk melakukan perdagangan dengan negara tersebut, walaupun dalam setiap kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan

5. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional

Organisasi ekonomi regional biasanya akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor khusus untuk negara anggotanya. Jadi, apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota, akan mengalami kesulitan.

Hal tersebut tentu bisa menjadi faktor penghambat perdagangan internasional bagi negara yang tidak bergabung ke dalam organisasi tersebut.

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

6. Keamanan Suatu Negara

Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan internasional. Keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja sama dengan negara lain.

Apabila suatu negara tidak aman, maka orang akan merasa takut untuk melakukan transaksi, dan itu tentu akan menjadi penghambat perdagangan internasional terhadap suatu negara.

7. Menurunya Tingkat Kesejahteraan Suatu Negara

Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat akan menurunkan keinginan untuk membeli barang atau jasa karena sedikitnya uang yang dimiliki. Hal tersebut tentu dapat membuat suatu negara sulit untuk melakukan perdagangan internasional.

8. Kurs Mata Uang Tidak Stabil

Setiap negara memiliki mata uang yang tak sama dengan nilai tukar berbeda. Selisih nilai tukar mata uang itulah yang dimaksud kurs mata uang.

Maka dari itu, apabila kondisi kurs tidak stabil, akan membuat importir dan eksportir mengalami kesulitan dalam menentukan harga sehingga berdampak pada permintaan dan penawaran.

Hal ini jelas menjadi faktor penghambat perdagangan internasional sehingga pengusaha enggan melakukan ekspor impor dengan kondisi kurs tidak stabil.

Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan hambatan dalam perdagangan internasional

Ilustrasi perdagangan internasional. / Sumber: Pixabay

9. Peraturan Anti Dumping

Penerapan politik anti dumping ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi usaha dan industri dari gempuran barang impor yang harganya lebih murah. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan membahayakan produk domestik dan dalam negeri.

Hal tersebut dikarenakan harga barang impor yang dijual lebih murah dari pada barang lokal. Kebijakan anti dumping ini dilakukan dengan cara menaikkan tarif bea masuk sebuah produk impor untuk menekan harga produk tersebut tidak bisa dijual lebih murah dari harga barang lokal.

10. Terjadi Perang

Apabila terjadi perang, dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kesulitan. Peristiwa seperti itu akan menjadi penghambat perdagangan internasional antarnegara.

Sumber: Harmony