Nilai pecahan pada gambar disamping 1 per 2 senilai dengan

Pecahan senilai. Ilmu matematika merupakan ilmu yang tak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia. Pasalnya, hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari disadari atau tidak pasti kita menerapkan ilmu ini. Misalnya, sebuah roti dipotong menjadi dua bagian sama besar, dimana bagian pertama dipotong menjadi dua dan bagian kedua dipotong menjadi empat. Dalam ilmu matematika, ini dikenal dengan pecahan.

Pada materi kali ini, kita akan membahas mengenai pecahan, utamanya mengenai pecahan senilai. Apa ini?

Pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai yang sama, tetapi dituliskan dalam bentuk yang berbeda. Pecahan ini merujuk pada pecahan yang nilainya tetap sama ketika pembilang dan penyebut dari sebuah pecahan dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama. Perlu diingat bahwa bilangan yang dilakukan bukanlah 0 sebab 0/0  = tak terhingga.

Baca juga: Sifat-sifat Fungsi Dalam Matematika

Dalam menemukan pecahan ini dapat ditentukan dengan tiga cara, antara lain melalui gambar, melalui perkalian dan pembagian, serta dengan menggunakan garis bilangan.

Menentukan dengan Gambar

Cara pertama untuk menemukan atau menentukan pecahan ini adalah dengan menggunakan gambar. Perhatikan gambar dibawah ini!

Pada gambar di atas, bagian yang berwarna pada gambar pertama bernilai 1/2, sedangkan pada gambar kedua bagian yang berwarna bernilai 2/4. Namun, jika diperhatikan kedua bagian berwarna tersebut memiliki luas yang sama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pecahan 1/2 senilai dengan 2/4 atau dapat ditulis 1/2 = 2/4.

Menentukan dengan Perkalian dan Pembagian

Cara menentukan pecahan ini dengan perkalian dan pembagian adalah dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama. Sebagai contoh :

Menentukan dengan Garis Bilangan

Membandingkan dua pecahan yang penyebutnya tidak sama dapat dilakukan dengan menggunakan garis bilangan dan menyamakan penyebutnya. Perhatikan garis bilangan berikut ini :

Pecahan yang senilai ditunjukan oleh garis tegak putus-putus. Berdasarkan garis bilangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 2 pembelajaran 2.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Kelas 4 SD Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 2 Buku Tematik halaman 59, 60, 61, 64, 65, dan 66.

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 2 memiliki judul Selalu Berhemat Energi.

Sementara, pada Subtema 2 Buku Tematik berjudul Manfaat Energi.

Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban Subtema 2 Pembelajaran 2 di halaman 59, 60, 61, 64, 65, dan 66.

Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 2 SD Halaman 112, 113, 114, 115, 117, 118, 119, 120 Soal Pembagian

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 1 Halaman 117 118 119 121 122 123 Subtema 3: Ciri-ciri Ikan

Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 SD Subtema 2: Manfaat Energi

Pembelajaran 2

Kunci Jawaban Halaman 59

Mengapa Harus Menghemat Kertas?

Jakarta -

Halo detikers, di kesempatan kali ini di artikel berikut akan membahas mengenai pecahan. Materi ini pastinya sudah tidak asing dan akan ditemui dalam pelajaran matematika.

Biasanya di dalam pelajaran tersebut yang sering ditemui adalah rumus, cara mengerjakan dan soal-soal. Namun, di sini akan membahas hal lain yang terkait. Hal-hal tersebut mulai dari pengertian hingga macam dari bilangan ini.

Nah jika detikers ingin mengetahuinya, bisa menyimak pembahasan di sini hingga akhir. Perhatikan penjelasan berikut ini!

Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu matematika, dinyatakan menjadi a/b, a adalah pembilang, b adalah penyebut dengan a, b adalah bilangan bulat serta b ≠ 0.

Pada Bahasa Inggris bilangan ini disebut sebagai "fraction". Bilangan pecahan a/b sendiri dibaca seperti 'a per b'. Bilangan ini sendiri mempunyai beberpa jenis atau macam, yaitu pecahan biasa, campuran, desimal dan senilai.

Tentunya akan dibahas juga mengenai jenis-jenis tersebut di bawah ini. Berikut
pembahasannya.

Jenis-Jenis Bilangan Pecahan

1. Pecahan Biasa

Ini merupakan bentuk pecahan yang mana nilai penyebut lebih besar dari pembilang atau a/b dengan a adalah pembilang lalu b adalah penyebut [penyebut > pembilang].Contoh:5/6 adalah pecahan biasa dengan 5 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut.

2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut.


2. Pecahan Campuran

Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b adalah pecahannya.Contoh dari bilangan ini seperti:1 ¼ dengan 1 adalah bilangan bulat, sedangkan ¼ adalah bagian pecahan.2 ¾ dengan 2 adalah bilangan bulat, sedangkan ¾ adalah bagian pecahan.Bilangan ini bisa untuk diubah ke pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan bagian bulat

dengan penyebut, kemudian dijumlahkan dengan pembilang.

3. Pecahan Desimal

Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan penyebut yang 10, 100, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma [,]. Contoh dari bilangan ini seperti:

a. Bilangan persepuluhan, misal 2/10 ditulis 0,2.

b. Bilangan perseratusan, misal 25/100 ditulis 0,25.


4. Pecahan Senilai

Bilangan pecahan yang satu ini adalah dua ataupun lebih pecahan dengan perbandingan nilai dari pembilang serta penyebut sama. Contohnya saja ada bilangan pecahan 2/5 dan 4/10. Dua bilangan tersebut adalah pecahan senilai.

a. 2/5, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 2 : 5.
b. 4/10, perbandingan pembilang serta penyebut adalah 4 : 10 = 2 : 5

Selain pengertian dan juga jenis dari bilangan pecahan, tentu detikers juga harus mengetahui tentang mengurutkan bilangan tersebut dengan bentuk sama ataupun berbeda. Nah, di bawah ini pembahasannya secara singkat!

Mengurutkan Bilangan Pecahan

  • Mengurutkan dengan penyebut sama. Contoh ada pecahan-pecahan seperti 2/8; 6/8; 3/8; 5/8 dan 1/8. Mengurutkan pecahan-pecahan tersebut bisa dengan memperhatikan atau melihat pada pembilang. Hal itu karena penyebut punya nilai sama, sehingga urutannya dari yang paling kecil, yaitu 1/8; 2/8; 3/8; 5/8; 6/8.
  • Mengurutkan dengan penyebut berbeda. Misal 3/4; 2/3; 1/2, mengurutkannya adalah dengan menyamakan penyebut. Nah, bila beberapa pecahan di atas bisa disamakan penyebut akan menjadi 9/12; 8/12; 6/12. Dengan begitu, detikers bisa dengan mudah mengurutkannya dengan melihat pembilang 6/12; 8/12; 9/12. Tidak hanya cara itu, namun detikers juga bisa dengan cara membandingkan pecahan-pecahan tersebut memakai konsep pertidaksamaan pecahan.
  • Mengurutkan dengan jenis berbeda. Mengurutkan pecahan ini adalah dengan cara mengubahnya ke bentuk sama. Misal detikers akan merubah ke bentuk desimal, didapatkan:4/10 = 0,4 = 0,40

Nah, demikian pembahasan mengenai bilangan pecahan kali ini. Semoga bermanfaat.

[pal/pal]

22. Ibu membeli 3,5 kg beras dan digunakan untuk memasak nasi sebanyak 0,8 kg. Ibu perlu memasak nasi lagi sebanyak 1 3/4 kg. Banyak persedian beras i … bu sekarang adalah .... b. 17 20 9 10 C. 19 20 d. 1​

Hasil kali 2 bilangan adalah 8. jika salah satunya 10/7 maka bilangan yang lain adalah​

boleh pakai cara boleh enggak terserah kamu ya yang penting jawabannya semoga dijawab :]​

45 hm=.....dm hasil nya berapa pls tolong jawab​

25. Bu Rini membeli 2,735 liter minyak goreng curah di toko A. Bu Rini membeli lagi 3,16 liter di toko B. Jika dibulatkan sampai satu tempat desimal, … taksiran minyak goreng curah yang dibeli Bu Rini sekitar ... liter.​

di Bantu ka tolong pake caranya juga ​

Andi disuruh ibunya membeli gula 0,5 kg di wrung. Sepulangnya dari warung andi melihat sebuah toko baru yg menawarkan semua produknya dengan diskon 25 … persen. Lalu sesampainya dirumah, Andi mngjk ibunya untuk berbelanja ditko itu. Tanpa andi sadari dia menemukan 2 bntuk pchan dlam perjalanannya membeli gula.2 bentuk pechan yang di mksd adalah...

Carilah nilai dari :a. [-3] pangkat 5b. -3 pangkat 5c. apakah [-3] pangkat 5 = -3 pangkat 5? Berikan alasannya​

sebutkan fpb dari 81 dan 72 adalah?A.8B.9C.3D.4sekalian FPB nya juga yaaa​

Latihan 1 Salin dan lengkapi tabel di bawah ini pada buku tuli no. 1. 4 km 60 hm dam m dm cm mm ​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề