Mengapa nilai-nilai kemanusian harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari?

Nilai-nilai Pancasila dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-hari. Foto: Wikimedia Commons

Pancasila merupakan philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa yang perlu dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang fundamental dan merupakan kristalisasi dari nilai-nilai hidup yang telah dianut oleh banyak masyarakat Indonesia sejak dahulu kala.

Pancasila-lah yang menjadikan Indonesia sebagai satu negara yang utuh. Tanpa adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas, dan memudahkan timbulnya perpecahan.

Nah, oleh sebab itu, mari kenali nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

Ilustrasi nilai Ketuhanan. Foto: Pixabay

Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung nilai Ketuhanan. Artinya bangsa Indonesia percaya akan adanya Tuhan yang Maha Esa dan senantiasa bertakwa kepada-Nya.

Ini sekaligus menjadi landasan konstitusi Indonesia yang menjamin hak kebebasan beragama. Beberapa contoh penerapan nilai Ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  • Menjunjung toleransi antar umat beragama

  • Menjalankan ibadah dengan tidak mengganggu agama lain

  • Tidak mencemooh kepercayaan lain

Sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” mengandung nilai kemanusiaan. Ini memiliki arti bahwa seluruh manusia diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku mahluk ciptaan Tuhan yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, dan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan.

Contoh pengamalan nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat adalah:

  • Tidak membedakan manusia berdasarkan warna kulit, suku bangsa, latar belakang ekonomi, dan lain-lain.

  • Setiap orang memiliki hak yang sama di mata hukum

  • Saling menghargai pendapat

  • Tidak semena-mena terhadap orang lain

Ketum PBNU Said Aqiel Siradj [ketiga kanan] dan sejumlah pemuka agama melakukan Pertemuan Tokoh Bangsa Lintas Iman untuk Papua Damai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Nilai persatuan terkandung dalam sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila ini memiliki makna bahwa sebagai warga Indonesia, kita harus bersatu meskipun berbeda-beda suku, agama, bahasa, dan lain-lain. Contoh pengamalan nilai persatuan adalah:

  • Bangga menggunakan bahasa persatuan, yakni Bahasa Indonesia

  • Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi atau golongan

Sila keempat Pancasila berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Sila ini mengandung nilai kerakyatan yang mencerminkan demokrasi di Indonesia. Berikut adalah contoh pengamalan nilai kerakyatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

  • Kedaulatan ada di tangan rakyat

  • Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai kesepakatan bersama

  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

Ilustrasi keadilan. Foto: edexlive

Sila kelima Pancasila, yakni “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” memuat nilai keadilan. Nilai ini bermakna bahwa masyarakat berhak mendapat kesamaan kesejahteraan.

Sebab tujuan dari bangsa Indonesia adalah untuk menyejahterakan seluruh rakyatnya tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Dengan cara ini, keadilan dapat diwujudkan.

Berikut adalah contoh pengamalan nilai keadilan:

  • Menghormati hak-hak orang lain.

  • Bersikap adil terhadap sesama.

  • Mendukung pembangunan untuk memajukan negara Indonesia.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề