Mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi

Bobo.id - Ada berbagai bencana alam yang bisa terjadi di suatu wilayah atau negara.

Misalnya seperti banjir, kebakaran hutan, longsor, tsunami, atau gempa bumi.

Bencana alam yang terjadi ini dapat menyebabkan kerusakan, korban luka, hingga korban jiwa.

Contohnya pada bencana alam gempa bumi, bangunan-bangunan dapat runtuh dan hancur, orang-orang juga bisa terluka atau bahkan meninggal karena tertimpa puing-puing bangunan yang jatuh.

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Gempa bumi termasuk salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil.

Selain itu, jenis-jenis gempa bumi yang terjadi di Indonesia juga beragam, misalnya karena pergeseran lempang.

Namun apa yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan mengalami gempa bumi, ya?

Ketahui lima alasan Indonesia rawan gempa bumi, yuk!

1. Cincin Api Pasifik

Peta Cincin Api [Daily Express]

Apakah teman-teman pernah mendengar mengenai cincin api pasifik atau ring of fire?

Cincin api pasifik merupakan daerah yang berada di sekeliling cekungan Samudra Pasifik dan sering mengalami bencana alam gempa bumi serta letusan gunung berapi.

Bentuk dari daerah cincin api pasifik ini terlihat seperti tapal kuda.

Nah, ternyata Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam area cincin api pasifik, teman-teman.

Akibatnya, Indonesia tidak hanya sering mengalami gempa bumi, tapijuga letusan gunung berapi.

Baca Juga: Sulawesi Utara Diguncang Gempa 7,1 Magnitudo, Mengapa Gempa Bumi Bisa Terjadi?

2. Berada di Titik Pertemuan Tiga Lempeng

Selain berada di cincin api pasifik, Indonesia juga merupakan titik bertemunya lempeng Pasifik, Eurasia, dan lempeng Indo-Australia.

Jika ketiga lempeng ini mengalami beberapa kondisi seperti bergeser, pecah, atau mencuat ke atas, maka akan menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Peristiwa lempeng yang saling bertabrakan juga bisa menyebabkan bencana alam lain, seperti tsunami setelah gempa yang terjadi di Aceh.

3. Terletak di Sabuk Alpine

Bukan hanya berada di kawasan cincin api pasifik, Indonesia juga berada jalur pengunungan aktif yang ada di Sabuk Alpine.

Apakah teman-teman tahu di mana letak wilayah Sabuk Alpine?

Wilayah Sabuk Alpine membentang dari Jawa, Sumatra, Himalaya, Mediterania, sampai ke Antartika.

Baca Juga: Jepang Terkenal dengan Vending Machine yang Mudah Ditemui, Ternyata Jadi Penyelamat saat Terjadi Bencana

3. Pergerakan Lempeng Bumi

Ilustrasi gempa bumi. [Youtube/Majalah Bobo]

Tahukah kamu? Bumi kita ternyata terdiri dari banyak lempeng, lo.

Saat lempeng-lempeng yang ada di Bumi bergerak, maka pergerakannya akan menghasilkan tekanan yang menyebabkan gempa bumi.

Sedangkan besar kecilnya gempa yang terjadi tergantung dari tekanan yang dihasilkan dari pergerakan lempeng.

Gempa yang terjadi karena peristiwa pergeseran lempeng-lempeng tektonik ini disebut dengan gempa bumi tektonik.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer, Apa Itu Awan Panas dan Apakah Berbahaya?

5. Terletak di Batas Konvergen Antara Lempeng Sunda dan Indo-Australia

Bagi teman-teman yang tinggal di Pulau Sumatra, mungkin akan mengalami gempa bumi lebih sering dibandingkan yang tinggal di pulau lain.

Hal ini disebabkan karena Pulau Sumatra berada di perbatasan lempeng Sunda dan lempeng Indo-Australia.

Lempeng ini ternyata terus bergerak miring dengan kecepatan 60 milimeter per tahun.

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik [e-Magz] yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề