Mengapa membuat mozaik memerlukan waktu yang lama

KOMPAS.com - Seni mozaik merupakan karya seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi yang pembuatannya memanfaatkan berbagai macam material.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mozaik diartikan sebagai seni dekorasi dengan kepingan bahas keras berwarna yang tersusun dan tertempel dengan perekat.

Chotimatu Rohmaniah dan Ramadhan dalam buku Referensi Gambar Mewarnai, Kolase, Montase, Mozaik, dan Aplikasi (2019), membuat karya mozaik dengan cara menempelkan potongan-potongan bahan seperti pecahan kaca, keramik, sobekan kertasm atau sisa potongan kayu.

Media yang dihias tergantung pada bahannya. Jika kertas cukup ditempel pada kertas lagi, sedangkan bahan kaya, kayu, keramik biasanya untuk menghias lantai dinding, kolam, dan yang lainnya.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi

Pembuatan karya seni mozaik

Dilansir dari buku Seni Keterampilan Anak (2014) karya Hajar Pamadhi, pembuatan mozaik menggunakan bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah berbentuk potongan.

Kemudian potongan-potongan tersebut disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara di lem. Hal tersebut yang membuat seni mozaik menjadi menarik untuk dipelajari.

Dalam proses pembuatannya seni mozaik ada beberapa langkah. Dikutip daribuku Pendidikan Ketrampilan (1992) karya Soemarjadi dalam pembuatan karya kreaktif dengan teknik mozaik ada 4 langkah.

Berikut proses pembuatan karya seni mozaik:

  • Mempersiapkan Desain Motif

Membuat desain motif dalam karya mozaik pertama-tama adalah merancang ide yang disesuaikan dengan tema karya.

Baca juga: Jenis Kritik Karya Seni Rupa

Lalu dilanjutkan dengan membuat gambar pada bidang dasar mozaik.

Pembuatan motif bebas, bisa dibuat sendiri sesuai dengan ide, boleh meniru dari gambar yang telah ada.

  • Mempersiapkan Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam membuat mozaik terdiri atas: bahan yang lentur dan lunak serta bahan yang kaku dan keras.

Bahan yang lentur dan lunak terdiri dari kertas, plastik, dedaunan dan kulit tumbuhan sedangkan bahan-bahan yang kaku dan keras terdiri dari kaca, batu, logam, keramik, kayu dan tempurung (batok kelapa).

Alat untuk pembuatan mozaik disesuaikan dengan bahan yang akan dipakai sepert alat yang digunakan untuk memotong, gunting, pisau, pemotong kaca, gergaji, alat untuk mengaduk sendok semen.

Untuk memudahkan memindahkan potongan potongan kertas ke dasaran yang telah diberi lem menggunakan jarum bertangkai, dan lain-lain.

Baca juga: Teknik Seni Rupa dua Dimensi

  • Teknik Penempelan

Penempelan bahan menggunakan lem yang sudah disediakan, bisa diambil dengan sendok plastik lalu dioleskan pada motif yang telah dibuat.

Secara perlahan dan per bagian bahan dioleskan lem agar lem tidak mengering karena terlalu lama.

Tempelkan potongan-potongan atau elemen-elemen yang telah dioles lem di atas motif sambil disusun dengan menggunakan jarum atau penjepit.

Kemudian ditekan pelan-pelan agar potongan-potongan menempel dengan sempurna.

Baca juga: Merancang dan Membuat Karya Seni Kriya Daerah Setempat

  • Penyelesaian Akhir atau Finishing

Tahap akhir dari pembuatan karya ini adalah merapikan karya mozaik apakah masih ada motif yang belum tertutup dengan potongan-potongan atau elemen-elemen.

Jadi memeriksa kalau ada penempatan warna yang kurang cocok. Sehingga segera diperbaiki ketika ada yang tidak cocok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.