Menggambar dengan media kertas dan media cat air disebut juga dengan teknik

Ilustrasi Wanita Melukis foto:Unsplash

Melukis atau seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Kegiatan ini dilakukan dengan mengolah ide, imajinasi serta emosi ke dalam media dua dimensi.

Sejatinya, seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar. Kegiatan ini bisa disajikan dalam kanvas, papan, kertas, hingga dinding. Alat yang bisa digunakan juga beragam, mulai dari kuas, palet, cat air, dan lainnya.

Terdapat beragam teknik yang bisa diterapkan untuk melukis. Salah satunya adalah teknik dengan menggunakan cat air. Nah, berikut adalah teknik-teknik melukis.

Ilustrasi Melukis foto:Unsplash

Teknik aquarel merupakan teknik melukis dengan cat air. Teknik ini dilakukan dengan sapuan warna tipis dan ringan, sehingga lukisan yang dihasilkan cenderung transparan.

Berbeda dengan teknik aquarel, teknik plakat dibuat dengan sapuan tebal dan cat kental. Sehingga, lukisan yang dihasilkan memberi kesan warna-warni. Teknik ini bisa dilakukan dengan cat minyak, cat air, hingga cat akrilik.

Teknik tempera adalah tenik melukis yang dilakukan dengan mencampur kuning telur dalam cat sebagai bahan perekat. Biasanya, teknik ini diterapkan pada media kanvas, kayu, dan tembok.

Teknik kering dilakukan dengan kuas yang kering dan tidak berminyak. Umumnya, teknik kering digunakan untuk jenis lukisan realisme, naturalisme, dan surealisme.

Teknik basah membutuhkan kuas panjang dan cat yang encer. Teknik ini diterapkan dengan mengencerkan cat dengan minyak cat atau linseed oil. Kemudian, cat tersebut dioleskan pada permukaan kanvas.

Teknik campuran merupakan perpaduan dari teknik basah dan kering. Biasanya, teknik ini diawali dengan teknik kering. Kemudian, dilanjutkan dengan menerapkan teknik basah.

Teknik spray dilakukan dengan menyemprotkan cat ke media lukis. Teknik ini berupaya menghasilkan lukisan yang halus dan lebih visual. Contoh teknik spray adalah graffiti di tembok pinggir jalan.

Teknik pointilis adalah teknik mengganbar yang tersusun dari titik-titik kecil hingga membentuk suatu objek. Kunci teknik ini terletak pada jarak lebar titik itu sendiri. Titik yang rapat akan menampilkan kesan warna gelap, sedangkan titik renggang menampilkan kesan terang.

Page 2

Teknik Aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air [aquarel] dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan. Agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan, baiknya menggunakan cat yang sedikit encer. Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam teknik Aquarel, antara lain:

1. Alat dan Media lukisan, alat dan media lukis di sini meliputi cat air, kertas gambar, kuas cat, palet cat air, air dan kain lap. Pilihlah cat air yang berkualitas, kertas yang paling sesuai adalah kertas aquarel.

2. Membuat Sketsa Gambar, membuat sketsa gambar menggunakan pensil tipis-tipis untuk menghindari ketidaktepatan objek gambar.

3. Membasahi Kertas Dengan Air, pada teknik aquarel ini terlebih dahulu harus membasahi media gambar bisa kertas ataupun kanvas dengan air guna memberikan efek tipis pewarnaan pada lukisan.

4. Pewarnaan, dalam tahap ini jangan menyapukan kuas secara menyilang maupun menggulung-gulung kertas gambar karena ini bisa menyebabkan rusaknya media gambar, selain itu juga tidak akan bisa mendapati intensitas warna seperti yang kita inginkan.

5. Drying [Pengeringan], sentuhan akhir yang bisa dilakukan adalah mengangin-anginkan media gambar atau menjemur di bawah terik matahari, agar catnya kering secara sempurna. Sebaiknya tidak menggunakan alat pengering, di khawatirkan dapat merusak media gambar [cat tercecer, menggulung, dsb].

Lihat Foto

JERRY LAMPEN / POOL / AFP

Presiden AS Barack Obama memberikan jumpa pers terkait krisis Ukraina di depan lukisan Night Watch karya Rembrandt, di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, Senin [24/3/2014].

KOMPAS.com - Lukisan adalah contoh karya seni rupa dua dimensi, sehingga hanya memiliki dua sisi dan ukuran panjang serta lebar.

Rantinah dalam buku Teknik Menggambar Benda dan Melukis [2019] menyebutkan, ada empat pedoman dasar dalam teknik melukis.

Pedoman dasar itu adalah keseimbangan, proporsi, irama atau ritme, dan komposisi dalam seni rupa.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Zaman Keemasan Belanda

Kemudian disebutkan pula ada lima teknik melukis, seperti dilansir dari artikel Kompas.com pada 6 Maret 2021. Berikut penjelasannya.

1. Teknik Aquarel

Lihat Foto

Insider

Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran Charles.

Aquarel adalah teknik melukis menggunakan media cat air dengan sapuan warna tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan transparan.

Teknik aquarel membuat lukisan lebih cerah atau terang, dan dari segi penggunaan bahannya tidak terlalu sulit.

Encyclopaedia Britannica menerangkan, teknik melukis aquarel atau aquarelle sudah ada sejak era Mesir kuno, tetapi baru populer di Eropa pada abad 18 dan 19.

Teknik aquarel biasanya dipakai pelukis pemandangan di Perancis dan Inggris.

Baca juga: Rembrandt, Pelukis Beraliran Baroque Menggunakan Teknik Impasto

2. Teknik plakat

Lihat Foto

steemit.com

Salah satu contoh karya seni lukis dengan teknik plakat

Teknik melukis ini hampir mirip dengan aquarel, bedanya pada hasil lukisan yang cenderung lebih tebal.

Teknik plakat biasanya menggunakan cat air atau cat poster dengan sapuan warna tebal. Hasil lukisannya lebih terlihat pekat atau penuh.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề