Organ yang menghasilkan zat yang berfungsi sebagai nutrisi bagi sperma adalah

Vesikula seminalis adalah organ reproduksi internal yang terdapat dalam tubuh, sehingga tidak dapat Anda amati kondisinya secara langsung. Lantas, apa fungsi penting organ ini untuk reproduksi pria? Adakah penyakit dan gangguan yang perlu Anda waspadai?

Apa itu vesikula seminalis?

Vesikula seminalis adalah sepasang kelenjar asesoris yang terletak di belakang kandung kemih di atas kelenjar prostat. Kelenjar ini memiliki fungsi penting bagi sistem reproduksi pria, yakni memproduksi dan menyimpan air mani untuk menjaga kualitas sperma.

Dikarenakan hal tersebut, organ reproduksi pria ini juga dikenal dengan nama lain kantong mani atau kantong semen. Walaupun begitu, vesikula seminalis tidak terlibat dalam penyimpanan sel sperma (spermatozoa), fungsi ini dilakukan oleh epididimis.

Kelenjar vesikula seminalis terletak di bagian panggul, atau tepatnya di antara kandung kemih dan rektum. Organ ini berbentuk sepasang tabung berbelit-belit atau bengkok, yang memiliki panjang masing-masing 5 cm dengan diameter sekitar 3-4 cm.

Tiap ujung dari masing-masing bagian terhubung dengan vas deferens—saluran yang membawa sel sperma dari epididimis—membentuk saluran ejakulasi yang akhirnya mengalir ke bagian prostatik uretra.

Selama ejakulasi, lapisan otot halus dari organ ini berkontraksi dan melepaskan cairan air mani bersama sperma dari vas deferens ke saluran ejakulasi.

Mengenal fungsi vesikula seminalis

Vesikula seminalis memiliki fungsi penting bagi sistem reproduksi pria. Bukan hanya membantu proses pembentukan sperma dan air mani, namun juga turut membantu proses mengeluarkan air mani saat ejakulasi berlangsung.

1. Memproduksi air mani

Air mani merupakan salah satu hasil sekresi dari vesikula seminalis, sekitar 70% cairan mani berasal dari kelenjar ini. Kualitas air mani ini berpengaruh pada kualitas sperma dan kesuburan pria saat proses pembuahan.

Adapun kandungan cairan yang diproduksi oleh kelenjar ini, antara lain:

  • Cairan alkali, berfungsi untuk menetralisir kadar keasaman (pH) dari uretra pria dan vagina wanita, sehingga sperma dapat bertahan hidup lebih lama.
  • Fruktosa, berfungsi sebagai makanan dan sumber penghasil energi bagi sperma.
  • Prostaglandin, merupakan hormon yang memiliki fungsi untuk mencegah reaksi imun terhadap sperma — dikenal juga dengan antibodi antisperma (ASA).

Selain sel sperma, cairan air mani juga mengandung asam amino, asam askorbat, zat besi, kalsium, magnesium, sodium, potasium, vitamin B12, kalori, dan air yang dihasilkan oleh kelenjar lain, seperti kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretral.

Organ reproduksi pria selama ini identik dengan penis, skrotum, ataupun bagian lain yang dapat terlihat mata. Padahal, masih ada organ reproduksi laki-laki dan bagiannya yang sama-sama penting dalam menyusun sistem reproduksi pria.

27 May 2019|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Penis adalah satu satu bagian dari organ reproduksi pria bagian eksternal.

Organ reproduksi pria selama ini identik dengan penis, skrotum, ataupun bagian lain yang dapat terlihat mata. Padahal, masih banyak organ lain yang menyusun suatu sistem reproduksi laki-laki yang kompleks.Mengenal lebih jauh tentang alat reproduksi pria dan bagiannya yang normal serta fungsinya dapat membantu Anda mengantisipasi kelainan di organ-organ tersebut, seperti hipogonadisme.

Organ reproduksi pria bagian eksternal

Alat reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian luar (eksternal) dan dalam (internal). Mungkin selama ini Anda paling hafal bagian luarnya. Namun sebenarnya, bagian internal juga memiliki peran yang penting untuk sistem reproduksi pria.Berikut ini organ reproduksi pria yang termasuk dalam bagian eksternal.Terdapat 3 bagian utama anatomi penis, yaitu:
  • Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian bawah.
  • Batang penis. Bagian ini merupakan alat kelamin pria yang berfungsi untuk penetrasi ke dalam vagina.
  • Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan dihilangkan saat menjalani sunat.
Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan dari saluran kemih. Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluarnya cairan semen dan urine. Pada alat kelamin pria ini juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.Penis tak lepas dari risiko sejumlah penyakit. Penyakit penis yang dimaksud antara lain:Skrotum merupakan bagian dari sistem reproduksi pria yang terlihat berbentuk seperti kantung. Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis atau buah zakar. Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk mengatur suhu testis. Skrotum dapat mengalami pembengkakan. Biasanya, ini diakibatkan oleh torsio testis (gangguan pada testis yang memicu tersumbatnya aliran darah). Selain itu, pembengkakan skrotum juga bisa dipicu oleh peradangan dan pertumbuhan yang tidak normal di dalam skrotum. Pembengkakan ini bisa menimbulkan rasa sakit, atau malah tidak menimbulkan nyeri sama sekali.Organ reproduksi pria berbentuk oval dengan ukuran sebesar biji zaitun ini terletak di dalam skrotum. Pada umumnya, setiap pria masing-masing memiliki dua testis. Fungsi testis adalah menghasilkan testosteron, yang merupakan hormon seks pada pria. Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk memproduksi sperma.Beberapa masalah kesehatan yang bisa menyerang testis, antara lain:
  • Trauma testis
  • Torsio testis
  • Radang testis (orkitis)
  • Kanker testis
Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di testis. Selain itu, epididimis juga merupakan organ reproduksi pria yang berfungsi dalam mematangkan sperma, yang dibentuk oleh testis. Setelah matang, sperma baru dapat melakukan tugasnya dalam membuahi sel telur.

Gambar sistem reproduksi pria

Organ reproduksi pria bagian internal

Alat reproduksi pria bagian internal juga disebut sebagai organ aksesori. Dilansir dari Cleveland Clinic, ada enam organ yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:Fungsi vas deferens adalah mengantar sperma keluar tubuh saat ejakulasi. Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis hingga ke rongga panggul. Dari epididimis, sperma disalurkan melalui vas deferens, untuk kemudian menuju saluran kemih alias uretra. Organ ini terletak di belakang kandung kemih. Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens, di dekat bagian dasar kandung kemih. Organ ini berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak. Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis. Sesuai dengan namanya, saluran ejakulasi menjadi "jalan" bagi air mani untuk keluar saat pria berejakulasi.Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan rektum atau anus. Prostat berfungsi memproduksi cairan yang membantu pergerakan sperma saat terjadi ejakulasi dan membantu menjaga sperma tetap sehat.Kelenjar bulbourethral atau disebut juga kelenjar cowper berfungsi untuk memproduksi cairan yang melumasi saluran kemih. Selain itu, bagian dari sistem reproduksi pria ini juga membantu menetralisir tingkat keasaman di saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa urine.

Baca Juga

Bikin Cemas, Apa Penyebab Luka Penis Lecet yang Dialami Kaum Pria?8 Fakta tentang Sidik Jari Manusia yang Jarang Orang TahuKenali Penyebab Kulit Penis Kering yang Mengganggu Para Pria

Fungsi organ reproduksi pria dimulai saat masa puber

Peran utama dari semua organ reproduksi pria yang telah disebutkan di atas adalah untuk bekerja sama memproduksi dan mengeluarkan semen ke sistem reproduksi wanita, saat melakukan hubungan seksual. Namun, alat reproduksi pria dan bagiannya tidak serta-merta langsung berfungsi.Saat bayi baru lahir, semua alat reproduksi pria tersebut sudah terbentuk. Namun, fungsi reproduksi baru akan berjalan saat seorang laki-laki memasuki masa pubertas. Saat masa puber dimulai, kelenjar pituitari akan mulai memproduksi hormon yang dapat merangsang testis untuk menghasilkan testosteron. Sebutan lain dari testosteron adalah hormon seks pada pria.

Hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria

Hormon bisa disebut sebagai bahan bakar bagi alat reproduksi pria. Tanpa hormon, alat reproduksi pria dan bagiannya tidak dapat berjalan dengan baik. Ada tiga hormon utama yang memiliki peran penting untuk organ reproduksi manusia, yaitu:
  • Follicle stimulating hormone (FSH)
  • Luteinizing hormone (LH)
  • Testosteron
FSH dan LH adalah dua hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari. FSH berperan penting dalam proses produksi sperma di tubuh. Sementara itu, LH berperan dalam produksi testosteron, yang juga diperlukan dalam proses pembentukan sperma. Produksi testosteron jugalah yang menyebabkan berbagai perubahan fisik pada laki-laki yang sedang puber, seperti:
  • Membesarnya skrotum dan testis 
  • Membesarnya penis, vesikula seminalis, kelenjar prostat
  • Tumbuhnya rambut di area genital dan ketiak
  • Suara yang semakin berat
  • Bertambahnya tinggi badan 

Baca Juga

Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Infeksi Saluran Kencing pada PriaMengungkap Fungsi Korteks pada Ginjal dan Cara KerjanyaMenilik Bahaya Penyakit Prostat Terhadap Kesehatan PriaTerbukti, bukan? Ternyata, alat reproduksi pria dan bagiannya tidak hanya sebatas yang dapat terlihat. Organ-organ ini sangatlah penting bagi kesehatan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan alat reproduksi pria menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.Bagaimana cara agar alat reproduksi Anda senantiasa sehat dan berfungsi dengan baik? Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi gratis sekarang juga di App Store dan Google Play.

fungsi organkesehatan organ intimkelamin laki-lakireproduksi pria

WebMD. https://www.webmd.com/sex-relationships/guide/male-reproductive-system#1
Diakses pada 16 Mei 2019
Kids Health. https://www.webmd.com/sex-relationships/guide/male-reproductive-system#1
Diakses pada 16 Mei 2019
Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9117-male-reproductive-system
Diakses pada 16 Mei 2019

Makanan sehat untuk vagina antara lain ubi, alpukat, cranberry, apel, sayuran hijau, dan probiotik. Makanan ini mengandung berbagai vitamin yang sehat untuk organ intim.

28 Agu 2020|Azelia Trifiana

Sunat gagal adalah kondisi ketika kulup penis tidak terpotong sepenuhnya. Apa penyebab hasil sunat gagal? Bagaimana cara mengatasinya?

21 Jul 2021|Rhandy Verizarie

Radang testis (orkitis) dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus.

16 Mei 2019|Giovanni Jessica

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Annissa Fadila

Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang