Mengapa kertas watercolour paper baik digunakan untuk membuat poster manual

23 Desember 2021 17:47

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

25 Januari 2022 15:42

Hallo Marisa K, Kak Ulum bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah Alat untuk membuat poster yaitu: pensil atau spidol, gunting, pensil warna, cat, kuas, watercolor paper, pembersih kuas, penghapus, penggaris dan kertas gambar. Yuk, simak penjelasannya . Poster adalah salah satu jenis iklan, dan tergolong dalam seni grafis. Poster biasanya dibuat sebagai alat untuk promosi, pengumuman, dan memberitahu, menghimbau dan mengarahkan pembaca. Poster adalah seni grafis yang memadukan antara tulisan dan gambar. Poster dapat dibuat manual dengan cara melukis atau menggambar. Namun poster juga dapata dibuat dengan menggunakan aplikasi desain grafis, seperti photoshop dan corelDraw. Walaupun mengunakan komputer, membuat poster biasanya kita mulai dengan membuat sketsa. Alat-alat untuk membuat poster, antara lain : 1. Pensil atau spidol. 2. Gunting. 3. Pensil warna. 4. Cat. 5. Kuas. 6. Watercolor paper. 7. Pembersih kuas. 8. Penghapus. 9. Penggaris. 10. Kertas gambar. Jadi, terdapat 10 alat dan bahan untuk membuat poster. Semoga membantu :]

tirto.id - Pembuatan poster dapat dilakukan secara manual atau digital. Jika tidak tersedia komputer, pembuatan poster manual dapat menjadi alternatif. Selain itu, kreasi poster manual dapat melatih ketelitian jemari dalam menggoreskan sketsa gambar. Lantas, apa bahan dan syarat-syarat pembuatan poster secara manual?

Poster merupakan salah satu medium grafis untuk menyampaikan pesan. Isi pesan poster lazimnya disampaikan melalui bahasa yang mudah dipahami. Bahasa dalam poster bisa ditampilkan lewat kata-kata maupun simbol-simbol berupa gambar.

Dalam merangkai kata untuk poster, diperlukan kalimat yang singkat, jelas dan mudah dipahami, sekaligus juga memuat pesan kuat.

Selain itu, gambar yang digunakan idealnya sesuai dengan tema yang dipilih. Kombinasi tulisan dengan gambar dalam poster juga seyogyanya memperhatikan proporsionalitas. Dengan demikian, poster yang dihasilkan menarik perhatian khalayak.

Untuk membuat poster yang bagus dan menarik, terdapat sejumlah syarat dan bahan-bahan yang harus dipenuhi sebagai berikut.

Syarat Membuat Poster

Mengutip buku Seni Budaya [2017] yang ditulis Eko Purnomo, dkk. berikut syarat membuat poster:

1. Menentukan topik dan tujuan

Langkah pertama sebelum membuat poster adalah menentukan topik dan tema. Penentuan topik dan tema dapat dilakukan lewat pesan yang ingin disampaikan.

Begitu topik dan tema ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan visualisasi poster yang akan dibuat.

2. Membuat kalimat singkat dan mudah diingat

Karena poster berfungsi untuk mengirim pesan pada khalayak, diperlukan pemilihan kalimat yang singkat dan berkesan.

Kalimat singkat dan kuat diperlukan guna membangkitkan minat orang-orang yang hanya punya waktu sekilas untuk melihat poster tersebut.

3. Menggunakan gambar

Selain dengan kata-kata, gambar atau simbol bisa jadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan.

Gambar juga bisa digunakan untuk menarik minat khalayak untuk melihat poster. Guna mencapai tujuan itu, disarankan memakai pilihan warna mencolok.

4. Menggunakan media yang sesuai dengan tempat penempatan poster

Poster biasa diletakkan di tempat strategis seperti papan baliho, majalah dinding [mading], tiang listrik, dan sebagainya. Agar poster bisa tahan lama, diperlukan pemilihan media yang tepat.

Sebagai contoh, jika poster ditempel pada mading, kita bisa menggunakan media kertas. Apabila dipasang pada baliho, media kain bisa jadi opsi yang tepat.

Baca juga:

  • Pengertian Poster: Jenis, Ciri, Unsur dan Cara Membuatnya
  • Jenis-jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatan & Contoh Karya
  • Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi: Jenis, Pengertian, dan Fungsi

Bahan Membuat Poster Manual

Berikut ini bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat poster:

1. Pensil Gambar

Pensil yang biasa digunakan menggambar adalah 2B-6B. Pensil jenis ini lazimnya berfungsi untuk membuat sketsa poster sebagai gambar acuan.

2. Pulpen

Pulpen digunakan untuk membuat karakter tegas pada garis-garis gambar.

3. Kuas Lukis

Kuas biasanya digunakan pada media kanvas, kemudian diikuti dengan cat lukis sebagai pewarnaannya.

4. Kertas

Kertas mempunyai ragam bahan dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan jenis poster yang akan dibuat.

5. Krayon

Jenis krayon yang baik untuk pembuatan poster adalah yang mudah menempel di media dan tidak berlilin.

6. Cat Lukis

Cat lukis terdiri dari cat berbahan dasar air dan minyak. Dalam penggunaannya, cat air membutuhkan air untuk melarutkannya.

Cat air cocok digunakan di media kertas, sedangkan cat minyak cocok digunakan di media kanvas.

Jika ingin membuat poster lebih simpel lagi, gunakan komputer alih-alih dengan cara manual. Membuat poster dengan komputer mempunyai efektifitas dan efisiensi tersendiri, di antaranya tidak khawatir akan terjadinya kesalahan tema, warna, dan alat menggambar, karena bisa direvisi.

Selain itu, Anda juga tidak repot mempersiapkan alat dan bahan layaknya membuat poster manual seperti media gambar, pensil, pewarna, dan lain-lain.

Baca juga:

  • Apa Saja Alat dan Bahan Berkarya dalam Seni Lukis
  • Bagaimana Sejarah Perkembangan Seni Lukis?
  • Mengenal Macam-Macam Tema dalam Seni Lukis

Baca juga artikel terkait SYARAT POSTER atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
[tirto.id - rof/]


Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Rofi Ali Majid

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sedikit Sejarah

Salah satu merk terpenting di dunia kertas watercolour adalah ARCHES Watercolour Paper. Di tahun 1869 kertas watercolour berkelas tinggi, Arches, pertama kali diproduksi di Perancis. Arches sejak lama menitipkan pemasaran produknya kepada Canson [juga di Perancis]. Canson yang berdiri di tahun 1557 juga mengembangkan banyak produk kertas watercolour, salah satu unggulannya adalah Canson Montval, kertas pemula yang ramah sekali untuk digunakan. Sayang sekali kegigihan manajemen Canson dalam mengembangkan bisnis dan keuntungan telah mempengaruhi kestabilan pasokan serta produksinya. Bahkan telah beredar berita bahwa Canson sudah tidak memiliki pabrik lamanya lagi, dan produksi telah dialihkan di kapasitas produksi baru, digabungkan dengan merk [-merk] lain dalam group pemilik barunya [FILA Group Italy], termasuk merk-merk besar seperti Strathmore, Bockingford, Saunders, Waterford dan Milford. Berada dalam jaringan besar adalah salah satu keunggulan utama Canson Paper di dunia.

Schut Paper Mill di Belanda [bagian dari Clairefontaine group Perancis] juga memulai kiprahnya dalam pembuatan kertas watercolour sejak lama, yaitu di tahun 1618. Konon pada eranya Schut Paper lah yang membuatkan kertas untuk sang maestro dunia, Rembrandt. Hari ini, Schut paper memberikan kita di Indonesia peluang memakai kertas layak watercolour dengan harga sangat terjangkau, itulah kertas yang berada di dalam kemasan Artemedia watercolour paper. Kertas ini memberikan kita kesempatan terbaik untuk belajar, cukup baik dalam menyerap air [internal sizing moderat], permukaan cukup kuat tidak cepat hancur tergerus saat basah, tidak mematikan warna yang diaplikasikan diatasnya, dan yang terpenting harganya sangat affordable.  

Schut bersama dengan 3 pabrik kertas di Perancis dalam naungan Clairefontaine menawarkan banyak sekali [mungkin terbanyak] kertas kertas untuk penggunaan seni, termasuk watercolour paper. Clairefontaine menawarkan kertas watercolour seri artist bernama Fontaine dan di bawahnya dengan harga lebih terjangkau seri Etival.

Hahnemühle Paper Mill memulai industri kertas watercolournya di tahun 1584 dengan “mouldmade paper machine”nya dan dikerjakan oleh tangan tangan pekerja ahli penuh dedikasi. Di awal 1920an perusahaan ini telah menjadi industri modern hingga terbentuklah serangkaian produk kertas watercolour dengan berbagai spesifikasi, sesuai dengan teknik pemakai dan harga ekonomi nya. Kegigihan inovasi dalam industri ciri khas Germany yang sangat menguntungkan pemakai yang ingin terus berkembang

Fabriano Paper tidak kalah tua umurnya. Perusahaan yang berdiri di tahun 1782 di Italia menorehkan sejarah yang sangat panjang dalam perkembangan kertas watercolour. Seri Artistico nya adalah kertas watercolour yang sangat indah. Sayang kalau banyak pemakai di Indonesia hanya mengenal seri terendahnya saja, kenalilah produk unggulan yang sesungguhnya.

