Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan

Manfaat dari persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam kebudayaan.

Jadi, mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Arti pentingnya persatuan memang tidak lepas dari perjuangan kemerdekaan yang sudah dicapai bangsa Indonesia. Dengan hal itu, Indonesia tidak akan terombang-ambing dan memiliki keteguhan untuk hidup bersama.

“Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna meskipun Indonesia berbhinneka, tetapi terintegrasi dalam kesatuan. Hal ini merupakan sebuah keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang bersatu dalam suatu kekuatan dan kerukunan beragama, berbangsa dan bernegara yang harus diinsafi secara sadar.

Baca Juga

Sehingga Sasanti Bhineka Tunggal Ika bukan hanya suatu selogan tetapi merupakan pemersatu bangsa Indonesia. Keberagaman bangsa berlangsung selama berabad-abad lamanya, sehingga Indonesia tumbuh dalam suatu keragaman yang komplek.

Negara yang memiliki keunikan berbagai suku bangsa seperti Indonesia dihadapkan pada dilematisme tersendiri. Di satu sisi membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dengan kekayaan beragam budaya, tetapi di sisi lain merupakan suatu ancaman.

Maka bukan hal yang berlebihan bila ada ungkapan bahwa kondisi multikultural diibaratkanseperti bara dalam sekam yang mudah tersulut dan memanas sewaktuwaktu. Kondisi ini merupakan suatu kewajaran sejauh perbedaan disadari dan dihayati keberadaannya sebagai sesuatu yang harus disikapi dengan toleransi.

Berikut 8 manfaat dari persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat:

  • Menciptakan suasana yang aman, damai, dan tenteram
  • Menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain
  • Menjalin rasa kemanusian dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan secara rukun dan damai.
  • Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong-menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.
  • Memperkuat jati diri Negara Kesatuan republik Indonesia
  • Memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan dalam kehidupan bernegara

Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Persatuan dan kesatuan terpatri jelas dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu.

Semangat persatuan dan kesatuan, wajib dimiliki setiap warga negara untuk mewujukan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia 1945 alinea keempat yang berbunyi, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan, Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan Mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Adapun faktor-faktor yang berpotensi menghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diantaranya:

Keberagaman masyarakat Indonesia

Kondisi ini bisa menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi oleh sikap saling menghargai, menghormati dan toleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang lepas kendali, tumbuhnya perasaan kedaerah yang berlebihan bisa memicu terjadinya konflik antar daerah atau antar suku bangsa.

Kondisi geografis Indonesia

Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
Kondisi ini akan semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum bisa di atasi.

Baca Juga:

Munculnya gejala etnosentrisme di masyarakat

Etnosentrisme merupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.

Melemahnya nilai budaya bangsa

Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media massa seperti televisi.

Pembangunan yang tidak merata

Proses pembangunan yang terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapat menimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Hal tersebut apabila tidak diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan

Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan
Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi Pancasila

KOMPAS.com - Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia. Lima sila yang ada dalam Pancasila hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip dari buku Pancasila dan Tokoh Pahlawan Indonesia (2020) karya Eva Nur Eviyana, dkk, sila yang ada dalam Pancasila mengandung nilai pendidikan karakter yang dapat dijadikan pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sebagai pedoman, Pancasila digunakan untuk menuntun seseorang agar bertindak serta berperilaku sesuai lima sila dan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Dampak tidak menerapkan sila Pancasila 

Menurut Sedarnawati Yasni dalam buku Merawat Nilai-Nilai Kebangsaan dalam Kebhinnekaan di Tengah Covid-19 (2021), Pancasila bukan hanya berlaku sebagai dasar negara Indonesia saja. Namun, juga harus dihafalkan serta diterapkan.

Karena dengan menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat bisa hidup berdampingan satu sama lain, serta terhindar dari permasalahan yang bisa memecah belah persatuan Indonesia.

Baca juga: Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Dampak yang terjadi jika tidak menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Jika kita tidak menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kondisi masyarakat Indonesia akan dipenuhi konflik dan hidupnya tidak rukun.

Sebagai contoh, sila pertama Pancasila berbunyi “Ketuhahan Yang Maha Esa”. Sila pertama ini bisa diterapkan dengan menghormati dan menghargai teman yang memiliki agama atau keyakinan berbeda.

Apabila sila pertama ini tidak diterapkan, masyarakat yang kondisinya beragam karena memiliki agama dan keyakinan berbeda akan mengalami konflik satu sama lain.

Selain dipenuhi konflik, tidak diterapkannya sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menimbulkan pelanggaran hak serta kewajiban. Misalnya suatu kelompok masyarakat bisa dengan bebas mengambil hak masyarakat yang lain, dan tidak menjalankan kewajibannya.

Tidak menerapkan sila Pancasila juga membuat kehidupan masyarakat menjadi tidak aman serta tidak tertib, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman.

Baca juga: Peran Pancasila dalam Keberagaman Bangsa

Bila disimpulkan, ada tiga hal yang akan terjadi jika kita tidak menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

  1. Kehidupan masyarakat yang dipenuhi konflik dan kondisinya tidak rukun.
  2. Dapat menimbulkan pelanggaran hak dan kewajiban.
  3. Menimbulkan rasa tidak aman dan tidak nyaman, serta kondisi masyarakat tidak tertib.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan

Menurut kalian apa akibat jika tidak menerapkan nilai-nilai persatuan di lingkungan sekolah jelaskan
Lihat Foto

Shutterstock.com

Ilustrasi persatuan Indonesia

KOMPAS.com - Persatuan dan kesatuan menjadi hal penting untuk menjaga dan mempertahankan keberagaman yang ada di Indonesia. 

Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, proses pembentukan persatuan dan kesatuan di Indonesia tidak lepas adanya penjajahan kolonial Belanda dan Jepang.

Negara lain mudah menginvasi Indonesia karena lemahnya persatuan dan kesatuan antarsuku bangsa. Hal tersebut kemudian memunculkan kesadaran bahwa persatuan dan kesatuan menjadi sarana untuk memperkokoh kekuatan bangsa. 

Maka muncul pergerakan nasuonak sebagai perwujudan perlawanan terhadap penjajah. Tidak adanya persatuan dan kesatuan akan berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Baca juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan

Dampaknya, kehidupan berbangsan dan bernegara adalah kondisi negara yang terombang-ambil, bahkan bisa terpecah belah. Dampa lebih luas tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah: 

Perpecahan bangsa

Salah satu dampak tidak adanya persatuan dan kesatuan yaitu perpecahan bangsa. Jika rakyat Indonesia tidak bersatu untuk melawan penjajah, mungkin tidak akan terwujud kemerdekaan Indonesia seperti yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. 

Karena setiap individu atau kelompok merasa memiliki kepentingan sendiri dan tidak memedulikan kepentingan orang lain. Jika itu tidak diantisipasi, tidak heran bangsa menjadi pecah.

Melemahnya pertahanan dan keamanan

Tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan berdampak pada melemahnya pertahanan dan keamanan bangsa.

Ketika rakyat tidak lagi bersatu malah bertikai sendiri, maka serangan dari luar akan mudah masuk. Mereka tidak hanya masuk, tapi juga akan memengaruhi rakyat.

Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Terjadi konflik antar kelompok

Tidak adanya persatuan dan kesatuan juga menyebabkan konflik antarkeompok. Merea akan lebih mementingkan golongan sendiri atau suku masing-masing. Sebagai warga negara harus menjaga dan mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan di mana pun. 

Adanya persatuan dan kesatuan menjadi alat memperkokoh keamanan dan ketahanan negara dari ancaman baik dalam maupun luar negeri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya