Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah

Biota Laut adalah semua makhluk hidup yang ada di laut baik hewan maupun tumbuhan atau karang. Secara umum biota laut dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu plankton, nekton dan Bentos pembagain ini tidak ada kaitannya dengan klasifikasi ilmiah, ukuran, hewan atau tumbuhan tetapi berdasarkan pada kebiasaan hidup secara umum, seperti gerak berjalan, pola hidup dan persebaran menurut ekologi.

  • Biologi
  • Biota
  • Ekologi
  • Louis Legendre, Stephen F. Ackley, Gerhard S. Dieckmann, Bjørn Gulliksen, Rita Horner, Takao Hoshiai, Igor A. Melnikov, William S. Reeburgh, Michael Spindler, Cornelius W. Sullivan. "Ecology of sea ice biota". Polar Biology, September 1992, Volume 12, Issue 3-4, pp 429-444.
 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biota_laut&oldid=18655314"

Di Blog sebelumnya mimin sudah banyak bahas tentang salah satu organisme akuatik yang ukurannya kecil tapi menyimpan banyak manfaat untuk kelangsungan hidup kita di Bumi yaitu Plankton. 

Dan ternyata, masih banyak organisme akuatik lainnya yang tinggal di laut, danau, maupun sungai yang belum banyak kita ketahui lho!. Menurut pergerakan dan tempat hidupnya, organisme akuatik dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu plankton, nekton, dan bentos.

Nekton 

Organisme akuatik yang satu ini dapat bergerak sendiri dengan “berenang” di perairan. Pergerakan mereka umumnya tidak dikendalikan oleh gelombang dan arus. Komunitas  nekton hampir dapat ditemukan di seluruh perairan dan di berbagai kedalaman, namun kebanyakan dari mereka tidak dapat bergerak bebas ke seluruh bagian laut atau perairan lainnya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan suhu, salinitas, dan juga ketersediaan makanan. 

Sumber:  Pexels

Komunitas nekton sebagian besar hewan bertulang belakang, diantaranya jenis ikan, crustacea (kepiting, rajungan, udang, lobster), mamalia laut (anjing laut, paus), mollusca (cumi, gurita) dst.  Mereka memakan plankton atau nekton lainnya. 

Bentos 

Bentos adalah organisme akuatik yang hidup menetap pada dasar perairan, baik perairan air tawar maupun air asin. Organisme ini umumnya banyak hidup di perairan dekat dasar sungai atau dikenal sebagai zona bentik. Mereka hidup di dekat sedimen baik itu batu, lumpur, pasir dan lain lain. 

Sumber: Velasco Indonesia

Berbeda dengan plankton maupun nekton, bentos mampu beradaptasi dengan tekanan air dalam serta arus perairan yang deras. Sebagian atau seluruh siklus hidup bentos berada di dasar perairan, baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang. Pergerakan bentos juga relatif terbatas. 

Menurut Suwondo dkk, (2004) keberadaan bentos di lingkungan perairan dapat dijadikan indikator perubahan kualitas biologi perairan. Hal ini disebabkan adanya respon yang berbeda terhadap suatu bahan pencemar yang masuk dalam perairan dan bersifat immobile.

Fauna akuatik tipe ini kebanyakan mencakup beberapa spesies moluska seperti kerang, tiram dan siput laut. 

Neuston

Sumber: Bobo-Grid.id

Berbeda dengan nekton, neuston adalah organisme akuatik yang mengapung di perairan. Organisme ini yang tidak melekat pada substrat namun terdapat di atas atau di bawah film air (batas antara air dan udara) termasuk ke dalamnya tumbuhan terapung seperti teratai, ganggang, dan eceng gondok. Contoh lain neuston adalah kumbang, protozoa, bakteri, laba-laba air, serangga air dst.

Nah untuk Aruna Friends jangan lewatkan informasi seputar perikanan dan kelautan di seluruh sosial media Aruna ya !

Baca juga: Penghuni Laut yang Berjasa tapi Jarang Diketahui. Siapakah Dia?

Pada dasarnya ada tiga cara hidup organisme di laut, yaitu planktonik, bentonik, dan nektonik. Organisme yang hidup secara planktonik disebut plankton, secara bentonik disebut bentos, dan secara nektonik disebut nekton. Selanjutnya akan diuraikan secara singkat tentang ketiga cara hidup tersebut.

A. Plankton

Kata “plankton” berasal dari bahasa Yunani yang berarti bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kelompok organisme ini biasanya kecil dengan kekuatan untuk berpindah tempat sangat lemah atau terbatas, dan berpendah tempat terutama karena arus laut. Plankton dapat berupa hewan (zooplankton) maupun tumbuhan (fitoplankton). Sebagian besar plankton berukuran mikroskopis, tetapi ada juga yang berukuran besar seperti ubur-ubur atau ganggang Sargassum. Plankton meliputi kelompok terbesar organisme di laut. Selain itu, banyak hewan laut memiliki fase kehidupan sebagai plankton; biasanya ketika baru lahir.

B. Bentos

Kata “bentos” berasal dari bahasa Yunani yang berarti dalam atau laut dalam. Bentos adalah

organisme yang hidup di atas atau di bawah dasar laut. Beberapa organisme bentos pada fase awal kehidupannya memiliki bentuk larva planktonik. Beberapa tipe kehidupan bentonik adalah (1) menggali lubang di dasar laut, seperti cacing, (2) merayap perlahan di atas permukaan dasar laut, seperti bintang laut, (3) menimbun diri di dasar laut, seperti teripang, dan berbagai jenis moluska, dan (4) menambatkan diri di dasar laut, seperti koral, dan berbagai jenis tumbuhan laut.

C. Nekton

Kata “nekton” berasal dari bahasa Yunani yang berarti berenang. Nekton meliputi hewan yang dapat berenang bebas, bebas dari gerakan arus. Kelompok ini meliputi berbagai bentuk kehidupan hewan tingkat tinggi, seperti ikan, ikan paus, dan berbagai jenis mamalia laut. Tumbuhan tidak termasuk di dalam kelompok ini.

Nekton memiliki kemampuan secara aktif mencari makanan dan menghindar dari predator. Kelompok hewan ini juga dapat bermigrasi jarak jauh ke seluruh samudera, dan dijumpai di permukaan laut atau di dekat dasar permukaan laut, atau di laut dalam di atas dasar laut.

Makhluk hidup dasar laut memang super sulit untuk kita lihat langsung karena selain ‘di luar jangkauan’ penglihatan, mereka juga “ogah” nyembul ke permukaan. Untunglah, penjelajahan yang telah dilakukan hingga dasar samudera mampu menyibak fenomena makhluk yang mengagumkan tersebut.

Istilah makhluk di dasar laut sendiri mengacu pada organisme yang hidupnya memang di bawah zona fotik laut. Makhluk yang hidup jauh di dasar samudera ini harus bertahan dalam kondisi yang sangat keras, mulai dari tekanan 20 hingga 1.000 bar, oksigen yang minim, makanan yang sangat sedikit, ketiadaan sinar matahari, hingga suhu yang sangat dingin. Kebanyakan dari makhluk ini, bahkan bergantung pada makanan sisa yang tenggelam dari permukaan.

Mongabay Indonesia telah merangkum 10 makhluk hidup dasar laut yang akan membuat Anda terkagum.

1.  Ikan Pemancing

Ikan ini terkenal saat masuk dalam karakter film animasi “Finding Nemo” yang popular tahun 2003. Habitatnya di Samudra Arktik, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dan Laut Mediterania. Ikan karnivora dari ordo Lophiiformes ini terlihat mencolok dengan bagian kepala yang besar dan lebar, serta mulut besar bergigi runcing.

Ikan ini mempunyai organ bercahaya yang menggantung di atas mulutnya guna menarik perhatian mangsanya agar mendekat. Inilah alasan mengapa ia dinamakan Anglerfish atau ikan pemancing.

2.  Ikan Stargazer

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Ikan berwajah seram ini memiliki mata yang melotot. Sumber: Livescience.com

Ikan berwajah seram ini dijuluki “stargazer” karena bentuk mata yang melotot di kepalanya. Ia mengubur tubuh gepengnya di bawah pasir dasar samudera dan hanya menyisakan “wajah”nya saja. Begitu ada mangsa yang lewat, dengan sigap akan disambar. Stargazer (Astroscopus guttatus) hidup di perairan Atlantik utara.

3.  Cumi-cumi Vampir

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Namanya cumi-cumi vampir karena tubuh dan matanya menyala. Sumber: Iaincarstairs.files.wordpress.com

Meskipun namanya menakutkan, namun ukuran cumi-cumi vampir ini relatif kecil. Panjang tubuhnya maksimum hanya 15,4 cm.  Nama ‘vampire’ diberikan karena tubuhnya yang merah menyala berpadu dengan mata bercahaya dan bentuk tubuh yang menyerupai jubah itu terhubung dengan delapan lengannya.

Meskipun memiliki kesamaan dengan cumi-cumi dan gurita, namun cumi vampire ini bukanlah cumi seperti yang kita kenal. Spesies bernama ilmiah Vampyroteuthis infernalis, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi cumi vampir dari neraka, merupakan anggota tersisa dari keluarganya sehingga kerap dipanggil “fosil hidup”.

4.  Kutu Laut Raksasa

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Kutu laut raksasa ini tubuhnya dapat mencapai ukuran 40,6 cm. Sumber: Dailymail.co.uk

Mahkluk dasar laut ini mirip kutu, hanya saja tubuhnya dapat tumbuh sepanjang 40,6 cm atau seukuran kucing dewasa. Kutu Laut Raksasa (Giant Isopod) ini mampu bertahan hidup di dasar samudera hingga kedalaman 6.000 m.

Makhluk yang bernama ilmiah Bathynomus giganteus ini adalah satu dari 17 spesies dari genus Bathynomus yang menghuni gelap dan dinginnya laut Pasifik, Atlantik, dan lautan India. Berbeda dengan kerabat dekatnya, isopod ini hidup jauh di kedalaman yang tidak dapat dijangkau oleh manusia tanpa peralatan penyelaman khusus.

5.  Hiu Berjumbai 

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Hiu ini pertama kali ditemukan di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Sumber: npr.org

Hiu berjumbai ini bernama ilmiah Chlamydoselachus anguineus dan ditemukan pertama kali di perairan Jepang pada 21 Januari 2007. Hiu ini adalah satu dari dua Chlamydoselachus yang masih hidup. Penyebarannya merata di laut dalam perairan Atlantik dan Samudra Pasifik.

Para ahli memperkirakan, hiu ini biasanya menelan mangsa tanpa mengunyah dengan sempurna, yakni dengan membengkoknya tubuhnya agar tubuh mangsa tersebut bisa leluasa masuk ke perutnya.

6.  Kepiting Laba-laba 

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Menurut para ilmuwan, kepiting ini bisa berumur 100 tahun. Sumber: Terrifictop10.files.wordpress.com

Kepiting laba-laba (Macrocheira kaempferi) ini adalah spesies kepiting yang memiliki kaki panjang hingga 3,8 meter (paling panjang di antara arthropoda) dan berat hingga 19 kg. Menurut para ilmuwan, umurnya bisa mencapai 100 tahun.

Kepiting ini mampu hidup hingga kedalaman 600 meter di antara rongga-rongga dasar laut. Ketika  musim semi, ia merangkak naik hingga kedalaman 50 meter. Saat kepiting ini naik, ia ditangkap dalam skala besar di Jepang untuk dikonsumsi. Beberapa tahun belakangan, populasinya menurun drastis.

7.  Naga Hitam Pasifik

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Naga Hitam Pasifik. Sumber: Oceana.org

Naga Hitam Pasifik (Idiacanthus antrostomus) ini hidup di kedalaman hingga 1.000 meter. Meski begitu, kadang ia berenang ke permukaan untuk mencari mangsa. Populasi alamiahnya yang sedikit akan terancam saat lingkungan sekitarnya berubah.

Predator laut ini dijuluki naga hitam karena sebagian besar mangsanya merupakan hewan-hewan bawah laut bercahaya. Perut sang naga memang telah diciptakan untuk mencegah keluarnya cahaya mangsa yang telah ditelannya itu. 

8.  Ikan Mata Barrel 

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Ikan ini memiliki kepala yang transparan. Sumber: MBARI/Youtube

Ikan yang ditemukan hidup di perairan dalam lepas pantai California oleh Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) ini merupakan spesimen pertama dari jenisnya yang ditemukan utuh dengan kepala yang lunak dan transparan.

Ukuran ikan ini tergolong kecil, yakni 15 cm. Ikan bernama ilmiah Macropinna microstoma ini kepalanya benar-benar transparan, berisi cairan, dan mirip kokpit helikopter. Matanya sangat sensitif, menangkap sekecil apapun aliran cahaya yang terlihat.

Tidak seperti kebanyakan ikan, kedua matanya berada di depan kepala dan mengarah pada titik dalam arah yang sama, yang memberikannya penglihatan menakjubkan layaknya binokuler.

9.  Hiu Goblin

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Hiu goblin ini terjerat jaring di lepas pantai Florida, Amerika. Sumber: Pixshark.com

Gambar di atas adalah hiu goblin yang terjerat jaring di lepas pantai Florida, Amerika. Hiu yang bernama ilmiah Mitsukurina owstoni ini mungkin adalah hiu dengan penampilan paling menyeramkan.

Hiu Goblin adalah makhluk yang bergerak lambat dan hidup di kedalaman 1.200 m di berbagai perairan dalam di di samudera Pasifik dan Atlantik. Ia hidup dengan mengkonsumsi ikan, termasuk hiu, dan tubuhnya bisa tumbuh hingga 3,8 m.

Seperti halnya hiu berjumbai, hiu goblin juga diperkirakan ada sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas. Meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada di perairan Jepang dan beberapa kali berhasil terekam kamera.

10. Ikan Blobfish

Organisme laut yang tempat hidupnya di dasar laut adalah
Ikan ini hidup di lepas pantai Australia bagian tenggara dan Tasmania, hingga Selandia baru. Sumber: Alwaysimages.it

Ikan Blobfish (Psychrolutes marcidus)  yang memiliki paras aneh ini biasa hidup di lepas pantai Australia bagian tenggara dan Tasmania, hingga Selandia baru. Ukurannya tak lebih dari 30 cm, dan hidup di kedalaman laut antara 600 hingga 1.200 meter.

Tubuhnya yang mirip agar-agar dengan kepadatan lebih rendah dari air ini, memungkinkannya melayang-layang di dasar laut tanpa mengeluarkan energi. Populasi ikan blobfish diperkirakan makin sedikit karena sering menjadi korban pukat dari kapal-kapal nelayan.