Masih banyak lagi Paper Mill hebat lainnya di dunia yang memproduksi kertas watercolour untuk kita nikmati.

Kertas watercolour dengan Merk Fluid dan Fluid100 dari Amerika juga diproduksi oleh paper mill yang berada di Eropa yang konon sudah beroperasi selama lebih dari 400 tahun. Kertas bercita rasa Amerika ini dipilih untuk diproduksi di paper mill [rahasia] ini dengan satu alasan, pride of the perfection.

Kertas watercolour dari Winsor&Newton baik seri Professional maupun seri Classic yang cukup digemari di segment professional ternyata juga dititip produksikan ke pabrikan lain, yang juga sangat sangat  berpengalaman dalam pembuatan kertas hebat.

Bagian termuda dari sejarah yang kita ulas adalah sudah adanya pabrik yang membuat kertas watercolour di China. Walaupun belum lama menggeluti kertas watercolour, mungkin sekitar 20an  tahun, kertas yang dibuatnya sudah diakui cukup baik. Pabrik bernama Baohong mungkin masih satu satunya di China yang diakui kertas watercolour nya sebagai cukup baik di pasar international. Baohong menjadi pembuat kertas untuk berbagai merk, terutama di seri akademi, salah satunya adalah Potentate. Perjalanan masih panjang bagi Baohong, terutama di sisi teknologi sizing dan penyempurnaan ke-acidfree-an nya.

Ulasan pendek mengenai sejarah para pembuat kertas hebat dunia, dan beberapa merk kertas hebat yang “tak berpabrik” memberi kita masukan yang sangat berharga : pilihan begitu banyak, pilihlah sesuai keinginanmu bukan keinginan sang pembuat, pembuat akan membuatkan apa saja yang dipesan kepadanya. Cobalah sebanyak mungkin kertas yang ada, terbukalah untuk menyukai lebih dari satu, bahkan dua, bahkan tiga. Tidak ada satu kertas terbaik, masing masing punya kelebihannya, itulah yang sewajarnya kita “experience”.

Pengertian Kertas Watercolor

Kertas watercolour bukan sekedar kertas yang memiliki ketebalan cukup yang diharapkan bisa tahan di basahi. Kertas water colour adalah kertas khusus yang dibuat dengan memberikan gelatin dalam campuran bubur kertas  [cotton maupun cellulose] sehingga nantinya pada saat kertas digunakan, cairan yang masuk ke badan kertas akan terserap dan tertahan dengan baik tanpa tembus, mempertahankan warna yang dibawa oleh air, dan membiarkan [komponen] air nya menguap hingga kertas kembali kering. Beberapa kertas watercolour ditambahi juga gelatin yang disemprotkan di permukaan [surface sizing]. Proses surface sizing ini pastinya menambah nilai dan harga kertas.

Surface sizing biasanya memberikan kemampuan lebih untuk kertas mengendalikan penyerapan, sehingga bisa dikoreksi selagi masih basah, bisa membuat karya berlapis, membuat warna lebih “muncul” dan memfasilitasi penggunaan masking fluid.

Kertas watercolour idealnya terbuat dari bahan cotton yang mempunyai struktur lebih lentur tetapi lebih kuat karena berserat rapat dan mempunyai sifat merambatkan air lebih baik. Alternatif lain, bahan bisa dibuat dari bubur kertas yang sudah dihilangkan partikel kayunya. Alternatif ini menawarkan biaya yang jauh lebih murah. Kertas yang disebut berbahan cellulose ini tidak selalu lebih jelek dibandingkan cotton. Sifat tidak merambat nya disukai sebagian orang,  tidak terlalu liar kata banyak water colourist, bagus juga karena tepian warna berkesan “crispy” renyah dan “rustic” juga.

Proses pembuatannya juga membagi jenis kertas watercolour:

Yang pertama lebih mahal karena dibuat satu persatu bukan langsung massal secara cepat. Efek positif dari dibuat lambat cara mould-made, kertas cenderung lebih terkendali dalam merespon cat air, lebih sabar pula, tidak tergesa-gesa dalam bereaksi. Selain itu cara pembuatan secara mould made memungkinkan serat tersusun secara acak multi arah yang membuat kertas lebih kuat dan perambatan air lebih bebas ke semua arah. Perbedaan karakter akibat perbedaan cara pembuatan mungkin yang paling sulit dirasakan. Bagi banyak orang, “mould-made” lebih bersifat status, karena memang keren disisi kertasnya terlihat bekas tepian cetakan menyerupai “robekan” [deckled edge] yang bukan hasil potongan pisau. Pembuatan secara mould-made jauh lebih complex daripada yang bisa digambarkan melalui tulisan singkat ini, cara ini memang mahal.

Jadi, tiga faktor dari sisi material dan pembuatan mempengaruhi harga kertas watercolour. Satu, tambahan surface gelatin sizing memberi nilai tambah terbesar. Kedua, bahan 100% cotton memberi perbedaan kekuatan yang signifikan pada kertas disamping sifat rambatan warna yang lebih lancar. Harga kertas watercolour cotton jauh lebih mahal dibanding cellulose. Ketiga, proses pembuatan “mould-made” membuat kertas terasa lebih nikmat, “benar” dan terlihat keren dengan tepian tak rapi bekas cetakan. Ini juga membuat kertas jadi semakin mahal.

Ketebalan Kertas Watercolour

Umumnya ketebalan kertas ada dalam pilihan 190 gsm, 300 gsm, 640 gsm ataupun 850 gsm. Tapi, ada juga beberapa kertas watercolour yang dibuat berbeda seperti 140 gsm, 185 gsm, 200 gsm maupun 250 gsm. Kertas watercolour yang tipis dipastikan punya keterbatasan dalam menampung air, lagi pula kertas cenderung akan menjadi bergelombang walaupun sudah diantisipasi dengan proses “stretching” sebelum dipakai. Kebanyakan pemakai memulai dengan ketebalan 190 gsm dan mencapai puncak di 300 gsm. Kertas 190 gsm sangat ok untuk teknik kering atau sedikit basah, apalagi bila belum mencapai teknik berlapis lapis. Jika sudah mulai berani dan nakal untuk bermain bebas basah basahan dan berlapis penuh pergumulan tentunya sudah harus memakai 300 gsm, yang jujurnya juga belum cukup. Saya percaya jika saja dilanjutkan ke 640 gsm, kita pasti akan tercengang dengan perbedaan sifat kertas. Kertas tidak akan mengeluh diberi pulasan air banyak, tidak mudah menjadi kubangan. Lagipula hasil karya yang tercapai biasanya akan menjadi lebih berdimensi. Kertas 850 gsm mungkin tidak selalu praktis digunakan karena selain mahal, proses pengeringan lapis demi lapis juga cenderung lama sehingga seringkali memperlambat proses berkarya. Tapi kalau memang sedang ingin basah  banget, why not?

Pentingnya Stretching

Jika berencana memakai cukup banyak air dalam melukis cat air, sangatlah penting untuk tidak melewatkan proses “stretching” kertasmu. Proses ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan kertas mengkerut atau menggeliat secara tidak terkendali dan tidak merata. Terutama resiko terjadi pada kertas yang lebih tipis. Tapi berapapun tebalnya kertas water colour prosedur stretching tetap disarankan untuk dilakukan agar kamu bebas dari banyak keterbatasan dan kekhawatiran dalam memakai cat air basah.

Prosedur Stretching Kertas Watercolour

Rendam kertas selama 4 sampai 20 min, kertas tipis 190  gsm cukup 4-5 menit,  makin tebal kertas makin lama rendamnya. Jika tidak punya tempat merendam yang cukup besar untuk ukuran kertas mu, bisa dibasahi dengan kuas “wash” yang lembut dengan air berlimpah di kedua sisi permukaan nya, biarkan meresap secara maksimal 4-20 menit.  Sesudah perendaman cukup, angkatlah kertas dan biarkan sisa air menetes. Letakkan di papan rata yang bersih lalu lekatkan ke papan dengan lakban air. Biarkan kertas terangin angin hingga kering. Jika kertas telah kering.

Bebarapa produk kertas watercolour dikemas dalam bentuk block, dimana tepian kertas direkat di dua atau empat sisinya. Untuk kondisi seperti ini, pembasahan bisa dilakukan di satu sisi permukaan saja, dengan air berlimpah, jangan kuatir air akan menembus kertas karena kertas watercolour yang benar tidak akan membiarkan air menembus badan kertas.

Kertas watercolour yang mana yang terbaik?

Apakah kamu mau pilihan hidupmu ditentukan oleh orang lain?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề