Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Teknisimobil.com – Sistem pengapian dengan semua komponen sistem pengapian yang ada tidaklah cukup untuk membuat mesin dapat bekerja dengan optimal. Banyak hal yang harus diperhatikan untuk membuatnya bekerja dengan optimal. Salah satu yang paling urgen dari hal-hal tersebut adalah waktu pengapian. Waktu pengapian tidak tepat bahkan akan menyebabkan banyak masalah seperti misalnya mesin mengalami knocking atau detonasi. Oleh karena itu, dibutuhkan penyetelan waktu pangapian yang benar-benar tepat. Berikut saya sampaikan cara menyetel waktu pengapian sebuah mesin mobil.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Penyetelan waktu pengapian satu mobil dengan mobil yang lain berbeda-beda. Tetapi untuk satu merek yang sama misalnya Toyota atau Mitshubishi akan memiliki kemiripan dalam menyetel waktu pengapian. Untuk artikel ini kami batasi untuk penyetelan mesin kijang 5K dari produsen mobil asal Jepang, Toyota yang banyak digunakan oleh sekolah SMK Otomotif.

Sebelum melakukan penyetelan waktu pengapian, terlebih dahulu kita harus memeriksa saat pengapian mesin tersebut. Ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kondisi awal mesin dan setelah saat penyetelan pengapian selesai.

Pemeriksaan Saat Pengapian

Sebelum melakukan pemeriksaan waktu pengapian sebuah mesin, kita terlebih dahulu mencari informasi spesifikasi waktu pengapian standar mesin tersebut. Untuk Toyota Kijang 5K, waktu pengapian standarnya adalah 5 (plus minus 2) derajat putaran poros engkol sebelum titik mati atas (TMA). Berikut adalah langkah pemeriksaan saat pengapian.

Pertama – Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan oktan selektor. Pastikan posisi oktan selektor sudah pada posisi standar seperti gambar berikut.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Kedua – Lepaskan selang vakum yang ada di distributor dan sumbat selang vakum tersebut.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Ketiga – Nyalakan mesin mobil dan tetap dalam keadaan idle.

Keempat – Pasanglah timing light dengan benar. Ada banyak jenis timing light. Tetapi pemasangan secara benar umumnya adalah memasang kabel dengan kepala besar (pendeteksi signal tegangan) ke kabel busi no 1. Ada juga yang dilengkapi dengan dua kabel merah dan hitam yakni satu dihubungkan ke baterai terminal (+) dan satu ke ground atau bodi kendaraan.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Kelima – Arahkan timing light ke posisi dekat puli poros engkol seperti gambar berikut.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Keenam – Periksa saat pengapian berapa derajat dan catatlah. Jika tidak sesuai standar pabrikan seperti yang tertera pada buku manual kendaran maka perlu dilakukan penyetelan.

Ketujuh – Setelah selesai matikan mesin dan pasang kembali selang vakum yang Anda cabut tadi.

Cara Menyetel Waktu Pengapian

Berikut adalah cara menyetel waktu pengapian dengan benar.

Pertama – Hidupkan mesin dan biarkan mesin dalam keadaan idle.

Kedua – Kendorkan baut distributor secukupnya, yang penting distributor dapat digerakkan kekanan ke kiri (arah memutar).

Ketiga – Pasang timing light dan pegang dengan tangan kanan untuk mengarahknnya ke dekat pulley poros engkol untuk melihat waktu pengapian. Sementara pada saat yang sama tangan kiri Anda memegang distributor (lihat gambar di bawah) sembari memutar distributor untuk mencari waktu pengapian yang tepat.

Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah

Keempat – Jika sudah ketemu waktu pengapian yang tepat, tahan posisi distributor dan kencangkan baut distributor.

Periksa kembali setelah mengencangkan baut distributor, jika sudah tepat maka pekerjaan menyetel waktu pengapian selesai. Tetapi jika ternyata berubah, ini berarti perlu penyetelan kembali. Ini terjadi karena bisa jadi waktu Anda mengencangkan baut distributor, distributor ikut berputar sehingga waktu pengapian pun berubah.

Catatan

Penyetelan saat pengapian sebenarnya ada dua cara, yakni saat mesin hidup (seperti yang telah dijelaskan) dan saat mesin mati. Tetapi, yang paling banyak dilakukan adalah penyetelan saat mesin hidup. Mengapa? Karena pada saat mesin hidup kita akan langsung tahu perubahan yang terjadi pada mesin yang sedang kita setel saat pengapiannya. Terkadang ada mesin yang sudah cukup tua yang memerlukan pengapian sedikit terlambat atau sedikit lebih cepat dari standar. Dan memang ini menyalahi aturan tetapi karena kondisi komponen mesin yang juga tidak lagi standar maka penyetelan saat pengapian pun dapat dilakukan dengan tidak standar juga. Kata pemilik mobil, “g standar g pa2 yang penting enak dipakai dan mesin tidak kasar”.

Dalam bengkel-bengkel ternama, biasanya akan terlebih dahulu dijelaskan standar waktu pengapian dan mereka akan menjelaskan mengapa harus distel tidak standar. So, ini hanya masalah kesepakatan ya, jangan telalu keras kepala hehehe…..!

Berbagiruang.com – Berikut adalah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem pengapian konvensional yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian.

1. Untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi yang kuat dan tepat untuk memulai pembakaran campuran udara-bahan bakar di ruang bakar adalah fungsi dari … a. Sistem pengisian b. Sistem AC

c. Sistem pengapian *

d. Sistem pelumasan

e. Sistem Busi

2. Komponen berikut yang bukan merupakan komponen dari sistem pengapian konvensional adalah … a. Baterai

b. Bahan bakar *

c. Distributor d. Koil

e. Busi

3. Ketika mesin tidak bisa hidup karena tidak ada percikan api di busi maka kemungkinan penyebabnya adalah … a. Sambungan primer tidak kuat b. Vacuum advancer rusak c. Saat pengapian terlalu maju d. Saat pengapian terlalu mundur

e. Busi mati atau deposit berlebihan *

4. Komponen berikut yang bukan merupakan bagian dari sistem pengapian adalah… a. Sparkplug b. Ignition coil

c. Inverter current *

d. Distributor

e. Contact breaker

5. Terjadi ledakan knelpot saat pedal gas dilepas diakibatkan oleh … a. Kerja rotor salah

b. Kerja vacuum advancer kurang sempurna *

c. Kerja busi melemah d. Koil panas

e. Mesin over heat

6. Mesin tidak bertenaga atau kasar diakibatkan oleh … a. Kerja rotor salah b. Kerja vacuum advancer kurang sempurna c. Kerja busi melemah

d. Koil panas / lemah *


e. Mesin over heat

7. Mesin sulit dihidupakn dan busi basah biasanya diakibatkan oleh … a. Tutup distributor kotor b. Celah platina c. Konektor kabel

d. Busi mati *


e. Saat pengapian tidak tepat

8. Apabila instruksi harus ganti kabel busi maka penyebabnya adalah…
a. Kabel busi putus * b. Celah platina c. Konektor kabel d. Busi mati

e. Saat pengapian tidak tepat

9. Indikasi penyebab ketika busi cepat kotor adalah … a. Setelan platina tidak tepat

b. Platina kotor *

c. Busi terlalu panas d. Ruang pembakaran bocor

e. Busi mati

10. Indikasi penyebab kerusakan mesin hidup tetapi tersendat-sendat adalah … a. Kabel busi putus b. Celah platina c. Konektor kabel

d. Busi rusak *


e. Saat pengapian tidak tepat

BACA JUGA : Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem Pengisian Kendaraan Ringan

11. Berikut ini yang bukan merupakan langkah perbaikan sistem pengapian adalah…
a. Pemeriksaan poros kemudi * b. Pemeriksaan baterai c. Pemeriksaan fuse d. Pemeriksaan kontak

e. Pemeriksaan koil pengapian

12. Pada pemeriksaan koil , berapakah tahanan standar kumparan primer … a. 1-2 ohm b. 2-3 ohm c. 3-4 ohm

d. 1,3-1,5 ohm *


e. 3,1-5,1 ohm

13. Berapakah tahanan standar kumparan sekunder pada koil … a. 8,9 ohm b. 10-11 ohm

c. 10,7- 14,5 ohm *

d. 7,1-8,71 ohm

e. 12-13 ohm

14. Berapakah kisaran tahanan pada resistor luar…
a. 1,3 – 1,5 ohm * b. 1,9- 2,2 ohm c. 2,0 – 2,2 ohm d. 5-9 ohm

e. 7 ohm

15. Saat menguji koil pengapian dengan melihat loncatan bunga api standar antara … a. 0-2 mm b. 3-4 mm

c. 6-10 mm *

d. 9-12 mm

e. 8,1 cm

16. Alat yang digunakan untuk mengukur sudut dwell adalah … a. Tacho meter b. Multi meter

c. Dwell tester *

d. Feeler gauge

e. Compression tester

17. Saat pengujian koil dengan osiloskop, menghidupkan mesin kemudian melepas salah satu steker busi dengan putarsan mesin sekitar … Rpm a. 2000

b. 1500 *

c. 1200 d. 1000

e. 800

18. Berikut ini yang bukan langkah pemeriksaan ballast resistor adalah … a. Putar kunci kontak pada posisi off b. Lepas kabel c. Lepas ballast resistor

d. Bersihkan tutup distributor *


e. Ukur tahanan ballast dengan ohm meter

19. Pada pemeriksaan vakum advancer saat terisap vacum advancer harus … a. Terdorong b. Diam c. Naik

d. Bergerak*


e. Turun

20. Pada pemeriksaan timing light, perbedaan saat pengapian adalah … a. 10-15°

b. 10-20 ° *

c. 15-20 ° d. 30°

e. 40 °

BACA JUGA : Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem stater

21. Pemeriksaan governor advancer yaitu dengan memutar rotor ke arah … a. Searah jarum jam

b. Berlawanan arah jarum jam *

c. Ke kanan d. Ke atas

e. Vertikal

22. Saat memeriksa governor advancer putaran mesin saat pengapian maju 15-30° nya pada …. Rpm a. 1500 b. 2000 c. 2500 d. 3000

e. 4500*

23. Breaker poin biasa disebut dengan nama … a. Koil b. Busi

c. Platina *

d. Vacum

e. Governor advancer

24. Ukuran celah platina standar adalah … a. 0,25 mm b. 0,35 mm c. 0,40 mm

d. 0,45 mm*


e. 0,50 mm

25. Untuk memperbesar ukuran sudut dwell dilakukan dengan …
a. Memperkecil celah platina * b. Memperbesar celah platina c. Menaikkan vacuum advancer d. Mengganti platina

e. Menggerakkan distributor

26. Langkah awal saat memasang distributor adalah … a. Mengisi oli mesin b. Membuka baut kepala silinder c. Membersihkan body mesin d. Memasang busi baru

e. Memposisikan silinder 1 top TMA

27. Spesifikasi umum saat pengapian yang diukur dengan timing light adalah … a. 3 ° b. 5,5 °

c. 10 ° *

d. 15 °

e. 20 °

28. Saat mengukur dengan tacho meter, rpm standar mesin tanpa AC adalah … a. 4500 rpm b. 3000 rpm c. 2500 rpm d. 2000 rpm

e. 800 rpm*

29. Pada pemeriksaan kabel tegangan tinggi , hambatan maximum adalah … a. 1 k ohm b. 10 k ohm c. 15 k ohm

d. 20 k ohm*


e. 30 k ohm

30. Pada saat pemasangan kabel busi, urutan FO yang tepat adalah … a. 1-2-3-4 b. 1-3-2-4 c. 1-4-3-2 d. 4-3-2-1

e. 1-3-4-2 *

Itu lah Kumpulan Soal Pilihan Ganda Berserta Kunci Jawaban Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Tentang Perbaikan sistem pengapian konvensional semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan latihan untuk mengasah materi lebih dalam. Semoga bermanfaat.