Mengapa allah menurunkan surat al-kafirun

Seperti diakui oleh ulama, al-Quran diturunkan pada dua bagian. Pertama: Bagian yang diturunkan secara spontan [tanpa sebab tertentu], ia adalah mayoritas isi al-Quran. Kedua: Diturunkan setelah adanya kejadian tertentu atau adanya pertanyaan. Pada sepanjang masa turunnya wahyu, yaitu dua puluh tiga tahun.

Surah al-Kafirun termasuk surah Makiyyah yang kandungan pokoknya menegaskan bahwa sesembahan yang disembah orang-orang kafir sangat berlainan dengan sesembahan yang disembah Rasul saw beserta para pengikutnya yang mereka sembah adalah berhala, sementara yang disembah Rasul saw dan para pengikutnya adalah Allah swt.

Oleh sebab itu kaum kafir Quraisy berusaha keras membujuk dan mempengaruhi Rasulullah saw, agar bersedia mengikuti ajaran mereka. Mereka menawarkan harta kekayaan yang sangat banyak, agar menjadi milioner terkaya di kota Makkah, kepada beliau dijanjikan akan dikawinkan dengan wanita yang paling cantik, baik gadis maupun janda yang beliau kehendaki. Mereka membujuk Rasulullah saw., seraya mengatakan: “inilah wahai Muhammad yang kami sediakan buatmu agar kamu tidak memaki dan menghina Tuhan kami selama satu tahun, jawab Rasulullah saw: “saat ini aku belum bisa menjawab, aku akan menunggu wahyu dari Allah swt, menurunkan wahyu kepada Rasulullah saw berupa surah al-Kafirun, yakni sebagai jawaban penolakan terhadap tawaran kaum kafir.” Adapun menurut riwayat lain bahwa beberapa orang kaum musyrik, termasuk al-Walid bin Mughiroh dan al-Ash bin Wail, al-Aswad bin al-Muthallib dan Umayyah bin Khalaf datang menemui Rasulullah saw menawarkan harta kekayaan dan gadis tercantik kepadanya, dengan syarat beliau bersedia meninggalkan kecaman terhadap Tuhan-Tuhan mereka, ketika Nabi menolak tawaran tersebut, mereka menawarkan, “Bagaimana jika anda menyembah Tuhan-Tuhan kami sehari, dan kami menyembah Tuhanmu sehari [bergantian]?.” Tetapi tawaran itu juga ditolak oleh Nabi saw, dan turunlah surah al-Kafirun [sebagai penegasan bahwa tidak ada toleransi di dalam peribadatan]. Mengetahui surat ini turun untuk memberitahu pada umat manusia terutama umat Muhammad saw. bahwa Islam tidak mengenal toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan. Referensi Makalah®

Kepustakaan:


Sholeh dkk, Asbabun-Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Quran, [Penerbit Diponegoro, Bandung, 2000]. Syaikh Muhammad Abduh, Tafsir Al-Quran Al-Karim [Juz ‘Amma], [Mizan, Bandung, 1998]. Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur, [Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2000]. Yusuf Qardhawi, Bagaimana Berinteraksi Dengan Al-Quran, Tarj. Abdul Hayyie Al-Kattani [Gema Insani Press, Jakarta, 1999].

Adapun  isi pokok dari Surat al-Kāfirūn adalah sebagai berikut:

a. Sikap tegas terhadap orang kafir bahwa kita tidak menyembah apa yang mereka
sembah

b. Sikap toleran terhadap orang yang berbeda agama, dengan saling menghormati
dalam hubungan sosial, tetapi tidak ada toleransi dalam akidah dan ibadah pokok

c. Sikap tegas kebebasan beragama, saling menghargai, dan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama masing-masing.

Asbabun Nuzul

Asbabun Nuzul atau sebab-sebab turunnya Surat Al Kafirun. Diriwayatkan bahwa Surat Al Kafirun diturunkan oleh Allah SAWT kepada
Nabi Muhammad SAW sebagai jawaban tegas atas ajakan dan tipu daya pemimpin Quraisy agar Rasulullah SAW meninggalkan dakwahnya.

Hal ini bermula, ketika dakwah Nabi Muhammad SAW mengalami perkembangan yang lebih baik sehingga banyak di antara penduduk Mekah yang memeluk agama Islam. Melihat kenyataan demikian, para pemimpin Quraisy, Walid Ibnu Mughirah dan Al-‘Ash bin Wa’il, Al-Aswad Ibnu Muththalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dan meminta Nabi Muhammad SAW untuk menghentikan dakwahnya dengan memberikan imbalan berupa harta kekayaan dan takhta [kedudukan].

Namun, semua itu ditolak oleh Nabi Muhammad SAW. Para pemimpin Quraisy terus berusaha untuk menghentikan dakwah Rasulullah
saw. dengan cara lain, yakni mereka mengajak Rasulullah saw untuk berkompromi dan bertukar ibadah. Mereka berkata, “Hai Muhammad! Mari kita bersama-sama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah, dan kita akan bersekutu [bekerjasama] dalam segala hal, dan engkaulah yang memimpin kami.”

Mendengar ajakan para pemimpin Quraisy tersebut, pada awalnya Rasulullah saw bimbang atas tawaran tersebut. Allah SWT lalu menurunkan Surah Al Kafirun yang menyatakan dengan tegas dan melarang mengikuti ajakan mereka untuk kompromi dalam hal akidah dan ibadah serta menyembah tuhan mereka.

Editor : Kastolani Marzuki

Bagikan Artikel:




Surat Al Kafirun: Sejarah, Keutamaan dan Informasi Lengkap

Mungkin Anda sering mambaca Surat Al Kafirun, tapi apaka kamu tahu sejarah, keutamaan dan informasi lainnya tentang Surat Al Kafirun? Jika tidak, maka simak penjelasan ini.

Suara.com - Mungkin Anda sering mambaca Surat Al Kafirun, tapi apaka kamu tahu sejarah, keutamaan dan informasi lainnya tentang Surat Al Kafirun? Jika tidak, maka simak penjelasan berikut.

Surat Al Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al-Quran, surat ini termasuk dalam juz 30 yang berisikan 6 ayat. Nama Al Kafirun diambil dari ayat pertama pada surat ini, yaitu artinya orang-orang kafir.

Surat Al Kafirun diturunkan setelah surat Al-Maun. Selain itu berikut sejarah Surat Al Kafirun, terjemahan dan keutamaannya.

Sejarah Surat Al Kafirun

Baca Juga: Surat At Tin: Bacaan Latin, Arti dan Keistimewaannya

Surat Al Kafirun termasuk dalam surat Makiyah atau surat yang diturunkan di Mekkah, saat surat ini diturunkan Nabi Muhammad SAW belum melakukan hijrah ke Madinah.

Sejarah diturunkannya surat ini adalah ketika saat Rasulullah mecoba untuk menyebarkan agama Islam, namun nabi mengalami penolakan dari segerombolan kaum, yaitu kaum Quraisy. Kaum Quraisy selalu mencari cara untuk menentang dan menghambat Rasulullah dalam menyebarkan ajaranya.

Sampai pada akhirnya surat Al Kafirun turun saat kaum Quraisy berusaha mengajak Rasulullah untuk berunding, persyaratan yang diajukan oleh kaum Quraisy adalah jika Rasulullah mau memuja tuhan mereka maka mereka akan balik memuja tuhan yang disembah oleh Rasulullah.

Surat Al Kafirun dan Terjemahnya

  1. Qul y ayyuhal-kfirn
    Artinya: Katakanlah, "Wahai orang-orang kafir!
  2. L a'budu m ta'budn
    Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
  3. Wa l antum 'bidna m a'bud
    Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah
  4. Wa l ana 'bidum m 'abattum
    Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
  5. Wa l antum 'bidna m a'bud
    Artinya: dan kamu tidak pernah [pula] menjadi penyembah apa yang aku sembah
  6. Lakum dnukum wa liya dn
    Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku

Keutamaan Surat Al Kafirun

Baca Juga: Surat An Nasr, Baca untuk Mendapat Pertolongan Allah

1.       Sebagai Pembeda antara Orang-Orang Kafir

Membaca surat ini menjadi pembeda bagi kita sebagai orang dengan orang-orang kafir.

2.       Dihindarkan dari sifat dan perbuatan musrik

Barangsiapa yang membaca surat Al Kafirun sebelum tidur niscaya Allah akan jauhkan kita dari sifat-sifat tercela [Musyrik].

3.       Memperkuat Pondasi Keimanan Kita

Karena surat ini bermakna tentang ketakwaan kita kepada Allah maka akan secara otomatis barangsiapa yang mengamalkan dan membaca surat ini secara khusyu akan membuat kita semakin tawakkal untuk ibadah kepada Allah SWT.

4.       Dijauhkan Dari Godaan Syaiton

Menurut salah satu riwayat bahwa surat Al Kafirun adalah surat yang sangat ditakuti oleh iblis, karena surat ini merupakan cerminan dari keimanan seseorang dan bisa dijadikan pembebas diri dari kemusyrikan.

5.       Sama dengan Mengkhatamkan Al-Quran

Pahala yang diberikan oleh Allah bagi hambanya yang membaca surat Al Kafirun adalah setara dengan mengkhatamkan Al-Quran.

Diatas adalah informasi lengkap tentang surat Al Kafirun, semoga setelah membaca informasi ini kita bisa semakin meningkatkan kita ketakwaan kepada Allah SWT.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

AKURAT.CO Surah Al-Kafirun adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Nama Al Kaafiruun diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini.Pokok isi surat ini adalah tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama.

Nama Al Kafirun [Arab: الكافرون] diambil dari permulaan surat ini. Dinamakan Al Kafirun karena surat ini berkaitan dengan seruan kepada orang-orang kafir. Al Kafirun artinya orang-orang kafir.

Menurut Quraish Shihab, terkait dengan sebab turunnya ayat ini, bahwa deorang ulama hadits, Abd al-Razzaq, meriwayatkan bahwa kaum Musyrik Mekkah mengajak Nabi berkompromi untuk mengikuti agama mereka selama setahun. 

Kemudian, di tahun berikutnya, mereka mengikuti agama beliau selama setahun. Sementara itu, Ibnu Abu Hatim meriwayatkan bahwa empat tokoh kaum Musyrik Mekkah –al-Walid bin Mughirah, Ash bin Wail, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin Khalaf.– menawarkan kepada Nabi Saw, “Sembahlah apa yang kami sembah dan kami pun akan menyembah apa yang engkau sembah. Marilah kita bekerja sama di dalam seluruh persoalan kita.” 

Kemudian Allah memerintahkan Nabi menolak tawaran itu dengan menurunkan surah al-Kafirun. 

Berikut ini ayat-ayat surah Al-Kafirun lengkap:

Ayat ke 1

  قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ

Qul yaa-ai yuhal kaafiruun

Katakanlah [Muhammad], "Wahai orang-orang kafir!

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề