Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan nonelektrolit tidak

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik sedangkan non elektrolit tidak ? larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena _ _ _ _ sedangkan non elektrolit _ _ _

Pengertian Dan Ciri Ciri Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Larutan merupakan sebuah senyawa yang pada zat-zat pembentuknya memiliki sifat yang homogen. Larutan memiliki dua komponen utama, yakni pelarut dan zat terlarut.

Ciri Ciri Larutan Elektrolit Secara Umum

Larutan elektrolit merupakan larutan yang terdiri dari zat terlarut yang ketika terlarut akan terurai dan kemudian berubah menjadi ion-ion bebas.

Alasan Mengapa Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Listrik

Mengapa ion-ion dalam larutan elektrolit dikatakan dapat menghantarkan listrik? Larutan elektrolit terbentuk dari elektrolit yang bisa berupa senyama asam, basa, atau garam. Salah satu sifat dari elektrolit adalah mengandung atom-atom yang memiliki muatan elektrik.

Larutan elektrolit dapat memiliki kekuatan untuk menghantarkan listrik dikarenakan di elektrolit yang terkandung dalam larutan tersebut mengandung ion yang bergerak bebas. Ion-ion yang bergerak bebas tersebut ada yang bermuatan positif dan ada yang bermuatan negatif. Sehingga ketika diberikan elektroda, maka ion-ion akan bergerak untuk menempel ke elektroda yang berlainan dengan muatan ion.

Ion yang bermuatan negatif akan menempel pada elektroda positif, sedangkan ion bermuatan positif menempel pada elektroda negatif. Ketika tergabung maka akan menghasilkan listrik, sebab listrik dihasilkan dari pertemuan muatan elektroda dan ion negatif dan positif.

Ciri Ciri Larutan Non Elektrolit

Berbeda dengan elektrolit, senyawa non elektrolit tidak bisa menghantarkan muatan listrik, sebab senyawa non elektrik memiliki ion-ion yang saling terikat. Sehingga ketika diberikan elektroda, ion-ion tersebut tidak dapat menempel pada elektroda. Ion yang saling terikat berarti ion positif dan ion negatif tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Perbedaan Daya Hantar Listrik Logam dan Larutan

Logam dapat menghantarkan listrik sebab adanya elektron yang dapat bergerak bebas. Aliran listrik sendiri adalah aliran elektron yang bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Sifat daya hantar listrik pada logam ini dapat dijelaskan melalui teori lautan elektron, yaitu sebagai berikut.
Teori Lautan Elektron
Suatu logam tersusun atas ion-ion positif yang terpateri di tempat [tidak bergerak] dikelilingi oleh lautan elektron valensi yang bergerak bebas dalam kisi logam. Elektron-elektron valensi logam bebas bergerak dan mengisi ruang-ruang di antara kasi-kisi kation logam yang bermuatan positif. Nah, apabila suatu logam dialiri arus listrik maka elektron-elektron yang bebas bergerak inilah yang akan menghantarkan listrik dari dari daerah berpotensial tinggi ke daerah berpotensial rendah.

Dari penjelasan kenapa laruatan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan teori lautan elektron tersebut, maka dapat disimpulkan perbedaan daya hantar listrik antara logam dan larutan, yaitu sebagai berikut.
Daya Hantar Listrik Logam
Daya Hantar Listrik Larutan
Disebabkan oleh aliran elektron yang bergerak bebas di dalam kisi logam yang mengelilingi ion bermuatan positif [kation].
Disebabkan oleh ion-ion bermuatan listrik positif [kation] dan negatif [anion] yang terdisosiasi [terurai] dan bergerak bebas di dalam larutan.

Jadi secara garis besar, daya hantar listrik logam disebabkan oleh elektron yang bergerak bebas. Sedangkan daya hantar listrik larutan disebabkan oleh kation dan anion yang bergerak bebas di dalam larutan.

Kenapa Ada Istilah Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah?
Suatu larutan dikatakan larutan elektrolit jika larutan tersebut dapat menyalakan lampu. Sebaliknya, suatu larutan dikatakan larutan nonelektrolit jika larutan tersebut tidak dapat menyalakan lampu. Larutan elektrolit dapat dibagi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Apakah perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah?
Nyala lampu elektrolit kuat terang, sedangkan nyala lampu elektrolit lemah redup. Perbedaan antara larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dapat juga diamati dari ada tidaknya gelembung. Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung gas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak menghasilkan gelembung gas.

Ketika suatu senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi [terurai] sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi. Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi.

Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion penyusunnya [ion positif dan ion negatif]. Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.
HCl[l]H+[aq] + Cl[aq]
NaCl[s]Na+[aq] + Cl[aq]
CH3COOH[aq]H+[aq] + CH3COO[aq]
NaOH[s]Na+[aq] + OH[aq]
NH4OH[s]NH4+[aq] + OH[aq]

Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala. Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa suatu larutan dapat dikatakan larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan nonelektrolit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
Jenis Larutan
Karakteristik
Larutan Elektrolit Kuat
Senyawa dari zat terlarut mengalami disosiasi sempurna di dalam pelarut.
Larutan Elektrolit Lemah
Senyawa dari zat terlarut mengalami disosiasi sebagian di dalam pelarut.
Larutan Nonelektrolit
Senyawa dari zat terlarut tidak mengalami disosiasi di dalam pelarut.

Elektrolit dan Nonelektrolit

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Mengutip buku Kimiaoleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan banyak gelembung gas.

Elektrolit kuat dalam air akan terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi [α] = 1.

Advertising
Advertising

α = Jumlah mol zat yang terionisasi / Jumlah mol zat mula-mula

Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.

Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Derajat ionisasi elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah.

Lain hal dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi dalam air [α = 0].

Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik Sedangkan Larutan Non Elektrolit Tidak?

1.4k

SHARES

ShareTweet

Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak?

Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion tersebut berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Pada larutan elektrolit yang dilengkapi dengan elektroda dan rangkaian listrik, ion-ion negatif bergerak menuju elektroda yang bermuatan positif dan melepaskan elektron, kemudian ion-ion positif bergerak menuju elektroda yang bermuatan negatif dan mengambil elektron.

Sedangkan larutan non elektrolit tidak menghantarkan listrik karena pada saat berupa larutan, tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya.

Pelajari Juga:

  • Ciri-Ciri Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
  • 5 Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat dan Lemah beserta Contohnya
  • Macam-Macam Larutan Elektrolit Berdasarkan Ikatannya
  • Macam-Macam Larutan Elektrolit Berdasarkan Kemampuannya Menghantarkan Listrik
  • Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Yang Harus Kamu Ketahui

Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit adalah senyawa kimia yang mengasilkan ion-ion saat dilarutkan kedalam air. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik selayaknya konduktor karena memiliki ion.

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

Dilansir dari Encyclopedia Britannica[1998],saat dilarutkan dalam pelarut, senyawa elektrolit mengalami disosiasi menjadi partikel-partikel bermuatan positif dan negative. Partikel-partikel tersebutlah yang disebut sebagai ion.

Sehingga dapat diketahui bahwa senyawa elektrolit terbentuk dari ikatan ion. Contoh larutan elektrolit adalah larutan asam, basa, dan garam.

Baca juga: Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia

Larutan elektrolit dibedakan berdasarkan kekuatannya dalam menghantarkan listrik menjadi larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit kuat. Larutan elektrolit tinggi memiliki derajat ionisasi [α] yang mendekati 1, berarti zat terlarut hampi semuanya terionisasi.

Adapun larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi jauh dibawah 1, berarti zat terlarut yang berubah menjadi ion hanya sedikit. Hal ini menyebabkan larutan elektrolit lemah menghantarkan listrik dengan kurang baik.

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề