Mengapa kemagnetan baja bersifat permanen dan tidak seperti besi yang bersifat sementara

Magnet baja susunan magnet elementernya tidak mudah berubah, tahan lama dan bisa sebagai magnet tetap sedangkan pada magnet besi, susunan magnet elementernya mudah berubah dan merupakan magnet yg bersifat sementara.

Jadi, jawaban yang benar adalah C. Sifat kemagnetan magnet yang terbuat dari baja lebih tahan lama daripada magnet yang terbuat dari besi.​​​​

Jelaskan sifat kemagnetan pada magnet sementara dan magnet tetap!

Jawab :

Sifat kemagnetan pada magnet sementara bersifat sementara dan dapat hilang dengan mudah. Sedangkan sifat kemagnetan pada magnet tetap adalah tetap atau permanen.

Penjelasan :

Magnet buatan manusia ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang tetap, sehingga dikenal ada magnet sementara dan magnet tetap.

1. Magnet Sementara

Magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya dapat hilang dengan mudah.  Artinya, sifat kemangnetan hanya akan muncul selama proses pembuatan.

Magnet akan berlangsung selama medan magnet eksternal diaktifkan dan sebalikanya akan menghilang ketika medan magnet eksternal menghilang.

Magnet sementara biasanya dibuat dengan cara menggosok benda, induksi, atau dengan arus listrik. Pada saat benda yang dibuat magnet tidak lagi dialiri listrik, maka sifat kemagnetannya akan hilang.

Bahan magnetik sementara, meliputi paramagnetik dan ferromagnetik yang lembut, seperti besi, logam, dan paduan nikel.

2. Magnet Tetap

Magnet tetap adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan tetap atau permanen. Meskipun proses pembuatannya sudah dihentikan, akan tetapi benda tetap memiliki sifat kemagnetan. Magnet permanen dapat mempertahankan kekuatan magnet dalam jangka waktu yang lama.

Magnet permanen terbuat dari bahan feromagnetik yang keras. Dengan demikian, magnet tersebut dapat termagnetisasi dengan menempatkan kekuatan magnet di dalam medan magnet itu sendiri.

Bahan feromagnetik menampilkan sifat histeresis, yaitu ketika medan magnet eksternal secara bertahap hilang, maka bahan tahan demagnetisasi pada rentang yang lebih panjang dari kekuatan medan magnet.

Contoh magnet tetap, yaitu magnet baja yang dibuat dengan cara digosok, supaya magnet elementer di dalamnya teratur.

Jakarta -

Magnet atau besi sembrani adalah suatu benda yang mampu menarik objek atau benda tertentu. Magnet sendiri telah diketahui dan banyak ditemukan di daerah Magnesia, tepatnya di Gunung Ida oleh orang-orang zaman Yunani Kuno.

Magnet yang berada di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala. Ketika ia sedang berada di Gunung Ida, Ia merasa keheranan terhadap tongkat besi yang dibawanya yang tiba-tiba tertarik sendiri oleh tanah, sehingga sangat sulit untuk diangkat dengan tangannya.

Adanya peristiwa yang terjadi pada Gunung Ida tersebut dinamakan dengan peristiwa magnet alami.

Menurut Modul IPA Kelas VI Paket A terbitan Kemendikbud [2018], magnet sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang terbentuk dari adanya proses alam, tanpa adanya campur tangan manusia.

Sedangkan, magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan benda yang mengandung unsur magnetik. Magnet buatan sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, magnet buatan bersifat permanen [tetap] dan sementara.

Magnet permanen adalah magnet yang sifat kemagnetannya akan tetap dan tidak mudah hilang. Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara atau tidak tetap.

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara [U] dan kutub selatan [S]. Kekuatan magnet dalam menarik benda-benda tertentunya disebut dengan gaya magnet. Magnet bisa berbentuk huruf U, silinder, batang, jarum, keping hingga ladam [tapal kuda].

Sifat-sifat Magnet

Dilansir dari Modul Fisika Paket C Setara SMA/MA Kelas XII yang ditulis oleh Dra. Salbiah,M.Pd dan Mohamad Hisyam, berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh magnet, yaitu:

  • Dapat Menarik Benda Logam

Dalam magnet pasti terdapat sebuah medan magnet berupa unsur-unsur logam yang dapat menarik benda-benda yang mengandung unsur besi atau logam [magnetik]. Hal itu disebut dengan sifat kemagnetan.

Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda-bendanya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Benda-benda logam yang dapat ditarik sangat kuat oleh magnet [Ferromagnetik]. Contohnya adalah baja.
  2. Benda-benda logam yang ditarik lemah oleh magnet [Paramagnetik]. Benda tetap bisa ditarik oleh magnet, hanya saja tidak dapat menempel dengan kuat dan mudah untuk dipisahkan dari magnet . Contohnya adalah aluminium.
  3. Benda yang tidak bisa ditarik oleh magnet [Diamagnetik]. Contoh: plastik, seng, dan kertas
  • Menghasilkan Dua Jenis Gaya

Adanya kutub-kutub magnet menghasilkan gaya tarik menarik dan gaya tolak menolak. Magnet dengan jenis kutub yang berbeda, jika didekatkan maka akan terjadi gaya tarik menarik. Sementara itu, untuk magnet dengan jenis kutub yang sama, jika didekatkan akan terjadi gaya tolak menolak.

  • Sifat Magnetnya Dapat Melemah atau Hilang

Melemahnya hingga hilangnya sifat kemagnetan dari sebuah magnet dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbentur dan terjatuh secara terus menerus dan terbakar. Sifat ini dimiliki oleh jenis logam buatan sementara.

  • Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet

Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet, dimana magnet atau benda lain dapat dengan mudah dipengaruhi oleh gaya magnet.

Contoh: Ketika kalian meletakkan sebuah jarum pentul di dekat magnet, maka jarum pentul tersebut akan menempel, karena ditarik oleh magnet.

Lalu, bagaimana arah gaya garis medan magnet?

Garis gaya magnet adalah arah medan magnet, berupa pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet.

Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan. Arah garis-garis medan dari garis gaya magnet selalu memiliki arah keluar dari kutub utara, dan masuk menuju ke kutub selatan.

Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, akan menunjukkan medan magnet yang kuat, begitu juga sebaliknya. Nah itu, penjelasan mengenai magnet beserta jenis, sifat dan contoh-contohnya.

Simak Video "Satgas Tegaskan Vaksin COVID-19 Tidak Mengandung Magnet!"



[pal/pal]

Besi lebih mudah bersifat magnet ketimbang baja, kenapa? - Besi dan baja merupakan dua contoh benda feromagnetik. Artinya, bahan atau benda yang ditarik kuat oleh magnet. Namun kedua bahan ini juga bisa dibuat bersifat magnet.

Ilustrasi magnet elementer [matrapendidikan.com]

Ternyata, besi lebih mudah menjadi magnet jika digosok dengan magnet yang kuat ketimbang baja. Mengapa demikian?

Mungkin saja kita menjawab karena baja lebih keras ketimbang besi! Ternyata itu kurang tepat.

Pertanyaan ini akan terjawab melalui teori magnet elementer. Teori ini menjadi materi esensial pembelajaran IPA Kelas 9 Semester 2 konsep Kemagnetan.

Magnet elementar atau disebut juga dengan domain adalah bagian terkecil suatu magnet yang memiliki kutub magnetik [kutub U dan kutub S].

Lebih jelasnya, sebuah magnet batang yang dipotong-potong maka setiap potongan magnet itu tetap menjadi sebuah magnet yang lengkap, memiliki kutub Utara dan kutub Selatan.

Susunan magnet elementer dalam bahan magnetik ternyata dapat berputar. Besi atau baja yang sudah menjadi magnet, susunan magnet elementernya teratur dan searah. Sebaliknya bukan magnet magnet susunan magnet elementernya kacau dan sembarang arah.

Ilustrasi sudunan elementer besi dan baja bukan magnet [matrapendidikan.com]

Sebenarnya membuat magnet atau memagnetkan besi dan baja atau bahan lainnya, seperti menggosok dengan magnet lain, adalah usaha mengatur posisi kutub magnet elementernya.

Besi atau baja bukan magnet digosok dengan magnet kuat berarti mengatur posisi atau struktur magnet elementernya yang sembarang atau kacau menjadi teratur dan terarah. Hal ini terjadi karena magnet elementer berputar dalam bahan magnetik tadi.

Ilustrasi susunan elementer besi dan baja bersifat magnet [matrapendifikan.com]

Rupanya, besi lebih mudah bersifat magnet dan mudah pula kehilangan sifat magnet. Hal ini karena magnet-magnet elementer dalam besi lebih mudah berputar. Oleh sebab itu besi cocok untuk membuat magnet sementara.

Berbeda dengan baja. Magnet elementer baja sukar berputar dan diarahkan. Artinya, baja lebih sukar menjadi magnet. Namun jika sudah menjadi magnet maka sifat kemagnetannya tetap. Cocok dibuat magnet tetap.

Jika benda dapat dibuat bersifat magnet, tentu dapat pula dihilangkan sifat kemagnetannya. Benda yang sudah bersifat magnet dapat dihilangkan sifat kemagnetannya. Caranya adalah mengacau atau membuat magnet elementernya menjadi tidak teratur.

Ada 3 cara untuk menghilangkan sifat kemagnetan benda, seperti memanaskan magnet hingfa berpijar, memukul atau menempa hingga atau rusak dan menempatkannya dalam kumparan berarus listrik bolak-balik [Listrik AC/Alternating Current].***

Tweet

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề