Organ yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran ditunjukkan pada nomor

Dikutip dari World Health Organization, berikut berbagai fungsi otak yang berhubungan dengan proses mendengar.

1. Memblokir suara yang tidak diinginkan

Kemampuan otak yang satu inilah yang membuat Anda mampu mendengar dan melakukan komunikasi dengan jelas di ruangan ramai dan berisik.

Ini disebut juga dengan efek pesta koktail atau cocktail party effect.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan Anda dalam mendengar di ruangan yang ramai akan semakin berkurang.

Kemampuan tersebut akan bertambah buruk ketika Anda mengalami gangguan pendengaran atau penyakit telinga yang memengaruhi pendengaran.

2. Menentukan lokasi sumber suara

Setelah proses mendengar berlangsung, otak dapat membuat Anda menentukan sumber suara dengan cukup akurat.

Misalnya, Anda tahu dari mana arah suara datang, Anda tahu harus menoleh ke mana untuk mencari pembicara, Anda pun tahu di mana mencari pesawat terbang atau burung.

Ada saraf khusus yang menangani hal ini di sistem saraf pusat.

3. Menentukan suara nyala dan mati

Indra pendengaran Anda memiliki fungsi peringatan untuk segala jenis sinyal. Ada sel otak yang hanya menanggapi permulaan suara, sedangkan sel otak lainnya hanya menanggapi perubahan suara menjadi tidak aktif.

Misalnya, ketika seseorang menyalakan pendingin ruangan, Anda akan menyadarinya. Begitu pula ketika alat tersebut dimatikan.

4. Interaksi rangsangan suara dengan bagian otak lainnya

Rangsangan suara menghasilkan interaksi dengan bagian otak lain untuk memberikan respons yang sesuai.

Itu sebabnya, jika Anda mendengar alarm kebakaran, tubuh Anda akan secara otomatis bereaksi yang mengarah ke pelarian, jantung berdebar, dan kesiapan untuk segera bergerak.

Contoh lainnya adalah seorang ibu yang lebih merasa waspada ketika mendengar bayinya menangis, ketimbang orang lain.

Suara tertentu dapat membangkitkan amarah, kesenangan, atau lainnya. Singkatnya, sensasi yang dihasilkan dari proses mendengar bercampur dengan mekanisme tubuh dan menjadi sebuah kesatuan.

Bagian-bagian telinga Foto: Britannica

Bagian-bagian telinga secara umum dibagi menjadi tiga yakni, telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga adalah organ pendengaran yang memiliki fungsi menangkap dan mengubah bunyi berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan diteruskan ke otak untuk disadari dan dimengerti.

Kalau dibandingkan dengan organ lain, telinga mungkin seringkali terlewat untuk diperhatikan. Padahal jika ada bagian yang mengalami kerusakan, tidak hanya proses mendengar yang terganggu, keseimbangan tubuh bisa bermasalah.

Kenali Bagian-bagian Telinga Supaya Kamu Lebih Perhatian dengan Organ Tubuhmu yang Satu Ini!

Telinga luar, tersusun atas dua bagian, yaitu daun telinga dan saluran telinga.

Daun telinga berfungsi untuk meneruskan dan mengarahkan gelombang suara dari luar telinga, agar masuk ke saluran telinga luar. Dari saluran tersebut, gelombang suara kemudian akan diteruskan ke gendang telinga yang disebut dengan membran timpani.

Saluran telinga merupakan bagian yang menghubungkan antara telinga luar dengan telinga tengah. Saluran ini memiliki panjang sekitar 2,5 cm, dan posisinya terletak mulai dari lubang telinga luar dan berakhir di gendang telinga.

Telinga bagian tengah secara garis besar terdiri atas dua bagian, yaitu:

Osikel adalah sekumpulan tulang yang menyusun telinga tengah, yang terdiri dari:- Maleus atau martil- Incus atau landasan- Stapes atau sanggur di gelombang suara yang masuk, akan menyebabkan gendang telinga bergetar. Getaran dari gendang telinga ini kemudian akan disalurkan ke osikel yang akan memperkuat suara tersebut, dan meneruskannya ke membran di antara telinga tengah dan dalam.

