Mengapa Rasulullah hijrah ke Madinah sebutkan 3 saja?

Saat Nabi Muhammad berhijrah ada sejumlah peristiwa penting yang jadi tauladan umat

Selasa , 10 Aug 2021, 10:33 WIB

google.com

Hijrah Nabi Muhammad Saat Muharram: Perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah [ilustrasi].

Rep: Syahrudin El-Fikri Red: Elba Damhuri

REPUBLIKA.CO.ID, -- Dalam upaya menyelamatkan dakwah Islam dari gangguan kafir Quraisy, Rasulullah SAW bersegera hijrah dari Makkah ke Yatsrib [Madinah], dari Daarul Harbi menuju Daarul Islam. Saat hijrah berlangsung, banyak peristiwa dan kejadian penting yang patut menjadi teladan umat Islam. Beberapa peristiwa penting tersebut sebagai berikut.

Ali di Tempat Tidur Nabi SAW

Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad menuturkan, pemuda-pemuda yang sudah disiapkan kaum Quraisy untuk membunuh Rasulullah pada malam itu sudah mengepung rumah Nabi SAW.

Pada saat bersamaan, Rasulullah menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk memakai mantelnya yang berwarna hijau dan tidur di kasur Rasulullah SAW. Nabi SAW meminta Ali supaya ia tinggal dulu di Makkah untuk menyelesaikan berbagai keperluan dan amanah umat, sebelum melaksanakan hijrah.

Sementara itu, para pemuda yang sudah disiapkan Quraisy, dari sebuah celah, mengintip ke tempat tidur Nabi SAW. Mereka melihat ada sesosok tubuh di tempat tidur itu dan mereka pun puas bahwa orang yang mereka incar belum lari.

Menurut Martin Lings dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, para pemuda Quraisy yang dipilih untuk membunuh Nabi SAW itu telah sepakat untuk bertemu di luar gerbang rumah Nabi SAW saat malam tiba.

Menjelang larut malam, Rasulullah keluar rumah menuju kediaman Abu Bakar setelah beliau membacakan surah yang diberi nama dengan kalimat pembukanya, Yasiin. Ketika sampai pada kalimat, “Dan, Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula dan Kami tutup [mata] mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” [QS Yasin [36]: 9].

Lalu, Nabi SAW dan Abu Bakar keluar melalui jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan, ke arah Yaman, menuju Gua Tsur. Hal itu dilakukan untuk mengelabui para pemuda Quraisy tersebut. Mereka menutup semua jalur menuju Madinah. Para pemuda ini berencana akan menyergap Nabi SAW saat itu.

Baca juga : Inilah Rute Hijrah Nabi Muhammad SAW Dahulu

Dan, ketika memasuki rumah Nabi SAW, mereka kaget karena Rasulullah sudah tidak ada. Mereka hanya menemukan Ali sedang tidur di kasur Rasul SAW. Kafir Quraisy merasa kecolongan karena tak menemukan Nabi Muhammad SAW.

Kedua, Keajaiban di Gua Tsur tempat persembunyian....

Keajaiban di Gua Tsur

Tiada seorang pun yang mengetahui tempat persembunyian Nabi SAW dan Abu Bakar, selain Abdullah bin Abu Bakar, Aisyah, dan Asma' serta pembantu mereka, Amir bin Fuhaira.

Abdullah diperintahkan untuk mengawasi gerak-gerik Quraisy pada siang hari dan memberitahukan keadaan di sekitar gua pada malam hari.

Amir bin Fuhaira bertugas menyiapkan kendaraan untuk Nabi SAW dan Abu Bakar, sedangkan Asma bertugas mengantarkan makanan ke gua.

Sementara itu, pihak Quraisy terus berusaha mencari keberadaan Rasulullah tanpa mengenal lelah. Selain mencari ke tempat lain, sebagian di antara mereka ada yang mendatangi Gua Tsur.

Tidak jauh dari Gua Tsur itu, mereka bertemu seorang gembala [menurut sebagian riwayat, penggembala itu adalah Amir bin Fuhaira], yang lalu ditanya. “Mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang ke sana.”

Lalu, orang-orang Quraisy datang menaiki gua itu. Tapi, kemudian, ada yang turun lagi. “Mengapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” tanya kawan-kawannya.

“Ada sarang laba-laba di tempat itu yang memang sudah ada sebelum Muhammad lahir,” jawabnya.

“Saya melihat ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua itu. Jadi, saya mengetahui tak ada orang di sana,” seru yang lainnya.

Sementara itu, Abu Bakar merasa khawatir jika keberadaan mereka akan diketahui pihak Quraisy. Rasulullah mengatakan, “Jangan takut, Allah bersama kita.” [QS Al-Anfal [9]: 40].

Ketiga, Tiga Mukjizat....

Mukjizat Gua

Di depan mulut Gua Tsur, terdapat sarang laba-laba, sarang burung dara, dan cabang pohon akasia yang menjuntai ke arah gua. Pohon akasia ini digambarkan oleh Martin Lings memiliki ketinggian kira-kira setengah tinggi manusia. Kemudian, mereka pun pergi meninggalkan gua.

Masih menurut Lings, di celah antara pohon dan dinding gua terdapat seekor laba-laba yang telah membuat sarangnya. Kemudian, di lubang gua-tempat seseorang mungkin akan melangkah jika ingin memasuki gua-ada seekor burung dara telah bersarang dan sedang duduk seakan-akan mengerami telur-telurnya. Sementara itu, pasangannya yang jantan sedang menjaga si betina mengerami telur-telurnya di dekat pohon yang mengarah ke gua.

Sarang laba-laba, dua ekor burung dara, dan pohon akasia inilah mukjizat yang diceritakan oleh buku-buku sejarah hidup Nabi SAW mengenai masalah persembunyian dalam Gua Tsur itu. Melihat kondisi ini, orang-orang Quraisy ini berpindah dan mencari Nabi SAW ke tempat lain.

Sehubungan dengan mukjizat ini, penulis Prancis Emile Dermenghem dalam karyanya yang bertajuk La Vie de Mahomet mengatakan, “Tiga peristiwa itu sajalah mukjizat yang diceritakan oleh sejarah Islam yang benar-benar: sarang laba-laba, hinggapnya burung dara, dan tumbuhnya pohon-pohonan. Ketiga keajaiban ini setiap hari persamaannya selalu ada di muka bumi.”

Keempat, Kisah Suraqah yang Jatuh Berkali-kali....

Kisah Suraqah

Adapun peristiwa lainnya yang juga memberi arti penting dalam hijrah Rasulullah SAW, yakni pengejaran yang dilakukan oleh Suraqah bin Malik bin Ja'syam.

Ia bermaksud menangkap Rasulullah SAW dan Abu Bakar, lalu menyerahkannya kepada Quraisy karena tergiur dengan iming-iming yang diberikan bila dapat menangkap Rasul SAW. Namun, belum sempat mendekati Rasul, kudanya terperosok dan ia pun terjungkal.

Hal itu berulang-ulang terjadi hingga akhirnya ia memohon maaf dan mengaku terus terang perbuatannya untuk menangkap Rasulullah SAW karena tergoda oleh imbalan besar yang dijanjikan orang-orang kafir Quraisy. Rasul kemudian memaafkannya.

[Selesai]

  • muharram
  • hijrah
  • hijrah nabi muhammad
  • makna hijrah
  • tahun baru hijriyah

Rasulullah memilih Kota Madinah sebagai tujuan hijrah

Senin , 30 Nov 2020, 23:42 WIB

google.com

Rasulullah memilih Kota Madinah sebagai tujuan hijrah. Perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dari Makkah ke Madinah [ilustrasi].

Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kota Madinah nampaknya memang dipersiapkan Allah dengan segala keutamaannya untuk tempat hijrah Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin. Mengapa Kota Madinah dipilih menjadi lokasi hijrah? Adakah alasannya?

Baca Juga

Pakar Tafsir asal Indonesia, Prof Quraish Shihab, dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW menjelaskan, terdapat beberapa keutamaan dari Kota Madinah. Bahkan pemilihan kota tersebut sebagai lokasi hijrah diamanatkan Allah kepada Nabi melalui isyarat mimpi. Rasulullah SAW bersabda: 

رَأَيْتُ فِي المَنَامِ أَنِّي أُهَاجِرُ مِنْ مَكَّةَ إِلَى أَرْضٍ بِهَا نَخْلٌ ، فَذَهَبَ وَهَلِي إِلَى أَنَّهَا اليَمَامَةُ أَوْ هَجَرُ ، فَإِذَا هِيَ المَدِينَةُ يَثْرِبُ

“Ra-aitu fil-manaami anniy uhaajiru min makkata ilal-ardhi biha nakhlun, fadzahaba wa hali ala annaha al-yamaamatu aw hajr fa idza hiyal-madinatu yatsribu,”. 

Yang artinya: “Aku bermimpi berhijrah dari Makkah ke suatu negeri yang memiliki banyak pohon kurma. Pikiranku mengarah bahwa yang dimaksud adalah Al-Yamamah atau Hajar, tetapi ternyata Madinah Yatsrib,”. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Dijelaskan bahwa, secara lahirian pemilihan tersebut terbilang wajar. Karena perintis dan pendukung-pendukung Nabi Muhammad SAW yang terdepan bermukim di sana. Misalnya, bukankah pertemuan-pertemuan rahasia sebelum berhijrah dilakukan Nabi Muhammad SAW dengan mereka [orang-orang Madinah]?

Lalu juga, pembaiat-pembaiat pertama dan kedua di Aqabah adalah bagian dari mereka yang telah berjanji untuk membela Nabi Muhammad SAW dan juga agama Islam. Dari hal ini saja sebetulnya, pemilihan Kota Madinah sebagai lokasi hijrah menurut Prof Quraish Shihab sudah sangat pantas dan layak.

Namun demikian dia menambahkan, jika ditinjau lebih jauh maka terdapat keistimewaan-keistimewaan lain atas pemilihan Kota Madinah. Kota Madinah [Yatsrib] dan penduduknya ternyata memiliki keistimewaan yang menjadi faktor ketepatan pemilihan kota ini untuk fase perkembangan dakwah Islam.

Keistimewaan Madinah

Banyak hal yang menjadikan Madinah layak disebut sebagai kota yang istimewa. Seperti jika dilihat dari sikap penduduknya. Penduduk Madinah sejak dahulu hingga sekarang sangat dikenal sebagai pribadi yang ramah. Mereka cenderung lebih moderat dan telah terbiasa dengan kultur keragaman yang ada.

Tak hanya itu, Madinah menjadi istimewa karena penduduk Madinah memiliki pengalaman berperang. Hal ini tak lepas dari elemen suku yang membentuk mereka, seperti Bani Aus dan Khazraj. Jika penduduk Makkah terdiri dari Bani Quraisy yang memiliki kultur dagang kental dan menghindari peperangan demi kelangsungan bisnis mereka, masyarakat Madinah berbeda.

Di sisi lain, Madinah menjadi istimewa karena hubungan leluhur Rasulullah dengan penduduknya. Yaitu dengan suku Khazraj yang merupakan suku mayoritas di Madinah. Penelusuran garis leluhur Nabi di Madinah ini kerap dijelaskan berbagai sirah Nabi yang menyatakan bahwa ibunda Nabi Muhammad pernah menziarahi makam suaminya yang terletak di sekitar Madinah sambil berkunjung ke sanak keluarga beliau yaitu Bani An-Najr.

Keistimewaan lainnya adalah letak Kota Madinah. Kota ini cukup strategis untuk menjadi basis pertahanan dari serangan musuh. Sebab di wilayah timur terdapat Harrat Al-Waqim dan di wilayah barat terdapat Harrat Al-Wabrah yang merupakan dataran tinggi dan rendah. Perbatasan Madinah pun ditumbuhi pepohonan kurma dan aneka tumbuhan lain sehingga sangat menyulitkan untuk dimasuki pasukan yang banyak.

Beda halnya dengan Makkah, Kota Madinah juga memiliki keutamaan lain yang berkaitan dengan kondisi alamnya. Jika di Makkah cuaca nampak gersang, Kota Madinah cenderung lebih sejuk dan memungkinkan banyaknya bertumbuhan perkebunan-perkebunan kurma.   

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề