Mengapa kamu merasa panas ketika berada di bawah terik matahari

Mengapa kamu merasa panas ketika berada di bawah terik matahari
Mengapa kamu merasa panas ketika berada di bawah terik matahari

Jika Anda bepergian keluar rumah di siang hari saat matahari terik, Anda mungkin akan merasa lebih cepat lelah dan lesu. Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, mengapa tubuh rasanya mudah kelelahan karena berada di cuaca yang panas?

Faktanya, ternyata ada alasan khusus di balik tubuh rasa cepat lelah dan lemas saat berada di luar ruangan dengan cuaca panas. Cari tahu selengkapnya di sini, yuk!

Penyebab mudah kelelahan karena panas

Kelelahan karena panas adalah suatu kondisi yang dialami saat tubuh Anda terlalu panas. Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala berupa banyak berkeringat dan denyut nadi cepat.

Tubuh yang lelah saat cuaca panas terjadi akibat paparan suhu yang tinggi, terutama bila terjadi bersamaan dengan kelembapan suhu yang tinggi dan aktivitas fisik yang berat.

Alasan kelelahan karena panas cukup sederhana, yakni tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu optimal.

Jika tidak ditangani, kelelahan akibat cuaca panas menyebabkan kondisi lain yang lebih serius.

Secara lebih rincinya, berikut ini adalah sejumlah alasan mengapa kelelahan karena panas dapat terjadi.

1. Aliran darah terganggu

Saat cuaca panas, tubuh Anda akan melakukan beberapa penyesuaian untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal.

Salah satu caranya yaitu dengan melebarkan pembuluh darah Anda melalui sebuah proses yang dikenal sebagai vasodilatasi.

Proses ini memungkinkan lebih banyak jumlah darah yang mengalir di dekat permukaan kulit.

Darah yang hangat melepaskan panas saat mengalir di dekat permukaan kulit sehingga suhu tubuh akan menurun.

Peningkatan jumlah aliran darah di dekat permukaan kulit inilah yang dapat menjelaskan mengapa tubuh beberapa orang terlihat lebih merah pada saat mereka berada di suhu yang panas.

Selain itu, pembuluh darah Anda jadi kesulitan untuk mengisi bilik jantung dengan darah.

Karena jantung tidak banyak terisi darah, jantung pun tidak bisa mengirimkan darah yang cukup ke seluruh anggota tubuh Anda yang lain.

Salah satu anggota tubuh yang mungkin kekurangan darah saat cuaca panas adalah otak.

Menurunnya aliran darah ke otak karena cuaca panas memang bisa membuat Anda lemas dan kelelahan. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan Anda pingsan.

2. Tubuh kekurangan cairan

Meskipun Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup berat, suhu ruangan atau cuaca panas bisa dengan cepat membuat tubuh Anda kekurangan cairan atau dehidrasi.

Dilansir dari Better Health, hal ini dikarenakan tubuh Anda bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan banyak keringat pada suhu yang panas.

Dehidrasi sendiri bisa membuat tubuh terasa lelah atau tak bertenaga.

Saat tubuh sudah mengalami dehidrasi, suhu tubuh berisiko mengalami peningkatan terus-menerus sehingga dapat berbahaya bagi tubuh.

3. Tubuh kekurangan garam dan elektrolit

Ketika tubuh kekurangan cairan terus menerus, misalnya saat kelelahan karena berada di cuaca panas, kadar garam (natrium) dan elektrolit Anda juga ikut menurun.

Ini terutama terjadi ketika Anda memenuhi cairan tubuh dengan minuman yang mengganti cairan, tetapi tidak mampu menyumbang elektrolit.

Hal yang jadi masalah di sini adalah garam dan elektrolit sangat diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Oleh karena itu, jika Anda minum air tapi tidak mendapatkan elektrolit, cairan tubuh bisa langsung terbuang lagi, entah lewat keringat atau urine (air kencing).

Jika kejadian tersebut terus dibiarkan, Anda dapat mengalami kram panas (heat cramp) hingga heat exhaustion.

Kondisi ini dapat bertambah parah dan berlanjut menjadi heat stroke atau sengatan panas yang dapat mengancam nyawa.

4. Daya tahan tubuh sedang bekerja keras

Sinar matahari memancarkan radiasi ultraviolet (UV). Suatu penelitian menunjukan bahwa sinar UV dapat menyebabkan tubuh merasa lelah.

Hal ini karena paparan sinar UV dapat membuat daya tahan tubuh bekerja lebih keras untuk melindungi kulit.

Sebagaimana diketahui bahwa sinar UV berbahaya bagi kulit. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah kelelahan karena terpapar panas.

Apa yang harus dilakukan saat cuaca panas?

Untuk mencegah kelelahan karena cuaca panas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

  • Hindari menghabiskan waktu terlalu lama di bawah sinar matahari.
  • Segera cari tempat untuk berteduh saat berada di cuaca panas apabila memungkinkan.
  • Menggunakan topi atau payung juga dapat membantu untuk mengurangi paparan sinar matahari yang langsung mengenai tubuh Anda.
  • Minum banyak air saat Anda berada di bawah sinar matahari dan makan makanan yang mengandung garam untuk menggantikan garam dan elektrolit yang hilang saat berkeringat.
  • Jika diperlukan, Anda dapat mandi dengan air yang sejuk.
  • Setelah mandi dan suhu tubuh lebih dingin, gunakan baju yang berbahan tipis.
  • Cobalah untuk menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat Anda. Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat ketika cuaca panas.

Jika ada, Anda juga dapat menggunakan pendingin ruangan, seperti kipas angin atau air conditioner (AC) untuk membantu menidinginkan tubuh dengan lebih cepat.

Sebelum melanjutkan aktivitas, sebaiknya istirahatkan diri terlebih dahulu selama beberapa waktu hingga kondisi tubuh sudah dirasa membaik.

Jika Anda merasa seperti ingin pingsan atau mengantuk saat berada di ruangan atau cuaca panas, sebaiknya Anda segera berteduh ke tempat yang sejuk dan minum banyak air.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Mengapa kamu merasa panas ketika berada di bawah terik matahari
Mengapa kamu merasa panas ketika berada di bawah terik matahari

Tahukah Anda bahwa warna pada benda memengaruhi banyaknya cahaya yang bisa diserap? Ada warna yang menyerap panas ada pula yang tidak menyerap panas. Namun, selain warna, apa saja sih faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih pakaian di cuaca yang panas? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel berikut, ya!

Di musim kemarau, Anda perlu memilih pakaian dengan cermat agar tubuh tidak kepanasan dan tidak terbakar sinar matahari saat keluar rumah.

Selain menyebabkan kepanasan, sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari juga meningkatkan risiko kanker kulit.

Nah, salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pakaian di cuaca yang panas adalah warnanya.

Mengutip Huntsman Cancer Institute, warna yang gelap menyerap panas matahari lebih banyak daripada warna yang terang.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari pakaian berwarna hitam dan memilih yang berwarna putih saat ingin bepergian di cuaca yang panas.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut urutan warna mulai dari yang paling sedikit menyerap panas sampai yang paling banyak.

  1. Putih
  2. Oranye
  3. Kuning
  4. Merah
  5. Hijau
  6. Ungu
  7. Biru
  8. Hitam

Semakin gelap suatu warna semakin banyak cahaya dan panas yang mampu ia serap.

Benda yang berwarna putih dan warna-warna terang lainnya lebih banyak memantulkan cahaya matahari daripada menyerapnya.

Sementara benda yang berwarna hitam dan warna-warna gelap lainnya lebih banyak menyerap cahaya matahari daripada memantulkannya.

Hal inilah yang menjadi alasan bahwa pakaian berwarna putih dapat membuat tubuh Anda lebih sejuk daripada pakaian berwarna hitam.

Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

Apakah memilih warna pakaian sangat penting di cuaca yang panas?

Meskipun ada warna yang menyerap lebih banyak panas dan ada pula warna yang tidak menyerap panas, tetapi beberapa pendapat menyatakan hal itu tidak terlalu berpengaruh.

Mengutip situs NPR, ada berbagai faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap efek gerah yang ditimbulkan oleh pakaian, bukan dari warnanya saja.

Bahkan, bisa dikatakan bahwa warna pakaian apapun yang Anda kenakan tidak masalah selama bahan dan desainnya sesuai untuk cuaca panas.

Pendapat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tel-Aviv University terhadap orang-orang Badui yang hidup di gurun pasir.

Orang-orang Badui tetap mengenakan pakaian berwarna gelap tetapi tidak kegerahan meskipun berada di gurun yang sangat panas.

Ini karena pakaian mereka berupa jubah yang longgar sehingga ada banyak ruang antara pakaian dan kulit.

Hal ini memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.

Itu pula yang menyebabkan panas yang diserap oleh pakaian mereka tidak langsung menyentuh kulit, meskipun warnanya gelap.

Selain warna, apa yang perlu diperhatikan saat berpakaian di cuaca panas?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memilih warna yang bersifat menyerap panas atau tidak menyerap panas hanyalah salah satu faktor.

Sebenarnya, ada berbagai faktor lain yang lebih penting untuk diperhatikan dalam memilih pakaian agar tidak kepanasan.

Faktor-faktor tersebut di antaranya seperti sirkulasi udara, penyerapan keringat, dan perlindungan dari sengatan sinar matahari pada kulit.

Mengutip situs Health Information for Western Australians, berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan saat berpakaian di cuaca yang sedang panas.

  • Saat berada di rumah dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, kenakan pakaian sesedikit mungkin agar kulit dapat bernapas dengan baik.
  • Ketika berada di luar ruangan, kenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh Anda agar tidak terkena sengatan sinar matahari.
  • Disarankan mengenakan celana panjang dan baju lengan panjang tapi pastikan tidak terlalu tebal agar kulit tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik
  • Gunakan penutup kepala seperti topi yang lebar untuk menghalangi panas matahari pada kepala dan wajah.
  • Kenakan pakaian yang berbahan katun agar bisa menyerap keringat dengan baik. Hindari bahan-bahan yang sulit menyerap keringat seperti sutra dan rayon.
  • Hindari pakaian yang ketat apalagi berwarna gelap karena panas yang diserap oleh warna tersebut dapat langsung mengenai tubuh Anda.
  • Hindari pakaian yang terlalu tebal seperti sweater karena dapat menghambat sirkulasi udara, lebih baik kenakan memakai yang agak tipis dan berbahan ringan.
  • Bila Anda mengenakan alat pelindung keselamatan seperti helm, lepas segera bila sudah tidak membutuhkannya.
  • Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata Anda dari terik matahari.

Terlepas dari pilihan warna yang tidak menyerap panas, beberapa hal di atas dinilai lebih efektif untuk mencegah Anda dari kegerahan saat cuaca panas.

Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa memilih pakaian yang tepat ternyata lebih efektif untuk melindungi tubuh Anda dari sinar matahari daripada menggunakan tabir surya.

Oleh karena itu, pastikan Anda mengenakan pakaian yang tepat bila musim kemarau telah tiba.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.