Panduan buku tugas akhir ppns
PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM PEMETAAN DOSEN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL PPNS AbstractPoliteknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) merupakan Perguruan Tinggi pendidikan vokasi yang bergerak di bidang perkapalan dan teknologi. Salah satu faktor pendukung tercapainya Visi PPNS untuk menjadi Politeknik Unggul Bereputasi Global di bidang Maritim dan penunjangnya adalah reputasi dan kualitas
proses pembelajaran yang baik. Hal ini mendorong PPNS untuk membangun mekanisme pengelolaan pembelajaran dalam pola pikir sistem. Untuk mendukung program pendidikan yang ada di PPNS, Kompetensi dosen sangat diperlukan dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan data pendukung salah satunya yaitu melalui kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen, khususnya dalam proses pendidikan dan pengajaran. Pengolahan data tersebut dapat dilakukan dengan metode algorima K-Means. Berdasarkan hasil
cluster Dengan K-Means didapatkan empat kelompok. Cluster pertama, adalah kelompok dosen dengan nilai Pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial paling rendah dengan rata-rata EPD 2,38, cluster kedua memiliki EPD dengan rata-rata 3,04, cluster ketiga memiliki EPD dengan rata-rata 3,31, dan cluster keempat memiliki rata-rata EPD tertinggi mencapai 3,55.
KeywordsEPD, Pembelajaran, K-Means ReferencesTim Borang Pengelola PPNS. (2017). Borang Pengelola Akreditasi. Surabaya: PPNS. Tim Renstra. (2015). Rencana Strategis PPNS 2015-2019. Surabaya: PPNS. Tim Monev Pembelajaran PPNS. (2017). Pedoman Monev Pembelajaraan PPNS 2017. Surabaya: PPNS. Sugiharti, E., & Muslim, M. A., (2016), On-line Clustering of Lecturers Performance of Computer Science Department of Semarang State University Using K-Means Algorithm, Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 83(1). Nurzahputra, A., Muslim, M. A., Khusniati, M., (2017), Application of K-Means Algorithm for Clustering Lecturer Based On Assessment of Student Satisfaction Index, Journal of Theoretical and Applied Information Technology, Vol.16., No.1. Purwanto.M.H. (2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E. (2010). “Multivariate Data Analysis”. Seventh Edition. Johnson, R.A. dan Wichern, D.W. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis,6thed. Prentice Hall International Inc. Agusta, Y. (2007). “K-Means Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem dan Informatika”. Vol.3: 47-60. DOI: https://doi.org/10.30736/jti.v5i1.412 Copyright (c) 2020 Farizi Rachman, Deni Oktavina Radiant, Ika Erawati, Afif Zuhri Arfianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Indexed By : Editorial Office :Joutica : Journal of Informatic Unisla Program Studi Teknik Informatika - Fakultas Teknik - Universitas Islam Lamongan Jl. Veteran 53 A Lamongan Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS ON THE JOB TRAINING MAHASISWA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA I. LATAR BELAKANG Pendidikan Politeknik membentuk individu yang terampil dan siap terjun ke dunia kerja/profesi. Sebagai konsekuensinya, mahasiswa politeknik dituntut mampu observasi dan beradaptasi secara cepat dan tepat. Latihan bekerja secara nyata di industri merupakan ajang menguji kemampuan menggunakan ilmu pengetahuan secara komprehensif, membentuk sikap professional, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Menyikapi hal tersebut Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya menerapkan program keterkaitan & kesepakatan (Link & Match), yaitu mengaitkan (to link) proses pendidikan dengan dunia kerja dan mengedepankan (to match) proses pendidikan dengan kebutuhan tenaga trampil yang sesuai dengan bursa ketenagakerjaan. II. TUJUAN DAN MANFAAT ON THE JOB TRAINING Selesai melaksanakan OJT diharapkan : 1. Mahasiswa memahami budaya kerja di Industrim yaitu membuka wawasan dan membangun pengalaman nyata memasuki dunia industri. 2. Mahasiswa dapat mencapai kompetensi seperti yang disyaratkan oleh masyarakat industri. 3. Membentuk kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, pada materi/substansi keilmuan, secara lisan dan tulisan (Laporan OJT dan Tugas Akhir). III. PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING Pelaksanaan OJT di Industri sedapat mungkin disesuaikan dengan program studi yang melatarbelakangi masing-masing peserta, dengan harapan mereka dapat mengembangkan kompetensi mula yang telah dimilikinya. Dengan mengacu pada kompetensi mula, mahasiswa peserta OJT Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, pihak Industri diharapkan dapat memposisikan peserta OJT sebagai tenaga kerja langsung di lapangan (dilibatkan dalam proses produksi). Penempatan disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh industri terkait. panduan_OJT_2013_TKK 1 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS 3.1 Persiapan Rincian pengkondisian awal On the Job Training dapat diuraikan sebagai berikut: 3.1.1 Sekretariat Jurusan/Prodi a. Pengajuan Koordinator On the Job Training ke Direksi; b. Penerbitan/Pencetakan Buku Panduan Pelaksanaan On the Job Training; c. Jadwal pengarahan persiapan On the Job Training; d. Publikasi Daftar Perusahaan Lokasi/tempat On the Job Training (baik yang sudah diketahui kuota maupun yang belum, dibuat daftar perusahaan yang relevan sesuai dengan Jurusan/Program Studi); e. Publikasi Form pendaftaran dan pembuatan Surat Pengajuan OJT; f. Mengajukan permohonan Surat Ijin Ijin ke Direksi g. Pendataan Awal dan Akhir obyek dan lokasi OJT (berdasarkan minat, rekomendasi Koordinator OJT, dan jawaban kepastian Perusahaan yang dituju), termasuk surat jawaban dari perusahaan tempat OJT; h. Publikasi Form Penilaian OJT dan Surat Pengantar OJT (diberikan ke Perusahaan ketika Mahasiswa berangkat OJT) . 3.1.2 Koordinator On the Job Training dibantu Sekretariat Jurusan/Program Studi a. Melakukan pendataan awal mahasiswa yang akan OJT b. Melakukan pengarahan pelaksanaan On the Job Training; c. Memberikan Surat Pengantar dan Form Penilaian OJT melalui Sekretariat Jurusan; 3.1.3 Pelaksana OJT (Mahasiswa) a. Menentukan pilihan obyek dan lokasi OJT (diskusikan dengan Dosen Wali dan/atau Koordinator On the Job Training); b. Membentuk kelompok OJT (setiap kelompok terdiri dari 2 sampai 4 mahasiswa); c. Membuat Proposal OJT sesuai dengan obyek dan dimana akan melaksanakan OJT (profil tempat OJT), harus diketahui oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan/Prodi; d. Mendaftarkan diri dan mengajukan Surat Pengajuan OJT melalui Sekretariat Jurusan (maksimum perusahaan yang diajukan dua) dengan membawa Proposal yang telah disetujui oleh Koordinator OJT dan dikethaui oleh Ketua Jurusan/Prodi; e. Menyerahkan/mengirimkan Surat Pengantar OJT ke Perusahaan (disarankan untuk menyerahkan langsung ke Perusahaan terkait, kecuali sudah ada rekomendasi untuk dikirim melalui Pos dan/atau Faksimili); f. Sudah menerima balasan dari perusahaan yang dituju. panduan_OJT_2013_TKK 2 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS 3.1.4 Persyaratan Akademis bagi Pelaksana OJT a. Sudah mengikuti kuliah dan praktik dari semester I s/d V untuk program D3, dan dari semester I s/d VI untuk D4; b. Sudah Menyelesaikan SPP sampai semester berjalan (Sem. VI untuk D3 dan Sem. VII untuk D4); c. Tidak sedang dalam status menjalani sangsi akademik dan/atau sangsi indisipliner non-akademik (misal sedang dicutikan atau skorsing). 3.2 Pelaksanaan Pada tahap ini, OJT dilaksanakan berdasarkan jawaban tertulis dari perusahaan yang menerima usulan OJT atas nama mahasiswa tertentu. Pelaksanaan tersebut merupakan komitmen antara Perusahaan, Mahasiswa dan Jurusan /Program Studi atas nama PPNS yang harus ditaati sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagi Koordinator OJT dan Pelaksana OJT, prosedur pelaksanaan On the Job Training dilakukan dengan urutan sebagai berikut: 3.2.1 Koordinator On the Job Training dibantu Sekretariat Jurusan/Program Studi a. Melakukan pengarahan pelaksanaan On the Job Training b. Memberikan Surat Pengantar dan Form Penilaian OJT melalui Sekretariat Jurusan; c. melakukan pemantauan/monitoring OJT selama pelaksanaan (melakukan kunjungan ke industri tempat OJT); d. Memberikan bimbingan di kampus kepada pelaksana OJT yang membutuhkan (Koordinator OJT harus dapat berperan sebagai partner diskusi dan pengendali kualitas pelaksanaan dan pelaporan OJT); 3.2.2 Mahasiswa/Pelaksana On the Job Training a. Harus mengikuti pembekalan/Pra OJT diberikan oleh Koordinator OJT maupun tim pembekalan OJT sebelum pergi menuju lokasi OJT; b. Mengambil Surat Pengantar dan Form Penilaian OJT di Sekretariat Direksi; c. Menuju lokasi OJT sesuai jadwal yang telah ditentukan; d. Melaksanakan OJT sesuai proposal dan pengarahan Pembimbing Lapangan (dari Perusahan lokasi On the Job Training); e. Menyusun laporan OJT sesuai dengan ketentuan yang diberikan Perusahaan dan/atau Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya panduan_OJT_2013_TKK 3 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS Catatan khusus untuk program D3: 1. Setelah mendapatkan Obyek dan tempat OJT mahasiswa dapat mempersiapkan rencana judul proposal Tugas Akhir (TA) di tempat OJT (bisa dikonsultasikan ke Koordinator Tugas Akhir). 