Metode Kooperatif apa saja?

Berikut ulasan mengenai Macam Macam Metode Pembelajaran Kooperatif. Silahkan disimak!

a. STAD (Student Teams-Achievement Divisions)

STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif learning yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Dalam STAD para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya.

Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri di mana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling bantu. Skor kuis para siswa dibandingkan dengan rata-rata pencapaian mereka sebelumnya, dan kepada maasing-masing tim diberikan poin berdasarkan tingkat kemajuan yang diraih siswa dibandingkan hasil yang mereka capai sebelumnya.


Poin ini kemudian dijumlahkan untuk memperoleh skor tim, dan tim yang berhasil memenuhi kriteria tertentu akan mendapatkan sertifikat atau penghargaan linnya. Seluruh rangkaian kegiatan, termasuk presentasi yang disampaikan guru, praktik tim, dan kuis biasanya memerlukan waktu 3-5 periode.


b. TGT (Team Game Tournament)

Metode ini menggunakan pelajaran yang sama seperti dalam STAD, menggantikan kuis dengan turnamen mingguan. Di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa memainkan game ini bersama tiga orang pada meja turnamen, dimana ketiga peserta dalam satu meja turnamen ini adalah para siswa yang memiliki rekor nilai matematika terakhir yang sama.

Sebuah prosedur menggeser kedudukan membuat permainan ini cukup adil. Peraih rekor tertinggi dalam tiap meja turnamen akan mendapatkan 60 poin untuk timnya. Tanpa menghiraukan dari meja mana ia mendapatkannya. Ini berarti bahwa mereka yang berprestasi rendah (bermain dengan yang berprestasi rendah juga) dan yang berprestasi tinggi (bermain dengan yang berprestasi tinggi juga) keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.


c. TAI (Team Assisted Individualization)

TAI menggunakan penggunaan bauran kemampuan empat anggota yang berbeda dan memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik. TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran yang individual. Dalam TAI, para siswa memasuki sekuen individual berdasarkan tes penempatan dan kemudian melanjutkannya dengan tingkat kemampuan mereka sendiri.

Para siswa saling mendukung dan saling membantu satu sama lain untuk berusaha keras karena mereka menginginkan tim mereka berhasil. Tanggung jawab individu bisa dipastikan hadir karena saut-satunya skor yang diperhitungkan adalah skor akhir, dan siswa melakukan tes akhir tanpa bantuan satu tim.


d. CIRC (Cooperative Inegrated Reading and Composition)

Dalam CIRC, guru menggunakan novel atau bahan bacaan yang berisi latihan soal dan cerita. Madden, Slavin, dan Steven dalam (Robert E. Slavin, 2008: 16) berpendapat bahwa CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tinggkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah. Dalam kebanyakan kegiatan CIRC, para siswa mengikuti serangkaian pengajaran guru, praktik tim, pra penilaian tim, dan kuis.

Karena siswa belajar dngan materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, maka mereka punya kesempatan yang sama untuk sukses.


e. Jigsaw

Elliot Aronson dalam (Robert E. Slavin, 2008: 14) berpendapat bahwa:Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen, beranggotakan 4-6 siswa, setiap siswa bertanggung jawab atas penguasaan bagian dari materi belajar dan harus mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota tim lainnya.

Jigsaw merupakan sebuah teknik dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik pertukaran dari kelompok ke kelompok (Group to group exchange) dengan suatu perbedaan penting : setiap peserta didik mengajarkan sesuatu ini adalah alternatif menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat atau dipotong dan disaat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain. Setiap peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang telah dipelajari oleh peserta didik lain, buatlah sebuah kumpulan pengetahuan yang bertalian atau keahlian.

Sekian artikel dari Materi Inside mengenai Macam Macam Metode Pembelajaran Kooperatif, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Metode Pembelajaran

Link Berbagi

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Whatsapp
Share on Line

Link Berlangganan