Mengapa kita harus belajar sejarah brainly

Pendidikan

Reporter : Bernetta, 17 Sep 2020

Mengapa kita harus belajar sejarah brainly

Sumber gambar : Phi Alpha Theta

Twitter diramaikan dengan desas-desus penyederhanaan kurikulum di mana mata pelajaran sejarah hanya akan dijadikan mata pelajaran pilihan; sifatnya tidak wajib, tidak diharuskan. Hal ini kemudian menarik perhatian banyak kalangan sehingga pro kontra terjadi. Ya, memang, sejarawan tidak melakukan transplantasi jantung, memperbaiki desain jalan raya, atau menangkap penjahat. Dalam masyarakat yang mengharapkan pendidikan untuk melayani tujuan yang berguna, fungsi sejarah bisa tampak lebih sulit untuk didefinisikan daripada hal-hal teknis seperti kedokteran. Namun, sejarah sebenarnya sangat berguna, sebenarnya sangat diperlukan. Inilah 5 alasan mengapa memahami sejarah penting:

  1. Semua orang dan bangsa hidup dalam sejarah. Untuk mengambil beberapa contoh nyata: komunitas menggunakan bahasa yang diwarisi dari masa lalu. Mereka hidup dalam masyarakat dengan budaya, tradisi, dan agama yang kompleks yang tidak diciptakan secara mendadak. Orang-orang menggunakan teknologi yang tidak mereka ciptakan sendiri. Dan setiap individu dilahirkan dengan varian pribadi dari templat genetik yang diturunkan, yang dikenal sebagai genom, yang telah berevolusi selama masa hidup spesies manusia. Jadi memahami keterkaitan antara masa lalu dan masa kini sangatlah mendasar untuk pemahaman yang baik tentang kondisi manusia. Singkatnya, itulah mengapa Sejarah penting. Ini tidak hanya 'berguna', itu penting.
  2. Sejarah menawarkan gudang informasi tentang bagaimana orang dan masyarakat berperilaku. Bagaimana kita bisa menilai perang jika bangsa sedang dalam keadaan damai kecuali kita menggunakan bahan sejarah? Bagaimana kita bisa memahami kejeniusan, pengaruh inovasi teknologi, atau peran yang dimainkan kepercayaan dalam membentuk kehidupan keluarga hari ini, jika kita tidak menggunakan apa yang kita ketahui tentang pengalaman di masa lalu? Beberapa ilmuwan sosial berusaha merumuskan hukum atau teori tentang perilaku manusia. Tetapi bahkan sumber-sumber ini bergantung pada informasi historis, kecuali dalam kasus-kasus yang terbatas dan seringkali artifisial
  3. Mereka yang tidak belajar sejarah ditakdirkan untuk mengulanginya. Kata-kata itu pertama kali diucapkan oleh George Santayana, dan masih sangat relevan hingga saat ini karena kebenarannya. Sejarah memberi kita kesempatan untuk belajar dari kesalahan masa lalu. Ini membantu kita memahami banyak alasan mengapa orang mungkin berperilaku sedemikian rupa. Hasilnya, ini membantu kita menjadi lebih welas asih sebagai manusia dan lebih tidak memihak sebagai pembuat keputusan. Di sekolah, kita seringkali hanya belajar tentang sejarah melalui perang dan tokoh-tokoh. Tapi sejarah lebih dari itu. Pemahaman sejarah yang terdalam berasal dari kehidupan manusia biasa. Para petani. Para petani. Para pekerja pabrik. Seperti apa hidup mereka? Bagaimana peristiwa sejarah memengaruhi orang-orang ini?
  4. Sejarah lebih dari sekedar catatan hidup bangsa, pemimpin, dan perang namun juga merupakan kisah bermakna. Sejarah dikemas dengan kisah tentang bagaimana seseorang membela apa yang mereka yakini, atau mati demi cinta, atau bekerja keras untuk mewujudkan impian mereka. Semua ini adalah konsep yang bisa kita hubungkan dengan nilai yang kita pegang hari ini; sungguh beruntung jika kita mengetahui bahwa banyak orang-orang berjasa seperti mereka yang gugur membela bangsa tercinta, bukan? Mempelajari keragaman pengalaman manusia membantu kita menghargai budaya, ide, dan tradisi yang bukan milik kita Sejarah membantu kita menyadari betapa berbedanya pengalaman hidup kita dengan mereka yang hidup jauh sebelum kita, namun betapa miripnya kita dalam tujuan dan nilai kita.
  5. Dalam konteks pendidikan, mempelajari sejarah dan humaniora lainnya tidak hanya dapat membangkitkan imajinasi seseorang dan melibatkan siswa, kursus sejarah juga dapat membantu siswa belajar bagaimana mengambil banyak informasi, bagaimana menulis dan mengkomunikasikan ide-ide itu secara efektif, dan, yang paling penting, menerima kenyataan bahwa banyak masalah tidak memiliki jawaban yang jelas. Hasilnya, kelas sejarah membantu siswa memupuk fleksibilitas dan kemauan untuk mengubah pikiran mereka saat mereka berusaha memecahkan masalah di bidang apa pun yang akhirnya mereka pilih.