2. Dalam satu bulan pertama OJT mahasiswa harus sudah mengirimkan/menyerahkan Proposal Tugas Akhir yang sudah mendapatkan persetujuan dari Jurusan/Prodi 3.2.3 Industri Tempat/Lokasi On the Job Training a. Menerima Surat Pengantar lengkap dengan lampiran berupa blanko Evaluasi Pelaksanaan OJT; b. Memberikan pengarahan kepada Mahasiswa (pelaksana) OJT sesuai dengan ketentuan Perusahaan; c. Mengarahkan materi mengacu pada proposal yang telah diajukan/direvisi dan disetujui; d. Melakukan bimbingan di lapangan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Perusahaan; e. Melakukan evaluasi terhadap Mahasiswa (pelaksana) OJT dan mengisi blanko evaluasi yang diberikan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya f. Menerima Laporan OJT sesuai dengan standar yang ditetapkan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya g. Mengirimkan hasil evaluasi (pelaksanaan OJT) ke Jurusan / Program Studi PPNS (bila dibawakan kepada Mahasiswa/Pelaksana OJT mohon disampikan secara tertutup); 3.3 Jadwal Pelaksanaan On The Job Training Program On The Job Training dijadwalkan 2 (dua) kali dalam satu tahun akademik dengan durasi masing-masing 16 minggu : a. Periode Semester Gasal (VII) antara bulan September s/d Desember Program Studi D4 Teknik K3. Program Studi D4 Teknik Disain dan Manufaktur. Program Studi D4 Teknik Pengelasan. Program Studi D4 Teknik Perpipaan. Program Studi D4 Teknik Otomasi. b. Periode Semester Genap (VI) antara bulan Februari s/d April Program Studi D3 Teknik Bangunan Kapal. Program Studi D3 Teknik Perencanaan & Konstruksi Kapal. Program Studi D3 Teknik Kelistrikan Kapal. Program Studi D3 Teknik Permesinan Kapal. panduan_OJT_2013_TKK 4 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS Untuk program D3 pelaksanaan On The Job Training dilakukan bersamaan dengan pengerjaan Tugas Akhir 3.4 Ansuransi Peserta On The Job Training Seluruh Peserta On The Job Training di-ansuransi-kan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Jika terjadi kecelakaan kerja dimohon pihak industri segera menginformasikan kejadian tersebut pada Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya agar klaim asuransi yang diajukan tidak kedaluwarsa. 3.5 Ketentuan Umum 1. Mahasiswa peserta OJT sedapat mungkin dilibatkan dalam proses produksi. 2. Durasi OJT adalah 16 minggu (setara dengan 640 jam untuk D4 dan 480 jam untuk D3), dimana untuk program D3 yang dilaksanakan bersamaan dengan Tugas Akhir. 3. Mahasiswa peserta OJT wajib mengisi daftar hadir pada pagi dan sore. 4. Selama melaksanakan OJT, peserta wajib mematuhi peraturan / tata tertib yang berlaku di Industri. a. Wajib mengikuti peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) b. Membuat laporan kegiatan harian dengan disertai gambar / rincian pekerjaan yang ditangani sesuai format lampiran 4. c. Laporan mingguan harus mendapat pengesahan pembimbing lapangan tiap minggu sekali dan diserahkan ke pembimbing diklat / SDM satu bulan sekali. 5. Mahasiswa wajib mengisi form-form yang disyaratkan. 3.6 Pembimbing On The Job Training Bimbingan dan pengarahan peserta OJT di Industri di laksanakan oleh pembimbing yang ditunjuk oleh industri terkait. Secara umum tugas pembimbing meliputi : 1. Membantu kelancaran pelaksanaan OJT 2. Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan OJT 3. Memberi penilaian pada peserta OJT Untuk kelancaran pelaksanaan OJT pihak Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya melalui koordinator OJT di masing- masing program studi akan mengadakan koordinasi dengan pihak Industri. 3.7 Evaluasi 1. Peserta OJT diwajibkan membuat laporan OJT yang merupakan kumpulan dari laporan kegiatan mingguan dan detail laporan kegiatan mingguan. 2. Laporan dibuat rangkap 3, satu untuk perusahaan, satu untuk Jurusan dan satu untuk peserta. 3. Bilamana dianggap perlu perusahaan dapat meminta laporan tambahan. panduan_OJT_2013_TKK 5 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS 4. Penilaian akhir dari OJT diberikan oleh Industri yang bersangkutan (lihat lampiran 7 form daftar nilai mahasiswa peserta OJT), dengan mengacu pada pedoman penilaian OJT (lampiran 6) IV. TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN 4.1. Program Studi D4 Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan pengembangan inovasi teknik keselamatan dan kesehatan kerja dibidang maritim dan industri penunjangnya. Sasaran : a. Mampu mengaplikasikan, merancang dan menganalisis system keselamatan kerja sesuai norma keselamatan kerja dibidang teknik, kesehatan dan lingkungan kerja. b. Mampu mengorganisir aktivitas manajemen K3 sesuai dasar hokum dalam peraturan perundangan pelaksanaan K3. 4.2. Program Studi D4 Teknik Desain dan Manufaktur Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknologi desain dan manufaktur khususnya dibidang perkapalan dan industri penunjangnya Sasaran : a. Mampu menghasilkan gambar desain dan gambar kerja dalam proses manufaktur kapal b. Menguasai proses manufaktur dan perbaikan kapal c. Mampu merencanakan dan mengkoordinasikan kebutuhan material, tenaga kerja, penjadwalan serta perhitungan biaya dalam proses manufaktur kapal. d. Mampu melaksanakan pemeriksaan dan control terhadap proses manufaktur kapal. 4.3. Program Studi D4 Teknik Pengelasan Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknologi pengelasan khususnya dibidang perkapalan dan industri penunjangnya Sasaran : a. Mampu bertanggung jawab dan bertugas sebagai inspektur las,menguasai dasar metalurgi pengelasan, serta proses pengelasan dan pemotongan b. Menguasai welding code, welding procedure dan c. welder qualification panduan_OJT_2013_TKK 6 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS d. Mampu mengidentifikasi material, simbol pengelasan dan geometri sambungan serta diskontinuitas pada pengelasan e. Menguasai pengujian DT/NDT dan mengaplikasikannya 4.4. Program Studi D4 Teknik Perpipaan Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknologi perpipaan khususnya dibidang perkapalan dan industri penunjangnya Sasaran : a. Mampu merencanakan dan melakukan fabrikasi,instalasi dan perawatan sistem perpipaan secara mandiri dan bertanggung jawab b. Mampu melakukan inspeksi instalasi perpipaan untuk disetujui dan dilegalisasi sebagai dokumen resmi sesuai dengan standar yang relevan c. Mampu melakukan diagnose dan pengarahan dalam pelaksanaan perawatan instalasi perpipaan untuk digunakan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dan perawatan d. Mampu mendesain proyek sistem instalasi perpipaan yang efisien untuk digunakan sebagai rujukan operasional 4.5. Program Studi D4 Teknik Otomasi Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknik otomasi khususnya dibidang perkapalan dan industri penunjangnya. Sasaran : a. Mampu memelihara efektifitas hubungan ditempat kerja b. Mampu merencana (merancang) Peralatan dan Sistem : Sistem menyeluruh, Sistem Kelistrikan, Sistem Pneumatik, Sistem Elektronik, Sistem Hidrolik, Penepat Mekanik, Sistem Informasi c. Mampu merancang diagram alir program control PLC d. Mampu menulis program PLC e. Mampu mengembangkan software aplikasi f. Mampu berwirausaha 4.6. Program Studi D3 Perencanaan dan Konstruksi Kapal Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknologi perancangan khususnya dibidang perkapalan dan industri penunjangnya. panduan_OJT_2013_TKK 7 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS Sasaran : a. Mampu membuat gambar perancangan konstruksi dibidang perkapalan dan industri penunjangnya. b. Mampu mengoperasikan software dan hardware dibidang teknologi perancangan. c. Mampu bertindak sebagai wirausahawan. 4.7. Program Studi D3 Teknik Bangunan Kapal Tujuan : Sebagai pusat pengalihan dan penerapan dalam bidang teknologi produksi dan produksi dibidang pembangunan kapal dan industri penunjangnya. Sasaran : a. Mampu mengerjakan proses produksi dan reparasi b. Mampu mengerjakan proses quality control c. Mampu bertindak sebagai wirausahawan. 4.8. Program Studi D3 Teknik Permesinan Kapal Tujuan : Jurusan Teknik Permesinan Kapal merupakan sentra pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesor dalam penguasaan dan penerapan dibidang rekayasa Permesinan Kapal, berskala Nasional Sasaran : a. Lulusan akan mampu melaksanakan pekerjaan secara profesional dalam rancang bangun sistem instalasi kapal b. Lulusan akan mampu melaksanakan pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan sistem permesinan kapal c. Lulusan akan mampu berwirausaha. 4.9. Program Studi D3 Teknik Kelistrikan Kapal Tujuan : Sebagai pusat pengalihan & Penerapan teknologi perlistrikan dan konstrol dibidang maritim dan industri penunjangnya. Sasaran : b. Menguasai teknik perlistrikan dan kontrol dibidang maritim dan industri penunjangnya, penggambaran instalasi listrik baik secara manual maupun dengan bantuan komputer berdasarkan standart yang berlaku. c. Mampu bertindak sebagai wira-usahawan. panduan_OJT_2013_TKK 8 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS V. KOMPETENSI AWAL / MULA MAHASISWA PESERTA OJT Mahasiswa peserta OJT telah dibekali dengan teori dan ketrampilan sesuai dengan program studi masing-masing dengan rincian sebagai berikut : 5.1. Kompetensi Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja a. Mampu merancang, menganalisis dan mengaplikasikan sistem keselamatan kerja sesuai norma keselamatan kerja dibidang teknik, kesehatan dan lingkungan kerja b. Mampu mengorganisir aktivitas manajemen K3 sesuai dasar hukum dalam peraturan perundangan pelaksanaan K3 c. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat bantu pengolahan sistem informasi d. Mampu berkomunikasi dan berkorespondensi dalam bahasa Inggris e. Mampu bertindak sebagai wirausahawan 5.2. Kompetensi Program Studi D4 Teknik Desain & Manufaktur : a. Mampu membuat gambar desain dan gambar kerja dalam proses b. manufaktur kapal c. Mampu menguasai proses manufaktur dan perbaikan kapal d. Mampu merencanakan dan mengkoordinasikan kebutuhan material, tenaga kerja, penjadwalan dan perhitungan biaya dalam proses manufaktur kapal e. Mampu melaksanakan pemeriksaan dan kontrol terhadap proses manufaktur kapal 5.3. Kompetensi Program Studi D4 Teknik Pengelasan : a. Mampu bertanggung jawab dan bertugas sebagai inspektur las, menguasai dasar metalurgi pengelasan serta proses pengelasan dan pemotongan b. Mampu menguasai welding code, procedure dan qualification c. Mampu mengidentifikasi material, simbol pengelasan dan geometri sambungan serta diskontinuitas pengelasan d. Mampu menguasai pengujian DT/NDT dan mengaplikasikannya 5.4. Kompetensi Program Studi D4 Teknik Perpipaan : a. Mampu merencanakan dan melakukan fabrikasi, instalasi dan perawatan sistem perpipaan secara mandiri dan bertanggung jawab b. Mampu menginspeksi instalasi perpipaan untuk disetujui dan dilegalisasi sebagai dokumen resmi sesuai standar yang relevan c. Mampu mendiagnosa dan mengarahkan pelaksanaan perawatan instalasi perpipaan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dan perawatan d. Mampu mendesain proyek sistem instalasi perpipaan yang efisien sebagai rujukan operasional panduan_OJT_2013_TKK 9 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS 5.5. Kompetensi Program Studi D4 Teknik Otomasi : a. Mampu merencanakan, memasang, mengoperasikan, memperbaiki mengembangkan sistem kontrol dibidang maritim dan industri penunjangnya b. Mampu merancang, menulis dan mengembangkan software aplikasi otomasi c. Mampu bertindak sebagai wirausahawan 5.6. Kompetensi Program Studi D3 Teknik Bangunan Kapal: a. Mampu melaksanakan proses fabrikasi, assembly, erection dan inspeksi pada pada pembangunan dan reparasi kapal baja maupun non baja b. Mampu melakukan pekerjaan inspeksi sesuai bidang keahlian c. Mampu bertindak sebagai wirausahawan d. Mempunyai kemampuan manajerial dibidang teknologi produksi 5.7. Kompetensi Program Studi D3 Teknik Perencanaan & Konstruksi Kapal: a. Mampu membuat gambar perancangan konstruksi dibidang perkapalan dan industri penunjangnya b. Mampu mengoperasikan software dan hardware dibidang teknologi perancangan c. Mampu melakukan pekerjaan inspeksi sesuai bidang keahlian d. Mampu bertindak sebagai wirausahawan e. Memiliki ketrampilan manajerial dibidang supervisi 5.8. Kompetensi Program Studi D3 Teknik Permesinan Kapal: a. Mampu membuat rancang bangun instalasi permesinan kapal b. Mampu melakukan pemeliharaan dan perbaikan mesin c. Mampu melakukan pekerjaan inspeksi sesuai bidang keahlian d. Mampu bertindak sebagai wirausahawan e. Memiliki ketrampilan manajerial dibidang supervisi 5.9. Kompetensi Program Studi D3 Teknik Kelistrikan Kapal : a. Mampu merencanakan, memasang dan memperbaiki sistem kelistrikan dan sistem proteksi dibidang maritim dan industri penunjangnya sesuai standar keselamatan yang berlaku b. Mampu mengidentifikasi, memasang dan memperbaiki peralatan pengukuran dan pengendalian untuk keperluan sistem kontrol dibidang maritim dan industri penunjangnya sesuai standar keselamatan yang berlaku c. Mampu melakukan pekerjaan inspeksi sesuai bidang keahlian d. Mampu bertindak sebagai wirausahawan e. Memiliki ketrampilan manajerial dibidang supervisi panduan_OJT_2013_TKK 10 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS VI. TAHAPAN DAN PROSEDUR PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING 6.1. Diagram Alir Pelaksanaan On the Job Training PPNS-ITS Pelaksana OJT (Mahasiswa PPNS) Sekretariat Jurusan / Program Studi Koordinator On the Job Training Sekretariat Direksi Industri Tempat On the Job Training Mulai Persiapan: memilih obyek dan lokasi membentuk kelompok mengikuti pengarahan OJT mendaftarkan diri menyusun proposal Persiapan materi (Pembekalan dr Koord.OJT) Pencetakan BPPOJT Pengarahan OJT Publikasi Lokasi Pendaftaran dan Adm. Perijinan Pengarahan OJT Mhsw. Pengajuan Surat Ijin OJT ke Direksi Surat diterima pihak Industri Pendataan Awal Surat Pengantar OJT ke Industri Pemantauan Persiapan OJT Proses Adm. di Industri Surat Jawaban dari Industri Data Pengajuan OJT ke Adm. Jurusan/Prodi Surat Jawaban diterima Sekr. Direksi Pelaksanaa OJT dan Evaluasi OJT Surat Siap dikirim/dibawa ke Industri Copy Surat Jawaban untuk Mhsw. ybs. Pendataan Akhir Pembekalan dan Pra OJT Mhsw. Surat Jawaban diterima Sekr. Jurusan Monitoring Kunjungan Surat Pengantar & Form Evaluasi Pra OJT (Pembekalan), Pelaksanaan OJT dan Laporan OJT Dalam