Mesin dan motor listrik termasuk bahan impor Indonesia dalam kategori barang

Sebutkan berbagai cakupan dalam ruang​

Apa Itu Anarkis? Tolong Jelaskan?!​

Soal :Sebutkan tujuan dibentuknya ASEAN sesuai isi Deklarasi Bangkok!Peraturan :-no copas-no ngasal___jwbn yg plng pnjng ba​

apa yang dimaksud konflik menurut pendapatmu??​

Analisalah apa saja yang mempengaruhi perbedaan / keragaman budaya di Indonesia??​

Rincilah 7 unsur kebudayaan!​

Rincilah wujud budaya!​

Analisalah bagaimana cara kita bisa melihat hasil-hasil budaya?​

Tafsirkan yang dimaksud dengan kebudayaan menurut pendapatmu dan pendapat para ahli?​

Tafsirkan apa yang dimaksud dengan Pluralitas​

tim | CNN Indonesia

Kamis, 06 Jan 2022 12:58 WIB

Indonesia rutin mendatangkan barang impor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang perekonomian dalam negeri. Berikut komoditas impor Indonesia. [Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono]

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebagai negara yang menganut perekonomian terbuka, Indonesia melakukan perdagangan internasional yakni ekspor dan impor.

Indonesia rutin mendatangkan komoditas impor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang perekonomian dalam negeri.

Secara garis besar, Badan Pusat Statistik [BPS] mengategorikan komoditas impor menjadi dua, yakni minyak dan gas [migas] dan nonmigas. Berikut komoditas impor Indonesia yang didatangkan dari negara lain.


Minyak mentah dan gas merupakan komoditas impor Indonesia [Foto: Joko Sulistyo]

Indonesia merupakan pelanggan impor migas yang terdiri atas minyak mentah, hasil minyak, dan gas. Pada November 2021, total nilai impor migas mencapai US$3,02 miliar.

Nilai impor migas akan meningkat apabila terjadi lonjakan harga minyak mentah dan gas di pasar internasional. Negara asal impor minyak mentah langganan Indonesia adalah Arab Saudi.

Selain minyak mentah, Indonesia juga masih kecanduan impor gas dari Timur Tengah. Nilai impor gas mencapai US$479,7 juta pada November 2021.


Mesin dan peralatan mekanis

Kelompok barang mesin dan peralatan mekanis mendominasi impor dari jenis non migas. Pada November 2021, total impor mesin dan peralatan mekanis mencapai US$2,63 miliar.

Mesin dan peralatan mekanis tersebut digunakan untuk menunjang industri dalam negeri. BPS mencatat Indonesia mengimpor mesin dan peralatan mekanis dari China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Malaysia, Singapura, AS, Jerman, Italia, Australia, dan sebagainya.

Termasuk di dalamnya adalah impor mesin mesin presisi dan mesin kendaraan bermotor [otomotif]. Selanjutnya, mesin otomotif tersebut dirakit oleh pabrikan di Indonesia.


Perlengkapan elektrik

Selain peralatan mekanis, Indonesia juga mengimpor perlengkapan elektrik dan bagiannya. Pada November 2021, total nilai impor perlengkapan elektrik mencapai US$2,08 miliar yang merupakan terbesar kedua pada kelompok impor nonmigas.


Plastik dan barang dari plastik

Plastik dan barang dari plastik merupakan salah satu komoditas impor Indonesia [Foto: iStockphoto/Ake Dynamic]

Komoditas impor Indonesia lainnya adalah plastik dan barang dari plastik. Pada November 2021, total nilai impornya mencapai US$950,3 juta.

Plastik tersebut digunakan salah satunya untuk kemasan pada industri makanan dan minuman. Bahan baku plastik juga digunakan untuk industri otomotif.


Bahan kimia organik

Berdasarkan Kementerian Perindustrian, impor bahan kimia organik meliputi bahan kimia organik yang bersumber dari minyak, bersumber dari hasil pertanian, kimia organik untuk bahan baku zat warna, kimia organik yang menghasilkan bahan kimia, dan sebagainya.

Total impor bahan kimia organik mencapai US$721,8 juta pada November 2021. Salah satu negara asal impor bahan kimia organik terbesar adalah China.


Serealia

Biji-bijian merupakan salah satu komoditas impor Indonesia [Ilustrasi Foto: Random_fotos/Pixabay]

Sereal atau biji-bijian adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati. Komoditas serealia yang masih impor meliputi gandum, jagung, sorgum, dan sebagainya.

Indonesia mendatangkan komoditas serealia tersebut dari Australia, Kanada, Argentina, AS, Brasil, dan lainnya. Impor gandum digunakan sebagai bahan baku roti dan mi instan kegemaran masyarakat Indonesia, sedangkan jagung digunakan untuk pakan ternak maupun konsumsi.

Produk farmasi

Bukan rahasia lagi, bahan baku obat-obatan Indonesia mayoritas 90 persen masih berasal dari impor. Total nilai impor bahan farmasi pada November 2021 mencapai US$502,1 juta.

