Manfaat pembangkit listrik tenaga Uap

Pengertian PLTU

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik dari uap dan mengubahnya menjadi energi listrik. Di seluruh dunia, listrik sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap. Angka persentasenya mencapai 86% dari seluruh pembangkit listrik yang ada.

Pembangkit listrik jenis lain yang dapat menghasilkan energi yang cukup signifikan adalah pembangkit listrik tenaga air dan turbin gas. Pembangkit listrik seperti tenaga panas bumi dan angin hingga saat ini belum bisa menghasilkan kapasitas listrik yang memadai.

Sejarah PLTU

Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Uaup diawali dengan perbaikan yang dilakukan oleh James Watt pada abad ke-18 terhadap mesin uap reciprocating yang digunakan sebagai sumber tenaga mekanik. Selanjutnya, pada tahun 1882 pusat pembangkit listrik komersil pertama yang berdiri di New York dan London menggunakan mesin uap ini.

Kemudian pada tahun 1920, semua stasiun pusat yang kapasitas listriknya lebih besar beberapa kilowatt menggunakan tenaga turbin sebagai penggerak utamanya. Alasannya adalah karena ukuran generator yang terus bertambah, sehingga turbin dipilih untuk alasan efisiensi yang lebih baik dan harga produksi yang lebih murah.

baca juga: Organ Tumbuhan - Pengertian, Bagian, Fungsi dan Penjelasan Lengkap

12 Manfaat Batu Bara di Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia

Lifestyle

Kamis, 13/01/2022 13:25 WIB

Manfaat pembangkit listrik tenaga Uap

Jakarta, CNBCIndonesia - Batu bara merupakan sumber daya utama yang sangat berharga. Bayangkan saja, hampir 40 persen bahan bakar pembangkit listrik di seluruh belahan dunia menggunakan batu bara.

Batu bara adalah akumulasi dari sisa-sisa tumbuhan yang mati dan tidak mengalami pembusukan dengan sempurna. Komponen tersebut lalu tersimpan dengan baik dalam kondisi anaerob di dalam tanah maupun di bawah endapan. Seiring berjalannya waktu dan pergeseran tektonik, komponen akan terakumulasi semakin banyak serta semakin dalam.Pada proses tersebut, persentase hidrogen dan oksigen akan terus berkurang. Sedangkan persentase karbon akan terbentuk lebih dari 50 persen berdasarkan beratnya.

Batu bara banyak ditemukan di Indonesia, terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Terkenal dengan beragam manfaatnya, batu bara memang menjadi bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Tidak heran jika banyak produsen yang memburu batu bara.



Batu bara sering digunakan sebagai bahan bakar industri karena harganya yang sangat murah. Tak cuma itu, batu bara juga sangat mudah untuk didistribusikan dan tidak membutuhkan tempat khusus untuk menyimpannya.

PLTU Tingkatkan Kesejahtaraan Masyarakat

SINDOnews

Kamis, 19 Maret 2020 - 00:00 WIB

PLTU Tingkatkan Kesejahtaraan Masyarakat

PLN terus memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Selain menyediakan pasokan listrik yang andal, perusahaan pelat merah ini juga berkomiten tinggi untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, terutama yang dekat dengan pembangkit listrik.

Dalam perkembangannya, berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 porsi terbesar pembangkit listrik akan berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan persentase mencapai 54,6%.

PLTU masih akan menjadi penghasil listrik terbesar dalam bauran energi listrik tujuh tahun ke depan. Sebagai perbandingan, pada RUPTL 2019-2028, pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) akan menyumbang 23%, gas 22%, dan bahan bakar minyak (BBM) 0,4%.

Keberadaan PLTU yang berbasis bahan bakar batu bara ini menjadi andalan karena dinilai mampu menekan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik. Ini akan berimbas pada harga jual listrik kepada pelanggan yang lebih murah.

Dengan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah di dalam negeri, pemanfaatan sumber energi primer dari batu bara masih akan menjadi andalan. Ini karena Indonesia bukan hanya membutuhkan listrik yang murah namun juga yang andal. Dengan begitu, harapannya listrik yang terjangkau dan andal akan menggerakkan ekonomi negara.

selanjutnya