Mengapa Meganthropus Paleojavanicus disebut sebagai manusia besar dari Jawa

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi manusia purba. Sumber foto : www.freepik.com

Manusia purba tertua di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus. Fosil manusia purba ini pertama kali ditemukan di Situs Sangiran, Sragen, oleh G.H.R von Koenigswald pada sebuah penelitian yang dilakukan sekitar tahun 1936 hingga 1941. Saat itu yang ditemukan adalah dua bagian dari kepala manusia purba itu, yaitu bagian rahang atas dan bagian rahang bawah.

Manusia Purba di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus, Benarkah?

Meskipun ditemukan di tempat yang sama yaitu di Situs Sangiran, Meganthropus Paleojavanicus memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan Pithecanthropus Erectus terutama pada tinggi badannya. Seperti yang tertera di buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah, Etty Sugiarti, Spd, 2020.

Berikut fakta menarik tentang Meganthropus Paleojavanicus tersebut:

1. Meganthropus Paleojavanicus terdiri dari kata Mega yang berarti besar, Anthropus yang berarti manusia, Paleo berarti tua dan Javanicus yang berarti Jawa. Bila digabungkan, nama itu memiliki arti manusia bertubuh besar paling tua di pulau Jawa.

2. G.H.R von Koenigswald menemukan fosil manusia purba tertua di Indonesia tersebut saat melakukan sebuah ekspedisi dengan menyisir lembah Sungai Bengawan Solo. Di salah satu tempat, Ia menemukan fosil manusia purba berupa bagian tempurung tengkorak dan rahang.

3. Dari fosil yang ditemukan, para peneliti memperkirakan fosil tersebut sudah berusia satu hingga dua juta tahun yang lalu.

4. Ciri Meganthropus Paleojavanicus yaitu badannya kekar dan tegap. Manusia purba tertua di Indonesia ini memiliki rahang yang besar dan geraham yang bentuknya sama seperti manusia zaman sekarang. Tetapi, Meganthropus Paleojavanicus tidak memiliki dagu seperti kera.

5. Dari penelitian terhadap fosilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa bentuk rahang manusia purba itu sama dengan rahang Gorila, tapi ukurannya lebih besar.

6. Para peneliti memperkirakan Meganthropus Paleojavanicus adalah makhluk vegetarian yang makanan pokoknya adalah tumbuh-tumbuhan.

7. Meganthropus Paleojavanicus hidup dengan mengandalkan hasil alam. Saat hasil alam yang menjadi sumber makanan di tempat tinggalnya habis, mereka akan berpindah ke tempat lain yang sumber alamnya masih melimpah (Nomaden).

Sayang sekali, penelitian tentang manusia purba tertua di Indonesia ini terpaksa harus dihentikan. Pada tahun 1942, von Koenigswald ditangkap oleh penjajah Jepang.

Setelah itu, penelitian terhadap fosil manusia purba tersebut diteruskan oleh seorang ilmuwan bernama Franz Weidenreich.

Demikian penjelasan tentang manusia purba di Indonesia. Semoga bermanfaat. (DNR)