bulan pertama mhs harus sudah mengirimkan proposal FP dan mendapatkan persetuajuan dari Jurusan/Prodi Dokumen Laporan OJT Dok.Evaluasi OJT diissi oleh Indiustri Dokumen Laporan & Evaluasi OJT Dokumen Monitoring OJT SELESAI OJT Catatan: BPOJT: Buku Panduan On the Job Training Gambar.1 Bagan Alir Pelaksanaan On the Job Training panduan_OJT_2013_TKK 11 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Teknik Kelistrikan Kapal PPNS a. On the Job Training : adalah salah satu mata kuliah di semester VI (D3) atau VII (D4), dengan judul lengkap On the Job Training, yang memiliki bobot 18 sks. ekuivalen dengan 16 minggu atau 640 jam untuk D4 dan 13 sks. ekuivalen dengan 16 minggu atau 480 jam untuk D3 dan intensif di lapangan/industry/perusahaan (OJT). b. Pelaksana OJT : adalah Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang telah menyelesaikan kuliah semester I s/d V untuk D3 dan semester I s/d VII untuk D4 mengajukan ijin pelaksanaan OJT sesuai dengan persyaratan akademis dan administrasi yang telah ditentukan. c. Koordinator OJT : adalah dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang ditunjuk oleh masing-masing Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi (dengan surat Tugas Yang ditandangi oleh Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), yang bersangkutan menjadi koordinator pelaksanaan OJT pada periode tahun ajaran tertentu. Koordinasi OJT meliputi aspek pengarahan, bimbingan pelaksanaan OJT, dan komunikasi dengan pihak industri terkait. Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator OJT dibantu oleh tenaga administrasi Jurusan dan Dosen yang ditunjuk sebagai Pembimbing OJT. d. Pembimbing OJT : adalah Dosen Jurusan/Program Studi PPNS yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Studi untuk membimbing kelompok Mahasiswa selama pelaksanaan OJT di lapangan/industri tertentu dan penyusunan Laporan OJT. e. Proposal OJT : adalah usulan pelaksanaan OJT yang dibuat/disusun oleh Pelaksana OJT sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Industri terkait dan/atau Jurusan/Program Studi. f. Pelaksanaan OJT adalah proses kegiatan OJT di industri sekurang-kurangnya selama 4 bulan (1 semester) atau ekuivalen dengan 640 jam untuk D4 dan selama 3 bulan atau ekuivalen dengan 480 jam untuk D3 , sesuai dengan proposal dan/atau waktu yang dijadwalkan dalam kalender akademik dan disepakati pihak Industri. g. Bimbingan/Konsultasi OJT adalah kegiatan diskusi materi OJT dengan pembimbing atau koordinator OJT selama waktu pelaksanaan OJT dan penyelesaisn laporan OJT. h. Laporan OJT adalah buku Laporan Kerja Praktik yang disusun oleh Pelaksana OJT, berisi hal-hal yang berkaitan dengan obyek OJT. Format buku Laporan OJT dibuat sesuai ketentuan yang diberikan Industri tempat OJT dengan mengacu pada kaidah penulisan karya ilmiah dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Laporan OJT diarahkan untuk dapat mencermati problem-problem di lapangan/industri yang memungkinkan dikembangkan menjadi materi Tugas Akhir, baik berupa pembuatan/rancang-bangun alat maupun studi kasus penerapan teknologi sesuai denganbidang jurisan/program studi. h. Proposal Tugas Akhir : adalah usulan rencana Tugas Akhir bagi mahasiswa program D3 yang memberikan gambaran obyek dan fokus permasalahan dari Tugas Akhir, dapat berupa rancangbangun alat atau studi kasus penerapan teknologi. Format proposal tersebut disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. i. Evaluasi Pelaksanaan OJT : adalah penilaian yang diberikan oleh pihak Industri atas pelaksanaan dan laporan OJT yang telah disusun oleh Pelaksana OJT. Penilaian mencakup aspek pemahaman obyek OJT, kedisiplinan/kehadiran, kreativitas profesi, dan tanggung-jawab. j. Ketua Jurusan/ Program Studi : adalah Ketua Jurusan/Program Studi beserta aparat terkait yang mempunyai wewenang sesuai dengan tugas/tanggung-jawabnya. Aparat yang dimaksudkan, termasuk Dosen Wali, Ka Lab. dan Ka. Bengkel. k. Pimpinan : adalah Direktur dan seluruh Pembantu Direktur yang mempunyai wewenang sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. panduan_OJT_2013_TKK 12 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Tabel 2.2 PEDOMAN PENILAIAN ON THE JOB TRAINING 1. Perilaku Sopan santun Mematuhi perintah Semua perilaku dapat dicontoh Mudah menyesuaikan diri dan berprilaku baik Prilaku cukup baik dan ada kemauan untuk menjadi lebih baik Kadang-kadang perilakunya menunjukkan kurang baik, ada kemauan memperbaiki Sering menunjukkan perilaku kurang baik, ada kemauan memperbaiki Perintah atasan tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan perilakunya kurang baik Besar mulut, perilaku tidak baik, tidak sopan, dan tidak mengindahkan K3 2. Kerajinan Kemauan kerja