Mengapa rumah adat melayu Riau berbentuk rumah panggung?

Berita Berita Properti

Menengok Megahnya Desain dan Keunikan 5 Rumah Adat Riau

By Elmi Rahmatika 26 September 2019 13801
4 menit

Rumah adat Riau memiliki beberapa jenis rumah yang berbeda dan hadir dengan keunikannya masing-masing. Seberapa banyak Anda tahu mengenai rumah adat ini?

Sama seperti rumah adat di Indonesia lainnya, rumah adat Riau juga dibangun dengan ciri khas yang sangat identik dengan adat setempat.

Sayangnya, belum banyak masyarakat Indonesia dari luar Riau yang mengenal dan bahkan mengetahui rumah adat ini.

Padahal, rumah adat Riau merupakan salah satu rumah adat tradisional terindah di Indonesia.

Selain itu, rumah adat Riau juga sangat unik karena merupakan hasil perpaduan dua kebudayaan yang serupa namun tak sama, yaitu budaya Indonesia dan Melayu.

Dari mulai struktur bangunan, pembagian ruangan, corak, serta motif hiasan yang dipakai rumah adat Riau semua mengandung nilai filosofi.

Salah satu filosofinya terdapat pada bagian anak tangga yang berjumlah lima, melambangkan angka yang signifikan dalam agama Islam.

Sebelum semakin terlupakan, yuk kita cari tahu seluk beluk keindahan rumah adat Riau yang sangat mengagumkan ini.

Struktur Bangunan Rumah Adat Riau yang Khas

1. Bentuk Atap

Rumah adat yang memiliki nama lain rumah adat selaso jatuh kembar ini salah satu keunikannya terletak pada bagian atapnya.

Atap rumah adat Riau memiliki bentuk bersilang pada ujung dan kaki atapnya dan kemudian melengkung ke bagian ujung atas atap.

Hiasan yang disebut sulo bayung dan atap kaki yang disebut sayok layanagan ini bermakna filosofis sebagai penghubung antara manusia dan penciptanya.

2. Bagian Loteng

Bagian loteng rumah adat Riau juga cukup unik karena memiliki dua loteng yang disebut langsa di atas bagian dapur yang disebut panas.

Hanya bagian-bagian tertentu saja yang diberi loteng di atasnya, seperti misalnya bagian ruang tamu bagian atasnya dibiarkan terbuka.

Tujuan utama adanya loteng adalah untuk acara pernikahan di mana bagian loteng tersebut akan dijadikan sebagai tempat pelaminan.

Baca Juga:

Mengenal Rumah Adat Banten Khas Suku Baduy yang Unik

3. Ventilasi Udara

Keunikan lainnya dari rumah adat selaso jatuh kembar yaitu adanya ventilasi di mana kebanyakan rumah adat di Indonesia tak memilikinya.

Lubang ventilasi ini memiliki bentuk yang beragam dari mulai simetris, segi delapan, segi enam, segi empat, dan juga lingkaran.

Sumber: romadecade.org

Biasanya, bagian lubang ventilasi ini terbuat dari kayu sungkai yang juga digunakan sebagai material untuk membuat pintu dan jendela.

4. Struktur Dinding

Tak seperti rumah adat lainnya, dinding pada bagian dalam rumah adat Riau dibuat dengan posisi miring 20-30 derajat.

Hal ini dibuat dengan tujuan untuk menyesuaikan dengan tempat di mana rumah dibangun yang biasanya terletak di pinggir sungai atau laut berangin kencang.

Bentuk dinding miring ini terinspirasi dari bentuk bagian bawah perahu, dibuktikan juga dengan hiasan berbentuk perahu di bagian kakinya.

5. Lantai Kayu Nibung

Bagian-bagian rumah adat Riau dibuat dengan material kayu yang berbeda-beda tergantung fungsi dan tujuannya.

Misalnya, bagian loteng terbuat dari kayu merbau, ventilasi terbuat dari kayu sungkai, dan bagian lantai terbuat dari kayu nibung.

Selain itu, ketinggian lantai juga disesuaikan dengan ketinggian tiang rumah dengan rasio antara 20-60 cm.

6. Penguat Lantai

Agar lantai kayu rumah adat selaso jatuh kembar kokoh, biasanya digunakan bendul atau penguat lantai di ujungnya.

Penyebabnya adalah karena terdapat larangan untuk menyambung ujung lantai kayu dengan ujung lainnya.

Oleh karena itu, dibuatlah bandul sebagai solusinya.

7. Bagian Pintu

Bagian pintu rumah adat Riau memiliki fungsi yang sama sebagai jalan masuk utama, namun bedanya pintu ini tak bisa dimasuki sembarangan orang.

Pintu utama ini hanya boleh digunakan oleh pemilik rumah dan juga kerabat terdekat keluarga pemilik rumah.

Selain itu, harus menggunakan jalan lain di samping rumah sebagai jalur lalu lintasnya.

8. Tangga Ganjil

Bagian rumah terakhir yang juga punya keunikannya yaitu bagian tangga. Biasanya, tangga dibuat dengan jumlah anak tangga yang ganjil.

Bentuknya sendiri tak ada patokan tertentu, namun biasanya menggunakan bentuk persegi atau bulat yang standar.

Pemasangan anak tangga ganjil [biasanya 5] ini mengandung filosofi utama yang bertalian erat dengan agama Islam sebagai agama mayoritas suku Riau dan Melayu.



5 Jenis Rumah Adat Riau dan Keunikannya

1. Rumah Adat Balai Salaso Jatuh

Sumber: borneochannel.com

Terlepas dari namanya yang cukup nyeleneh, balai salaso jatuh bagi masyarakat Riau memiliki fungsi yang sangat penting.

Balai ini biasa digunakan untuk kegiatan seperti musyawarah dan kegiatan kolektif masyarakat lainnya.

Tak heran, rumah adat balai salaso jatuh memiliki banyak nama panggilan seperti balai panobatan, balairung sari, balai karapatan, dan lain-lain.

2. Rumah Melayu Atap Lontik

Sumber: borneochannel.com

Jenis rumah adat Riau selanjutnya adalah Rumah Melayu Atap Lontik yang memiliki nama lain rumah lancangan atau rumah pancalang.

Rumah adat yang aslinya berasal dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau ini memiliki bentuk yang mirip seperti perahu.

Bentuk seperti perahu ini merupakan pengaruh dari gaya rumah adat Minangkabau yang terletak berbatasan langsung dengan Riau.

Bila dilihat dari kejauhan, akan tampak jelas bentuk perahu yang mudah dikenali dari arsitektur Rumah Melayu Atap Lontik ini.

Baca Juga:

Mengenal Sejarah, Filosofi, dan Keunikan Rumah Adat Joglo

3. Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar

Sumber: borneochannel.com

Jenis rumah adat Riau berikutnya ialah Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar.

Bila diperhatikan, bentuk rumah ini akan terlihat mirip dengan bentuk balai salaso dewasa, namun dengan perbedaan pada segi fungsinya.

Tak seperti balai salaso yang difungsikan untuk kegiatan musyarawah dan kegiatan kolektif, rumah adat salaso jatuh kembar tetap digunakan untuk kepentingan individu.

Perbedaan lainnya yaitu bentuk bangunan yang berupa rumah panggung dengan desain memanjang, berbeda dari balai salaso.

4. Rumah Melayu Lipat Kajang

Rumah adat khas Riau selanjutnya yaitu Rumah Melayu Lipat Kajang yang namanya diambil dari bentuk atapnya yang unik.

Atap lipat kajang merupakan bagian atap rumah yang melengkung ke atas dan berbentuk menyerupai sebuah perahu.

Sayangnya, jenis rumah adat ini sudah tak digunakan lagi dan jikapun ada sudah beralih fungsi menjadi gedung pemerintahan.

Meskipun sama-sama berbentuk rumah panggung, namun ada sedikit perbedaan di mana strukturnya tak menggunakan tiang penyangga dan langsung menempel ke tanah.

5. Rumah Melayu Atap Limas Potong

Sumber: elizato.com

Seperti digambarkan oleh namanya, jenis rumah adat khas Riau ini memiliki atap berbentuk limas terpotong dengan bagian ujungnya tak lancip.

Desain bangunannya sendiri berbentuk rumah panggung dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah.

Di dalamnya terdapat beberapa ruang yang dengan beragam fungsi serta teras, ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.

Menariknya, ukuran rumah sangat menentukan status ekonomi pemiliknya. Semakin besar ukuran rumahnya artinya semakin kaya pemilik rumah tersebut.

***

Semoga artikel di atas dapat bermanfaat ya, Sahabat 99.

Kunjungi Blog 99 Indonesia untuk mendapatkan informasi menarik seputar hunian.

Sedang butuh properti? Segera temukan lewat 99.co/id!




Tags: feature gambar rumah adat rumah adat rumah adat di Indonesia rumah adat indonesia rumah adat Riau rumah adat tradisional

Navigasi pos

Previous Previous post:

Cerita Seram Misteri Gua Jepang dan Gua Belanda. Merinding!

Next Next post:

Kisah KNN Desa Penari Bakal Dibuat Film, Netizen: Trik Marketing!

Elmi Rahmatika

Scribo ergo sum. I write, therefore I am.
Follow Me:

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề