Mengatasi batuk pilek anak yang tak kunjung sembuh

Batuk dan flu pada anak merupakan salah satu penyakit yang umum dialami bayi. Sebaiknya Mama mengenal lebih banyak mengenai batuk dan flu pada anak, agar dapat memberikan penanganan yang sesuai. Berikut informasinya dari Tim Ahli Nutriclub.

Biasanyanya batuk dan pilek pada anak disebabkan oleh virus yang dapat sembuh sendiri dan hanya memerlukan pengobatan suportif saja. Batuk pilek disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Lebih dari 200 virus yang berbeda dapat menyebabkan pilek, tapi rhinovirus merupakan penyebab yang paling umum. Bila disebabkan oleh virus, pemberian antibiotik yang mengobati infeksi bakteri, tidak berguna untuk pengobatan.

Baca Juga: Anak Saya Batuk Saat Dingin, Apakah Alergi ?

Gejala Batuk dan Flu pada Anak

Gejala flu pada anak yang umum dijumpai, antara lain batuk, pilek, demam, mata berair, nyeri menelan, hidung tersumbat, kehilangan selera makan, gelisah, dan kelenjar getah bening (KGB) dapat teraba membesar terutama di daerah leher, di bawah dagu dan di belakang kepala.

Ciri-ciri bayi flu dan batuk yang berbahaya dapat dilihat saat ia mengalami kesulitan bernapas melalui hidung, sehingga saat makan akan menjadi lebih sulit, atau pada bayi yang masih menyusu akan terlihat terlepas-lepas saat menyusu. Semakin kecil usia si Kecil maka ia akan lebih kesulitan untuk dapat membersit hidung mereka sendiri, sehingga Mama perlu membantu untuk membersihkan lendir tersebut. Batuk pilek yang disebabkan oleh virus, akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 10-14 hari.

Pilek anak umumnya ringan, namun pada anak dengan usia yang lebih kecil berisiko tinggi untuk berkomplikasi ke infeksi yang lebih lanjut, seperti infeksi telinga tengah atau radang paru (pneumonia). Oleh karena itu penting untuk terus memantau dan mengenali gejala flu pada anak.

Konsultasikan ke Dokter Mengenai Kondisi Si Kecil

Tidak semua batuk pilek membuat Mama perlu segera membawa si Kecil ke dokter. Namun, sebaiknya hubungi dokter sejak awal terjadinya gejala bila batuk pilek terjadi pada si Kecil yang berusia kurang dari 3 bulan, karena risiko komplikasi lebih sering terjadi.

Mama perlu berkonsultasi dengan dokter bila ditemukan gejala flu pada anak berikut ini:

Mengatasi batuk pilek anak yang tak kunjung sembuh

Mengatasi batuk pilek anak yang tak kunjung sembuh

Mengatasi batuk pilek anak yang tak kunjung sembuh

Mengatasi batuk pilek anak yang tak kunjung sembuh

  • Demam pada si Kecil di usia 3 bulan atau lebih muda.
  • Si Kecil batuk pilek disertai demam yang mencapai suhu 39˚C atau lebih.
  • Dijumpai tanda-tanda sesak napas seperti bernapas cepat, terlihat tarikan pada daerah tulang rusuk pada setiap tarikan napas atau tarikan dinding dada bagian dalam (retraksi), lubang hidung melebar pada setiap tarikan napas (napas cuping hidung), dan napas berbunyi “ngik-ngik” (mengi).
  • Bibir membiru menjadi ciri-ciri batuk yang berbahaya pada bayi.
  • Si Kecil tidak dapat makan atau minum yang disertai dengan munculnya tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, BAK (buang air kecil) sangat berkurang, dan tubuhnya lemas.
  • Sakit pada telinga.
  • Rewel atau tampak mengantuk.
  • Batuk berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Kondisi si Kecil terlihat semakin parah.

Jika telah ditemukan gejala, sebaiknya Mama perlu mencari cara mengobati flu pada anak.

15 Tips Mengobati Flu pada Anak agar Cepat Sembuh

Ketika si Kecil mengalami batuk/pilek, cara mengobati flu pada anak bisa dilakukan dengan memastikan anak mendapat cukup cairan dan istirahat. Jika ia tampak tidak nyaman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat untuk mengurangi gejalanya. Jangan berikan antibiotik tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Beberapa cara mengobati flu pada anak agar cepat sembuh:

  1. Ajak si Kecil untuk beristirahat dan pastikan ia mendapatkan jumlah cairan yang dibutuhkan. Berikan ASI atau air mineral.
  2. Obat panas seperti parasetamol dapat membantu meringankan demam atau rasa tidak nyaman pada si Kecil. Konsultasikanlah dahulu dengan dokter dan periksa petunjuk dosis pada kemasan sebelum pemberian pada si Kecil. Jangan memberikan aspirin pada si Kecil.
  3. Suasana lembab dan hangat dapat meringankan pernapasan jika si Kecil mengalami hidung tersumbat. Mandi air hangat atau menggunakan alat uap untuk melembabkan udara dapat membantu meringankan sumbatan pada hidung si Kecil.
  4. Cara mengobati flu pada anak selanjutnya adalah dengan menjaga aliran udara dan suhu kamar senyaman mungkin, tetapi jangan biarkan si Kecil merasa terlalu panas.
  5. Berikan anak makanan yang hangat, terutama sup sebagai cara mengobati batuk agar anak cepat sembuh.
  6. Pastikan asupan prebiotik dan probiotik anak tercukupi.
  7. Gunakan air garam dan berikan vitamin C untuk menyeimbangkan vitamin D dan C dalam tubuh anak.
  8. Berikan madu alami pada anak.
  9. Usapkan anak dengan minyak tradisional yang dapat meredakan flu.
  10. Berikan anak ramuan bangle atau bahan tradisional.
  11. Atur posisi tidur agar lebih nyaman dan tidur maksimal.
  12. Minum air kelapa.
  13. Konsumsi makanan berkuah.
  14. Cara mengobati flu pada anak selanjutnya adalah dengan mencoba menghirup uap air panas yang dicampurkan dengan esensial oil.
  15. Memberikan asupan probiotik adalah salah satu cara mengobati flu pada anak. Jadi, pastika Mama memberikan anak asupan yang mengandung probiotik.

Cegah Batuk dan Pilek pada Anak

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mama dapat membantu mencegah batuk dan pilek pada anak dengan cara menyusui. Menyusui menjadi salah satu caara terbaik untuk menjaga kesehatan si Kecil.

Air Susu Ibu (ASI) mengandung anti bodi yang disalurkan oleh Mama pada si Kecil untuk melawan infeksi. Dengan minum ASI, maka si Kecil dapat terhindar dari batuk/pilek atau infeksi lainnya.

Mama juga dapat melindungi si Kecil dengan menjauhkannya dari orang yang sedang terkena batuk/pilek. Minta mereka untuk mencuci tangan secara menyeluruh sebelum memegang si Kecil, juga minta mereka untuk menggunakan masker bila berada dekat dengan si Kecil.

Jangan membawa si Kecil ke tempat di mana banyak orang yang merokok. Bayi yang hidup dengan perokok aktif akan mengalami lebih banyak kejadian batuk/pilek, dan sakit mereka berlangsung lebih lama dari bayi yang tidak terpapar asap rokok.

Itulah penjelasan mengenai batuk dan flu pada anak. Penuhi semua nutrisi yang Mama dan si Kecil butuhkan dan dapatkan informasi lengkapnya di sini.

Batuk yang tidak kunjung sembuh tentunya akan sedikit mengganggu aktivitas. Beberapa cara berikut dapat meringankan batuk sehingga proses pemulihan akan lebih cepat.

Hidrasi tubuh dengan perbanyak air putih

Memperbanyak konsumsi air putih dapat mengencerkan kumpulan lendir yang tertahan di tenggorokan.

Ketika lendir encer, tubuh akan lebih mudah untuk mengeluarkannya melalui batuk.

Selain mengencerkan lendir, minum air putih membantu menjaga hidrasi tubuh tetap stabil.

Hindari konsumsi kopi atau minuman beralkohol ketika sedang batuk karena dapat membuat tubuh jadi dehidrasi.

Istirahat yang cukup

Berilah tubuh waktu istirahat yang cukup di rumah selama batuk dan pilek melanda. Jika memungkinkan, hindari untuk keluar rumah saat mengalami batuk yang parah.

Berada di rumah selama batuk dan pilek akan membantu menurunkan risiko orang lain tertular penyakit yang sama.

Gunakan humidifier

Humidifier merupakan alat pelembap udara di ruangan. Humidifier akan membantu Anda melegakan saluran pernapasan karena kelembapan di udara terjaga.

Selain itu, humidifier juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga orang lain yang berada di ruangan tidak mudah tertular batuk dan pilek

Berhenti merokok

Berdasarkan Pulmonary Pharmacology & Therapeutics, nikotin yang ada dalam rokok merupakan faktor penyebab timbulnya batuk yang tidak kunjung sembuh. Nikotin juga akan mengiritasi saluran pernapasan pada perokok aktif dan pasif.

Sebisa mungkin, hindari asap rokok agar pemulihan batuk dan pilek dapat menjadi lebih cepat.

Konsumsi obat batuk

Untuk orang dewasa dapat mengkonsumsi obat yang tersedia di apotek seperti dekongestan, dextromethorphan, dan expectorant dapat membantu meringankan gejala batuk pilek.

Dextromethorphan termasuk ke dalam kelas antitusif yang berfungsi menurunkan aktivitas pada bagian otak tertentu yang menyebabkan batuk.

Sementara itu, expectorant dan dekongestan dapat pilek serta hidung tersumbat. Ketiga kandungan ini dapat Anda temui di Decolsin.

Decolsin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Anda dapat memilih jenis sediaan manapun tergantung preferensi masing-masing.

Selain bentuk sediaan yang variatif, obat ini dapat Anda temui dengan mudah di apotek terdekat.

Perlu diingat, hindari batuk secara paksa. Hal ini hanya akan memperparah iritasi tenggorokan dan memperlambat proses penyembuhan.

Jika terasa ingin batuk, Anda dapat membantu mengurangi frekuensi batuk dengan konsumsi air putih dan obat pereda batuk, salah satunya yang bisa jadi pilihan yaitu Decolsin.