Mengapa menggunakan skala likert 5 poin?

Contoh Kerja Kursus PBS STPM Pengajian Am 4 from Weiss Lee

Bagaimana cara membuat kuesioner yang baik dan benar? Apa saja hal penting yang wajib diperhatikan saat membuat pertanyaan kuesioner? Dalam setiap penelitian dan riset, data merupakan bagian yang terpenting. Untuk memperoleh dan mengumpulkan data, ada beragam cara dan teknik yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan angket atau kuesioner.

Angket (Kuesioner) adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi atau mengajukan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden. Angket atau kuesioner tersebut diisi oleh para responden sesuai dengan yang mereka kehendaki (kehendaki) secara independen (tanpa paksaan).

Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan. Untuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang lebih mendalam sehingga kuisioner yang diperlukan adalah kuisioner yang dapat mengeksplorasi jawaban responden.

Untuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden yang dibutuhkan besar dan pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dirancang agar cepat dan mudah dijawab oleh responden.

Angket atau kuesioner merupakan instrumen dari penelitian kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif. Kelebihan penggunaan angket atau kuesioner dalam sebuah proses pengumpulan data penelitian atau riset, antara lain: cepat, mudah, kerahasiaan terjamin, terstandar, dan peneliti tidak perlu hadir.

Penggunaan Angket Kuesioner

Penggunaan angket tidak bisa digunakan dalam sembarang penelitian dan survey. Instrumen angket dalam penelitian dapat diterapkan jika memenuhi persyaratan atau kondisi berikut:

  • Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
  • Responden dapat dipercaya.
  • Jumlah responden banyak.
  • Waktu penelitian singkat/pendek.
  • Lokasi penelitian luas.

Hal ini berarti bahwa Angket dapat diaplikasikan dalam sebuah penelitian atau riset jika pengisi angket (responden) merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka seorang responden harus dapat dipercaya, sehingga tidak mengisi angket atau memberikan jawaban yang asal asalan karena tidak mengerti tentang masalah/pertanyaan yang diajukan.

Semakin banyak jumlah responden yang mengisi angket (memenuhi kuota yang diinginkan), maka data yang bisa disimpulkan makin akurat. Pertanyaan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner / angket sebisa mungkin harus singkat, padat dan jelas.

Pertanyaan pada Kuesioner (Angket)

Mengapa menggunakan skala likert 5 poin?
Jenis pertanyaan yang ada di dalam kuisioner sangat bergantung pada variabel-variabel yang hendak diukur dalam penelitian. Jenis pertanyaan juga sangat dipengaruhi oleh jenis metode penelitian yang digunakan. Untuk penelitian yang kualitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan hampir semua open question. Untuk penelitian yang kuantitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan tertutup, atau bisa gabungan terbuka dan tertutup.

Untuk penelitian kuantitatif sebaiknya jenis pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kalimat lengkap dengan struktur kalimat yang benar agar tidak membingungkan responden. Jawaban yang disediakan harus mutually exklusif dan exhaustive, artinya seluruh jawaban yang disediakan memenuhi seluruh kriteria jawaban yang disediakan responden, dan tidak ada responden yang ada dalam dua kriteria atau lebih (terkecuali peneliti mengijinkan responden memilih lebih dari satu jawaban)Pada umumnya, jenis pertanyaan yang dicantumkan dalam sebuah kuesioner atau angket menyangkut tiga hal berikut ini:

  1. Pertanyaan tentang pendapat (opini), yakni berkaitan dengan perasaan dan sikap responden terhadap suatu hal.
  2. Pertanyaan tentang persepsi diri, yaitu menyangkut bagaimana cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri. Yaitu dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan.
  3. Pertanyaan tentang fakta menyangkut data nyata dari seorang responden, misalnya mengenai agama, pendidikan, umur, jumlah penghasilan, jenis kelamin, dan sejenisnya. Selain itu, informasi yang diketahui oleh responden juga dikategorikan dalam fakta.

Beberapa hal penting yang wajib diperhatikan saat membuat pertanyaan kuesioner

Saat menyusun pertanyaan pada angket/kuesioner, ada 5 poin penting yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Hindari menggunakan pertanyaan yang mengandung istilah atau kata-kata sulit (asing).
  • Jangan membuat pertanyaan yang bersifat ambigu, samar-samar, atau dipersepsikan berbeda bagi tiap responden.
  • Jangan mencantumkan pertanyaan yang bersifat terlalu umum (general)
  • Jangan menyusun pertanyaan yang mengandung sugesti (pengaruh) atau mengandung presumasi. Pertanyaan presumasi adalah pertanyaan yang berstandar kepada anggapan bahwa responden termasuk dalam kategori yang mempunyai sifat ingin ditanyakan, ataupun responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang kelompok yang ingin ditanyakan.
  • Hindarkan mengajukan pertanyaan yang menghendaki ingatan karena data yang diperoleh bisa tidak akurat.

Item jawaban yang disediakan harus sesuai ukuran variabel yang sedang dicari. Apabila skala data yang diinginkan adalah skala nominal maka item jawabannya juga harus berskala nominal, demikian juga dengan skala ordinal. Apabila skala data yang diinginkan adalah skala interval atau rasio maka pertanyaannya harus berbentuk pertanyaan terbuka. Hati-hati dalam memberikan pertanyaan yang mengandung suatu ukuran frekuensi, misalnya sering, jarang, kadang-kadang Item yang disediakan harus netral dan balanced, sehingga tidak mengarahkannya untuk menjawab jawaban tertentu.

Langkah – langkah Menyusun Kuesioner / Angket

Mengapa menggunakan skala likert 5 poin?

Kusioner yang baik adalah kuisioner yang mampu menghubungkan antara tujuan, konsep, variabel, kuisioner, dan metode pengolahan data.

  • Tentukan judul penelitian yang akan diangkat.
  • Mempunyai 2 variabel (bebas dan terikat).
  • Tentukan variabel penelitian.
  • Variabel x :………………………….?
  • Variabel y :………………………….?
  • Buat definisi operasional variabel.
  • Penjelasan tentang variabel yang akan diteliti dan batasan-batasannya.
  • Tentukan sasaran responden.
  • Usia :…………………..tahun.
  • Pendidikan : TK…..SD…….SMP…….SMA……?
  • Profesi : siswa, mahasiswa, petani, dosen, umum.
  • Untuk menentukan sampel dari populasi dapat menggunakan Tabel Morgan.
Petunjuk Pengisian Angket
  • Cantumkan daftar identitas diri kosong untuk diisi oleh responden
  • Responden harus mengisi angket dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua soal dapat dijawab.
  • Ucapkan terimakasih karena responden telah berkenan mengisi angket / yang telah diberikan
Mengolah Data Kuesioner dengan Skala Penelitian

Setelah data angket / kuesioner berhasil dikumpulkan, maka tahap berikutnya mengolah data tersebut agar bisa memperoleh simpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Data berupa kuesioner tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode penghitungan tertentu, antara lain: skala Thrustone, skala Rating, skala Diferensial Semantik, skala Guutman, atau skala Likert. Setipa metode skala tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Berikut sekilas penjelasannya.

Skala Thrustone

Skala Thurstone adalah skala penelitian yang menyajikan beberapa pernyataan yang berbeda, kemudian responden diminta memilih beberapa pernyataan yang dia setujui. Setiap item pada skala thurstone memiliki hubungan satu sama lain dan memiliki nilai atau bobot tertentu, namun responden tidak mengetahuinya.

Skala Rating

Skala rating adalah data penilaian kuantitatif yang ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Hal ini berbeda dengan skala pengukuran likert, guttman dan diferensial semantik yang merupakan data kualitatif yang dikuantitatifkan.

Skala Diferensial Semantik

Skala perbedaan semantik (ilmu arti kata) yang berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub). Skala diferensial semantik memiliki tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek:  Potensi atau kekuatan objek; Evaluasi atau hal yang menguntungkan atau merugikan dari suatu objek; dan Aktivitas atau tingkat gerakan suatu objek.

Skala Guttman

Apabila responden mengiyakan pernyataan yang berbobot yang lebih berat, ia akan mengiyakan pernyataan yang kurang berbobot lainnya, Terdiri dari beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hierarkis, Skala guttman digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan tegas. Contoh: Yakin-tidak,  Benar-salah,  Pernah-belum, Setuju-tidak setuju, Positif-negatif.

Skala Likert

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Contoh angket mencakup sikap: Sangat Setuju; Setuju; Netral; Tidak Setuju; Sangat Tidak Setuju. Untuk memahami lebih jelas mengenai skala Likert, bisa anda baca pada link berikut ini: Skala Likert

Download Contoh Kuesioner

Berikut ini disajikan contoh kuesioner lengkap yang dibuat oleh Indah Prihatiningsih dari Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Malang. Silahkan download sebagai bahan contoh dan referensi untuk menyusun sebuah kuesioner penelitian.