Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat

Kesehatan Umum

dr. Arina Heidyana, 19 Mei 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat
Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat

Demam tidak selalu menandakan bahwa Anda memiliki penyakit serius. Namun, demam dapat memengaruhi fungsi tubuh Anda. Ini pengaruh demam pada tubuh.

Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat

Setiap orang pasti pernah merasakan demam. Hal ini normal terjadi saat tubuh mengalami infeksi. Biasanya demam disertai dengan gejala penyerta lainnya. Apa saja pengaruh demam pada tubuh? 

Demam merupakan bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus, bakteri, atau parasit. Tubuh akan meningkatkan suhunya untuk membunuh mikroba yang tidak tahan terhadap panas.

Meski terkadang mengkhawatirkan, gejala demam tinggi tidak selalu menandakan bahwa Anda memiliki suatu penyakit serius. Berikut ini adalah beberapa respons yang terjadi pada tubuh saat Anda demam.

Pengaruh demam pada tubuh yang biasa terjadi adalah berkeringat. Ini termasuk hal yang normal. Ketika terjadi demam, tubuh akan berusaha menurunkan suhunya dengan cara alami. 

Artikel lainnya: Anak Demam Terus-Menerus, Kenapa Ya?

Saat itulah kelenjar keringat di tubuh akan bekerja lebih ekstra dan menghasilkan banyak keringat untuk mengembalikan suhu normal.

Namun, ciri-ciri demam yang satu ini bukan berarti Anda sudah terbebas dari masalah penyebab demam. Anda tetap harus mengatasinya penyebab infeksinya agar demam tidak muncul kembali.

Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat

Saat demam Anda juga bisa menggigil. Menggigil ini merupakan respons alami tubuh dalam melawan infeksi. 

Ketika suhu tubuh meningkat, maka suhu lingkungan sekitar akan menjadi lebih rendah dan udara di sekitar akan terasa lebih dingin dari biasanya. Akibatnya, otot tubuh akan berkontraksi dengan cepat dalam upaya menghasilkan panas tubuh. 

Artikel lainnya: Jenis-Jenis Demam dan Berbagai Penyebabnya

Jika tubuh Anda sedang melawan infeksi, bisa saja muncul keluhan lain seperti sakit kepala. Hal ini biasa terjadi saat Anda terserang flu. Pengaruh demam pada tubuh juga dapat menyebabkan peradangan. Pada beberapa orang, peradangan ini dapat menimbulkan sakit kepala.

Selain itu, jika Anda mengalami infeksi sinus misalnya, infeksi yang terjadi juga menyebabkan peradangan dan pembengkakan sehingga Anda merasakan sakit kepala.

Saat tubuh terinfeksi, maka tubuh akan melepaskan protein yang disebut sitokin. Sebuah studi menemukan bahwa otak mengenali sitokin sebagai molekuler penyakit. Hal inilah yang terkadang membuat mood Anda turun.  

Gejala demam yang lain adalah cepat lelah. Sitokin memiliki dampak positif pada penyembuhan tubuh, tetapi hal ini bisa membuat Anda mudah merasa lelah dan mengubah pola tidur. 

Artikel lainnya: Normalnya, Berapa Hari Demam Berlangsung?

Saat demam, otak Anda membutuhkan istirahat lebih banyak daripada biasanya untuk memperbaiki dirinya sendiri. Jadi, pastikan untuk beristirahat sebanyak mungkin saat Anda sedang sakit, agar tubuh mampu melawan infeksi lebih cepat.

Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat

Ciri-ciri demam yang lain adalah bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi. Dalam sebuah penelitian terhadap 200 orang yang dipublikasikan di Brain, Behavior, and Immunity, para periset menemukan bahwa mereka yang menderita flu memiliki kewaspadaan yang buruk dan suasana hati yang negatif.

Penderita flu membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami dan mempelajari informasi baru. Kemampuan konsentrasi penderita flu dapat bekerja optimal begitu sembuh dari demam.

Kondisi tubuh saat demam juga bisa membuat nafsu makan berkurang. Hal ini perlu Anda perhatikan karena jika tidak makan dengan cukup, maka bisa memperlambat proses penyembuhan. Cobalah untuk tetap makan dengan teratur. Namun, hindari makanan yang mengandung banyak pengawet, gula, atau zat tambahan lainnya.

Minumlah air lebih banyak dari biasanya karena saat demam, banyak energi tubuh digunakan untuk melawan infeksi. Hal ini tentunya akan membuat Anda rentan dehidrasi.

Demikian respons tubuh yang terjadi saat Anda demam. Anda juga bisa mengalami menggigil, sakit kepala, cepat lelah, dan gejala penyerta lainnya.

Suhu tubuh yang berubah-ubah sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh yang bersifat alami. Namun, waspadalah jika suhu tubuh berada di atas 38 derajat Celsius selama beberapa hari. Jika Anda mengalami kondisi demikian, segera periksakan diri ke dokter. 

[NWS/ RS]

Halodoc, Jakarta - Sebagian besar orang memiliki suhu tubuh sekitar 37° Celsius, jadi jika kamu memiliki derajat di atasnya, maka akan dianggap demam. Kondisi ini pun sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan beberapa jenis infeksi bakteri atau virus. Demam virus adalah demam yang disebabkan oleh penyakit virus yang mendasarinya.

Berbagai infeksi virus dapat menyerang manusia, mulai dari flu biasa hingga virus corona yang menjadi pandemi. Demam ringan adalah gejala dari banyak infeksi virus, tetapi beberapa infeksi virus, seperti demam berdarah, dapat menyebabkan demam yang lebih tinggi.

Baca juga: Waspadai Demam Naik Turun Pertanda Gejala 3 Penyakit Ini

Mengapa Demam Bisa Melawan Virus?

Demam virus disebabkan oleh infeksi virus. Virus adalah agen infeksius yang sangat kecil. Mereka menginfeksi dan berkembang biak di dalam sel-sel tubuh. Demam adalah cara tubuh melawan virus karena banyak virus sensitif terhadap perubahan suhu. Alhasil, peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba ini akan membuat tubuhmu menjadi tempat yang kurang ramah untuk tempat tinggal virus. 

Ada banyak cara seseorang dapat terinfeksi virus, termasuk:

  • Inhalasi. Jika seseorang dengan infeksi virus bersin atau batuk di dekat kamu, maka kamu bisa menghirup tetesan yang mengandung virus. Contoh infeksi virus akibat menghirup termasuk flu atau flu biasa.
  • Menelan. Makanan dan minuman bisa terkontaminasi virus. Jika kamu memakannya, kamu bisa mengembangkan infeksi. Contoh infeksi virus dari konsumsi termasuk rotavirus dan enterovirus.
  • Gigitan. Serangga dan hewan lain dapat membawa virus. Jika mereka menggigitmu, kamu bisa mengembangkan infeksi. Contoh infeksi virus akibat gigitan termasuk demam berdarah dan rabies.
  • Cairan Tubuh. Bertukar cairan tubuh dengan seseorang yang terkena infeksi virus dapat menularkan penyakit. Contoh dari jenis infeksi virus ini termasuk hepatitis B dan HIV.

Baca juga: Lakukan Ini Bila Si Kecil Terkena Demam 

Apa Saja Gejala Demam Virus?

Suhu demam akibat virus dapat berkisar dari 37-39° Celsius, tergantung pada virus yang mendasarinya. Jika kamu mengalami demam akibat virus, kamu mungkin mengalami beberapa gejala umum berikut:

  • Panas dingin.
  • Berkeringat.
  • Dehidrasi.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri dan nyeri otot.
  • Perasaan lemah.
  • Kehilangan selera makan.

Gejala ini biasanya hanya berlangsung paling lama beberapa hari.

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Atasi Demam Tinggi pada Anak

Bagaimana Mengobati Demam Akibat Virus?

Dalam kebanyakan kasus, demam akibat virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Tidak seperti infeksi bakteri, infeksi ini tidak merespons antibiotik. Sebaliknya, pengobatan biasanya berfokus pada meredakan gejala. Metode pengobatan yang umum meliputi:

  • Mengonsumsi obat penurun demam yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau ibuprofen, untuk mengurangi demam dan gejalanya.
  • Beristirahat sebanyak mungkin.
  • Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi dan mengisi kembali cairan yang hilang saat berkeringat.
  • Minum obat antivirus, seperti oseltamivir fosfat (Tamiflu), jika memungkinkan.
  • Duduk di bak mandi air hangat untuk menurunkan suhu tubuh.

Kamu juga bisa tanyakan dokter di Halodoc untuk mengatasi demam yang masih ringan. Dokter di Halodoc akan membantu meringankan gejala yang kamu alami dengan memberikan saran yang tepat melalui chat.

Perlukah ke Rumah Sakit?

Dalam banyak kasus, demam virus bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu mengalami demam yang mencapai 39° Celsius atau lebih tinggi, sebaiknya hubungi dokter. Jika kamu demam, perhatikan gejala-gejala berikut, karena semua gejala ini mengindikasikan perlunya perawatan medis sesegera mungkin. Gejalanya antara lain:

  • Sakit kepala parah.
  • Sulit bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Sakit perut.
  • Sering muntah.
  • Ruam, terutama jika memburuk dengan cepat.
  • Leher kaku, terutama jika kamu merasa sakit saat menekuknya ke depan.
  • Kebingungan.
  • Kejang.
Pada saat terjadi infeksi tubuh akan mengalami demam sehingga suhu tubuh meningkat
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Viral Fever.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Viral Fever.