Metode penyajian laporan percobaan yang memaparkan sejumlah pengetahuan
Pengertian Teks Laporan Hasil ObservasiTeks laporan hasil observasi adalah teks yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi dan hal lain yang telah diamati, diinvestigasi, atau diteliti secara sistematis. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Kosasih (2014, hlm.43) yang menyatakan bahwa laporan hasil observasi adalah teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan. Show
Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Artinya, Teks laporan hasil observasi menyajikan informasi tentang suatu hal secara apa adanya, kemudian dikelompokkan lalu dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara terperinci dari sudut pandang keilmuan. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam mengenai suatu benda, tumbuhan, hewan, ekosistem, dan konsep-konsep ilmiah lainnya. Biasanya, teks laporan observasi bersisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Terkadang, fakta-fakta dari hasil observasi juga ditampilkan menggunakan gambar yang berupa tabel, grafik, atau bagan agar lebih menarik dan mudah dicermati. Ciri Teks Laporan Hasil ObservasiSeperti teks yang lain, teks laporan hasil observasi memiliki ciri khas yang membuat teks ini berbeda dari teks yang lain. Berikut ini adalah beberapa ciri tersebut.
Laporan observasi berisi rincian objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang ilmu atau secara saintifik yang penjabarannya terdiri dari: definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek/hal yang di observasi. Sementara itu, masih sejalan namun dalam perspektif lebih umum, Nurhanifah (2014) mengatakan bahwa teks laporan hasil observasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Tujuan Teks Laporan Hasil ObservasiNurhanifah (2014, hlm. 19) mengemukakan bahwa teks laporan hasil observasi bertujuan untuk memberikan informasi umum tentang berbagai kelas benda atau sesuatu yang dicermati, seperti hewan, pepohonan, batu-batuan, telepon genggam, dsb. Melalui penjabaran ciri laporan observasi yang sebelumnya telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa laporan hasil observasi disajikan dengan tujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu, memerinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis, terperinci dan mengulas bagian-bagiannya dengan objektif. Objek Laporan Hasil Observasi bersifat sangat umum, sehingga menjelaskan ciri umum secara keseluruhan yang termasuk dalam kategori atau kelompok objek yang diobservasi. Laporan hasil observasi seharusnya disusun ketika kita telah melakukan pengamatan atau observasi. Struktur Teks Laporan Hasil ObservasiTeks laporan observasi secara umum terdiri dari: pernyataan umum, deskripsi bagian, dan simpulan. Berikut adalah penjelasannya.
Perbedaan Laporan Hasil Observasi dengan Teks DeskripsiApakah struktur di atas terdengar familiar? Ya, struktur yang dijabarkan di atas mirip dengan teks deskripsi. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi, padahal berbeda. Perbedaan utama yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya. Teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual. Selain itu, sebetulnya teks laporan observasi akan memiliki struktur teks yang tersusun secara baku dan lengkap, yakni mencakup: pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Teks itu dapat pula dilengkapi dengan kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka (Kosasih, 2013, hlm. 49). Seharusnya, laporan observasi akan berbentuk makalah sempurna. Namun, makalah sempurna seperti itu sebetulnya tidak dapat dikategorikan menjadi teks laporan hasil observasi, karena akan memuat banyak jenis teks lain. Laporan observasi yang dimaksud di sini adalah salah satu bagian dari makalah sempurna saja, berupa deskripsi dan penjabaran dari observasi yang merupakan salah satu kegiatan penelitian ilmiah. Kaidah Kebahasaan Laporan Hasil ObservasiSecara umum, laporan hasil observasi harus ditulis dengan menggunakan kalimat efektif, bahasa baku, ejaan dan tanda baca yang tepat. Laporan hasil observasi akan banyak memuat kata peristilahan khusus seperti dalam biologi: fotosintesis, mikroba, simbiosis, dsb. Selain itu, menurut Tim Studi Edukasi (2015, hlm.19) teks laporan hasil observasi juga akan banyak memuat beberapa jenis kalimat di bawah ini.
Kata BakuKata baku adalah kata yang seusai dengan perbendaharaan kata formal yang sesuai dengan panduan ejaan bahasa Indonesia (PUEBI). Kesalahan kata yang tidak baku sering terjadi karena penyerapan yang tidak tepat dari bahasa lain. Terkadang, campuran bahasa daerah juga menjadi penyebabnya. Berikut adalah contoh kata yang tidak baku, dilengkapi dengan kata yang seharusnya digunakan (baku). Kata Tidak BakuKata Baku (Seharusnya)NgeliatMelihatMempengaruhiMemengaruhiMerubahMengubahHipotesaHipotesisNgelihatMelihatKalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang berdasarkan kaidah dan struktur bahasa Indonesia, dengan pilihan kata yang baku, efektif (tidak boros), paralel (senada), dan cermat sehingga penjelasannya tidak menimbulkan tafsir yang berbeda. Kalimat efektif dapat dicapai dengan beberapa unsur dibawah Ini.
Langkah Menulis Teks Laporan Hasil ObservasiKosasih (2013:81) memaparkan, langkah-langkah sistematis untuk menulis laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.
Contoh Teks Laporan Hasil ObservasiContoh teks laporan hasil observasi beserta strukturnya dengan berbagai tema (binatang, tumbuhan, sampah, dsb) dapat dilihat pada artikel di bawah ini.
Referensi
Artikel Terkait
|