Tuba eustasia adalah bagian berbentuk tabung berdiameter sempit, yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung, dan tenggorokan atau nasofaring. Fungsi tuba eustasia adalah untuk mengalirkan udara ke telinga tengah dan membawa lendir dari telinga tengah, untuk berpindah ke nasofaring.

Saat kamu melakukan gerakan menelan, tuba eustasia akan terbuka, sehingga udara akan masuk ke telinga tengah. Hal tersebut memungkinkan tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga, tetap seimbang.

Telinga bagian dalam terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

Koklea adalah bagian telinga dalam yang berbentuk seperti cangkang siput. Koklea berfungsi mengubah getara suara yang dikirim dari telinga tengah menjadi sinyal saraf yang akan disampaikan ke otak.

Kanal semisirkular adalah bagian telinga yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kanal ini berisi rambut-rambut halus dan cairan. Saat kepalamu bergerak, cairan yang ada di dalam kanal akan ikut bergerak, memindahkan rambut-rambut halus di dalamnya.

Pergerakan rambut ini kemudian kemudian akan dikirimkan sebagai sinyal informasi kepada saraf vestibular di otak. Setelah menerima informasi tersebut, otak kemudian menginterpretasikan sinyal ini dan mengirimkan informasi ke otot untuk menyesuaikan sehingga tubuh tetap bisa berada di posisi yang seimbang.

Itulah tadi pembahasan singkat mengenai bagian-bagian telinga yang perlu kamu ketahui. Jangan pernah anggap sepele ya, karena telinga merupakan salah satu organ atau bagian tubuh yang berperan penting bagi keberlangsungan hidupmu.

Telinga merupakan bagian dari tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai indera pendengaran dan pengatur keseimbangan. Manusia terlahir dengan dua telinga di bagian kanan dan di bagian kiri, hal ini bermakna bahwa manusia harus lebih banyak mendengar dan memahami orang lain di sekitarnya.

2 Fungsi Utama Telinga

Menurut anatominya telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Sedangkan menurut fungsinya, ada dua fungsi telinga yang utama, yaitu:

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Organ yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran ditunjukkan pada nomor

  • Alat pendengaran. Bagian telinga luar dan bagian telinga tengah memiliki fungsi sebagai penghantar bunyi. Sementara bagian telinga dalam memiliki fungsi sebagai penerima bunyi
  • Alat pengatur keseimbangan. Bagian telinga dalam memiliki tiga saluran semisirkularis dan vestibuli yang mengandung cairan dan sensor yang dapat mengatur keseimbangan pada saat terjadi pergerakan kepala

Baca juga: Cara Tuntas Mengatasi Telinga Tersumbat

3 Bagian Telinga dan Fungsinya

1. Bagian Telinga Luar

Pada bagian telinga luar terdapat:

Aurikula/pinna (daun telinga)

Daun telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan dengan bentuk khas yang berperan untuk menyokong fungsinya, yaitu memusatkan gelombang suara yang diterima dan kemudian menyalurkannya masuk ke dalam liang telinga

Meatus Akustikus Eksterna (liang telinga)

Liang telinga memiliki banyak kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang menghasilkan serumen (kotoran telinga) yang menyerupai lilin dan dapat mengeras. Serumen bermanfaat dalam menjaga agar kotoran dari luar tidak banyak yang masuk ke dalam telinga, dan dengan baunya yang tidak sedap serumen juga menjaga agar serangga tidak masuk ke dalam telinga.

Membran Timpani (gendang telinga)

Gendang telinga merupakan bagian telinga luar yang membatasi telinga luar dengan telinga tengah dan berfungsi untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran.

2. Bagian Telinga Tengah

Telinga tengah merupakan rongga berisi udara yang memiliki fungsi utama untuk meneruskan suara yang diterima dari bagian telinga luar ke bagian telinga dalam. Pada bagian telinga tengah terdapat:

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Organ yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran ditunjukkan pada nomor

Tulang-tulang pendengaran

Terdiri dari tulang Maleus (Martil), Incus (Landasan), dan Stapes (sanggurdi), yang saling terhubungkan satu sama lain oleh semacam persendian antar tulang, yang memungkinkan tulang-tulang ini untuk dapat bergerak meneruskan getaran yang berasal dari membran timpani di bagian telinga luar menuju jendela oval di bagian telinga dalam.

Tuba Eustachius

Merupakan saluran yang menghubungkan bagian telinga tengah dengan faring (tenggorokan). Saluran ini memiliki fungsi untuk mengatur keseimbangan antara tekanan udara pada bagian telinga luar dengan tekanan udara pada bagian telinga tengah. Tuba Eustachius ini selalu menutup, dan dapat membuka pada saat menelan dan menganga. Oleh karena itu pada saat terjadi perubahan tekanan, seperti berada di tempat ketinggian yang dapat menyebabkan telinga menjadi berdengung, dianjurkan untuk melakukan gerakan menelan, karena pada saat menelan tuba eustachius dapat membuka dan menyeimbangkan kembali tekanan udara. Dinding tuba Eutachius juga dilengkapi dengan silia (rambut kecil) yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman yang terdapat di rongga hidung, rongga mulut dan saluran pernapasan atas ke telinga tengah, sehingga bagian telinga tengah tetap dalam keadaan steril.

3. Bagian Telinga Dalam

Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena struktur anatominya yang menyerupai labirin. Bagian telinga dalam terdiri atas bagian tulang yang keras dan bagian membran yang lunak. Pada bagian telinga dalam terdapat :

Koklea (Rumah Siput)

Berbentuk seperti tabung yang membengkok ke arah belakang lalu melingkar ke dalam sejauh 2,5 lingkaran dengan bentuk seperti kerucut di ujungnya, sehingga menyerupai rumah siput. Koklea memiliki sekat-sekat (membran Reissner dan membran basilaris) yang memisahkan Koklea menjadi tiga skala (ruangan) yaitu : skala Vestibuli di bagian atas, skala Media di bagian tengah, dan skala Timpani di bagian bawah. 

Skala Vestibuli dan skala Timpani berisi cairan yang disebut dengan cairan perilimfe, sedangkan skala media berisi cairan yang disebut dengan endolimfe. Pada bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang merupakan reseptor pendengaran yang disebut organ Korti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls saraf. Organ Korti ini tersusun atas sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini berhubungan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.

Vestibuli

Merupakan bagian sentral dari labirin tulang yang menghubungkan koklea dengan saluran semisirkular. Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus yang disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan sel rambut pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Organ yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi persepsi pendengaran ditunjukkan pada nomor

Macula berfungsi mengatur keseimbangan statis, yang menentukan kesadaran akan posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam, dan kesadaran akan posisi kepala pada saat terjadi percepatan linear seperti kecepatan dengan arah pergerakan kepala dan garis tubuh dalam suatu garis lurus. Aktivitas Macula ini ditransmisikan ke bagian vestibular (keseimbangan) dari saraf otak VIII.

Kanalis Semisirkularis

Merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari 3 saluran yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda, yaitu : Kanalis Semisirkularis Horizontal, Kanalis Semisirkularis Vertikal Atas dan Kanalis Semirikularis Vertikal Belakang. 

Di dalam masing-masing kanalis semisirkularis terdapat ampula, yang berisi krista yang terdiri dari sel penunjang dan sel rambut yang menonjol membentuk lapisan gelatin yang disebut kupula. Ampula berfungsi mengatur keseimbangan dinamis, yaitu menentukan kesadaran akan posisi kepala pada saat terjadi gerakan angular atau gerakan rotasi. Aktivitas Ampula ini ditransmisikan ke bagian vestibular (keseimbangan) dari saraf otak VIII.

Baca juga: Cara Membersihkan Telinga Bayi

Sebagai alat pendengaran, telinga memiliki peran yang penting dalam membantu proses komunikasi antara seseorang dengan orang di sekitarnya. Sebagai pengatur keseimbangan, telinga membantu seseorang untuk dapat berdiri, berjalan, dan berlari tanpa terjatuh. Oleh karena itu telinga dengan bagian-bagiannya beserta fungsinya masing-masing merupakan organ yang penting dan sangat bermanfaat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.