Transportasi udara adalah moda transportasi yang beroperasi di udara. Seperti halnya transportasi darat dan laut, transportasi udara juga punya fungsi yang beragam. Tergantung dari jenis transportasi udara itu sendiri.
Transportasi udara punya berbagai macam jenis, tergantung dari indikator dari jenis transportasi udara itu sendiri. Pada artikel ini, kami akan membagikan jenis-jenis transportasi udara berdasarkan dua indikator berbeda, yaitu berdasarkan penggunaan dan mesin penggerak yang dipakai.
Jenis-Jenis Transportasi Udara Berdasarkan Penggunaannya
Berdasarkan penggunaannya, transportasi udara terbagi atas empat jenis, yaitu:
Pesawat Penumpang Sipil
Jenis transportasi udara yang pertama adalah pesawat penumpang sipil. Sesuai namanya, pesawat ini fungsinya adalah untuk mengangkut penumpang dari kalangan sipil alias non-militer. Transportasi udara ini bisa menampung penumpang sipil hingga 500 orang.
Pesawat Eksperimental
Jenis transportasi udara yang satu ini merupakan pesawat yang sedang diuji coba. Jenis transportasi udara ini biasanya mempunyai bentuk dan mesin yang berbeda dari pesawat pada umumnya.
Pesawat Militer
Sesuai namanya, jenis transportasi ini lazim dipakai untuk kepentingan militer. Jenis transportasi udara ini terbagi lagi menjadi tiga jenis. Pesawat tempur, pesawat intai, dan pesawat tempur latih adalah ketiganya.
Pesawat Angkut
Kalau yang satu ini fungsinya adalah untuk mengangkut barang. Pesawat bernama lain pesawat kargo ini bisa dipakai oleh pihak militer maupun sipil. Khusus untuk militer, pesawat ini lazim digunakan untuk mengangkut kendaraan, tentara, dan juga senjata.
Jenis-Jenis Transportasi Udara Berdasarkan Mesinnya
Kita beralih ke indikator lainnya. Seperti indikator sebelumnya, jenis transportasi berdasarkan mesinnya juga terdiri atas empat jenis. Piston, turbofan, turboprop, dan roket adalah keempatnya.
Piston
Jenis transportasi udara ini punya kapasitas 3 sampai 8 orang. Pesawat ini lazim dipakai untuk penerbangan jarak dekat, serta untuk kepentingan tertentu. Semisal foto udara, penyemprotan udara, serta latihan penerbangan.
Turbofan
Jenis transportasi udara ini berbentuk pesawat jet dengan turbofan sebagai mesin penggeraknya. Pesawat ini beroperasi dengan cara menghirup udara, lalu udara tersebut dipadatkan oleh kompresor untuk kemudian dibakar.
Hasil pembakaran itu nantinya akan memutar turbin bertekanan tinggi, lalu dikembangkan oleh turbin bertekanan rendah. Setelah itu, terbentuklah gas pembakaran yang keluar lewat noise.
Ada dua bentuk dari pesawat bermesin turbofan, yaitu:
- Airlines, merupakan pesawat jet bermesin turbofan yang dipakai untuk kepentingan komersial. Memiliki kapasitas 50 sampai 500 orang, pesawat ini bisa membawa penumpang untuk melakukan penerbangan jarak jauh.
- Jet Executive, merupakan pesawat jet bermesin turbofan yang dipakai untuk kalangan tertentu. Para pelaku bisnis kelas atas biasanya memakai pesawat jenis ini. Pesawat ini mampu terbang dalam jangka menengah dan jauh, serta mampu menampung 4 sampai 16 penumpang.
Turboprop
Jenis pesawat ini mempunyai kapasitas 4 sampai 70 penumpang, serta hanya dipakai untuk penerbangan selama 2 sampai 4 jam. Prinsip kerja pesawat ini mirip dengan turbofan.
Adapun yang menjadi pembedanya adalah bahan bakar pada pesawat ini, yaitu alloy nikel. Selain bahan bakar tersebut, pesawat turboprop juga bisa memakai bahan bakar lain yang tahan akan suhu tinggi.
Roket
Kalau yang satu ini dikenal sebagai pesawat luar angkasa. Bahan bakar pesawat ini biasanya adalah bahan padat ataupun cair. Sebelum menjadi transportasi udara, roket terlebih dulu digunakan sebagai senjata.
Baca juga : Jenis-Jenis Transportasi Laut yang Ada di Indonesia
Itulah jenis-jenis transportasi udara berdasarkan penggunaan serta mesin penggeraknya. Di antara jenis-jenis transportasi udara tersebut, mana yang pernah atau ingin Sahabat naiki?
Penulis : Anggie Warsito
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 3 SD/MI Subtema 4 Pembelajaran 4 halaman 193, 194, 196, dan 197 Buku Tematik mengenai Perkembangan Teknologi Transportasi.
Sejumlah soal ada dalam buku Tema 7 Subtema 4 Pembelajaran 4 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 191 sampai 197.
Ada empat subtema dalam Buku Tematik kelas 3 SD Tema 7 yang berjudul Perkembangan Teknologi.
Pada Subtema 4, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Perkembangan Teknologi Transportasi.
Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam Buku Tematik Tema 7 subtema 4.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 7 Halaman 152 153 155 156 158 159: Makna Bhinneka Tunggal Ika
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 7 Halaman 171 172 174 175 176 Subtema 4 Pembelajaran 1 Buku Tematik
Baca juga: KUNCI JAWABAN Kelas 3 Tema 7 Halaman 179 180 181 182 183 186 187 188 189 Perkembangan Transportasi
Inilah kunci jawaban Tema 7 untuk kelas 3 SD/MI Subtema 4 Pembelajaran 4 halaman 193, 194, 196, dan 197 Buku Tematik mengenai Perkembangan Teknologi Transportasi:
Apakah kamu pernah naik kereta api seperti Udin? Atau naik perahu seperti Beni? Kereta adalah salah satu kendaraan darat yang digemari. Apakah kamu tahu jenis kendaraan darat lainnya? Bagaimana dengan kendaraan air dan udara?
Ayo, kita pelajari bersama-sama!
Ayo Membaca [Halaman 191-192]
Bacalah dengan suara nyaring dan intonasi yang tepat!
Klik Untuk Melihat Jawaban
#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#
Dijawab oleh ### Pada Sat, 16 Jul 2022 06:17:31 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kali
Jawaban:
Mengapa transportasi udara merupakan jenis transportasi yang paling
cepat karena  jenis transportasi udara merupakan jenis transportasi yang tidak terpengaruh kontur tanah dipermukaan bumi, baik kontur tanah menanjak, menurun, bergelombang, pasir, tanah lumpur, dsb. dimana semua hal tersebut dapat mempengaruhi kecepatan jenis transportasi lainnya selain transportasi udara
Penjelasan:
Baca Juga: Hasil dari 4/5-3/4 = tolong ya kakak kakak sebentar lagi deadline tugas
nya plsssss​
op.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
TRANSPORTASI udara adalah merupakan alat angkutan mutakhir dan tercepat. Transportasi ini menggunakan pesawat udara sebagai alat angkutan sedangkan udara atau angkasa sebagai jalur atau jalannya.
Dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, transportasi udara memiliki keuntungan yang jelas pada aspek kecepatan. Moda ini telah memberikan pelayanan, untuk mengimbangi keterbatasan diantaranya biaya operasi, konsumsi bahan bakar, dan kapasitas dukung yang terbatas.
Teknologi telah dikembangkan dan bekerja untuk mengatasi beberapa kendala, terutama dalam hal pertumbuhan kapasitas, di mana pesawat dapat mengangkut hingga 500 penumpang atau 100 ton barang.
Perkembangan teknologi juga memungkinkan perluasan jarak jangkauan pesawat, dari 40 tahun lalu pesawat diujicoba untuk melintasi atlantik tanpa henti dengan jarak jangkauan menengah [misalnya ke Newfoundland], hingga saat ini dapat terbang hingga lebih dari 18 jam.
Dewasa ini terdapat tiga kategori utama penerbangan pesawat jet yaitu regional, internasional, dan interkontinental
Kategori penerbangan pesawat jet tersebut antara lain diproyeksikan dengan penerbangan dari New York sebagai titik awal penerbangan sebagai berikut:
Regional:
Airbus A 230 dengan rentang penerbangan 3.700 km didesain untuk melayani tujuan penerbangan di dalam wilayah benua. Sebagai contoh dari New York, kebanyakan wilayah Amerika Utara dapat dijangkau. Rentang ini juga dapat diterapkan misalnya dalam penerbangan di daratan Eropa, Amerika Selatan, Asia Timur dan Afrika.
Tipe pesawat udara ini juga digunakan untuk pelayanan regional dengan permintaan tinggi yang membutuhkan beberapa penerbangan tiap hari.
Internasional:
Boeing 777-100 dengan rentang 7.400 km dapat menghubungkan satu benua ke benua lainnya. Sebagai contoh dari New York, penerbangan ini memungkinkan untuk mencapai Eropa Barat dan kebanyakan wilayah Amerika Selatan.
Interkontinental:
Boeing 747-400 dengan rentang 11.400 km dapat mencapai tujuan dari New York ke berbagai tujuan di seluruh dunia kecuali Australia, Asia Timur dan Tenggara. Jepang termasuk dalam jangkauan penerbangan ini
Karakteristik
Menurut Bowersox dkk [1981] karakteristik kinerja transportasi udara dibedakan dalam beberapa kategori yaitu kecepatan, kelengkapan moda, ketergantungan, kapasitas, frekuensi, dan biaya.
Kecepatan [speed]: transportasi udara memiliki keunggulan dalam hal kecepatan hingga sepuluh kali lebih cepat dibanding moda transportasi lainnya
Kelengkapan moda [modes completeness]: transportasi udara sangat terbatas aksesnya, meskipun dari fungsi pencapaian transportasi udara mampu bergerak melintasi batas negara dengan cepat. Transportasi udara memerlukan bandara yang biasanya terletak jauh dari permukiman dan tidak selalu terdapat di setiap daerah. Dengan demikian memerlukan kelengkapan mida untuk akses darat menuju ke tujuan yang lebih spesifik
Ketergantungan [dependability]: dalam operasinya transportasi udara sangat tergantung pada kondisi cuaca. Asap, kabut, awan, dapat mennyebabkan tertunda atau berhentinya pengoperasian penerbangan sementara. Meskippun terdapat sistem navigasi yang canggih dan pengawas lalu lintas udara namun pada kondisi cuaca tertentu tetap dapat menyebabkan terhentinya penerbangan
Kapasitas [capacity]: pesawat udara memiliki kapasitas berat untuk terbang dan ukuran fisik terbatas sehingga kapasitas angkut pesawat sangat dibatasi. Selain berat, ukuran dan jenis barang yang dimuat juga sangat terbatas
Frekuensi [frequency]: merupakan jumlah perjalanan yang dapat dilakukan selama periode waktu tertentu. Karena memiliki keunggulan dalam kecepatannya, transportasi udara memiliki potensi frekuensi perjalanan yang tinggi. namun demikian waktu tunggu muat barang dan penumpang terkadang menyebabkan penurunan frekuensi
Biaya [cost]: biaya untuk pengoperasian pesawat sangat besar, dengan faktor: pengembalian investasi, fasilitas pendukung,dan lain-lain. Dibanding moda transportasi lainnya biaya untuk transportasi udara paling tinggi sehingga penumpang perlu membayar lebih mahal.
Transportasi udara menggunakan ruang angkasa sebagai prasarana yang secara teoritis memberikan kebebasan dalam menentukan rute. Moda transportasi ini lebih rendah menghadapi berbagai jenis pembatas dibandingkan transportasi darat yang memiliki jalur spesifik sebagai prasarana.
Namun demikian moda transportasi ini juga menghadapi pembatas yaitu angin atmosfer atas, khususnya pesawat jet dalam meningkatkan kecepatan dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Sebagai upaya untuk memberikan navigasi tetap sekaligus keamanan, rute penerbangan ditentukan dengan koridor yang spesifik. [kgb/ar]