Indonesia masih bergantung pasokan produk farmasi dari China, India, dan lainnya. Akibat pandemi Covid-19, pemerintah mulai memetakan upaya pengurangan impor bahan baku farmasi serta mendorong produksi dalam negeri.

Pangan

Selain komoditas di atas, Indonesia juga masih mengimpor produk lainnya dari luar negeri. Impor komoditas pangan meliputi: bawang putih, bawang merah, gula, daging sapi, daging kerbau, kedelai, garam, susu, dan sebagainya.

Demikian daftar komoditas impor Indonesia yang didatangkan dari berbagai negara. Perlu diketahui, kegiatan impor tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia.

Khususnya, apabila impor dalam bentuk bahan baku dan barang modal guna menunjang industri dalam negeri. Impor bahan baku dan barang modal mengindikasikan bahwa perekonomian di Tanah Air bergerak.

[ulf/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya namun pada prakteknya masih membutuhkan impor dari negara lain. Hal ini dikarenakan aktivitas produksi dalam negeri belum sebanding dengan permintaan dalam negeri yang ada. Aktivitas impor merupakan transportasi barang dari satu tempat ke tempat lain secara legal. Kegiatan ini biasa terjadi dalam proses perdagangan. Lalu apa saja jenis komoditas impor indonesia? Simak selengkapnya dalam artikel ini. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komoditas berarti barang dagangan atau barang yang diperdagangkan. Apabila digabungkan dengan impor, komoditas impor berarti barang yang diperdagangkan di luar negeri lalu dikirim ke dalam negeri atau barang yang dibeli di luar negeri. 

Komoditas impor ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis seperti bahan mentah ataupun barang jadi yang dapat langsung digunakan. 

Jenis Komoditas Impor Indonesia 

Berdasarkan website statistik Kementrian Perdagangan Indonesia, komoditas impor indonesia dikelompokkan dalam kategori:

Barang konsumsi merupakan jenis barang yang dapat digunakan secara langsung oleh konsumen atau membutuhkan serangkaian proses pengolahan terlebih dahulu. 

Contohnya: 

Makanan dan minuman olahan [dalam kemasan], makanan dan minuman yang belum diolah. Selain itu, mobil penumpang, bahan bakar dan pelumas, dan alat angkutan yang bukan untuk industri. 

Bahan baku penolong adalah bahan yang diperlukan dalam proses produksi sebagai pelengkap fungsi dan efisiensi atau keamanan produksi yang dimanfaatkan dalam jangka waktu tertentu. Meskipun demikian, bahan baku penolong bukan menjadi bagian utama dari produk jadi. 

Contohnya: 

Bahan baku olahan untuk industri, suku cadang dan perlengkapan barang modal, bahan bakar dan pelumas [belum diolah], suku cadang dan perlengkapan alat angkutan, bahan bakar motor, bahan bakar dan pelumas [olahan], makanan dan minuman [belum diolah untuk industri], bahan baku [belum diolah] untuk industri, makanan dan minuman [olahan] untuk industri. 

Merupakan barang yang digunakan dalam proses produksi barang atau pelayanan. Barang modal merupakan aktiva tetap yang dihasilkan oleh satu bisnis yang pada gilirannya digunakan oleh bisnis kedua untuk menghasilkan barang atau jasa konsumen. 

Contohnya:  

Barang modal kecuali alat angkutan, alat angkutan untuk industri, mobil penumpang.

Merupakan segala hasil alam atau industri yang tidak termasuk dalam kategori minyak bumi dan gas alam. Barang nonmigas termasuk salah satu komoditas yang sering diimpor Indonesia. 

Contohnya: 

Mesin-mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, plastik, besi dan baja, bahan kimia organik, perangkat optik, perhiasan/permata, karet dan barang dari karet, serta logam dasar lainnya.

Kelola Pajak Impor di OnlinePajak 

Atas impor yang dilakukan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengenakan Pajak Dalam Rangka Impor atau PDRI. Pajak dalam rangka impor terdiri dari beberapa jenis yaitu PPh Pasal 22 Impor, Pajak Pertambahan Nilai [PPN] Impor dan Pajak Penjualan Barang Mewah [PPnBM]. 

Ketentuan pajak impor diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 199/PMK.10/2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai dan Pajak atas Impor Barang Kiriman. 

Bagi Anda yang bersinggungan langsung dengan PDRI yang mengalami kesulitan dalam melakukan penghitungan maupun administrasi pembayaran terkait impor barang, saat ini Anda dapat menggunakan aplikasi OnlinePajak. OnlinePajak dapat membantu Anda dalam melakukan pembayaran bea masuk, cukai dan pajak impor. 

Simak Lebih Lanjut: Cara Membayar Pajak Terkait Impor di OnlinePajak

Yuk, daftar OnlinePajak sekarang untuk kemudahan dalam mengelola pajak impor. Lihat paket yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda di sini.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề