Menjiplak pola dari kertas ke kain pada proses membatik dikenal dengan istilah
Ngày đăng:
26/11/2021
Trả lời:
0
Lượt xem:
30
Dalam proses pembuatan batik dikenal ada tiga teknik, yaitu teknik cap, teknik tulis dan teknik campuran cat dan tulis. Batik dengan teknik cap diperuntukkan dalam pembuatan batik dengan bentuk pengulangan motif. Motif yang dibuat diperhitungkan dengan ilmu ukur sehingga hasilnya akan sesuai keinginan. Batik cap tidak memerlukan pola diatas kertas. Dengan menggunakan cap, pengrajin akan mengetahui secara pasti pola apa yang akan dihasilkan. Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting dalam bentuk gambar awal pada permukaan kain. Bentuk gambar pada batik tulis Nampak lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relative bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. Meskipun demikian, batik tulis dapat pula dibuat mengulang bentuk. Oleh karena itu, diperlukan pola yang dibuat pada kertas pola dengan ukuran sebesar kain. Gambarbatik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain. Gambar tampak lebihrata (bolak-balik), terutama batik tulis yang halus. Sementara itu batik dengan teknik campuran cap dan tulis diperuntukkan untuk meningkatkan kuantitas produksi pesanan. Tujuannya agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah. Proses pembuatan batik tulis terdiri dari berbagai versi sesuai kebiasaan dan kebutuhan pengrajin di masing-masing daerah. Istilah yang digunakan dalam pembatikan biasanya menggunakan istilah dalam Bahasa jawa. Proses pembatikkan dapat diuraikan sebagai berikut :1. NganjiPemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. NgemplongPenghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul agar kain tidak kaku dan mudah malam dan warna. 3. NyunggingMembuat pola diatas kertas 4. NuaplakMenjiplak pola dari kertas ke kain Hasil Nuaplak5. NglowongMemberi lilin/malam pada kain sesuai pola Hasil Nglowong6. NgiseniMemberi isian motif ke dalam pola besar Hasil Ngiseni7. NembokPenutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. Hasil Nembok8. NyoletMemberi warna dengan kuast/kayu dengan ujung spons. Hasil Nyolet9. NyelupMemberi warna pada kain dengan pencelupan Hasil Nyelup10. MopokMemberi isian pada latar belakang pola Hasil Mopok11. NglorodMembuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. Hasil Nglorod12. NanahiMemberi isian dengan malam pada latar belakang pola Hasil Nanahi13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. |