Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika
Lihat Foto

TOTO SIHONO

Ilustrasi Bhinneka Tunggal Ika, pluralisme dan persatuan

KOMPAS.com - Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ diambil dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Semboyan ini tercantum dalam lambang negara Indonesia, Burung Garuda Pancasila.

Prinsip utama semboyan negara Indonesia ini adalah persatuan dan kesatuan. Prinsip ini harus dijalankan dan dibarengi dengan hidup rukun dan saling menjaga toleransi.

Menurut Mohammad Imam Farisi dalam jurnal Ekstrapolasi Konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai Doktrin Politik Kerajaan dalam Ranah Pendidikan (2013), Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in Diversity mengandung arti atau makna “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.

Masyarakat Indonesia berasal dari berbagai suku, agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda. Pada satu sisi, perbedaan ini bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan Indonesia, jika tidak diantisipasi dengan serius.

Namun, pada sisi lainnya, perbedaan ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang unik dan kuat. Karena walaupun memiliki perbedaan, masyarakatnya secara sadar bersatu dan menjaga kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Contohnya saling menghormati antar umat beragama, tidak memaksa kehendak atau keinginannya pada kelompok minoritas, dan lain sebagainya. 

Mengutip dari jurnal Kajian Analitik terhadap Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (2009) karya I Nyoman Pursika, istilah ‘Bhinneka Tunggal Ika’ berasal dari Bahasa Sansekerta, yang pada setiap katanya mengandung makna.

Kata ‘bhinneka’ diambil dari kata ‘bhinna’ dan ‘ika’. Bhinna berarti berbeda-beda, sedangkan ika berarti itu. Jadi, kata ‘bhinneka’ bisa diartikan berbeda-beda itu. Pengertian lain dari kata ‘bhinneka’ ialah beraneka ragam. Sedangkan kata ‘tunggal’ berarti satu dan kata ‘ika’ berarti itu.

Secara harafiah, bisa disimpulkan jika Bhinneka Tunggal Ika adalah beraneka satu itu. Maknanya walau memiliki perbedaan, namun pada hakikatnya Bangsa Indonesia tetaplah satu kesatuan utuh.

Prinsip dan makna Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia, sudah sepatutnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika
Lihat Foto

ANTARA/Yogi Rachman

Gapura replika burung Garuda Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

KOMPAS.com - Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Itu menjadi semboyan bangsa Indonesia dan tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.000 pulau dan keberagaman suku, adat istiadat, bahasa, ras dan kebudayaan. Meski sangat beragam, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Sejarah Bhineka Tunggal Ika

Diambil dari arsip resmi Kementerian Hukum dan HAM, Bhineka Tunggal Ikan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Bhineka artinya beragam atauk beraneka. Tunggal artinya satu dan Ika artinya itu.

Santoso, Soewito Sutasoma dalam buku, A Study in Old Javanese Wajrayana (1975), menjelaskan semboyan Indonesia ini tidaklah tanpa sebab.

Baca juga: Din Syamsuddin: Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah Jalan Tengah

Kitab kakawin ini mengajarkan toleransi antar agama. Terutama antar agama Hindu-Siwa dan Buddha.

Artinya secara harfiah Bhineka Tunggal Ika menjadi beraneka satu itu. Maknanya, meski beranekaragam tapi tetap satu jua.

Makna Bhineka Tunggal Ika

Semboyan Bhineka Tunggal Ika ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, ras, agama dan bahasa.

Gina Lestari dalam jurnal Bhineka Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara (2015), mengatakan pluralitas dan heterogenitas yang tercermin pada masyarakat Indonesia diikat dalam prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang kita kenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Baca juga: Asty Ananta: Saya Percaya Kita Semua Bisa Menjadi Bhineka Tunggal Ika

Ini mengandung makna meskipun Indonesia berbhinneka, tetapi terintegrasi dalam kesatuan. Ini merupakan sebuah keunikan tersendiri bagi bangsa Indonesia yang bersatu dalam suatu
kekuatan dan kerukunan beragama, berbangsa dan bernegara yang harus diinsafi secara sadar.

Oleh Laudia Tysara pada 18 Sep 2020, 15:45 WIB

Diperbarui 30 Nov 2021, 13:39 WIB

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Garuda Pancasila (foto: wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa yang patut dijunjung tinggi kedudukannya. Tanpa Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia tak akan mudah mendapatkan kemerdekaannya. Di sinilah arti Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Mampu menyatukan perbedaan bangsa tanpa perselisihan di dalamnya hingga benar-benar merdeka.

Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa. Ikrar ini dikutip dari karangan Kakawin Jawa Kuno yang ditulis oleh Mpu Tantular. Kakawin Sutasoma sebutannya. Dalam kakawin ini ditegaskan bahwa arti Bhinneka Tunggal Ika bukanlah perpecahan, karena perpecahan akan berujung pada kehancuran.

Arti Bhinneka Tunggal Ika yang kerap disebutkan adalah berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia terdiri dari banyak suku, bangsa, ras, agama, dan budaya. Sementara pemersatunya adalah ikrar Bhinneka Tunggal Ika. Ikrar ini pun sudah tertulis dengan jelas di kaki lambang negara Indonesia, yakni Burung Garuda.

Berikut Liputan6.com ulas arti Bhinneka Tunggal Ika dari berbagai sumber, Jumat (18/9/2020).

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Anak-anak belajar mewarnai Garuda Pancasila

Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika merupakan pedoman bangsa dan ikrar pemersatu bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika juga bentuk pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.

Bhinneka Tunggal Ika dicetuskan atas keberagaman bangsa Indonesia. Ada banyak suku, budaya, adat, ras, bahasa, dan agama yang mendasarinya. Atas segala macam perbedaan inilah kemudian Bhinneka Tunggal Ika dibentuk.

Arti Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa Kuno. Kata “Bhinneka” memiliki arti beraneka atau beragam. Kata “Tunggal” berarti satu dan “Ika” memiliki arti itu. Kesimpulannya, Bhinneka Tunggal Ika secara harfiah memiliki arti “Beraneka satu itu”.

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Mengetahui sejarah terbentuknya Bhinneka Tunggal Ika jelas penting sekali. Sejarah inilah yang nantikan akan memperkuat arti Bhinneka Tunggal Ika di mata bangsa dan negara. Tanpa memahami dan mengetahui sejarahnya, maka Bhinneka Tunggal Ika tak memiliki arti apa-apa.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu Kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Bila diartikan kata per kata yaitu 'Bhineka' berarti beragam, 'Tunggal' berarti satu, dan 'Ika' berarti itu.

Sementara dalam kitab Kakawin, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna toleransi antaragama, terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Meski dengan segala perbedaan, tetap harus bersatu padu.

Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di bawah ini:

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,

Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

(Terjemahan: teks oleh Dr. Soewito Santoso)

Hal ini memberikan makna inspiratif bagi Bangsa Indonesia. Meski bangsa Indonesia memiliki keberagaman dari berbagai kebudayaan dan suku bangsa maupun kepercayaan, semuanya mengarah pada satu persatuan.

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Ilustrasi bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Berasal dari pengertian dan sejarahnya, kini arti Bhinneka Tunggal Ika menjadi lebih mudah diutarakan. Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah tentang kesatuan dan persatuan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, “berbeda-beda tetapi tetap satu jua.”

Arti Bhinneka Tunggal Ika inilah yang menjadi modal kemerdekaan. Tak hanya kemerdekaan negaranya, tetapi juga bangsanya. Bangsa yang bebas adalah bangsa yang mampu hidup menjadi dirinya sendiri. Bisa berbangga dengan identitas dan mendapat tempat kehormatan atas identitas yang dimilikinya di mata bangsa Indonesia lainnya.

Adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika mendorong lahirnya persatuan dan kesatuan Indonesia yang makin kukuh. Bangsa Indonesia harus lebih pandai belajar dari pengalaman masa lalu. Tak bersifat kedaerahan karena sudah ada kesatuan dan persatuan.

Bangsa Indonesia menyadari Bhinneka Tunggal Ika merupakan satu di antara pilar penting untuk kukuhnya kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain semboyan itu, UUD Negara RI tahun 1945, Pancasila dan NKRI juga adalah unsur yang memperkuat Indonesia.

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Pengunjung mengabadikan lambang Garuda di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (2/6). Pameran digelar dari 2 hingga 15 Juni 2017, sebagai rangkaian kegiatan hari kelahiran Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66/1951, Lambang Negara. Ditetapkan di Jakarta tanggal 17 Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri, Sukiman Wirjosandjojo.

Tertuang dalam Pasal 5 yang berbunyi, "Di bawah lambang tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno, yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika.

Penjelasan dari Pasal 5 tersebut, perkataan Bhinneka adalah gabungan dua perkataan: bhinna dan ika. Kalimat seluruhnya itu bisa disalin, 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua'.

Kalimat tersebut telah tua dan dipakai oleh pujangga ternama, Empu Tantular dalam arti, "di antara pusparagam adalah kesatuan".

Diambil dari penggalan kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Bhinneka berarti berbeda-beda, tunggal artinya satu, dan ika berarti itu. Sehingga secara bahasa, bhinneka tunggal ika, memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu".

Nusantara memiliki segudang deretan suku, budaya, bahasa, hingga ras yang unik. Keanekaragaman di setiap daerah tersebut menjadi kekayaan yang patut dibanggakan.

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika

Perbesar

Lambang Garuda Pancasila.

Bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku, agama, budaya, bahasa, hingga ras. Keberagaman ini tak lagi menjadi hambatan dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Di sinilah prinsip dari Bhinneka Tunggal Ika sebagai common denominator.

Tidak Bersifat Enklusif

Bhinneka Tunggal Ika tak bersifat enklusif. Maksudnya adalah bangsa Indonesia tak dibenarkan melakukan diskriminasi. Termasuk menggunggulkan kelompok satu tetapi menjatuhkan kelompok suku yang lain. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika inilah yang mengambil peran dalam kondisi ini. Menuntut menjadi saling ketergantungan dan menerima satu dengan yang lainnya.

Tidak Bersifat Formalistis

Bhinneka Tunggal Ika tak bersifat formalistis. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bersifat universal atau menyeluruh. Di sinilah kemudian Bhinneka Tunggal Ika menuntut bangsa Indonesia menjadi lebih rukun dan mau bergotong-royong.

Bersifat Konvergen

Prinsip Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen atau dewasa. Bangsa Indonesia dituntut untuk lebih dewasa menyikapi sebuah perbedaan. Hingga pada akhirnya, kesatuan dan persatuan benar-benar dapat terealisasikan. Tak ada yang diperbolehkan mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan golongan.

Lanjutkan Membaca ↓

Naon hartina semboyan bhinneka tunggal ika