Mengapa kompor biogas kotoran sapi lebih ramah lingkungan?

Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 124, Pembelajaran 3, Subtema 3 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia.

Diketahui, Tema 9 berjudul Kayanya Negeriku, merupakan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 124:

2. Mengapa kompor biogas kotoran sapi ramah lingkungan?

Jawaban: Kompor biogas kotoran sapi ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar biogas. Biogas merupakan energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap.

Ayo Membaca

Manusia memerlukan sumber energi lain atau energi alternatif untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber energi alternatif berasal dari sumber energi yang dapat diperbarui, contohnya sinar matahari, angin, air, panas bumi, gelombang laut, dan biomasa. Mari kita mencari tahu lebih lanjut.

Sumber energi alternatif merupakan sumber energi yang bukan sumber energi tradisional yaitu bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam.

Sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini memanfaatkan sumber energi yang tersedia di alam dan tidak akan habis yaitu matahari, angin, air, dan panas bumi.

1. Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Hampir semua energi yang berada di bumi berasal dari matahari. Energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memanaskan ruangan, memanaskan air, dan keperluan lain. Pada saat ini sel-sel surya sudah biasa dijumpai di atap-atap rumah, rumah sakit, dan hotel–hotel.

2. Angin

Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi yang terjadi karena perbedaan tekanan udara. Angin telah dimanfaatkan sejak dahulu sebagai sumber energi pada perahu layar dan kincir angin tradisional. Saat ini energi angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut aerogenerator.

3. Air

Air yang deras merupakan sumber energi gerak. Energi itu biasa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu, di PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dibuat bendungan air di tempat yang tinggi.

Air yang dibendung tersebut, kemudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir, seperti air terjun yang deras. Energi gerak dari air terjun tersebut digunakan untuk memutar generator pembangkit listrik.

4. Panas

Bumi Energi panas bumi (energi geotermal) merupakan energi yang berasal dari panas yang disimpan di bawah permukaan bumi. Bumi yang berbentuk, seperti bola sesungguhnya tersusun dari lapisan-lapisan. Pusat bumi terbentuk dari lapisan batuan yang sangat panas.

Hal itu menunjukkan bahwa bumi merupakan sumber energi panas yang sangat besar. Pengembangan energi geotermal saat ini hanya layak di daerah dekat lempeng tektonik. Ini juga menjadi alasan hanya ada 24 negara di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi saat ini.

5. Gelombang

Air Laut Gelombang air laut saat memecah di pantai menghasilkan banyak energi. Energi ini dapat diubah menjadi energi listrik.

6. Bahan Bakar Bio

Bahan bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan.

Bahan bakar bio yang berasal dari tumbuhan di antaranya tumbuhan berbiji yang mengandung minyak seperti bunga matahari, jarak, kelapa sawit, kacang tanah, dan kedelai. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biodisel. Biodisel dapat digunakan untuk menggantikan solar.

Singkong, ubi, jagung, dan sagu dapat diubah menjadi bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin atau premium.

Bahan bakar bio juga dapat berasal dari kotoran hewan. Bahan bakar tersebut dikenal sebagai biogas. Kotoran hewan yang ada dimasukkan ke dalam ruangan bawah tanah (lubang).

Penguraian kotoran hewan dengan bantuan bakteri akan dihasilkan gas metana yang digunakan sebagai sumber energi panas kompor. Selain itu, bahan bakar ini dapat juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

Bacalah bacaan berikut dengan nyaring

Kompor Biogas Kotoran Sapi Makin Diminati

Program pemerintah untuk menghemat energi direspons positif oleh warga masyarakat, salah satunya Latif Wilopo. Latif Wilopo adalah merupakan warga Desa Ngreco, Kecamatan andat, kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia dan keluarganya memanfaatkan kotoran sapi untuk dibuat kompor biogas.

Kini dia dan keluarganya tidak perlu lagi pusing-pusing membeli tabung gas elpiji. Oleh karena dia telah membuat instalasi kompor biogas hemat energi yang memanfaatkan kotoran sapi.

Sudah hampir setahun Latif dan keluarganya memanfaatkan biogas tersebut sebagai pengganti gas elpiji untuk memasak. Hasilnya juga cukup lumayan karena uang belanja untuk membeli gas elpiji dapat dihemat untuk keperluan lainnya. Termasuk saat terjadi kelangkaan elpiji, istrinya pun tetap bisa memasak.

Menurut Latif, memakai tabung gas elpiji dengan biogas dari kotoran sapi tidak ada bedanya serta tidak berpengaruh pada rasa masakan. Meskipun biogasnya dari kotoran sapi, masakannya pun tetap lezat. Selain itu juga murah.

Sebelum memakai biogas kotoran sapi, setiap bulannya Latif harus mengeluarkan biaya Rp 52.000,- untuk membeli gas elpiji, dan belum lagi jika terjadi kenaikan harga elpiji. Namun, sekarang dia sudah tidak perlu lagi membeli gas elpiji.

Ide membuat instalasi kompor biogas muncul karena di belakang rumahnya menjadi tempat kandang kelompok peternak sapi. Ada sekitar 10 ekor sapi yang setiap hari menghasilkan sekitar 200 kg limbah kotoran sapi yang terbuang sia-sia. Limbah kotoran sapi tersebut hanya dipakai sebagai pupuk kandang.

Apakah kompor biogas ramah lingkungan?

Biogas bisa menjadi alternatif pengganti energi dari fosil seperti gas alam dan minyak bumi yang tidak dapat diperbarui dan terbatas. Kompor biogas kotoran sapi juga dinilai ramah lingkungan karena dalam prosesnya. Penggunaan produk tersebut dapat mengurangi faktor yang merusak lingkungan.

Mengapa biogas ramah bagi lingkungan?

Di mana biogas ini memiliki energy alternative yang raah lingkungan, karena selain memanfaatkan limbah dari ternak, sisa pembuatan dari biogas ini berupa slurry yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang kaya akan unsur – unsur yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Apa keuntungan lain dari biogas kotoran sapi terhadap lingkungan?

Dengan pengolahan kotoran ternak melalui biogas, akan banyak manfaat berlipat yang akan diperoleh, kebersihan lingkungan lebih terjaga, kebutuhan bahan bakar tercukupi dengan tidak perlu membeli, menghasilkan pupuk organik, dan secara tidak langsung juga dapat turut serta mengurangi peningkatan Gas Rumah Kaca dan ...

Apa keuntungan menggunakan kompor biogas kotoran sapi untuk memasak?

Selain dinilai lebih hemat, penggunaan biogas kotoran sapi juga memiliki keuntungan lain, yaitu: Relatif aman karena gas yang digunakan bertekanan kecil, sehingga risiko meledak sangat kecil. Pemanfaatan kotoran ternak menjadi lebih optimal. Limbah yang dihasilkan menjadi tidak berbau.