Mengapa saat tangan basah tidak boleh memegang alat yang terhubung dengan arus listrik

Mengapa saat tangan basah tidak boleh memegang alat yg berhubungan dengan listrik

Saat Tangan Basah, jangan Berkaraoke

Selasa, 26 Januari 2016 14:53
Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Baca Selanjutnya:

Dishub Siagakan Petugas di Jalan T Umar Cegah Kemacetan dan Pelambatan Kendaraan

X

* Iktibar dari Kematian Gadis Pidie

SIGLI - Dari pemeriksaan barang bukti dan olah tempat kejadian lanjutan oleh aparat Polsek Pidie, Kabupaten Pidie, terungkap bahwa kematian Munazahara Bustami [16], warga Gampong Raya Utue, Kecamatan Pidie, Sabtu [23/1] pukul 15.30 WIB, bukan disebabkan tersetrum kabel mik karaoke saat dia lilitkan di lehernya sambil latihan nyanyi, sebagaimana diberitakan kemarin.

Siswi kelas 2 SMA Sigli yang sedang latihan nyanyi menggunakan perangkat karaoke di rumahnya itu justru tersetrum karena tangannya yang basah oleh es tiba-tiba memegang mik karaoke yang terbuat dari stainless steel. Baja putih itu merupakan pengantar arus listrik yang baik, sehingga menyetrum tangan korban.

“Dalam kondisi tangan basah korban memegang mik, ya spontan saja kesetrum. Kami menemukan bekas jari tangan korban berwarna hitam yang masih melekat di mik berbahan stainless steel itu,” kata Kapolres Pidie, AKBP Muhajir SIK MH, melalui Kapolsek Pidie, Iptu Chairil Ansar, menjawab Serambi di mapolsek setempat, Senin [25/1].

Atas dasar temuan itu, Kapolres Pidie mengimbau warga agar berhati-hati saat nyanyi memegang mik karaoke non-wireless yang berbahan logam atau baja. Pastikan tangan kering, baru boleh memegang mik. “Kalau jari-jemari basah, lalu memegang mik yang kabelnya terhubung ke sumber listrik, ya bisa fatal akibatnya, seperti yang menimpa almarhumah Munazahara,” kata Kapolres Pidie.

Menurut Kapolres, polisi sudah meminta keterangan saksi, termasuk ibu korban, Hasni [45]. Dari hasil penyelidikan diperoleh petunjuk bahwa Munazahara tersengat arus listrik dari mik yang bahannya dari stainless steel disebabkan jari tangan gadis itu basah seusai mengonsumsi es kiko. Es yang juga dinamakan es wawan itu berbentuk sosis, bewarna-warni, dan dijual dalam kemasan plastik transparan.

Kapolres menduga, Munazahara tidak menyadari jari tangannya basah setelah mengonsumsi es kiko, lalu dia pegang mik yang tersambung ke loudspeaker karaoke. Selama ini ia sering belajar bernyanyi memakai mik tersebut tapi tak pernah tersetrum, karena saat itu tangannya kering. Kali ini ia sangat serius latihan nyanyi karena akan ikut lomba di Kampus Jabal Ghafur Gle Gapui, Sigli.

Masih menurut Kapolres, karena ujung kabel mik itu dimasukkan ke lubang loudspeaker karaoke--tidak langsung ke stop kontak listrik-- sehingga saat tersetrum Munazahara tidak langsung terpental karena listriknya tidak bertegangan tinggi.

“Kita menemukan luka memar di bagian dadanya akibat terkena mik saat korban ambruk ke lantai. Jadi, korban tidak terlilit kabel mik di lehernya saat bernyanyi, melainkan saat jatuh korban kemungkinan terkena kabel. Saat kesetrum gadis itu terkejut dan kemudian tumbang ke lantai. Saat dia ambruk, mik dan kabel masih berada di tangannya, tidak terlepas,” jelas Kapolres.

Polsek Pidie juga sudah mengamankan barang bukti berupa sebuah mik karaoke bersama kabel hitam dalam penyelidikan kasus ini.

Kapolres mengisahkan, saat Munazahara belajar nyanyi memakai mik karaoke, ibu kandungnya, Hasni, tidak khawatir sampai ia pergi ke kios di depan rumahnya yang berjarak 20 meter untuk beli sabun cuci.

Setelah lima menit Hasni berada di kios, ia tak mendengar lagi alunan suara anak sulungnya itu dari rumah. “Ibunya merasa khawatir, lalu pulang cepat-cepat dan menemukan anaknya sudah ambruk ke lantai di ruang tamu rumah mereka yang semipermanen,” kata Kapolsek Chairil Ansar didampingi Keuchik Gampong Raya Utue, Ruslan.

Hasni berusaha menolong anaknya, tapi tak berhasil karena Hasni pun ikut tersengat arus listrik. Lalu Hasni mematikan meteran untuk melepaskan Munazahara dari setruman listrik. Dalam keadaan tak sadarkan diri, anak sulung dari dua bersaudara itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro, Sigli. Tapi nyawanya tak tertolong.

“Maka, sekali lagi kami ingatkan warga jika tangan basah jangan pegang mikrofon dari bahan stainless yang dialiri listrik, karena bisa kesetrum. Mudah-mudahan musibah tersebut menjadi iktibar bagi yang lain,” Iptu Chairil berharap. [naz]

Sumber: Serambi Indonesia
Tags:
karaoke
PLN
tersengat listrik
Video Pilihan

Disebut Sempat Cekcok Sebelum Briptu Christy Kabur ke Jakarta, Sang Suami Langsung Beri Bantahan

Ikuti kami di

Video liên quan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề