Mengapa manusia disebut sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial?

by : Adie Erar Yusuf

Makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya adalah manusia. Di dunia ini tidak ada satupun manusia yang sama dan tidak ada satu pun manusia yang mampu hidup sendiri. Sehingga dipastikan setiap manusia selalu melekat di dalam dirinya status yang tidak dapat dipisahkan, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, akan memberikan rasa tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih lemah dari pada wujud sosial yang besar dan kuat. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.

REFERENSI

Tim CBDC (2019), Character Building Kewarganegaraan (Char6014), Character Building Center (CBDC) Universitas Bina Nusantara

Norma dalam masyarakat. Diakses tanggal 1 September 2020 di https://www.dosenpendidikan.co.id/manusia-sebagai-makhluk-sosial/