Mengapa kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu?

KOMPAS.com - Pada, 9 Agustus 1945 merupakan sejarah dijatuhkannya bom atom di Kota Nagasaki, Jepang.

Show

Bom atom dijatuhkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) dalam Perang Dunia (PD) II. Sebelumnya pada, 6 Agustus 1945 pasukan AS juga telah menjatuhkam bom atom di Kota Hiroshima.

Kondisi tersebut menghancurkan bangunan dan menewaskan puluhan jiwa rakyat Jepang. Kematian dan penyakit akibat radiasi terus meningkat selama beberapa dekade berikutnya.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Nagasaki dipilih sebagai target bom atom kedua yang dijatuhkan di Jepang oleh Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.

Bom tersebut dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945, dan menghancurkan bagian terdalam Nagasaki antara 60.000 dan 80.000 orang tewas.

Sekitar 40 persen bangunan kota hancur total atau rusak parah. Sejak Perang Dunia II, kota ini telah dibangun kembali dan penting sebagai pusat spiritual bagi gerakan pelarangan senjata nuklir.

Baca juga: Hiroshima dan Nagasaki, Jadi Kota Maju Setelah Tragedi Bom Atom

Diperingatkan

Sebelum bom atom dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki, AS sudah memperingatkan Jepang.

Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019) karya Edi Rohani, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom atas persetujuan dari Britania Raya yang tertuang dalam perjanjian Quebec.

Sebelumnya AS bersama Britania Raya dan China meminta pasukan Jepang untuk menyerah tanpa syarat atau menghadapi kehancuran cepat dan besar.

Jepang menolak dan mengabaikan ultimatum tersebut. Sehingga AS menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima dan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki.

Pesawat pengangkut Fat Man adalah Boeing B29 bernama Superfortress Bockscar diterbangkan oleh Kapten Frederick C. Bock. Backscar lepas landas pukul 03.47 pagi dari Kepulauan Tinian.

Sebelum bom dijatuhkan, sebenarnya ada tiga target, yakni Kokura, Kyoto, dan Niigata. Namun, Kyoto dihapus dalam target sasaran pengeboman dan digantikan kota Nagasaki.

Baca juga: Bom Nagasaki hingga Proklamasi, Peristiwa Bersejarah Saat Ramadhan Tahun 1945

Kota Nagasaki dipilih dengan alasan banyaknya penduduk. Niigita menjadi pilihan terakhir karena faktor jarak yang terlalu jauh.

Sehingga hanya ada dua pilihan Backscar mengantarkan bom nuklir, yakni Kokura dan Nagasaki.

Pada,9 Agustus 1945 pukul 11.02, Nagasaki benar-benar diserang. Tak tanggung-tanggung, bom nuklir siap menghancurkan seluruh isi kota beserta penduduknya. Fat Man mempunyai daya ledak lebih besar dibanding Little Boy.

Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus 1945, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada negara-negara Sekutu Amerika.

Tragedi nuklir ini kemudian membuat Jepang mengadopsi tiga prinsip anti nuklir (Three Non-Nuclear Principles), melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

Bangkit

Mengapa kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu?
Mengapa kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu?
Lihat Foto
RATNA KURNIASARI
Menikmati keindahan senja hari kota Nagasaki, Jepang, dari ketinggian 333 meter di atas permukaan laut.
Nagasaki merupakan ibu kota dan kota terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir sebelah barat daya Kyushu, Jepang.

Baca juga: Peristiwa Jepang Menyerah pada Sekutu

Nagasaki merupakan pelabuhan tertua kedua yang dibuka untuk perdagangan luar negeri Jepang sejak zaman dulu.

Pada 1850, Nagasaki menjadi pelabuhan perdagangan utama. Bahkan pada awal abad ke-20, Nagasaki menjadi pusat pembuatan kapal utama.

Sehingga menjadi target pengeboman yang dilakukan oleh pasukan AS pada PD II. Setelah sebagian besar hancur akibat bom atom, Nagasaki dibangun kembali secara signifikan dan menjadi kota industri.

Bersama Hiroshima, Nagasaki juga menjadi pusat perdamaian bagi gerakan untuk pelarangan senjata nuklir.

Nagasaki menjadi pusat wisata penting di Jepang. Industri masih didasarkan pada galangan kapal besar yang dikelompokan di sepanjang bagian barat dan bagian dalam pelabuhan.

Dibangun juga Peace Park, di Urakami-gawa, yang berada di bawah titik peledakan bom.

Lambang tersebut didirikan sebagai lambang peringatan bagi bangsa Jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan penderitaan akibat bom atom yang diledakkan di kota tersebut.

Baca juga: Kekalahan Jepang di Perang Asia Timur Raya

Dilansir National Geographic Indonesia, peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang mencetak sejarah kelam Timur Asia.

Potret kelam mengenai peristiwa tersebut tergambar jelas kemurkaan dan kebakaran yang tersisa.

Berbagai dampak ledakan, seperti komplikasi dari paparan radiasi, telah memakan ribuan nyawa yang tak teridentifikasi lagi.

Peristiwa tersebut menandai pertama kalinya sebuah senjata nuklir digunakan untuk melawan suatu pihak dengan sungguh-sungguh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.