Musik turut menemani perkembangan peradaban manusia. Secara historis, perkembangan musik bermula dari abad pertengahan dan terus mengalami perubahan gramatik dan fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya.
Sejumlah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk musik pun terus bermunculan. Hingga kini sudah tak terhitung berapa jumlah musisi dan berapa banyak karya musik yang pernah dibuat.
Untuk menjadi seorang musisi atau pemusik, ada banyak hal yang bisa dipelajari agar dapat menggubah suatu karya musik, salah satunya adalah irama.
Apa itu Irama?
Irama berfungsi sebagai alat penggerak sebuah musik, dan memberikan struktur komposisi. Irama mengacu pada bagaimana seorang musisi dapat terhubung ketika mereka bermain bersama.
Secara bahasa, irama atau ritme berasal dari bahasa Yunani, rhytmos, yaitu suatu alunan bunyi teratur dan berulang.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu [bunyi dan sebagainya] yang beraturan atau alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada.
Advertising
Advertising
Mengutip e-modul "Seni Budaya Kelas XI" oleh Anggela Marsela yang diakses melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], ritme atau irama adalah unsur seni musik berupa gerakan yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.
Sementara itu, menurut Cambridge Dictionary, irama adalah pola suara, kata, atau not musik yang kuat dalam musik, puisi, dan tarian. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi.
Dengan mendengarkan karya musik secara berulang-ulang, maka ritme atau iramanya akan melekat dibenak penikmat musik.
Elemen Irama
Meneruskan catatan sepositif.com dan sumber terkait lainnya, irama atau ritme tersusun atas elemen ketukan, aksen, polyrythms, sinkopasi, dan sebagainya. Berikut penjelasannya!
1. Ketukan
Dalam irama, ketukan menggabungkan ketukan lemah dan kuat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptkan ritme atau irama yang berkesan.
2. Aksen
Aksen mengacu pada penekanan khusus atau pada ketukan tertentu.
3. Polyrythms
Polyrythms digunakan untuk memperoleh rasa ritme yang ambisius. Biasanya digunakan oleh ansambel dan melapisi suatu ritme di atas ritme lainnya.
4. Sinkopasi
Ini merupakan teknik permainan dengan cara menggantikan ketukan atau aksen dalam musik atau irama. Hal ini membuat ketukan yang tadinya kuat menjadi lemah. Sinkopasi biasanya ditandai dengan adanya jeda ketukan pada permainan drum.
5. Tanda Birama
Tanda birama menunjukan jumlah ketukan per hitungan dan berapa lama ia bertahan. Contoh, dalam tanda birama 4, seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Dalam waktu 4/4 [waktu umum], setiap ketukan adalah panjang nada seperempat, dan setiap empat ketukan membentuk ukuran penuh.
6. Meter
Dalam teori musik barat standar, tanda birama dibagi menjadi tiga jenis pengukur, yaitu: pengukur ganda [ketukan muncul dalam kelompok dua], pengukur tiga [ketukan muncul dalam kelompok tiga], dan pengukur empat kali lipat [ketukan muncul dalam kelompok empat].
7. Tempo
Tempo juga dikenal dengan kecepatan dalam memainkan musik. Terdapat tiga cara dalam mengkomunikasikan tempo kepada pemain, yaitu ketukan per menit, terminologi Italia, dan bahasa modern.
Unsur Seni Musik
Musik pada dasarnya merupakan bunyi yang diungkapkan lewat irama yang teratur dan melodi yang indah.
Selain irama, musik terbentuk dari beberapa unsur lainnya, yaitu melodi, birama, harmoni, tempo, dinamik, tangga nada, timbre, dan notasi [angka dan balok].
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Unsur ini tediri dari durasi, pitch, dan tone.
Birama adalah ketukan berulang secara teratur dalam waktu yang sama, yang biasanya ditulis dalam angka pecahan, seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas "/" [pembilang] menunjukan jumlah ketukan. Sementara angka di bawahnya [penyebut] menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.
Birama dengan nilai penyebut genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama dengan penyebut ganjil disebut birama ternair.
Harmoni berhubungan dengan keselarasan bunyi. Unsur ini meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan akor.
Tempo berhubungan dengan cepat atau lambatnya suatu musik disuguhkan. Tanda tempo dibagi menjadi empat, yaitu tempo lambat [largo, adagio, grave, lento], tempo sedang [andante, andantino, moderato, allegro moderato], tempo cepat [allegro, allegretto, presto, vivace], tempo perubahan [rit, ritard, a.t, accel, serta string].
Sementara itu, ukuran untuk menentukan tempo adalah beat, yaitu ketukan dasar yang menunjukan banyak ketukan dalam satu menit.
Dinamik berhubungan dengan keras atau lembutnya lagu dan perubahannya.
Tangga nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada satu dengan lainnya terdapat jarak tertentu yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada.
Timbre diartikan sebagai warna bunyi atau kualitas bunyi yang membedakan kesan. Timbre alat musik tergantung dari sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre alat musik petik dan alat musik pukul akan berbeda, meskipun keduanya memainkan nada yang sama.
Notasi balok [senibudayaku.com]
Ada dua macam notasi, yaitu notasi angka dan notasi balok. Notasi angka adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka, yaitu sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6 7
do re mi fa so la si
Sementara itu, notasi balok atau notasi mutlak adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Dalam notasi balok, terdapat tiga bagian, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Not [Notasi Musik] meliputi pengertian not, jenis-jenis not yaitu Not angka dan not balok beserta penjelasannya [Simbol, Bentuk, Nama, Harga, Nilai Nada,Nada Diam]. Berikut ulasan selengkapnya..
Not [Notasi Musik] adalah sistem penulisan ekspresi musik yang di tuangkan dalam bentuk simbol yang berwujud angka atau gambar not balok.
B. Jenis-Jenis Not
Notasi angka
adalah sistem penulisan lagu yang menggunakan simbol angka-angka. Angka-angka
yang dipakai adalah sebagai berikut.
[0] angka nol sebagai tanda diam atau istirahat
Dalam
perkembangannya, notasi angka kurang efektif karena tidak memiliki patokan
tinggi nada yang tetap. Notasi angka lebih cocok dipakai dalam pembelajaran
vokal [menyanyi].
Notasi balok
adalah simbol atau tanda untuk menyatakan tinggi rendahnya suara yang
diwujudkan dengan gambar. Notasi balok disebut juga notasi mutlak karena
mempunyai patokan tinggi nada yang tetap [a = 440 Hz] sehingga sangat efektif
digunakan dalam bermain musik.
Bagian-bagian
notasi balok dibagi menjadi tiga, yaitu bendera, tangkai, dan kepala.
Notasi balok juga dirincikan sebagai berikut.
a] Bentuk, Nama, Harga, dan Nilai-Nilai Nada
Berikut ini
bentuk, nama, harga, dan nilai-nilai notasi balok.
Penulisan
notasi balok diletakkan pada tempat not yang disebut garis paranada. Garis
paranada terdiri atas lima buah garis sejajar yang sama panjangnya. Jaraknya
bernomor dari bawah ke atas, yaitu 1, 2, 3, 4, 5. Selang atau jarak antara dua
buah garis notasi disebut spasi.
Tempat dan
tinggi setiap nada yang terletak pada garis paranada tetap dan tidak dapat
diubah-ubah.
Cara penulisan notasi balok pada garis paranada adalah
sebagai berikut.
[1] Bagian kepala notasi miring ke kanan atas.
[2] Arah tiang tegak lurus dua setengah spasi.
[4] Notasi pada garis ketiga, arah tiang boleh ke bawah atau ke atas.
[5] Bendera notasi, baik tangkai ke atas maupun ke bawah selalu ke arah kanan dengan panjang kurang lebih dua spasi.
[6] Beberapa nada dalam satu ketuk benderanya dapat disatukan jika masih dalam satu birama.
[7] Apabila garis paranada tidak cukup, dapat menambah garis bantu [garis penolong].
Dalam sebuah lagu, kita sering menjumpai satu atau lebih titik di belakang notasi. Titik di belakang notasi gunanya untuk memperpanjang notasi. Nilai titik adalah setengah dari notasi di depannya.
Di bawah ini adalah nilai titik di belakang notasi.
b] Bentuk dan Nilai Tanda Diam
Tanda diam
adalah lambang yang menyatakan berapa lama harus berhenti atau beristirahat. Di
bawah ini disajikan bentuk nilai dan letak tanda diam dalam garis paranada.
Sumber :
- Terampil Bermusik Wahyu Purnomo dan Fasih Subagyo]
//walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/08/not-angka-dan-not-balok-bentuk-nama.html
Demikian artikel tentang Not [Notasi Musik] meliputi pengertian not, jenis-jenis not yaitu Not angka dan not balok beserta penjelasannya [Simbol, Bentuk, Nama, Harga, Nilai Nada, Nada diam]. Semoga bermanfaat..