Mematuhi perintah Rajin sekali, mempunyai minat yang tinggi terhadap tugas Kerajinan baik dan mempunyai minat yang baik pula Kerajinan dan minat cukup baik. Pada umumnya minat dan kerajinannya sedang, tapi ada kemauan untuk maju Pada umumnya minat dan kerajinannya sedang Ada minat dan rajin kalau ada keingginan Malas dan tidak ada minat 3. Kemauan Belajar Kemampuan menerima Kemampuan berfikir Kreatifitas Menerima, mengelola, dan menyampaikan informasi baik sekali. Dapat menerima, Cukup mampu mampu mengelola menerima, informasi, dan menyampaikan mengelola, dan dengan baik menyampaikan informasi. Sedikit lambat dalam menerima, mengelola, dan mampu menyampaikan informasi. Lambat menerima dan mengelola informasi serta baru mengerti setelah berkali-kali dijelaskan Tidak dapat menerima dan informasi 4. Tanggung jawab Sangat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dan dapat dijadikan Bertanggung jawab denganBertanggung jawab baik atas kemauan sendiri atas kemauan sendiri Bertanggung jawab tanpa diberi tahu Sedikit lambat dalam menerima, mengelola informasi dan baru mengerti setelah dijelaskan dua kali, tapi penyampaiannya terdapat distrorsi. Dapat bertanggung jawab, tetapi perlu diberi tahu 5. Hasil Kerja Ketrampilan Kebersihan Ketelitian Bekerja tanpa asa kesalahan, teliti dan tepat Bekerja dengan jarang membuat kesalahan, bersih dan dapat dipertanggung jawabkan Masih banyak membuat kesalahan, tetapi ada kemauan untuk memperbaiki Membuat banyak kesalahan dan dapat dipertanggung jawbakan Masih banyak membuat kesalahan tapi tidak dapat mempertanggung jawbakannya Tidak ada ketepatan kerja ceroboh dan kotor 6. Ketepatan Waktu Kerja Penyelesaian tugas lebih cepat dari waktu yang ditentukan dan ada nilai tambahnya Penyelesaian tugas leblih Penyelesaian tugas cepat dari waktu yang tepat waktu ditentukan Sebagian besar penyelesaian tugas tepat waktu Penyelesaian tugas masih perlu penambahan waktu Lambat dalam penyelesaian tugas Lamban sekali dalam peyelesaian tugas 7. Buku Laporan Isi buku laporan tidak pernah ada hal-hal yang negatif, rajin dan bersih isi buku laporan rajin dan bersih Pada umumnya baik, tetapi masih perlu diadakan pembetulan Kurang bersih dan rajin, kurang ada kemamuan untuk Jarang membuat laporan. Tidak membuat laporan Nilai Angka (Huruf) panduan_OJT_2013_TKK 81-100 (A) 71-80 (AB) Kadang-kadang membuat kesalalhan dalam pekerjaan, tetapi masih dapat dipertanggung jawabkan Isi buku laporan cukup bersih dan rajin tetapi masih perlu diperbaiki 67-70 (B) 61-66 (BC) 13 56-60 (C) Pertanggung jawabannya Tidak bertanggung hanya dilaksanakan jawab sama sekali sebagian dan sembarangan (lalai) 41-55(D) 0-40 (E) Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Tabel 2.3 DAFTAR NILAI ON THE JOB TRAINING MAHASISWA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA DI PT : …………………………………………………………………………………. NAMA No. NRP PERILAKU . Sopan santun . Mematuhi perintah KERAJINAN . Kemajuan Kerja . Mematuhi perintah KEMAUAN BELAJAR TANGGUNG JAWAB HASIL KERJA . Kemampuan . Ketrampilan Menerima . Kebersihan . Kemampuan KETEPATAN WAKTU BUKU LAPORAN NILAI RATA2 . Ketelitian berfikir . Kreatifitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Istimewa : 81 - 100 Baik Sekali : 71 - 80 Mengetahui Surabaya, Baik : 66 - 70 Human Resources Development Pembimbing Cukup Baik : 61 - 65 Cukup : 56 - 60 Kurang : 41 - 55 (………………………………………) (………………………………………………) Kurang Sekali : 0 - 40 panduan_OJT_2013_TKK 14 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Tabel Jadwal Pelaksanaan On the Job Training No. K e g I at a n 1 Observasi pada Industri lokasi OJT, mencakup: Sistem Organisasi Sistem Produksi Sistem Energi (suplaidemand) Penggalian ide & diskusi obyek dan fokus OJT Penyusunan laporan awal Pengamatan dan pencermatan pada obyek dan fokus OJT Pendataan dan dokumentasi Penyusunan laporan teknis Kompilasi data Pengkajian hasil pengamatan Penyusunan laporan akhir Penyelesaian laporan Pengesahan dan Penyerahan 2 3 4 5 6 Pelaskanaan Minggu ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Penyusunan laporan On the Job Training dapat direkomendasi sampai 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan OJT, dengan catatan disetujui. oleh pihak Industri tempat/lokasi OJT. Hasil evaluasi (nilai) pelaksanaan OJT yang dilakukan oleh Pihak Industri dapat dikirimkan melalui pos atau dibawa oleh Mahasiswa/Pelaksana OJT (dalam amplop tertutup). Hasil evaluasi tersebut diterima Sekretariat Jurusan/Program Studi PNNS paling lambat minggu ke 17 atau 18 semester VI. panduan_OJT_2013_TKK 15 17 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Lampiran 1. IDENTITAS PESERTA OJT 1. Nama : ......................................................................................... 2. Tempat Tanggal Lahir : . ....................................................................................... 3. Jenis Kelamin : . ....................................................................................... 4. Jurusan : ......................................................................................... 5. NRP : ......................................................................................... 6. Alamat : ......................................................................................... 7. Nomor Telepon : ......................................................................................... 8. Ho. Hp. : . ....................................................................................... 9. : . ....................................................................................... 10. Nama Orang tua/Wali : ......................................................................................... 11. Alamat Orang Tua/Wali : ...................................................................................... 12. Telepon Orang Tua/Wali : ...................................................................................... panduan_OJT_2013_TKK 16 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Lampiran 2 IDENTITAS BENGKEL TEMPAT OJT 1. Tempat praktek : ...................................................................................... (Bagian/Unit/Bengkel) : ...................................................................................... 2. Nama Kabag/Ka.Unit/Kabeg : .......................................................................... 3. Nama Pembimbing 4. Nomor HP Pembimbing : ...................................................................................... 5. Lama Praktek : ...................................................................................... : Dari : ……………………………………….. Sampai : …………………………..…………… Surabaya, ……………………201.. Pembimbing OJT ( panduan_OJT_2013_TKK ) 17 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Lampiran 3 LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN Nama : ……………………………………………………….. NRP : ……………………………………………………….. Jurusan : ……………………………………………………….. Minggu ke ........tanggal .........../............./200....... Hari Ikhtisar Kegiatan ,........./.................200.....sampai Tempat dengan : Paraf Pembimbing Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Catatan, Keterangan, Saran-saran dll Pembimbing Tanggal Tanda Tangan Ybs panduan_OJT_2013_TKK Tanggal Tanda tangan Pembimbing 18 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Lampiran 4 DETAIL LAPORAN KEGIATAN MINGGUAN panduan_OJT_2013_TKK 19 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS Lampiran 5 HALAMAN PENGESAHAN Laporan Kegiatan On The Job Training Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya – ITS Di PT ................................................................................................... Tanggal : ............ / ........... / ......... sampai : ........... / ........... / ................ KEPALA HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT ................................................................ panduan_OJT_2013_TKK 20 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS LAPORAN MONITORING KUNJUNGAN OJT Jurusan : ………………………………………………………….. Nama Koordinator OJT : ………………………………………………………….. Nama Mahasiswa :. 1. ………………………….………... NRP. …………….…… 2. …………………………...…….… NRP. .……...….……… 3. ……………………….……….….. NRP. ………….……… 4. ………………………….…….….. NRP. ………….……… 5. ………….………………………... NRP. ………….……… Kegiatan Monitoring: 1. Attitude: .……………………………………………………….…………….………… ……………………………………..…………………………………………………… …………………………………………………………………..……………………… ………………………………………………………………..………………………… 2. Ketrampilan : ……………………………………………………………………….…… 3. ……………………………………..…………………………………………………… …………………………………………………………………..……………………… ………………………………………………………………..………………………… Pengetahuan: …………………………………………….……………………………… ……………………………………..…………………………………………………… …………………………………………………………………..……………………… ………………………………………………………………..………………………… 4. Fasilitas Tempat OJT: …………………………………………………………………. ……………………………………..…………………………………………………… …………………………………………………………………..……………………… ………………………………………………………………..………………………… Mengetahui (perusuhaan tempat OJT) ……………………….., ………………20 Pembimbing OJT ( …………………………………..) ( …………………………………) No. HP. ……………………………………………….. panduan_OJT_2013_TKK 21 Pedoman Pelaksanaan On the Job Training (OJT) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS PANDUAN PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING (O J T) Di susun oleh: Tim Prodi TKK POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013 panduan_OJT_2013_TKK 22 |