Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 8 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 17 to 21 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 27 to 30 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 36 to 49 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 55 to 59 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 65 to 84 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 91 to 93 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 97 to 99 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 103 to 112 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 116 to 120 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 129 to 137 are not shown in this preview.

Assembly Modelling

Konsep Assembly Modelling

Dalam assembly modelling, anda meletakkan komponen pada sebuah lingkungan assembly

dan menggunakan berbagai tools untuk meng assembly komponen tersebut. Anda dapat

membuat geometri 3D baru, meletakkan part atau assembly lain yang anda telah buat, dan

mengatur hubungan antara beberapa part dalam assembly tersebut.

Anda membuat sebuah assembly dengan menggabungkan beberapa komponen dan/atau

sub assembly kedalam satu assembly environment. Hubungan parametris dibuat antara tiap-tiap

komponen yang akan menentukan kelakuannya pada assembly tersebut.

Hubungan ini dapat bervariasi mulai dari konstrain sederhana yang berdasarkan hubungan

yang menentukan sebuah posisi komponen pada suatu assembly, hingga hubungan yang

lebih kompleks seperti adaptivity, yang membuat sebuah komponen bisa berubah ukurannya


tergantung hubungannya dengan komponen lain pada assembly tersebut.

Assembly Constraints-Basic

Anda menggunakan assembly constraints untuk menciptakan hubungan parametris antara tiap komponen dalam tiap assembly. Sebagai mana anda menggunakan 2D konstrain untuk mengontrol geometri 2D anda menggunakan 3D assembly constrain dalam sebuah assembly untuk mengatur posisi sebuah komponen dalam hubungannya dengan komponen yang lain.

Basic assembly constrain terdiri dari empat macam yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Mate/Flush Constraint : digunakan untuk meluruskan part feature seperti permukaan rusuk atau sumbu suatu part ke part yang lain.


Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Angle Constraint : digunakan untuk memberikan sudut antara dua buah part bisa diaplikasikan ke permukaan datar, garis rusuk yang datar atau sumbu-sumbu.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Tangent Cosntraint : digunakan untuk membuat sebuah hubungan tangensial antara permukaan dari dua buah part. Salah satu ebuah part tersebut harus merupakan permukaan lengkung.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Insert Constraint : digunakan untuk memasukkan sebuah komponen ke komponen lain seperti baut poros dan lain –lain kedalam lubang pasangannya pada komponen lain. Konstrain ini mengkombinasikan sebuah mate constraint antara dua sumbu dan sebuah mate constraint antara dua permukaan datar. Konstrain ini diterapkan dengan memilih edge circular pada tiap part.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Sub-Assemblies

Anda menggunakan sub assembly untuk mengorganisasikan sebuah assembly yang mempunyai banyak komponen kedalam grup yang lebih kecil. Sebuah sub assembly sebenarnya merupakan sebuah assembly yang diletakkan kedalam assembly yang lain. Dalam konteks assembly secara keseluruhan, sebuah sub assembly dianggap sebagai sebuah part. Komponen-komponen penyusun sub assembly tersebut dikonstrainkan satu sama lain, sedangkan sub-assembly tersebut dikonstrainkan dalam suatu assembly secara keseluruhan sebagai sebuah part. Untuk mengedit konstrain pada sub assembly anda mendobel klik sub assembly tersebut pada panel browser.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Assembly Sketching

Anda menggunakan assembly sketching untuk membuat fitur-fitur (seperti hole ekstrusi dan chamfer) yang ada hanya pada assembly tertentu. Fitur-fitur tersebut tidak akan disimpan dalam file part yang terpengaruh tetapi hanya disimpan dalam file sub assembly, dan hanya akan mempengaruhi part jika part itu dibuka dalam assembly yang telah diberikan fitur tersebut. Sebagai contoh anda membuat sebuah poros dengan suatu ukuran yang telah ditentukan. Poros itu akan dipakai pada beberapa macam assemly, dengan tipe slot pasak berbedabeda. Anda cukup membuat sebuah poros kemudian anda membuat fitur slot pasak yang berbeda-beda tersebut pada tiap-tiap assembly.

Lingkungan Assembly

Lingkungan assembly pada inventor mempunyai kemiripan pada part modeling dengan pengecualian beberapa tools yang hanya dimiliki assembly modeling.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Assembly Panel Bar :

berisi beberapa tools khusus untuk assembly modeling.

Assembly Coordinate Elements : sama dengan lingkungan part modeling, tiap assembly juga mempunyai independent coodinate system.

Assembly Components : part- part dan penyusun sub assembly penyusun assembly keseluruhan. Klik tanda plus disebelah kiri komponen untuk mengetahui assembly constraint yang telah diterapkan.

3D Indicator : menampilkan orientasi pandangan sekarang relatif terhadap koodinat sistem assembly.

Meng-Constraint Komponen I – Basic Assembly Constraint

Placing Constrain 

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Anda menerapkan tiap-tiap assmbly constrain ke dua kompnen pada assembly atau ke sebuah komponen dan satu origin work feature pada assembly. Ketika anda memulai menggunakan tool constrain, setelah anda memilih tipe constrain, anda memilih satu feature pada tiap part untuk menerapkannya. Geometri yang anda pilih tergantung pada tipe constrain yang anda terapkan.

Feature yang akan di constrain dapat berupa 3D part feature, atau work feature pada level part atau assembly.

Terdapat 4 buah tipe assembly constrain yang dapat diterapkan antara part-part penyusun assembly : MATE, ANGLE, TANGEN, dan INSERT. Tipe constrain yang dipilih tergantung pada part feature dan desain yang anda gunakan.

Gambar berikut menunjukkan axis darii dua buah part silindris yang di constrainkan :

Basic Constrain

Place Constrain Dialog Box

Tipe : pilih tipe yang akan anda terapkan.

Selection : ketika anda memilih feature yang akan diconstrain tombol selection 1 dan selection 2 akan diaktifkan secara otomatis. Jika anda ingin merubah feature yang diseleksi klik tombol selection dan pilih feature yang baru.

Pick Part First : pilihan ini membatasi pemilihan feature untuk part yang dipilih. Pertama anda harus memilih sebuah part kemudian pilih feature yang akan diconstrain. Pilihan ini biasanya digunakan pada situasi dimana feature yang anda ingin constrain terhalang/tertutupi oleh part yang lain dalam assembly.

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Offset/Angle : label dari box ini berubah tergantung tipe constrain yang anda pilih. Masukkan nilai untuk jarak atau sudut constrain yang bersangkutan.

Solution : tiap tipe constrain memberikan solusi yang berbeda silahkan baca keterangan selanjutnya pada penjelasan lebih detail untuk tiap-tiap constrain.

Preview Constraint : pilihan ini menampilkan preview dari constrain yang anda terapkan.Predict Offset and Orientation : hanya tersedia untuk mate dan angle constrain.

Mate Constraint

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut

Anda menggunakan mate constraint untuk memasangkan atau menempelkan geometri/feature yang anda pilih. Anda dapat memilih faces, planes, axis, edges, and titik. Anda jiuga dapat memasukkan nilai offset untuk mengatur jarak kedua geometri/feature tersebut.

Solution Options

Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut


Directed Angle : gunakan pilihan solusi ini, untuk mengukur besar sudut menggunakan aturan tangan kanan.


Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut



Merakit atau menggabungkan beberapa komponen dengan batasan constraint tertentu disebut



Menggunakan ALT-Drag untuk menerapkan Constraint

Metode Alt-Drag merupakan cara alternatif untuk menerapkan solusi ini memaksa arah normal dari 2 permukaan yang dipilih menjadi saling berlawanan constrain. Tekan dan tahan tombol ALT kemudian klik dan drag feature yang akan diterapkan constrain. Constraint glyph muncul menandakan tipe constrain yang akan diterapkan teruskan men-drag kursor ke feature dari part yang lain yang akan diconstrain. Kemudian lepas tombol mouse untuk membuat solusi ini memaksa arah normal dari 2 permukaan yang dipilih menjadi saling assembly contrain.

Tipe Constrain dengan metode ALT-Drag

Ketika anda menggunakan metode ALT-drag untuk menerapkan constrain, tipe contrain yang akan diterapkan berdasarkan geometri feature yang anda pilih. Anda dapat merubah tipe constrain dengan menekan tombol keyboard yang sesuai. Lepaskan tombol ALT tapi anda harus tetap menekan tombol klik kiri mouse.

Mate : tombol M atau 1

Angle : tombol A atau 2

Tangen : tombol T atau 3

Insert : tombol I atau 4

Viewing Constraint
Setelah anda membuat assembly constraints anda dapat melihatnya pada browser dengan cara yang berbeda. Jika anda memilih sebuah constraint pada browser, geometri atau feature yang diconstrain tersebut akan di highlight dengan warna berbeda.

Browser-Assembly View
Ketika anda membuat assembly constraint, tiap-tiap part atau feature akan mempunyai pasangannya dan pada browser, tiap constrain tersebut akan dituliskan 2 kali, satu pada satu part dan satu lagi pada part pasangannya. Gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana assembly constrain nampak dibawah tiap part dimana constrain itu diterapkan. Jika anda ingin mengedit, supress atau men-delete constrain anda dapat mengaksesnya pada salah satu part atau pasangannya.

Browser-Modelling View

Jika anda merubah browser ke modelling view, constrain-constrain yang diterapkan akan nampak didalam folder CONSTRAINTS. Anda dapat meng-ekspand folder tersebut untuk mengakses constraint-constraint yang ingin anda edit, hapus, stau suppress.

Shortcut Menu Options

Pada browser panel jika anda meng-klik kanan pada sebuah constrain shortcut menu berikut akan muncul.


Find In Window : membesarkan pandangan ke geometri yang berisi constrain yangdipilih. Ini akan membantu anda untuk meng-identifikasikan constrain secara grapikal.

Other Half : pilihan ini akan meng-highlight constrain yang sama pada part atau feaure pasangannya, dengan meng-ekspand satu kompnen dan memilih constrain yang diterapkan. Pilihan ini akan membantu meng-identifikasi komponen yang telah diterapkan constrain tertentu.

Mengedit Constraints

Anda dapat mengedit constraint dengan cara yang sama seperti anda mengedit part feature dalam lingkungan part modelling. Pilih constrain pada browser panel, kemudian klik kanan pada constrain tersebut, dan klik edit pada shortcut menu. Ketika anda mengedit sebuah constrain, akan muncul dialog box yang sama seperti ketika anda membuat constrain baru. Semua pilihan pada dialog box dapat dirubah termasuk tipe constrain. Geometri atau feature yang dipilih untuk first selection di highlight dengan warna biru, sementara geometri atau feature yang dipilih untuk second selection di highlight dengan warna hijau.

Merubah Nilai Offset/Angle Constraint

Terdapat 2 cara untuk merubah nilai offset/angle tanpa perlu menggunakan edit constrain dialog box.

1.Menggunakan edit box pada bagian terbawah browser panel : pilih constraint yang akan dirubah nilainya dan klik kiri constraint tersebut. Kemudian masukkan nilai offset/angle yang baru untuk constraint tersebut pada bagian terbawah dari browser panel dan tekan ENTER.

2.Menggunakan edit dimension dialog box : pada browser panel klik kanan constraint yang akan dirubah nilainya, dan klik modified pada shortcut menu. Pada edit dimension dialog box masukkan nilai offset/angle yang baru untuk constraint tersebut, dan tekan ENTER atau klik checkmark.