Mengapa di surah al alaq iqro disebut dua kali

al-'Alaq
Informasi Statistik
Berkas:Al-'Alaq.png

Arti Segumpal Darah
Nama lain Iqra' [Bacalah]
al-Qalam [pena][1]
Iqra' Bismi Rabbika[2]
Klasifikasi Makkiyah
Surah ke 96
Juz Juz 30
Jumlah ruku' 1 ruku'
Jumlah ayat 19 ayat
Ayat Sajdah Ayat 19

Surah Al-'Alaq [bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah"] adalah surah ke- 96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq [segumpal darah], diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.

 

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari Mesir

Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al Alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Isi Surah:

Surah Al-'Alaq
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
[1] Bacalah, dengan [menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan. اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ  
[2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ  
[3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ  
[4] yang mengajar [manusia] dengan pena, الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ  
[5] Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ  
[6] Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas, كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ  
[7] apabila melihat dirinya serba cukup. أَن رَّآهُ اسْتَغْنَىٰ  
[8] Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali[mu]. إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الرُّجْعَىٰ  
[9] Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ  
[10] Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat. عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ  
[11] Bagaimana pendapatmu jika dia [yang dilarang sholat itu] berada di atas kebenaran [petunjuk], أَرَأَيْتَ إِن كَانَ عَلَى الْهُدَىٰ  
—Qur'an Al-'Alaq:1-19

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i [1987]. Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan

 

Wikisource memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:

Surah Al-'Alaq

Surah Sebelumnya:
Surah At-Tin
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Qadr
Surah 96

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surah_Al-%27Alaq&oldid=20944174"

Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6 ©2022 Merdeka.com

TRENDING | 22 Maret 2022 11:06 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini

Merdeka.com - Sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing dengan Surah Al Alaq ayat 1-5. Sebab, ayat 1-5 pada Surah Al Alaq merupakan ayat-ayat yang pertama kali diturunkan. Surah yang terdiri dari 19 ayat ini adalah surah ke-96 pada Al-Quran dan tergolong dalam surat Makkiyah.

Al Alaq berarti segumpal darah yang diambil dari ayat kedua. Surah ini menjelaskan mengenai penciptaan manusia serta pentingnya ilmu pengetahuan. Muslim dan muslimah diwajibkan untuk menuntut ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat. Sebagaimana banyak ayat di dalam Al-Quran yang mengandung ilmu pengetahuan mengenai alam semesta.

Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk banyak mempelajari ilmu pengetahuan dan membaca buku. Perintah tersebut salah satunya terkandung dalam Surah Al Alaq ayat 1-5. Dengan berbekal ilmu pengetahuan, manusia mampu membuktikan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Melalui surat ini pula, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakan dan memuliakannya.

Lantas bagaimana bacaan Surah Al Alaq ayat 1-5 beserta isi kandungannya? Melansir dari berbagai sumber, Selasa [22/3], simak ulasan informasinya berikut ini.

2 dari 4 halaman

Adapun bacaan Surat Al Alaq ayat 1-5 adalah sebagai berikut:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

1. Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu yang menciptakan,

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ

4. Yang mengajar [manusia] dengan pena.

عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. [mdk/tan]

Baca juga:
Makanan Musang Rase dan Pandan yang Paling Disukai, Bisa Bikin Gemuk & Sehat
Viral, Pebalap MotoGP Fabio Quartararo Menirukan Aksi Pawang Hujan Rara

3 dari 4 halaman

©2021 Merdeka.com

a. Pentingnya Ilmu PengetahuanSurah Al Alaq ayat 1-5 berisi mengenai pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia. Ayat ini menyerukan kepada semua manusia untuk sebanyak mungkin mencari ilmu. Sesuai dengan pepatah Islam, seorang muslim diwajibkan mencari ilmu mulai dari buaian hingga ke liang lahat. Itu artinya, selama masih bernyawa, tidak ada alasan bagi muslim dan muslimah untuk bermalas-malasan mencari ilmu.

b. Proses Penciptaan Manusia

Pada ayat 1-5 Surah Al Alaq juga menyebutkan mengenai proses penciptaan manusia. Dijelaskan pada ayat ini, manusia diciptakan dari segumpal darah. Ilmu pengetahuan modern menjelaskan segumpal darah yang dimaksud adalah proses pertemuan antara sel telur dan sel sperma dalam rahim wanita. Allah SWT menciptakan manusia dengan bentuk paling sempurna dari pada ciptaan-Nya yang lain.

c. Perintah Banyak Membaca dan Belajar

Surah ini juga berisi perintah kepada manusia untuk memperbanyak membaca dan belajar. Membaca merupakan satu cara untuk memperoleh pengetahuan serta wawasan yang luas. Sejumlah disiplin ilmu juga perlu untuk dipelajari. Tujuannya adalah agar bisa menjadi manusia yang bijaksana dan tidak mudah menyalahkan orang lain saat berbeda pendapat. Hal ini lantaran dengan banyak membaca, pikiran manusia bisa semakin terbuka. Objek untuk membaca juga sangat luas yaitu berupa segala hal yang ada di sekeliling manusia.

4 dari 4 halaman

Allah SWT telah mengajarkan kepada manusia dengan perantara kalam. Manusia mampu mencatat semua ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya. Selain mempermudah mengingatnya, hal itu dilakukan agar ilmu pengetahuan dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Seperti para ulama dan ilmuwan yang juga menulis dan membukukan karya-karyanya. Karya-karya inilah yang memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan di era selanjutnya.

e. Ilmu Datangnya dari Allah

Ilmu adalah cahaya dan Allah SWT akan memberikan cahaya-Nya kepada orang-orang yang bersih dari kemaksiatan. Sebagaimana yang tertulis dalam Surah Al Alaq, semua ilmu pengetahuan datangnya dari Allah SWT. Mengingat, manusia tidak membawa apapun saat mereka lahir ke bumi. Mereka juga tidak mengetahui apapun saat lahir ke dunia. Dengan kemurahan hati-Nya, Allah SWT mengajarkan manusia mengenai ilmu pengetahuan melalui berbagai macam cara. Karenanya, jangan sampai ilmu pengetahuan membuat manusia menjadi sombong dan melupakan Tuhan yang mengajarinya. Sudah sepantasnya ilmu pengetahuan dapat membuat manusia menjadi semakin dekat dengan Tuhan. Karena sejatinya, ilmu pengetahuan merupakan jalan menuju Tuhan.

f. Perintah untuk Tidak Mudah Menyerah

Surah Al Alaq ayat 1-5 ini juga berkaitan dengan usaha dan kerja keras. Dalam kisah turunnya kelima ayat tersebut, Malaikat Jibril memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Bahkan Malaikat Jibril mengulanginya hingga 3 kali dan Rasulullah SAW pun mengatakan bahwa ia tidak bisa membaca.Tentu saja tidak mudah bagi Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Dan ini juga bukan perkara mudah bagi Rasulullah SAW dalam menerima wahyu dari Allah SWT. Kendati begitu, Malaikat Jibril terus berusaha menuntun Nabi Muhammad SAW agar bisa mengikuti bacaan yang disampaikannya hingga benar.

Padahal kala itu Nabi Muhammad SAW tidak bisa membaca dan menulis. Akan tetapi, Allah SWT senantiasa membantu serta menolong hamba-Nya yang ingin berusaha dan berdoa. Hal tersebut menandakan, Allah SWT menginginkan manusia untuk tidak mudah menyerah. Selama masih bernapas, manusia tidak boleh menyerah dengan keadaan.

Baca juga:
Baku Tembak dengan Ukraina, Tentara Chechnya Sambil Selamatkan Warga Pakai Ranpur
Cerita Cinta Kapolsek Bertemu Istri di Masjid, Ditolak Sampai Bisa 'Ratakan' Hatinya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề