Motif yang menggambarkan kekayaan alam Papua terutama tambang emasnya adalah motif

Skip to content

Terletak di ujung timur Indonesia, Provinsi Papua terkenal kaya akan sumber daya mineral logam seperti tembaga, emas, dan perak. Di sisi lain, provinsi berjuluk “Bumi Cenderawasih” ini masih bergulat dengan tantangan mengentaskan kemiskinan.

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA Tampak Tarian Isosolo atau menari di atas perahu yang menjadi ikon dalam pembukaan Festival Danau Sentani ke-11 di Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa [19/6/2018].

This entry was posted in Daerah and tagged Papua, politik, profil, profil daerah, provinsi papua, sejarah.

Papua adalah salah satu provinsi yang memiliki jutaan kekayaan alam dan tradisi kebudayaan menarik. Tak hanya di Pulau Jawa, salah satu pakaian khasnya yakni batik Papua.

Jika dilihat dari kasat mata, motif dari batik satu ini terbilang sangat khas.

Motif-motif mencolok di setiap helaian kainnya memiliki filosofis menarik di baliknya.

Mari, ketahui berbagai aneka motif batik asal Papua dan maknanya, Moms.

Filosofi Batik Papua

Foto: kibrispdr.org

Jarang terdengar, ternyata keberadaan batik-batik di Papua ini telah menembus pasar Eropa, lho.

Hal ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang pengrajin batik asal Papua, Jimmy Afaar.

ADVERTISEMENT

Karena kreativitasnya, aneka motif batik berhasil memiliki filosofi menarik di dalamnya.

Berikut sejumlah fakta menarik dan filosofis batik asal Papua:

1. Muncul Era 1985

Awal mulanya, warisan budaya Indonesia ini telah dikenal sejak tahun 1985.

Ketika era ini, keberadaan batik masih sangat jarang ditemukan. Bahkan, hanya dapat dikenakan oleh status sosial kalangan tertentu.

Terutama bagi para bangsawan dan keluarga kerajaan.

Melansir batiktulis.com, saat itu pemerintah Indonesia mendapatkan sorotan dari PBB untuk melestarikan budaya Indonesia bagian timur.

Kebudayaan tersebut yakni diwakili oleh The United Nations Development Program [UNDP].

Berkat adanya ini, pasar batik Papua semakin dikenal dan diminati wisatawan mancanegara.

2. Pakaian Khas Papua

Jika batik di Jakarta dipakai untuk acara kebudayaan tertentu, beda halnya ketika di Papua.

Di Indonesia bagian Timur ini, batik menjadi salah satu pakaian khas yang dipakai sehari-hari.

Untuk motifnya pun menonjolkan kekayaan alam Papua dengan perpaduan budaya lain.

Batik Papua juga diberikan julukan sebagai Batik Port Numbay.

Ini memiliki keunikan tersendiri dari aspek motifnya. Adapun ini melambangkan kekayaan budaya dan keunikan alam Papua yang eksotik.

Baca Juga: 7 Jenis Kain Katun dan Keunggulannya, Pilih yang Mana?

3. Pencampuran Budaya

ADVERTISEMENT

Diketahui, budaya batik Papua telah dicampuri oleh keunikan budaya wilayah lain.

Awalnya, dipengaruhi dari gaya batik khas Pekalongan, Jawa Tengah.

Tingginya minat masyarakat membuat pasar pencampuran batik ini melambung tinggi.

Aneka motif yang dihasilkan membuat batik asal Papua ini memiliki karakter yang khas, lho.

Apalagi warna di setiap helaian kainnya terbilang mencolok dan ciamik.

Motif Batik Papua

Setelah mengetahui filosofi batik asal Papua, berikut berbagai motif kain yang menjadi daya tarik.

Motif-motif batik Papua tersebut meliputi:

1. Burung Cendrawasih

Foto: thebatik.co.id

Jika menyangkut flora dan fauna Papua, motif satu ini sudah tak asing lagi ya, Moms.

Burung cendrawasih menjadi salah satu ikon yang dimiliki Papua.

Disebut juga dengan julukan 'birds of paradise', yakni warna mencolok dari tubuh burung tersebut.

Sering dipakai dalam corak batik yang dipenuhi dengan dedaunan dan tanaman khas Papua.

Warna yang menjadi khas dalam batik Papua ini adalah warna biru, hijau, merah, dan kuning. Bisa dikenakan untuk berbagai acara formal, lho.

2. Suku Asmat

Foto: batikindonesia.com

Masyarakat Asmat adalah salah satu suku di Papua yang masih ada hingga saat ini.

Adapun, motif batik khas Papua selanjutnya adalah patung dan alat-alat keseharian suku Asmat.

Identik dengan warna alam seperti terakota atau dikenal dengan earth tone.

Batik jenis ini bisa dipakai untuk acara sehari-hari dan dipadukan dengan pakaian santai lainnya.

Warna cerah yang pas dengan kulit orang Indonesia ini semakin eksotis ketika dipakai, Moms.

Baca Juga: Apa Itu Hypnoparenting dan Bolehkah Diterapkan pada Anak?

3. Sentani

Foto: pinterest.com

Motif batik Papua satu ini juga tak kalah menarik, yakni Setani.

Setani memiliki makna dibaliknya yaitu 'tinggal dengan damai'. Penyebutan istilah ini pertama kali disebutkan oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin.

Corak yang menyerupai akar pohon yang melingkar sangat khas, bukan? Ini menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki Papua.

Motif ini umumnya memakai kombinasi dari 2 hingga 3 warna. Tabrakan warna ini terlihat menjadi kesatuan yang sempurna.

Penamaan Sentani ini pun juga ada pada Bandara Sentani Jayapura, Danau Sentani, dan banyak lagi, lho.

4. Tifai Honai

Foto: pinterest.com

Ingin warna batik yang mencolok? Sepertinya motif Tifai Honai bisa menjadi pertimbangan, Moms.

Ini adalah batik Papua yang mengandung makna penting.

Adanya corak rumah adat pada helaian kain ini bermakna rumah yang berbahagia. Adapun, disebut juga dengan istilah Honai.

Untuk Tifai sendiri artinya adalah alat musik asal Papua.

Dengan menunjukkan kebudayaan Papua di setiap helaian kain, ini salah satu bentuk cara kita melestarikan tradisi.

Dengan filosofi yang sangat penting, jenis motif ini cukup dihormati dan dianggap sangat sakral.

5. Suku Kamoro

Foto: budaya-indonesia.org

Tidak hanya sebatas itu, terdapat suku lain yang patut dilestaikan dalam kebudayaan Papua.

Suku Kamoro adalah suku asli Papua yang tinggal di wilayah Mamika. Motifnya terbilang asimetris dan menunjukkan ekspresi dari patung.

Selain itu, motif batik satu ini juga didukung dengan tanaman khas dan tradisi adat di dalam suku Kamoro.

Melasir Budaya Indonesia, warna cerah mencolok menjadi karakter unik dalam kain ini. Artinya adalah keberanian dan semangat hidup yang tinggi dari masyarakat.

Warna kuning, merah, dan hijau adalah perpaduan warna batik Kamoro yang menarik perhatian wisatawan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kain Sutra Asli, Jangan Sampai Salah ya Moms!

6. Motif Prada

Foto: bergaya.id

Motif Prada terbilang lebih cocok untuk dikenakan dalam acara formal tertentu.

Ini merupakan batik Papua yang menonjolkan garis-garis asimetris yang identik dengan warna gelap.

Warna emas di setiap garisnya mejadi karakter khas dari motif Prada.

Sering dipakai untuk acara pernikahan dan upacara adat yang sakral.

Corak yang menyerupai bunga atau ukiran ini melambangkan flora dan fauna Indonesia bagian timur.

Itulah sejumlah filosofi dan aneka motif dari batik asal Papua. Tertarik untuk memakainya, Moms?

Sumber

  • //batik-tulis.com/blog/batik-papua/
  • //budaya-indonesia.org/BATIK-KAMORO-PAPUA

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề