Obat apa yang cocok buat alergi anak?

Merdeka.com - Alergi makanan merupakan gangguan kesehatan yang timbul akibat respon imun spesifik terhadap makanan. Prevalensi alergi makanan pada anak adalah 6% sedangkan pada dewasa 3-4%. Strategi pencegahan alergi makanan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab insiden alergi makanan terus meningkat.

Pada anak, makanan yang paling sering menyebabkan alergi adalah susu sapi, telur ayam, susu kedelai, kacang, gandum, ikan dan shellfish. Bahkan alergi terhadap kacang, ikan dan shellfish bertahan hingga dewasa. Reaksi yang timbul dari alergi makanan sering kali ringan.

Namun pada beberapa kasus, alergi makanan bisa sampai mengancam nyawa. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara mencegah dan meredakan reaksi alergi yang muncul salah satunya dengan mengonsumsi obat alergi.

Berikut ini informasi lengkap mengenai obat alergi makanan untuk anak dan dewasa, aman dan mudah didapat telah dirangkum dari Liputan6.com:

Obat apa yang cocok buat alergi anak?
shutterstock

2. Dekongestan

Obat alergi makanan berikutnya adalah dekognestan. Dekongestan seperti pseudoephedrine akan diberikan apabila alergi makanan menyebabkan hidung mampet dan ingusan. Obat alergi makanan ini tersedia dalam bentuk pil, cairan, tetes, dan juga semprotan hidung.

Dekongestan berfungi untuk mengempiskan pembengkakan di pembuluh darah hidung yang membuat saluran napas jadi tersumbat. Meski demikian, dekongestan tidak dapat membantu meredakan gejala bersin atau gatal di hidung.

Selain itu, obat alergi makanan juga bisa menggunakan berbagai obat lainnya yang berguna untuk mengatasi gejala-gejala alergi makana. Contohnya obat pereda mual hingga obat antidiare. Sebelum menggunakan berbagai obat alergi makanan tersebut, sebaiknya kamu konsultasikan dulu dengan dokter agar kesehatanmu tetap terjaga.

3. Kortikosteroid

Obat alergi makanan lainnya adalah Kortikosteroid yang juga sering diresepkan bersamaan dengan antihistamin. Biasanya dokter akan menyarankan antihistamin dan kortikosteroid untuk mengatasi alergi makanan.

Kortikosteroid berfungsi untuk mengobati hidung tersumbat, hidung meler, bersin-bersin, dan gatal-gatal akibat alergi. Selain itu, Kortikosteroid juga berguna untuk meredakan pembengkakan pada bibir, lidah, mata, dan bagian tubuh lainnya sebagai reaksi alergi.

Berikut beberapa obat kortikosteroid yang bisa kamu konsumsi, Prednisolone dan methylprednisolone, steroid inhaler untuk gejala yang terkait asma, betamethasone dalam bentuk obat oles untuk meredakan gatal dan ruam merah di kulit, Fluorometholone dalam bentuk obat tetes mata, untuk meredakan mata merah berair, hingga budesonide dan fluticasone furoate untuk meredakan hidung tersumbat, bersin dan pilek.

3 dari 4 halaman

Gejala Alergi Makan

Selain mengetahui obat alergi makanan, kamu juga perlu mengetahui gejala yang muncul pada saat kamu mengalami alergi makanan. Gejala alergi makanan biasanya terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setelah kamu mengonsumsi makanan penyebab alergi tersebut.

Sementara untuk reaksi alergi ini dibagi menjadi dua, yaitu reaksi alergi yang umum dirasakan dan reaksi alergi serius atau disebut juga dengan anafilaksis. Reaksi anafilaksis ini biasanya ditandai dengan pusing, jantung berdebar, keringat dingin, hingga pingsan.
Berikut ini beberapa gejala alergi makanan yang biasa muncul:

  • Pilek atau hidung tersumbat.
  • Ruam kulit yang terasa gatal.
  • Gatal di mulut, tenggorokan, mata, dan di bagian tubuh lain.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
  • Sulit menelan dan berbicara.
  • Sesak napas.
  • Sakit perut, diare, mual, atau muntah.
  • Pusing dan pandangan gelap.
  • Jantung berdebar.
  • Keringat dingin.
  • Hilang kesadaran atau pingsan.
4 dari 4 halaman

Penyebab Alergi Makanan

Sebelum mengonsumsi obat alergi makanan, akan lebih baik mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Penyebab alergi makanan adalah sistem kekebalan tubuh keliru menganggap protein di dalam makanan tertentu sebagai ancaman bagi tubuh. Merespons hal tersebut, tubuh melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE), untuk menetralisir pemicu alergi (alergen) di dalam makanan tersebut.

Ketika seseorang kembali mengonsumsi makanan tersebut meski hanya sedikit, IgE akan merangsang tubuh untuk mengeluarkan senyawa kimia yang disebut histamin ke aliran darah. Histamin inilah yang menyebabkan timbulnya gejala alergi.

Adapun makanan yang menyebabkan alergi cenderung berbeda pada orang dewasa dan anak-anak. Pada orang dewasa, reaksi alergi bisa muncul setelah mengonsumsi makanan berikut:

  • Ikan
  • Kerang
  • Udang
  • Kepiting
  • Kacang-kacangan

Sedangkan pada anak-anak, makanan yang umumnya menyebabkan alergi adalah sebagai berikut:

  • Kacang
  • Gandum
  • Kedelai
  • Telur
  • Susu sapi
(mdk/nof)