Mengapa Mobile marketing dapat memberikan respon yang cepat dari pengguna

Mobile marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang kian populer di zaman yang serba digital ini. Saat ini, istilah mobile sudah sering kita dengar seiring dengan banyaknya orang yang menggunakan gadget. Bentuk pemasaran produk atau brand kita pun semakin efektif apabila kita menggunakan strategi yang satu ini.

Fenomena terkini yang sering kita lihat adalah banyaknya orang yang menggunakan ponsel, terutama smartphone dalam segala hal. Benda semungil itu sangat memudahkan pekerjaan mereka, apapun jenisnya. Beberapa jam bisa mereka habiskan hanya dengan memandangi layar kecil di hadapannya.

Setiap tahunnya, pengguna perangkat mobile pun semakin meningkat. Tahun 2007 kemarin, jumlah penggunanya masih berkisar 400 juta di seluruh dunia, sedangkan pengguna desktop seperti komputer atau laptop mencapai 1,1 milyar. Jumlah pengguna mobile device mulai membalap desktop user pada 2014, ketika dengan angka sekitar 1,6-1,8 milyar, dan terus bertambah setiap tahunnya.

Situasi ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis atau digital marketer untuk memasarkan produk atau brand mereka lebih luas lagi. Mereka harus bisa memastikan bahwa campaign yang digunakan bersifat mobile pula, artinya sesuai untuk ditampilkan di perangkat seluler. Dengan begitu, pengguna perangkat seluler bisa melihat iklannya secara optimal dan tertarik untuk menggunakan produk atau jasanya.

Tidak hanya campaign, bisnis juga bisa memanfaatkan beberapa fitur yang tersedia khusus di smartphone, termasuk SMS dan MMS. Bisa juga memanfaatkan lapak iklan pada aplikasi seluler di smartphone yang tidak bersifat premium. Intinya, segala manfaat dan keuntungan yang ada pada mobile harus bisa digunakan sebaik mungkin demi mencapai hasil pemasaran yang maksimal.

Artikel Toffeedev ini bisa menjadi panduan bagi Anda yang ingin terjun ke dunia mobile marketing atau pemasaran seluler. Lewat artikel ini, akan dijelaskan secara lengkap mengenai strategi pemasaran yang satu ini, mulai dari pengertian hingga tips menjalankan pemasaran seluler agar berhasil.

Apa Itu Mobile Marketing?

Sesuai dengan namanya, mobile marketing atau pemasaran seluler adalah strategi pemasaran produk berupa layanan dan jasa dengan menggunakan perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Sasaran target mobile marketing juga berupa pengguna perangkat tersebut. Aktivitas pemasarannya bisa dilakukan dengan berbagai fitur yang ada di ponsel, mulai dari SMS hingga notifikasi pesan.

Pemasaran seluler juga memanfaatkan teknologi seperti lokasi pengguna perangkat seluler, sehingga pebisnis bisa memasang campaign mereka sesuai dengan target lokasinya. Pengguna gadget yang disasar tidak melulu harus terkoneksi dengan internet, karena ada fitur SMS sebagai opsi untuk memasarkan produk mereka. Perlu diingat, target audiens mobile marketing dikelompokkan berdasarkan behavior mereka, bukan faktor demografis seperti usia dan jenis kelamin.

Hukum yang berlaku dalam mobile marketing ini mirip dengan jenis pemasaran digital lainnya. Apabila kita ingin mendapatkan pembeli yang potensial, konten pemasaran kita pun harus menarik dan strategis sehingga mampu memikat audiens.

Baca Juga: 3 Kesalahan Umum Pada Mobile Marketing

Bagaimana Cara Kerja Mobile Marketing?

Cara kerjanya pun sama, yaitu memasang iklan atau campaign di hampir semua perangkat mobile. Bedanya, pemasaran seluler harus memperhatikan format iklannya, mulai dari ukuran hingga isinya. Iklan yang dipasang harus sesuai dengan ukuran versi mobile-nya, sehingga tidak terlalu besar atau terlalu kecil saat dilihat.

Meskipun sudah jarang digunakan, SMS bisa menjadi sarana pemasaran melalui perangkat seluler dengan mengirimkan pesan berupa promosi. Ada juga iklan yang dipasang lewat notifikasi aplikasi seluler atau games, seperti menawarkan versi premium aplikasi tersebut atau mengiklankan situs yang lain. Bisa juga ada iklan yang muncul saat mengoperasikan aplikasi atau games, jadi pebisnis tetap bisa memasarkan produknya meskipun aplikasi yang dituju tidak menggunakan fitur push notification.

Mobile advertising ini menyasar targetnya berdasarkan perilaku atau behavior yang dilakukan oleh penggunanya. Seperti yang kita tahu, pengguna gadget ini seringkali mengecek pesan yang masuk atau menikmati hiburan dengan aplikasi tertentu. Dari sinilah, algoritma bekerja sehingga campaign bisa muncul di aplikasi yang mereka gunakan.

Ukuran perangkat yang digunakan juga mempengaruhi iklan yang dilihat. Misalnya, pengguna perangkat seluler pintar alias smartphone lebih suka melihat iklan yang informatif dan relevan, apapun desainnya. Berbeda dengan orang yang memakai tablet, mereka akan terkesan dengan iklan yang canggih dan eye-catching, dan cenderung menomorduakan pesan yang ingin disampaikan dalam campaign tersebut.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Mobile Marketing?

Layaknya jenis pemasaran digital lainnya, pemasaran seluler pun ada kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ada baiknya mengetahui kedua hal tersebut, sehingga bisa menjadi pertimbangan yang matang sebelum memutuskan untuk terjun dalam strategi pemasaran revolusioner ini.

1. Kelebihan Mobile Marketing

Dari semua pemasaran berbasis online, mobile marketing ini menjadi unggulan karena mudah digunakan. Untuk mengoperasikan strategi ini, kita tidak butuh teknologi yang terlalu canggih dan kemahiran (skill) yang besar. Selain itu, metrik dan tingkat keberhasilan campaign-nya mudah diukur, sehingga evaluasi hasilnya pun dilakukan dengan lebih mudah.

Saking mudahnya, pemasaran seluler dianggap sebagai dasar dari bisnis mereka. Selain itu, biaya yang dikeluarkan pun efektif sesuai dengan budget yang dimiliki. Budget dan biaya yang dikeluarkan akan membawa hasil yang sepadan dengan campaign yang telah dilakukan. Malahan, mobile marketing memerlukan biaya yang lebih sedikit dari metode iklan tradisional lainnya.

Satu lagi kelebihan pemasaran seluler adalah bisa menjangkau audiens dan calon pelanggan potensial secara real-time, terlepas dari jauhnya lokasi mereka. Walaupun pengguna gadget baru membuka smartphone mereka, iklan yang kita pasang akan tetap muncul di layar mereka, selama kita membayar biaya untuk memasang iklan tersebut. Jadi sangat terasa manfaat mobile marketing ini.

Baca Juga: Memulai Pemasaran Melalui Mobile Device

2. Kekurangan Mobile Marketing

Di balik semua kelebihan yang disebutkan di atas, ada juga kekurangan mobile marketing yang harus diketahui oleh pemilik bisnis. Kekurangan tersebut sebenarnya lebih dialami oleh pengguna gadget, jadi harus ada risiko yang dilakukan saat melakukan pemasaran seluler.

Agar iklan dan campaign kita bisa muncul di layar pengguna, pasti kita harus mengetahui data mereka, terutama kontak yang dimiliki. Inilah konsekuensinya, yaitu data pribadi calon pelanggan seperti nomor handphone atau email bisa saja bocor demi keperluan pemasaran kita. Belum lagi, lokasi mereka juga bisa diketahui agar kampanye pemasaran yang muncul sesuai dengan kebutuhan mereka di tempat itu.

Solusinya, kita harus berusaha menjaga informasi sensitif tersebut agar tidak terjadi pencurian identitas. Selain itu, jangan sering-sering mengirimkan pesan spam yang bisa mengganggu atau menampilkan iklan yang sama berulang kali agar kenyamanan pelanggan bisa terjaga.

Pemasaran seluler ini juga dinilai boros karena mengeluarkan kuota internet yang besar bagi pengguna gadget karena loading iklan tersebut. Apalagi kalau iklannya berupa video, semakin besar kuota internet yang terpakai, terutama saat sedang streaming.

Kekurangan mobile marketing yang terakhir adalah pembuatan campaign harus dilakukan sedetail mungkin agar mendapatkan hasil yang sempurna. Banyak sekali hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan pemasaran mobile ini. 

Lagipula, pengguna smartphone juga memiliki attention span yang singkat, jadi iklan yang dibuat harus meaningful dan pesannya tersampaikan. Apabila pesan atau kontennya kurang menarik, mereka akan kehilangan minat untuk mengetahui brand kita.

Masing-masing tiga kelebihan dan kekurangan pemasaran seluler di atas bisa menjadi pertimbangan bagi pelaku bisnis. Terlepas dari kekurangan yang disebutkan, kita bisa mengantisipasinya sehingga strategi mobile marketing ini tidak berakibat pada kegagalan.

Baca Juga: Cara Mencari Backlink Berdasarkan Kompetitor

Apa Saja Jenis Mobile Marketing?

Seperti yang disebutkan di atas, pemasaran seluler bekerja dalam beberapa bentuk. Inilah beberapa jenis pemasaran yang bisa dilakukan untuk menjaring audiens yang menggunakan jenis perangkat mobile.

1. App-based Marketing

Pemasaran seluler dengan memasang campaign pada aplikasi seluler. Strategi pemasarannya dilakukan dengan menggunakan beberapa tools seperti Google AdMob, yang bisa membantu pengiklan untuk memasarkan produknya di aplikasi tersebut.

Pemasaran berbasis aplikasi ini bisa juga menggunakan prinsip social media marketing (SMM) apabila iklannya dipasang di aplikasi media sosial. Seperti Facebook Ads Manager yang bisa digunakan untuk SMM sekaligus app-based marketing. Hasilnya, iklan yang muncul di Facebook atau media sosial lainnya mirip dengan unggahan yang ada di News Feed, sehingga pengguna tidak menyadari bahwa mereka sedang melihat iklan.

2. In-game Mobile Marketing

Strategi pemasaran seluler ini merujuk pada iklan yang muncul di aplikasi atau website games. Biasanya, iklan yang muncul bisa berupa pop up banner, gambar dalam ukuran yang memenuhi layar, atau video yang terputar otomatis. Iklannya pun muncul saat game sedang loading atau beralih ke menu lainnya.

Baca Juga: Baru Belajar Digital Marketing? Yuk, Mulai Gunakan Tools Ini!

3. QR Code

Saat ini, sudah banyak website atau aplikasi yang bisa diakses hanya dengan melakukan scan kode QR. Ketika kode ini dipindai oleh pengguna gadget, akan muncul halaman situs web yang dituju. 

Ini adalah strategi pemasaran seluler yang unik, karena kode QR cenderung misterius dan pastinya mengundang pengguna untuk memindainya, tanpa mengetahui konten apa yang mereka lihat. Caranya, buat kode QR yang mengarah pada website atau produk yang diiklankan, kemudian pasang iklannya di tempat yang sering disoroti oleh pengguna gadget.

4. Location-based marketing

Iklan ini muncul tergantung pada lokasi pengguna smartphone atau tablet tersebut berada. Sedikit catatan, apabila kita berada di luar negeri atau tempat yang berbeda dengan lokasi asal, kita akan melihat iklan yang tampak asing atau jarang kita lihat. Biasanya, pemasaran berbasis lokasi ini dilakukan apabila pengiklan ini memasang batas jarak pengguna yang bisa melihat iklannya. 

Baca Juga: Cara Menghitung ROI Digital Marketing

5. Mobile Search Ads dan Mobile Image Ads

Iklan ini muncul saat pengguna melakukan pencarian di search engine seperti Google. Dalam mobile marketing, strategi pemasaran ini juga memanfaatkan ekstensi add-ons, seperti click-to-call atau peta yang mengarah ke bisnis kita.

Begitu pula dengan mobile image ads, di mana strategi pemasaran muncul dengan melakukan pencarian gambar di search engine. Bedanya, mobile image ads tidak dilengkapi dengan ekstensi yang disebutkan tadi

6. SMS dan MMS

Terakhir adalah pemasaran menggunakan SMS. Cara kerjanya sederhana, kita cukup mengirimkan pesan teks atau gambar yang berisi pemasaran produk kita. Sasaran penerimanya bisa berupa daftar nomor telepon yang terdapat dalam database yang kita miliki.

Keenam jenis mobile marketing di atas bisa digunakan secara bersamaan atau hanya dipilih salah satunya. Sebelum memilih sarana pemasaran seluler yang sesuai, pikirkan juga beberapa indikator yang harus dipertimbangkan, seperti lokasi, aplikasi apa yang dimainkan, dan sejenisnya agar sesuai dengan target konsumen.

Baca Juga: Manfaatkan Visual Search Untuk Marketing Produk dan Jasa Anda

Bagaimana Tips Mobile Marketing yang Terbaik?

Menerapkan strategi pemasaran seluler pun tidak boleh sembarangan, harus ada beberapa tips yang harus dilakukan agar berhasil. Apalagi mobile marketing ini terlihat lebih unik daripada jenis pemasaran digital lainnya, sehingga cara menjalankannya pun harus sesuai agar mendapatkan tujuan utama. Berikut ini, Toffeedev akan menyajikan beberapa langkah tips mobile marketing terbaik dan bisa membawa keberhasilan.

1. Buat Campaign yang Singkat, Jelas, Padat

Selain layarnya yang lebih kecil daripada desktop, attention span atau rentang perhatian pengguna smartphone dan tablet terhadap iklan yang disajikan juga lebih kecil. Saat iklannya berupa video, mereka ingin cepat-cepat menutupnya sehingga bisa melanjutkan aktivitas scrolling mereka.

Karena itu, buatlah campaign yang singkat, jelas, dan padat. Jangan gunakan terlalu banyak kata, belum tentu mereka membacanya hingga tuntas. Gunakan juga desain campaign yang menarik dan tidak berantakan sehingga mereka tidak akan melewati iklan Anda.

Apabila video campaign yang dibuat memang memiliki durasi yang cukup panjang (lebih dari 5 detik), usahakan agar 5 detik pertama video tersebut dikemas dengan menarik. Intro atau bagian awal yang video akan membuat pengguna smartphone penasaran dan ingin menonton iklan Anda hingga habis.

2. Optimasikan Iklan berdasarkan Lokasi

Pemilik bisnis harus ingat bahwa satu dari tiga hasil pencarian yang dilakukan pada smartphone atau tablet menampilkan hasil yang lokal, alias dekat dengan lokasi pengguna saat itu. Misalnya, beberapa pengguna ada yang menggunakan mesin pencari atau alat navigasi untuk mencari pom bensin terdekat, restoran terdekat yang enak, dan sejenisnya.

Fakta di atas bisa menjadi peluang bagi pelaku bisnis offline untuk memasarkan usaha mereka secara online. Karena itu, mereka harus memasang iklan dengan radius tertentu, sehingga muncul di perangkat audiens.

Baca Juga: Pengembangan Bisnis Melalui Konsep Personalized Marketing

3. Pertimbangkan Audiens Kita

Tips yang ketiga adalah, kita harus mempertimbangkan perilaku atau behavior target audiens kita. Misalnya, target bisnis kita adalah gamers, kita bisa menggunakan in-game marketing dengan memasang iklan dalam game. Atau kita juga bisa menjangkau kawula muda melalui iklan yang dipasang di aplikasi media sosial.

Semua itu pastinya kembali lagi ke indikator yang digunakan dalam memasarkan produk atau jasa. Keenam sarana mobile marketing yang disebutkan sebelumnya merupakan salah satu jenis pertimbangan yang berkaitan dengan target audiens kita pula.

4. Cobalah Bereksperimen dengan Berbagai Strategi

Kegagalan bukanlah akhir dari perjalanan, begitulah motto yang bisa diterapkan dalam mencoba strategi pemasaran ini. Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, ada enam sarana pemasaran mobile. Semua itu bisa dicoba untuk mengetahui letak customer potensial bisnis kita.

5. Buat Tolak Ukur Keberhasilan Campaign

Setelah bereksperimen dengan keenam strategi mobile marketing yang disebutkan, jangan lupa untuk terus memantau hasilnya setiap saat. Buatlah juga tolak ukur keberhasilan atau goals yang ingin dicapai, karena kita sendiri yang memutuskan apakah campaign yang dijalankan sudah berhasil atau belum.

Baca Juga: Cara Menghitung ROI Strategi Digital Bisnis Anda

Mau Bekerjasama dengan Toffeedev untuk Bisnis Anda?

Kesimpulannya, mobile marketing adalah peluang pemasaran yang memiliki potensi besar di masa yang akan datang. Diperkirakan pengguna smartphone dan tablet akan terus bertambah, seiring dengan keluarnya beberapa model perangkat terbaru. Campaign yang dipromosikan dengan metode mobile marketing ini pasti akan disorot, asalkan isinya relevan dan dikemas dengan konten yang menarik.

Sebagai digital marketing agency di Indonesia, Toffeedev juga bisa menjadi partner bisnis Anda untuk memasarkan produk secara digital, termasuk menggunakan pemasaran mobile tadi. Tidak lengkap rasanya membuat iklan tanpa landing page sebagai ‘toko’ bisnis Anda, jadi kami menyediakan jasa pembuatan website yang sesuai dengan kebutuhannya, baik untuk brand awareness atau sebagai e-commerce untuk menawarkan produk Anda.

Tim website development kami juga sudah berpengalaman dalam mengurus kegiatan digital marketing perusahaan dari beragam sektor ekonomi di Indonesia. Toffeedev juga siap membantu merevolusi bisnis Anda sehingga siap bersaing di tengah kemajuan zaman yang semakin modern ini. Segera hubungi tim kami untuk melakukan kerja sama dalam digital marketing sekarang!