Mengapa kemiskinan disebut ancaman non militer

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan [liberalisme] sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia [HAM], demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu letak tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat memilihkan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar kelompok [SARA].

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

Pranala luar


edunitas.com

Page 2

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan [liberalisme] sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia [HAM], demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu kedudukan tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar golongan [SARA].

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com

Page 3

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan [liberalisme] sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia [HAM], demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu kedudukan tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar golongan [SARA].

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com

Page 4

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan [liberalisme] sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia [HAM], demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu kedudukan tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar golongan [SARA].

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com

Page 5

Ancaman adalah setiap usaha dan aktivitas yang dipekerjakan, adun dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, adalah tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, sebab ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial cara melakukan sesuatu budi, teknologi, informasi serta keselamatan umum.

Ancaman berdimensi ideologi

Sistem politik internasional merasakan perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga petuah komunis tidak populer lagi, namun potensi ancaman berbasis ideologi masih tetap dianggarkan. Ancaman berbasis ideologi dapat pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan [liberalisme] sehingga dapat memicu ronde disintegrasi bangsa.

Ancaman berdimensi politik

Politik merupakan instrumen utama untuk menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa ancaman politik dapat menumbangkan suatu rezim pemerintahan bahkan dapat menghancurkan suatu negara. Warga Internasional mengintervensi suatu negara melalui politik seperti Hak Asasi Manusia [HAM], demokratisasi, penanganan bidang yang terkait hidup, dan penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ancaman berdimensi ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu penentu kedudukan tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. Keadaan Ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal.

Ancaman dari internal dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi yang tidak jelas.

Ancaman dari eksternal dapat berwujud kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahadapi globalisasi dan tingkat ketergantungan terhadap pihak asing.

Ancaman berdimensi sosial cara melakukan sesuatu budi

Ancaman sosial cara melakukan sesuatu budi berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan yang menjadi landasan timbulnya konflik vertikal selang pemerintah pusat dan daerah, dan konflik horizontal adalah suku, agama, ras, dan antar golongan [SARA].

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia diakibatkan oleh sentimen-sentimen cara melakukan sesuatu budi, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh gagasan yang sama pula. Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]

Ancaman berdimensi teknologi dan informasi

Kemajuan ilmu ilmu dan teknologi sangat pesat dan membawa faedah yang akbar untuk warga tetapi kejahatan mengikuti perkembangan tersebut seperti kejahatan siber dan kejahatan perbankan.

Ancaman berdimensi keselamatan umum

Ancaman untuk keselamatan umum dapat terjadi sebab bencana dunia, misalnya gempa bumi, meletusnya gunung, dan tsunami. Ancaman sebab manusia, misalnya penggunaan obat-obatan dan bahan kimia, pembuangan limbah industri, kebakaran, kecelakaan transportasi.

Lihat pula

  • Departemen Pertahanan
  • Pertahanan Negara
  • Buku Putih Pertahanan

Pustaka

Tautan luar


edunitas.com

Page 6

Tags [tagged]: 2 Title of articles, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 5, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 7, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 8, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 9, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Final Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round African Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round of Asian Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Qualifying Zone North, Central America and the Caribbean, 2011 AFC Cup, 2011 Asian Cup, 2011 CONCACAF Gold Cup, 2011 Copa America squad, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Second Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Third Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup squads, 2014 Winter Olympics, 27 September, 270, 273 BC, 28

Page 7

Tags [tagged]: 2 Title of articles, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 5, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 7, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 8, 2002 FIFA World Cup Qualifying - European Zone Group 9, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Final Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round African Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - First round of Asian Zone, 2006 FIFA World Cup Qualifying - Qualifying Zone North, Central America and the Caribbean, 2011 AFC Cup, 2011 Asian Cup, 2011 CONCACAF Gold Cup, 2011 Copa America squad, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Second Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup Qualifying - Third Round Zone North, Central America and the Caribbean, 2014 FIFA World Cup squads, 2014 Winter Olympics, 27 September, 270, 273 BC, 28

Page 8

Tags [tagged]: F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir

Page 9

Tags [tagged]: F Title of articles, F/A-18 Hornet, F1 2011 European Grand Prix, F1 Brazilian Grand Prix 2003, F1 Brazilian Grand Prix 2009, FC Sion, FC Slavyansky Slavyansk-na-Kubani, FC Slovan Liberec, FC Smena Komsomolsk-na-Amure, FIFA Ballon d' Or 2011, FIFA Ballon d'Or, FIFA Ballon d'Or 2012, FIFA Ballon d'Or 2013, Flag of Slovakia, Flag of Slovenia, Flag of Solomon Islands, Flag of Somalia, foster brother, Fotodiode, Fouad Rachid, Foued Kadir

Page 10

Tags [tagged]: G Title of articles, Gary Andrew Stevens, Gary Breen, Gary Cahill, Gary Caldwell, Georginio Wijnaldum, Georgios George Koumantarakis, Georgios Karagounis, Georgios Samaras, Giuseppe Wilson, giussano, Givi Chokheli, Givi Dmitriyevich Chokheli, Granze, graph, grapheme, graphic, Gunter Friesenbichler, Gunungkidul Persig, Gunungsitoli, Gupta script

Page 11

Tags [tagged]: G Title of articles, Gary Andrew Stevens, Gary Breen, Gary Cahill, Gary Caldwell, Georginio Wijnaldum, Georgios George Koumantarakis, Georgios Karagounis, Georgios Samaras, Giuseppe Wilson, giussano, Givi Chokheli, Givi Dmitriyevich Chokheli, Granze, graph, grapheme, graphic, Gunter Friesenbichler, Gunungkidul Persig, Gunungsitoli, Gupta script

Page 12

Tags [tagged]: H Title of articles, Half-Blood Prince [character], Hali, halide, Halil Altintop, Harut and Marut, harvest, Harvesters combination, harvesting, Henk Bos [football player], Henk Ngantung, Henk Pellikaan, Henk Sneevliet, Hirofumi Moriyasu, Hirohito, Hiroki Sakai, Hiroshi Kiyotake, Houssine Kharja, Houston, Houston Dynamo, Houston Texans

Page 13

Tags [tagged]: H Title of articles, Half-Blood Prince [character], Hali, halide, Halil Altintop, Harut and Marut, harvest, Harvesters combination, harvesting, Henk Bos [football player], Henk Ngantung, Henk Pellikaan, Henk Sneevliet, Hirofumi Moriyasu, Hirohito, Hiroki Sakai, Hiroshi Kiyotake, Houssine Kharja, Houston, Houston Dynamo, Houston Texans

Page 14

Tags [tagged]: I Title of articles, Ibrahima Traore, Ibrox Stadium, Ibu Kota Beijing International Airport, Ibu Tien, Independiente, Index Kompas100, Index of Economic Freedom, India, Indonesian Young, Indonesian Youth Party, Indonesian ZALORA, Indonesias Got Talent, Internet Movie Database, Internet protocol, Internet protocol suite, Internet protocol television, ISO 3166-2, ISO 3166-2 : PH, ISO 3166-2 GB, ISO 4217

Page 15

Tags [tagged]: I Title of articles, Ibrahima Traore, Ibrox Stadium, Ibu Kota Beijing International Airport, Ibu Tien, Independiente, Index Kompas100, Index of Economic Freedom, India, Indonesian Young, Indonesian Youth Party, Indonesian ZALORA, Indonesias Got Talent, Internet Movie Database, Internet protocol, Internet protocol suite, Internet protocol television, ISO 3166-2, ISO 3166-2 : PH, ISO 3166-2 GB, ISO 4217

Page 16

Tags [tagged]: J Title of articles, Jabu Mahlangu, Jabu Pule, Jaca, Jacatra, January, January 1, January 10, January 11, Jens Bertelsen, Jens Hegeler, Jens Janse, Jens Jeremies, Johan Devrindt, Johan Djourou, Johan Elmander, Johan Hendrik Caspar Kern, Jorge Larrionda, Jorge Lobo Carrascosa, Jorge Luis Burruchaga, Jorge Luis Pinto

Page 17

Tags [tagged]: J Title of articles, Jabu Mahlangu, Jabu Pule, Jaca, Jacatra, January, January 1, January 10, January 11, Jens Bertelsen, Jens Hegeler, Jens Janse, Jens Jeremies, Johan Devrindt, Johan Djourou, Johan Elmander, Johan Hendrik Caspar Kern, Jorge Larrionda, Jorge Lobo Carrascosa, Jorge Luis Burruchaga, Jorge Luis Pinto

Page 18

Tags [tagged]: K Title of articles, Karl Erik Algot Almgren, Karl Gosta Herbert Lofgren, Karl Henry, Karl Hohmann, Kerkrade, Kermes ilicis, Kern County, California, Kernel [computer science], King of Bahrain Cup 2012, King of Bandits Jing, King Osanga, King Power Stadium, Konstantinos Mitroglou, Konstanz, Konya, Koo Ja-Cheol, Kwandang, North Gorontalo, Kwasi Appiah, KY, Kyai

Page 19

Tags [tagged]: K Title of articles, Karl Erik Algot Almgren, Karl Gosta Herbert Lofgren, Karl Henry, Karl Hohmann, Kerkrade, Kermes ilicis, Kern County, California, Kernel [computer science], King of Bahrain Cup 2012, King of Bandits Jing, King Osanga, King Power Stadium, Konstantinos Mitroglou, Konstanz, Konya, Koo Ja-Cheol, Kwandang, North Gorontalo, Kwasi Appiah, KY, Kyai

Page 20

Tags [tagged]: L Title of articles, La Romareda, La Romareda Stadium, La Rosaleda Stadium, La Spezia, Laureano Sanabria Ruiz, Lauren, Lauren Colthorpe, Lauren Etame Mayer, lesions, Lesley de Sa, lesmo, Lesotho, List of counties and cities in Central Java, List of counties and cities in Central Kalimantan, List of counties and cities in Central Sulawesi, List of counties and cities in East Java, List of Indonesian leaders, List of Indonesian legendary football player, List of Indonesian local clothing, List of Indonesian minister

Page 21

Tags [tagged]: L Title of articles, La Romareda, La Romareda Stadium, La Rosaleda Stadium, La Spezia, Laureano Sanabria Ruiz, Lauren, Lauren Colthorpe, Lauren Etame Mayer, lesions, Lesley de Sa, lesmo, Lesotho, List of counties and cities in Central Java, List of counties and cities in Central Kalimantan, List of counties and cities in Central Sulawesi, List of counties and cities in East Java, List of Indonesian leaders, List of Indonesian legendary football player, List of Indonesian local clothing, List of Indonesian minister

Page 22

Tags [tagged]: O Title of articles, Obu, Aichi- Obu, Aichi, Occidental Mindoro, Occimiano, Occitania, OIC, OIC Islamic University, Oier Olazabal, Oier Sanjurjo, Olympic Stadium Berlin, Olympic Stadium Fisht, Olympic Stadium San Marino, Olympic Stadium, Munich, Orchid, Orchidaceae, Orchids, North Gorontalo, Order of Carmelites, Oskemen, Oslo, Oslo Peace Agreement, Osman Chavez

Page 23

Tags [tagged]: O Title of articles, Obu, Aichi- Obu, Aichi, Occidental Mindoro, Occimiano, Occitania, OIC, OIC Islamic University, Oier Olazabal, Oier Sanjurjo, Olympic Stadium Berlin, Olympic Stadium Fisht, Olympic Stadium San Marino, Olympic Stadium, Munich, Orchid, Orchidaceae, Orchids, North Gorontalo, Order of Carmelites, Oskemen, Oslo, Oslo Peace Agreement, Osman Chavez

Page 24

Tags [tagged]: Judul Topik [Artikel] O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta

Page 25

Tags [tagged]: Judul Topik [Artikel] O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta

Page 26

Tags [tagged]: Judul Topik [Artikel] A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange [film], A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề