Mengapa campuran homogen sering disebut larutan

Ilustrasi air putih. Ini pembahasan mengenai pengertian zat campuran homogen, heterogen, suspensi, dan koloid, lengkap beserta contohnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan mengenai pengertian zat campuran homogen, heterogen, suspensi, dan koloid, lengkap beserta contohnya.

Zat campuran merupakan zat atau materi yang berupa kumpulan dari dua zat tunggal atau lebih.

Dalam zat campuran, sifat-sifat zat asal masih tetap tampak.

Berikut ini ada beberapa jenis zat campuran, seperti homogen, heterogen, suspensi, dan koloid yang sering kita temui dikehidupan sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Lapisan Atmosfer Bumi, Lengkap Beserta Fungsinya

Baca juga: Mengenal Struktur Lapisan Bumi, Berikut Pengertian dan Susunan Kimianya

Zat Campuran Homogen

Zat campuran homogen merupakan campuran yang zat penyusunnya tercampur sempurna.

Pada campuran homogen, zat penyusunnya tidak dapat dibedakan.

Larutan dikatakan sebagai campuran yang homogen, karena secara fisik zat tunggal-zat tunggal yang menyusun campuran tersebut tidak tampak.

Zat tunggal yang bercampur telah melebur menjadi satu kesatuan sehingga Anda tidak dapat melihatnya.

Contohnya:

Silahkan Masuk atau Login menggunakan Akun Pengguna untuk akses penuh. Jika belum memiliki akun, silahkan Klik Tombol Ini untuk mendaftar.  KEMBALI >>>>

Larutan

Larutan dalam ilmu kimia merupakan campuran dua atau lebih zat yang berbeda secara kimia yang dikatakan homogen pada skala molekuler, larutan memiliki komposisi yang sama pada satu titik dengan komposisi pada titik lainnya dalam campuran. Ketika satu zat dilarutkan ke dalam zat lain, larutan terbentuk. 

"Larutan merupakan campuran yang homogen, yaitu campuran dua zat atau lebih yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya."

Larutan [solution] sesungguhnya ditentukan oleh komponen-komponennya, yaitu:

  • Pelarut [solvent] - Merupakan subtansi yang melarutkan zat. Komponen ini menentukan wujud larutan sebagai gas, padatan atau sebagai zat cair.
  • Zat terlarut [solute] - Merupakan substansi yang terlarut dalam solvent.

Berdasarkan kejenuhannya larutan dibagi kedalam larutan tidak jenuh, larutan jenuh dan larutan lewat jenuh.

  1. Larutan Jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah maksimum zat terlarut pada zat tterlarut tertentu pada suhu spesifik.
  2. Larutan Tidak Jenuh. Larutan tak jenuh adalah larutan yang mengandung kurang dari jumlah maksimum zat terlarut dalam pelarut pada temperatur spesifik.
  3. Larutan Lewat Jenuh. Larutan lewat jenuh adalah larutan memiliki jumlah zat terlarut lebih banyak dibanding larutan jenuh pada temperatur spesifik. Seperti dicontohkan penambahan kristal CH3COONa sangat mudah terbentuk pada larutan lewat jenuh.

Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dikelompokkan ke dalam:

  1. Larutan elektrolit lemah. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama menghantarkan listrik dengan tidak baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi tidak sempurna

Contohnya larutan asam asetat: CH3COOH [aq] → H+ [aq]   +   CH3COO- [aq]

  1. Larutan elektrolit kuat. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama dapat menghantarkan listrik dengan baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi sempurna

Contohnya garam yang dilarutkan dalam air: NaCl [aq] → Na+ [aq]   +   Cl- [aq]

  1. Larutan non-elektrolit. Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama tidak dapat menghantarkan listrik, karena zat yang terlarut dalam air tidak terdisosiasi.

Contohnya: C12H22O11 [s] → C12H22O11 [aq]

Tabel 1. Perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan Non Elektrolit

Merupakan larutan yang dalam konsentrasi  sama dapat menghantarkan listrik dengan baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi sempurna, contohnya garam yang dilarutkan dalam air

Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama menghantarkan listrik dengan tidak baik, karena zat yang terlarut dalam air terdisosiasi tidak sempurna, contohnya larutan asam asetat

Merupakan larutan yang dalam konsentrasi sama tidak dapat menghantarkan listrik, karena zat yang terlarut dalam air tidak terdisosiasi, contohnya gula yang dilarutkan dalam air

NaCl → Na+  + Cl-

CH3COOH → H+  + CH3COO-

C12H22O11 → C12H22O11

Disosiasi sempurna, lampu terang

Disosiasi Sebagian, lampu redup

Tidak ada ion, Lampu tidak nyala

Campuran

Dalam kehidupan sehari-hari campuran mudah ditemukan, bahkan siapapun mampu membentuk campuran karena campuran dibentuk tanpa melalui reaksi kimia. Contoh campuran adalah tanah, air laut, udara, larutan obat, larutan garam dan lain-lain.

Konsep yang banyak dipahami Konsep yang Benar
Pada pelarutan garam, komponen yang terdapat dalam larutan tersebut adalah: Na+, Cl- Pada pelarutan garam, komponen yang terdapat dalam larutan tersebut adalah: Na+, Cl-, H2O, Hidrasi Ion Na+ dan Cl-.

 

Gambar 1 merupakan ilustrasi proses pelarutan campuran antara garam dan air, dalam larutan tersebut terurai ion Na+, Cl-, NaCl, H2O, Hidrasi ion Na+ dan ion Cl-. Setelah dicampurkan dan diaduk maka garam terlarut dalam air dan terbentuk larutan garam yang berasa asin.

Gambar 1. Pembentukan Larutan Garam Campuran Antara Garam dan Air

Berdasarkan reaksi tersebut dapat dikatakan bahwa garam terlarut dan tersebar secara merata di air sehingga membentuk larutan homogen. Dapat disimpulkan bahwa: Campuran adalah penggabungan dua atau lebih zat yang dalam penggabungan ini zat-zat tersebut mempertahankan identitas kimianya masing-masing, dengan kata lain, masih memiliki sifat dari penyusun campuran tersebut dan berbeda dengan senyawa yang memiliki sifat berbeda dengan penyusunnya.

Contohnya: Proses pencampuran belerang [S] dengan besi [Fe]. Saat sebuk belerang dan besi dicampurkan maka kedua serbuk tersebut dapat dipisahkan dengan cara meletakkan magnet sehingga sebuk besi tertarik oleh magnet. Namun saat campuran serbuk belerang dengan besi tersebut dipanaskan ternyata tidak ada satupun yang tertarik oleh magnet karena campuran magnet dan besi yang dipanaskan membentuk senyawa baru yaitu FeS.

Campuran tidak selalu berbentuk cair seperti larutan, tetapi campuran dapat ditemukan dalam bentuk padat, cair dan gas. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan heterogen.

A. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran yang memiliki komposisi yang sama dan seragam serta tidak ada batas di setiap bagian. Campuran homogen biasa disebut juga dengan larutan. Beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari mengenai zat campuran homogen sebagai berikut:

  • Udara yang dihirup manusia saat melakukan proses penarikan pernafasan mengandung beberapa gas seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan uap air dalam keadaan dingin.
  • Minuman sirup terdiri atas beberapa penyusunnya seperti gula buatan, perasa buah, dan pewarna makanan
  • Perunggu dalam benda-benda rumah tangga dalam susunan pembuatnya terdiri atas tembaga dan timah.

B. Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran yang memiliki komposisi masing-masing zat yang tidak sama di setiap tempat dalam campuran tersebut. Contohnya: campuran serbuk besi dengan belerang. Saat diaduk campuran tersebut tidak menyatu dan masih dapat dipisahkan menggunakan magnet. Contoh campuran heterogen adalah koloid dan suspensi.

  1. Koloid. Koloid memiliki sifat antara larutan dan suspensi. Secara kasat mata terlihat mirip seperti larutan namun komponen penyusunnya masih dapat dilihat dengan mikroskop. Biasanya terlihat keruh. Contohnya air dan susu.
  2. Suspensi. Suspensi adalah campuran heterogen dimana ukuran partikel yang terdispersi besar dan tersebar merata pada medium pendispersinya. Contoh suspense dalan dunia farmasi adalah obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap. Jika dikocok perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi kembali, dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi. Salah satu alasan pembuatan suspensi oral adalah karena obat-obat tertentu tidak stabil secara kimia bila ada dalam larutan tetapi stabil bila disuspensi. Perbedaan larutan, loloid, dan suspense dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Perbedaan Larutan, Koloid, dan Suspensi

Larutan Koloid Suspensi
Bentuk Homogen, tidak dapat dibedakan heterogen jika diamati dengan mikropskop ultra heterogen
 
Ukuran < 1 nm 1 - 100 nm > 100 nm
Fase 1 fase 2 fase 2 fase
Kestabilan stabil umumnya stabil tidak stabil
Penyaringan tidak dapat disaring tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra dapat disaring
Didiamkan tidak memisah dan tidak mengendap tidak memisah [tahan lama] dan sukar mengendap memisah dan mengendap

Tabel 3. Perbedaan Campuran dengan Senyawa

No Senyawa Campuran
1 Terbentuk melalui reaksi kimia Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
2 Perbandingan massa unsur tetap Perbandingan massa unsur dan senyawa berubah
3 Disusun oleh beberapa unsur Disusun oleh beberapa unsur atau beberapa senyawa
4 Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya Masih memiliki sifat penyusunnya
5 Dapat dipisahkan dengan reaksi kimia Dapat dipisahkan dengan cara fisika

Rangkuman

  1. Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 mm, sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop ultra sekalipun dan tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula.
  2. Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat sifat zat aslinya. Jika kita mencapur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua cairan tersebut. Jika kita mencampur dengan alkohol, batas antara keduanya tidak terlihat. Minyak dan air membentuk campuran heterogen.
  3. Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau lebih, dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Alkohol dan air membentuk campuran homogen. Contoh campuran heterogen: campuran tepung beras dengan air, campuran kapur dengan pasir, dan campuran serbuk besi dengan karbon
  4. Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan membentuk satu fasa. Contoh campuran homogen: campuran gula atau garam dapur dengan air, air teh yang sudah disaring, dan campuran gas di udara
  5. Campuran homogen biasa disebut larutan. Dan yang membedakan antara campuran dan larutan adalah kalau campuran menimbulkan endapan, atau zat terlarut dan pelarutnya bisa di bedakan dan dapat terlihat. Kalau larutan zat terlarut dan pelarutnya melebur menjadi satu sehingga tidak bisa terlihat mana zat pelarut dan mana zat terlarut dan tidak menimbulkan endapan.

More in Penelitian & Pengabdian  

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề