Mengapa hotel harus menerapkan hygiene sanitasi dan keselamatan kerja?

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 13 to 26 are not shown in this preview.

HIGIENE, SANITASI dan KESELAMATAN KERJA dalam dunia PERHOTELAN Hardian Wahyuni 115030800111016

Struktur organisasi dalam perhotelan Untuk mempermudahkan pembagian dan penerimaan tugas, maka di bentuklah rancangan struktur organisasi. Hotel juga merupakan salah satu bentuk organisasi, karena di dalamnya juga bersifat mengatur, mengawasi dan menjalankan aneka tugas dalam mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi dalam hotel memang beragam, tentu setiap hotel satu dengan lainnya terdapat perbedaan. Ditambah lagi dalam setiap divisinya juga mempunyai rancangan struktur organisasi tersendiri.

Pentingkah sanitasi higiene dan keselamatan kerja dalam dunia perhotelan? Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sanitasi dapur serta standartnya adalah - Persiapan tempat pengolahan atau dapur, beberapa hal yang penting dalam persiapan di tempat pengolahan. - Peralatan masak dan perabotan. - Sarana sanitasi. - Peralatan untuk pencucian. - Pelindung pencemaran kuman dan bakteri.

Manfaat dari pentingnya hygiene bagi dapur dalam pengolahan makanan dapat dilihat dari beberapa aspek - Aspek kesehatan - Aspek Estetika - Aspek bisnis operasional Sanitasi Makanan (Food Sanitation ) - Kebersihan alat-alat makanan. - Cara penyimpanan bahan mentah. - Cara pengolahan makanan: tempat pengolahan (sanitasi dapur), tenaga pengolah (food handler), cara pengolahan (food processing) - Cara pengangkutan makanan. - Cara penyimpanan makanan . - Cara penyajian makanan .

Gambaran denah dapur yang baik Dengan adanya pengaturan sisi dapur ini juga dapat mempermudah dalam proses sanitasi dan kebersihan saat mengolah makanan. Selain itu juga dapat mempersingkat waktu.

Undang – undang tentang hegiene sanitasi dan keselamatan kerja Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pada Pasal 23; Ayat 1 : Kesehatan kerja diselenggarakan untuk produktivitas kerja optimal. Ayat 2 : lingkup kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja. Ayat 3 : Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja

Undang-undang No. 1 tahun 1970 ttg keselamatan kerja, memuat syarat-syarat antara lain : Mencegah dan mengurangi kecelakaan, kebakaran, dan bahaya peledakan. Memberi kesempatan atau jalan untuk menyelamatkan diri pada kejadian berbahaya Memberi pertolongan pada kecelakaan Memberi alat-alat perlindungan diri pada pekerja Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi, dan penularan. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerja.

Undang-undang Pokok Kesehatan No Undang-undang Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960 Bab III, maka semua perusahaan yang memberikan service atau pelayanan kepada masyarakat umum dan sebagainya tempat-tempat umum dan harus memenuhi standar minimal persyaratan kesehatan. Salah satu syarat yang utama adalah syarat yang utama adalah syarat sanitasi. Adapun standart juga yang telah disepakati bersama. Standard Sanitasi Dapur dan Peralatannya, yakni : Kebersihan pekerja (standard personal hygiene) Beberapa hal yang perlu diperhatikan Kebersihan peralatan

Jenis dan Penyebab Kecelakaan di Dapur Pengolahan Makanan Jenis kecelakaan : terpotong, terbakar, terjatuh. Penyebab kecelakaan : ceroboh, bercanda, tidak konsentrasi. Kondisi agar aman : Struktur, peralatan dan listrik yang mudah diperbaiki. Penerangan yang cukup di areal kerja. Lantai tidak licin Ruang gerak / lalu lintas harus terpola untuk mencegah tabrakan antar karyawan. Tersedia ‘emergency equipment’ seperti alat Pemadam, karung goni, dan kotak P3K. Tempelkan secara jelas no telp ‘emergency’

Penerapan dan konsep sanitasi higiene dan keselamatan kerja di bidang housekeeping terdiri dari beberapa hal, yaitu: Infeksi dan Penyakit Pakaian Kerja Menjaga Kaki Penampilan Personal Hygiene Tangan Tidak Menularkan kepada Orang Lain

Penerapan Konsep Keselamatan Kerja di Housekeeping Department 1. Menggunakan Cleaning Material dan Cleaning Equipment. 2. Menggunakan Trolley 3. Menggunakan Bahan Pembersih 4. Menata Bed dengan Aman 5. Menggunakan Pakaian Pelindung 6. Prosedur Menangani Kecelakaan

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan dan keselamatan Kotak P3K (First Aid Box) disimpan di reception, porter desk, kantor housekeeper, kithcen dan di tiap section. Jika persediaan First Aid Box sudah berkurang atau ada yang hilang segera hubungi duty manager untuk diisi kembali. Daftar petugas yang telah dilatih P3K (First Aid Kit) disediakan di reception.

Ruang Lingkup Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada prinsipnya, ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja mencakup tiga macam aspek, antara lain sebagai berikut : Pekerja (karyawan ) Pekerjaan Tempat Kerja

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Bahaya (Hazard) dan Resiko (risk) Chemical Hazard (bahaya kimia) adalah bahaya kimia Physical Hazard (bahaya fisik) adalah bahaya yang mula-mula timbul akibat bising. Biological Hazard adalah bahaya yang berasal dari microorganisme. Ergonomic Hazard adalah gangguan kesehatan pada pekerja. Mechanical Hazard adalah bahaya yang biasanya berasal dari benda yang bergerak. Electrical Hazard adalah bahaya yang berasal dari arus listrik. Phychological Hazard adalah bahaya yang terjadi atau bersifat psikis. Hazard Somatic adalah bahaya penyakit bawaan yang dipunyai pekerja semenjak sebelum dia kerja.

T E R I M A K A S I H

2.5.1 Peranan hygiene dan sanitasi

Sihite 2000:1 menyatakan : Adapun peranan hygiene dan sanitasi bagi perhotelan dibagi atas : 1. Peranan fisik Peranan fisik diartikan sebagai upaya untuk menjamin kebersihan umum lingkungan hotel, yang meliputi : a. Kebersihan dan kerapian tugas b. Kerbersihan Air c. Kebersihan makanan dan minuman d. Kerbersihan kamar, dapur dan toilet e. Kerbersihan perlengkapan dan perlatan f. Bersih dan bebas dari sampah, serangga dan tikus yang dapat mengganggu kesehatan 2. Peranan Psikologis Peranan psikologis diartikan sebagai upaya untuk menjamin kepuasan bagi para tamu Dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya untuk datang atau menginap di dalam hotel, dan Juga agar para karyawannya merasa bergairah atau bersemangat dalam melaksanakan Tugas-tugasnya sehingga para tamu merasa terpenuhi kebutuhannya, antara lain : a. Relax istirahat b. Comfort kesenangankenyamanan c. Security keamanan d. Safety pelindungan e. Privacy Memenuhi kebutuhan fisik dan biologis bagi para tamu, maka pihak hotel berkewajiban malaksanakan penyehatan hotel dan menyelenggarakan sanitasi Universitas Sumatera Utara perhotelan secara sekasama serta berkesinambungan untuk mencegah timbulnya dampak negative sehingga diperlukan tindakan dalam bidang kesehatan dan sanitasi untuk mengentisipasi masalah berupa gangguan kesehatan yang dapat timbul disebabkan berbagai aktivitas didalam hotel. Kesinambungan ini harus dilakukan sebaik-baiknya demi kelangsungan dan kemajuan usaha perhotelan.

2.5.2 Manfaat Hygiene dan Sanitasi Hotel

Manfaat hygiene dan sanitasi dari segi bisnis operasional adalah : a. Keadaan hotel yang bersih higine dan sanitair akan mempunya pengaruh terhadap • Daya tarik seseorang menjadi tamu untuk berkunjung dan menginap sehingga makin banyak pengunjung atau penginap akan menimbulkan penambahan pemasukan atau penghasilan hotel revenue • Peningkatan gairah kerja karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerjanya. • Menekan angka sakit dan terjadinya kecelakaan kerja, sehingga dapat menghemat biaya pengobatan dan perwatan oleh perusahaan. b. Image suatu Hotel ditentukan dan dipangaruhi pula oleh mutu atau kualitasnya yang secara langsung berkaitan dengan keadaan kerbersihannya. c. Sanitasi hotel yang dilaksanakan dengan baik ikut menunjang terhadap ketahanan asset perusahaan, perbaikan dan pemeliharaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL SOECHI

INTERNATIONAL MEDAN Hotel Soechi Internasional Medan terletak di pusat kota Medan yaitu di jalan Cirebon,No 7 A. Hotel ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas hiburan, restaurant dan plaza yang semuanya itu berada pada satu bangunan dengan hotel Soechi Internasional Medan. Dan secara garis besar bangunan hotel ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Basement 1 dan 2 : Tempat parkir 2. Lantai 1 samapi 4 : Bagian depan adalah Hongkong Plaza,dan bagian belakang adalah Looby Hotel Soechi Internasional Medan. 3. Lantai 5 : Banquet hall, Swimming pool, Sauna, Spa, Fitness Centre dan cold freezer 4. Lantai 6 sampai 11 : Kamar hotel 5. Lantai 11 : Laundry Hotel ini apabila ditempuh dari Bandara Polonia, sekitar 20 menit dari pusat kota dan sekitar 20 menit dari Pelabuhan Belawan dan 10 menit dari pusat perbelanjaan bila ditempuh dengan Taxi, ataupun kendaraan umum lainnya, dan jika kita akan mencari hotel in sendirian maka kita akan bingung karena letak hotel yang tidak strategis.

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Soechi Medan

Pada mulanya hotel Soechi medan bernama hotel Novotel Soechi Medan. Yang berganti nama menjadi Hotel Soechi Medan. Hotel soechi adalah salah satu jaringan Accor yang ada di Medan yang selalu mengacu pada pelayanan kualitas yang tinggi dan maksimal, manejemen team yang diandalkan dan mempunyai komitmen yang baik. Menejemen accor bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas yang menjadi kunci dalam mencapai kesuksesan yang kompetisi. Accor memiliki Universitas Sumatera Utara